Banjir di
wilayah perkotaan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah barakhir. PMI
Kabupaten Grobogan dan Relawan Gabungan terus membersihkan fasilitas umum dari
lumpur bekas banjir.
Staf SDM
dan Relawan PMI Kabupaten Grobogan Marten Krisando Legowo mengatakan, PMI
Kabupaten Grobogan dan para relawan mulai melakukan pembersihan fasilitas umum
sejak banjir surut
pada Kamis (8/2/2024) kemarin. Dia menargetkan, pembersihan bisa selesai pada
Sabtu (10/2/2024)
”Pembersihannya
tiga hari. Dari sejak banjir surut kemarin, sampai Sabtu,” katanya,
Marten
menambahkan, pembersihan difokuskan di sekolah, jalan raya, tempat ibadah, dan
fasilitas umum lainnya. Untuk Jumat hari ini, pembersihan difokuskan di tiga
titik fasilitas pendidikan.
”Kerja
bakti sosial diperuntukkan di SLB PGRI, TK Perwari 1, dan TK Trisula 1 dan 2, Dinas
Pendidikan, SMP Negeri 1 Purwodadi, Kantor Pengaduan Pekerja Imigran Indonesia ,
DinasTenaga Kerjaan dan Transmigrasi, lingkungan jagalan selatan,” imbuhnya.
Lebih
lanjut Marten menerangkan, selama banjir sudah banyak yang dilakukan PMI
Kabupaten Groboigan. Salah satunya, yakni membuka dapur umum di Markas PMI
Kabupten Grobogan.
Sebagaimana
diberitakan, banjir melanda sejumlah titik di Grobogan pada Selasa (6/2/2024)
hingga Rabu (7/2/2024) lalu. Tidak hanya titik-titik yang menjadi langganan
banjir, genangan banjir juga berada di wilayah perkotaan.
Banjir
bahkan menggenangi area Jalan R Suprapto hingga Kantor Bupati Grobogan.
Purwodadi pun nyaris lumpuh.
Secara
total, berdasarkan laporan BPBD Grobogan ada 70-an desa dari 16 kecamatan yang
terdampak banjir. Banjir yang disebabkan karena jebolnya beberapa sungai besar
ini juga mengakibatkan lalu lintas terganggu, utamanya di Bundaran Gubug.
Fondasi
jalan di barat Jembatan Tuntang ambrol. Perbaikannya pun dibutuhkan
berhari-hari.