This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

iklan

iklan

Minggu, 28 Mei 2023

PMR Wira SMA Negeri 1 Karangrayung Mengadakan Ujian Kecakapan Pertolongan Pertama

 


PMR Wira SMA Negeri 1 Karangrayung Sabtu (27/5) telah mengadakan Ujian Kecakapan Pertolongan Pertama. Acara ini diadakan dalam rangka  untuk kelengkapan materi diklat yang diadakan mulai dari hari Kamis (25/5) yang lalu. Selain itu, ujian yang dilaksanakan ini dihadiri oleh penguji – penguji yang berasal dar PMI Kabupaten Grobogan.

Salah satu panitia, Inggar Wdya Firstiyani merasa senang karena telah mengadakan acara yang semacam ini. Walaupun sebenarnya acara seperti ini sangat melelahkan dan meletihkan. Sebab seluruh panitia yang sejumlah 10 orang harus menyiapkan segala yang diperlukan saat acara sebelum dan saat berlangsung, mulai dari ruangan, alat praktek, alat makan, mitela, bidai, serta obata-obatan dan konsumsi untuk peserta yang sejumlah 60.

Namun, panitia tetap berharap acara diklat semacam ini terus dan selalu bisa dilaksanakan tiap tahun.

Salah satu peserta yang bernama Ahsan Lalilul Huda kelas X , merasa sangat senang bisa mengikuti Ujian Kecakapan Pertolongan Pertama yang diadakan kali ini. Walaupun sebenarnya dia merasa berat untuk mengikutinya, tetapi dengan rasa senang Sofi bisa mengikutinya dengan sampai tuntas. Menurut asumsinya materi yang disampaikan dari PMI kelak sangat bermanfaat.

Untuk acara penutupan Diklat PMR ini juga diadakan upacara sebagai tanda berakhirnya acara. Hadir saat upacara Pemateri PMR Ahmad Dulrokhim dan Pembina PMR Achmad Muslichan, S.Pd. Upacara sebagai acara penutupan dilaksanakan di Aula SMA Negeri 1 Karangrayung. Lebih lanjut untuk amanat disampaikan untuk tiap-tiap peserta bisa mengambil manfaat dari ilmu yang didapat oleh peserta. Selain itu, pembina dan pelatih juga berharap seluruh peserta bisa mengimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat di kampung masing-masing ketika sudah pulang. Masyarakat sangat membutuhkan jiwa anak-anak muda yang memiliki rasa solidaritas yang tinggi.

Selamat atas ditutupnya Acara Pelatihan dan Ujian Kecakapan Pertolongan Pertama, jaya PMR SMA Negeri 1 Karangrayung)



Senin, 22 Mei 2023

Forpis PMI Kabupaten Grobogan di Gembleng di Kala Cakra

 


Setelah berhasil melaksanakan kegiatan rutin Pelantikan Ketua PMR Wira Se- Kabupaten Grobogan, pada Sabtu dan Minggu, 20-21 Mei 2023 , Forum Palang Merah Remaja mengadakan Pemantapan Pengurus Pmr Dalam Kegiatan Youth Camp In The Jungle untukKetua PMR dan Pengurus PMR Markas PMI Kabupaten Grobogan. Para pengurus peserta kegiatan di Gembleng menuju Buper Calacakra milik Kwarcab Grobogan untuk dilatih beberapa kemampuan dalam  bidang palang merah.


Ketua PMR Markas, Riska  menjelaskan, salah satu alasan diadakannya diklat ini adalah sebagai persiapan para anggota kelas X, yang nantinya akan menjadi pengurus di organisasi PMR . Selain itu, lanjutnya, agar para calon pengurus menjadi lebih matang, baik secara materi maupun praktek langsung di lapangan kelak.

Peserta yang berjumlah 39 orang ini dibagi menjadi 3 kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 13 orang. Setiap kelompok diharuskan untuk mendatangi seluruh pos di beberapa titik di sekitar Bumi Perkemahan. “Ini nanti mereka akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Nah, tiap kelompok nanti harus lewat pos-pos yang ada. Di pos itu mereka dikasih beberapa materi kayak kepemimpinan, keorganisasian, dan beberapa materi lain,” ucap Riska.


Ia menuturkan, setiap posnya diisi oleh beberapa pengurus PMR yang bertugas memberikan materi kepada para peserta. Materi yang diberikan antara lain, kepalangmerahan, kepemimpinan, keorganisasian, mental, dan juga kekompakan. Sehabis mendapat materi di satu pos, para pengurus akan membubuhkan tanda tangan di kertas yang dibawa oleh ketua kelompok. Kelompok yang selesai mendapat tanda tangan dari seluruh pos, mejadi kelompok yang berhasil menyelesaikan diklat ini.


Usai semua kelompok berhasil menyelesaikan diklat ini, mereka bergabung dengan para pengurus untuk istirahat, sharing antar anggota dan pengurus, dan juga makan siang bersama. Acara berakhir pada jam 11.00 WIB, setelah melaksanakan apel bersama dan juga penutupan oleh seluruh anggota PMR.



Pererat Silaturahmi, PMI Grobogan Gelar Halal Bihalal

 


GROBOGAN - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan gelar acara "Halal Bihalal  di Aula PMI Kabupaten Grobogan. Senin (22/5/2023)


Acara ini dihadiri Ketua PMI Kabupaten Grobogan, beberapa jajaran instansi, dan relawan PMI kabupaten setempat. Selain halal bihalal, tujuan acara ini untuk mempererat jalinan silahturahmi antar anggota PMI se-Kabupaten Grobogan. 

Ketua PMI Kabupaten Grobogan menjelaskan bahwa sebagai relawan harus memiliki motivasi dalam rangka kegiatan kemanusiaan. 

"Niat kemanusiaan, tolong harus kita jaga sampai kapanpun. Tidak boleh ada motivasi yang lain, selain daripada mengabdi pada kegiatan kemanusiaan melalui jalur PMI," ujar Sumarsono, yang juga menjabat sebagai Sekda Kabupaten Grobogan. 


Sumarsono berpesan kepada para relawan untuk selalu menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain guna mendapatkan ridho dari Tuhan.

Sementara dalam kegiatan ini diawali dengan sambutan Ketua PMI Kabupaten Grobogan, tausiyah, berjabat tangan, dan diakhiri dengan makan bersama. Untuk mempererat jalinan silaturahmi antar anggota dan relawan PMI kabupaten setempat.(Anti/Red).



Kamis, 18 Mei 2023

PMI Kabupaten Grobogan Laksanakan DIKSAR KSR

 


Guna meningkatkan kemampuan dan kapasitas  Sumber Daya Manusia (SDM) para relawan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (DIKSAR)  Korps Sukarela Relawan (KSR), pada tanggal 18 Mei 2023, di Aula PMI Kabupaten Grobogan.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Djasman, S.Pd Selaku Pengurus PMI Kabupaten Grobogan, yang juga merupakan Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan  didampingi oleh Tri Wahyu Febriana, selaku Kasi SDM dan Relawan dan diikuti oleh  30 orang peserta dari para relawan KSR.

Dalam sambutannya, Djasman, S.Pd, menyampaikan kegiatan DIKSAR ini merupakan salah satu wadah yang digunakan guna meningkatkan kualitas Relawan PMI Kabupaten Grobogan sebelum nantinya terjun dalam kegiatan Kemanusiaan, dan beliau sangat mengapresiasi seluruh peserta yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.



“Semoga seluruh peserta DIKSAR ini kedepannya dapat menjadi ujung tombak PMI Kabupaten Grobogan yang berkompeten,” ujarnya.

Yogi Prasetyo Ketua Panitia, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan DIKSAR KSR PMI ini diikuti oleh 30 Anggota KSR yang berasal dari alumni PMR, Mahasiswa, Pendidik, dan pekerja lepas.

“Kegiatan DIKSAR KSR ini mengacu pada Standart Kurikulum dalam Manajemen Relawan yakni 120 Jam Pelajaran, namun pelaksanaannya dilaksanakan secara bertahap dihari sabtu-minggu. Pelatih dan Fasilitator berasal dari Staf dan Relawan PMI Kabupaten Grobogan,” pungkasnya.

Dirinya juga berharap melalui  DIKSAR KSR PMI ini semoga dapat meningkatkan kualitas para anggota  KSR PMI Kabupaten Grobogan dan sebagai langkah awal untuk memulai pelaksanaan Pelatihan-Pelatihan yang sesuai standart Kurikulum untuk  kedepannya.(MK)



Sabtu, 13 Mei 2023

Gitami Surya, Relawan Cantik yang Menginspirasi


 

SOSOK INSPIRATIF- Gitami Surya lulusan S1-Keperawatan Ners di Universitas Kusuma Husada Surakarta, menjadi relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan sejak 2018. Ketika duduk di bangku SMA, dia sudah tertarik untuk ikut menjadi bagian dari Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah. 

"Alasan tertarik ikut PMI agar dapat bertemu dengan orang-orang baru dan bisa mencoba sesuatu yang baru," ujar Gitami, kemarin.

 


Aktif di PMI Kabupaten Grobogan membuat gadis dari Jambangan ini memperoleh ilmu pertolongan pertama hingga ilmu ketrampilan sosial. Dia juga bisa melatih soft skill. Misalnya, cara bersosialisasi dengan berbagai kalangan.

Selama menjadi relawan, Gitami juga mendapat banyak pengalaman mengesankan. Dia banyak terjun di dunia sosial. Melalui menjadi relawan PMI, dijadikan Gitami sebagai ajang meningkatkan keterampilan sosial yang dimiliki, seperti menumbuhkan rasa empati, simpati, dan kepekaan sosial yang tinggi, serta dapat mengembangkan ketrampilan pertolongan pertama.

 


Selain tertarik di dunia kemanusiaan, Gitami juga lihai di bidang kecantikan dengan menjadi seorang MUA. Menjadi MUA berawal dari hobby. Untuk mengembangkan dan mengasah bakat, dia memutuskan untuk ikut pelatihan tata kecantikan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Grobogan. 

 


"Jadi MUA berawal dari hobby, karena lebih inggin mengembangkan bakat lagi saya ikut pelatihan di BLK", tandas Gitami. (Anti/Red).



PMI Grobogan Gandeng Media Grobog Jateng Gelar Pelatihan Dasar Jurnalistik

 


GROBOGAN - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan menggandeng media Grobog Jateng dalam acara pelatihan bersama dengan tema "Belajar Dasar Jurnalistik" di aula kantor PMI. Sabtu (13/5/2023)

Menurut Agus Tri Arfianto, selaku Humas di PMI Kabupaten Grobogan mengatakan, kegiatan ini untuk menjalin kedekatan antara media dan PMI. Harapan kedepannya PMI bisa melibatkan media di berbagai kegiatannya, sehingga diperlukannya kerjasama yang baik, saling membantu, dan berbagi informasi. "Harapannya kita bisa saling membantu dan berbagi informasi," jelasnya.  

 


Sedang dalam kegiatan ini puluhan siswa yang bergabung menjadi anggota PMR aktif di SMA se-Kabupaten Grobogan turut hadir menjadi peserta pelatihan bersama di PMI Kabupaten Grobogan. Setiap sekolah menghadirkan beberapa perwakilan anggota PMR dalam acara tersebut. 

Muhamad Ansori selaku perwakilan pimpinan dari PT Grobog Jateng Pers, juga jurnalis senior hadir sebagai narasumber, pengisi acara tersebut. Pihaknya memaparkan materi tentang jurnalistik, teknik membuat berita, teknik membuat artikel, dan strategi pemasaran. 

 


Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh anggota PMR, sehingga acara berjalan lancar. Tidak hanya memaparkan materi saja, Muhamad Ansori juga membuka sesi tanya jawab. "Semoga dengan kegiatan pelatihan dasar jurnalistik ini, bermanfaat untuk para anggota PMR, PMI Grobogan," harapnya.

 

Sementara guna menguji pemahaman, peserta juga diminta untuk praktik membuat berita.  Di akhir acara, ditutup dengan sesi foto bersama. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi anggota PMR tentang jurnalistik. (Anti/Red).

Kamis, 11 Mei 2023

Djasman Lantik Pengurus PMR Wira Se-Kabupaten Grobogan

Dalam rangka melaksanakan program kerja Palang Merha Indonesia Kabupaten Grobogan melaksanakan pelantikan Pengurus PMR WRA Se-Kabupaten Grobogan Periode 2023-2024. Sabtu, (06/05/2023)

Acara pelantikan dilaksanakan di Halaman PMI Kabupaten Grobogan. Dilantik oleh Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten 

Grobogan, Djasman, S. Pd  dihadiri oleh Kasi SDM dan Relawan Tri Wahyu Febriana. P, A.Md Kasubag Administrasi Yeni Syahroni, S. Sos, Kasi Pelayanan Masyarakat Gesit Kristyawan. A. Md.

Djasman, S. Pd Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan saat melantik dalam sambutannya menyampaikan, menjadi pengurus di PMR dibutuhkan sumbangsih dan kerelaan dalam melaksanakan tugas-tugas yang di emban demi semangat kemanusiaan dan diharapkan kedepan semua pengurus yang dilantik dapat menjadi Relawan.

menurut Djasman, PMR diantaranya untuk mendidik siswa menjadi remaja yang bersih, sehat, peduli terhadap sesama dan lingkungan, serta kreatif dan bersahabat.

Djasman berpesan kepada semua pengurus PMR, memasuki usia remaja agar mampu mengembangkan kegiatan yang lebih inovatif dan kreatif. (min)


Rabu, 03 Mei 2023

PMI Grobogan ikut Simulasi Kebakaran di kantor Setda


Simulasi kebakaran di kantor Setda Kabupaten Grobogan, benar-benar seperti nyata, Kamis(4/5/2023). Para pegawai yang berada di gedung tiga lantai ini berlarian menyelamatkan diri. Kepulan asap tebal terlihat dari ruang Bagian Pengadaan Setda Kabupaten Grobogan di lantai 3. Seorang wanita terlihat berteriak minta tolong dari jendela.

Dua mobil pemadam kebakaran serta dua ambulance terlihat datang. Sebagian petugas terlihat mengevakuasi sekitar 200 orang yang yang terjebak dalam ruangan Setda Kabupaten Grobogan. Mereka berusaha menyelamatkan diri karena menghirup gas karbondioksida.

Beberapa diantaranya terlihat kehabisan napas. Bahkan petugas mengevakuasi seorang yang berada di lantai tiga menggunakan tandu. Petugas kebakaran terlihat sibuk memadamkan api. Tak main-main, para petugas menyemprotkan air seolah-olah sedang memadamkan kebakaran.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun beberapa korban yang pingsan ini lantaran menghirup karbondioksida dan berhasil dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Kegiatan tersebut merupakan simulasi kebakaran dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana yang jatuh pada 26 April 2023.

Dalam simulasi ini melibatkan ratusan pegawai Setda Kabupaten Grobogan, tim gabungan dari Damkar Satpol PP Grobogan, BPBD Grobogan, PMI Grobogan dan Dinas Kesehatan Grobogan.



"Benar hari ini ada simulasi peristiwa kebakaran di Gedung Setda Kabupaten Grobogan. Melibatkan 200 pegawai Setda Kabupaten Grobogan yang berupaya menyelamatkan diri dari kebakaran yang terjadi di gedung ini, " jelas Mokamat Asisten I Setda Kabupaten Grobogan.

Pihaknya mengapresiasi kekompakan antara pegawai di lingkup Setda Kabupaten Grobogan dan tim gabungan yang terlibat dalam kegiatan simulasi kebakaran ini.

"Dengan simulasi ini para pegawai Setda Kabupaten Grobogan bisa langsung melakukan apa yang harus dilakukan agar bisa selamat dari bencana, misalnya kebakaran ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih berterima kasih kepada semua pihak yang berperan serta dalam simulasi kebakaran ini. Ia berharap, simulasi tidak hanya dilakukan di gedung pemerintahan saja



Selasa, 02 Mei 2023

Pentingnya Korps Sukarela (KSR)

 


Apa itu Relawan?

Jika membaca atau mendengar kata relawan, hal pertama yang terlintas dalam benak sebagian besar kita mungkin adalah orang-orang yang membantu saat terjadinya bencana, seperti evakuasi korban ataupun membantu kebutuhan dasar mereka saat di barak penampungan, tapi apakah relawan hanya hadir sebatas momen bencana saja? Jikapun definisinya lebih luas dari itu, penjelasan apa yang sebenarnya bisa digunakan untuk mengurai tuntas makna dari relawan?

Saya pernah bertanya ke beberapa teman tentang pengertian relawan menurut mereka, beberapa dari mereka mengatakan “oh, yang bantuin di bencana alam itu ya?, yang biasanya bantu di posko banjir kan itu relawan”. Lalu, ada juga teman yang mengatakan “Aku bukan relawan, relawan kan yang bantu pas ada bencana, kalau aku volunteer yang mengajar anak-anak jalanan.” Yap, kata ‘relawan’ memang identik dengan mereka yang siap ditempatkan di lokasi bencana. Sedangkan volunteer mengacu pada mereka yang melakukan kegiatan sukarela seperti mengajar anak jalanan, menjadi panitia kegiatan bakti sosial, kegiatan yang terdengar ‘ringan’ dibandingkan mereka yang membantu saat terjadi bencana. Padahal, dua kata tersebut yakni relawan dan volunteer adalah sama, hanya penggunaan dalam bahasa sehari-hari yang berbeda.

Pengertian Relawan

Dalam Kamus Bahasa Indonesia, relawan sepadan dengan kata sukarelawan yang artinya adalah orang yang melakukan sesuatu dengan sukarela (tidak karena diwajibkan atau dipaksakan).

Akan tetapi, sesederhanakah itu pengertian relawan? Karena dengan berpegang pada definisi yang itu saja, berarti kalau kita rela melakukan sesuatu dengan sukarela untuk si dia yang tercinta, otomatis kita adalah relawan—mungkin akan lebih aduhai lagi bila ditambah gelarnya menjadi relawan cinta, pejuang kasih sayang, hehe.

Untuk itu, agar tidak terjadi penyempitan makna seperti contoh aduhai di atas, baiknya kita memperkaya makna dengan merujuk pada sumber lain.

Bila kita membuka kamus Oxford, definisi relawan (volunteer) juga hampir serupa dengan kamus Indonesia. Terdapat dua pengertian mengenai kata relawan, yakni

A person who freely offers to take part in an enterprise or undertake a task.
A person who works for an organization without being paid.
Pengertian pertama sejalan dengan pengertian menurut kamus Indonesia. Pengertian kedua menjelaskan bahwa relawan bekerja tanpa melibatkan transaksi uang juga.

Dalam kamus Merriam Webster, pengertian relawan dibagi menjadi dua bagian, definisi sederhana dan lengkap. Definisi sederhana relawan menurut kamus ini, hampir sama dengan dua kamus sebelumnya, tapi diperkaya dengan definisi sebagai orang yang bergabung dengan kemiliteran tanpa paksaan (kemungkinan semacam wajib militer). Berikut kutipan lengkapnya.

A person who chooses to join the military

A person who does work without getting paid to do it

Definisi lengkapnyalah yang menjelaskan lebih rinci ketimbang beberapa definisi sebelumnya.

A person who voluntarily undertakes or expresses a willingness to undertake a service as a: a). one who enters into military voluntarily; b). one who renders a service or takes part in a transaction while having no legal concern or interest of property without giving valuable consideration.

Dengan demikian, secara bahasa, relawan memang orang yang bekerja sukarela membantu dalam pelayanan atau organisasi tertentu tanpa menginginkan atau melibatkan uang sebagai imbalan atas kerjanya.

Relawan itu dibayar nggak sih?

Dalam Volunteering England Information Sheet, terdapat kutipan pengertian aktivitas kerelawanan yang merujuk pada buku The Compact Code of Good Practice on Volunteering yang terbit pada tahun 2005.

“…an activity that involves spending time, unpaid, doing something that aims to benefit the environment or individuals or groups other than (or in addition to) close relatives”.

Merujuk pengertian di atas, artinya seseorang disebut relawan jika telah menyediakan waktunya, tanpa dibayar, untuk melakukan sesuatu yang dapat berkontribusi positif bagi lingkungan, orang lain, atau suatu kelompok, yang notabene bukan semata orang terdekat sang relawan saja.

Ini berarti hal yang mendorong kerja kerelawanannya bukanlah kedekatan batin dengan pihak penerima ‘bantuan’-nya saja, tetapi ada motivasi lain yang mendorongnya, dan itu bukanlah uang. Sama sekali bukan uang.

Memang benar ada beberapa organisasi yang memberikan sejumlah uang para relawannya, tetapi biasanya sekedar untuk menutupi biaya akomodasi yang telah dikeluarkan relawan atau berupa sistem reimbursement. Akan tetapi, perlu diingat juga ada atau tidak adanya uang untuk aktivitas kerelawanannya itu tidak akan sama sekali memengaruhi kerja sang relawan.

Jadi, dapat disimpulkan seseorang bisa disebut relawan jika:

Melakukan sesuatu hal dengan sukarela

Mengorbankan waktu dan tenaga

Aktivitas tersebut memberikan keuntungan positif bagi lingkungan atau organisasi yang dibantunya

Tidak atas dasar motivasi atau mengharapkan imbalan uang.
Nah, membaca penjelasan di atas, apakah kamu sudah siap #JadiRelawan? Indorelawan sangat senang karena sejak website indorelawan.org diluncurkan sudah ada lebih dari 28.000 individu yang berminat untuk #JadiRelawan! Kami yakin, jauh dalam lubuk hatimu yang paling dalam, kamu sangat ingin menjadi relawan. Lantas, tunggu apa lagi? Baca 3 tanda kamu sudah siap #JadiRelawan supaya niat kamu siap menjadi aksi baik!

Sebagai sumber daya manusia yang sangat potensial dan strategis, mahasiswa dituntut untuk lebih peka dan berperan aktif dalam menghadapi berbagai keseimbangan di sekitarnya.

Manusia adalah makhluk sosial, dengan demikian mahasiswa sebagai manusia tidak dapat hidup seorang diri, mahasiswa berada dalam kelompok yang disebut masyarakat.
Adalah suatu kenyataan bahwa setiap anggota dalam suatu masyarakat tidak berada dalam situasi atau keadaan yang sama, sering situasi terjadi bukan atas dasar keinginan sendiri. Oleh karena itu menjadi kewajiban anggota masyarakat yang lain untuk membantu sesama mereka yang tidak sedang berada dalam keadaan yang menguntungkan.

Dalam rangka membina rasa kesetiakawanan sosial ini perguruan tinggi membentuk unit organisasi Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI). Wadah ini dimaksud untuk menyiapkan tenaga kepalangmerahan yang berada dalam keadaan siaga. Dengan rasa senang dan tulus ikhlas setiap saat menyediakan diri untuk memberi bantuan dan pertolongan sesuai dengan kemampuannya bagi sesama umat yang memerlukan.

KSR merupakan ujung tombak PMI di lapangan. KSR PMI adalah kesatuan atau unit di dalam perhimpunan PMI yang beranggotakan pribadi - pribadi anggota biasa perhimpunan PMI yang menyatakan diri menjadi KSR PMI, yang telah memperoleh latihan khusus tentang KSR.

Seorang anggota KSR harus selalu sadar untuk mengabdi bagi tugas kemanusiaan dalam mewujudkan peranan PMI dengan melakukan berbagai upaya agar dapat menyelesaikan tugas dengan sempurna.

Pembentukan anggota KSR dilakukan melalui pendidikan agar dapat memperoleh kemampuan yang dipersyaratkan dalam tugas - tugas kemanusiaan.

Calon anggota KSR yang belum pernah mengikuti aktivitas Kepalangmerahan diwajibkan untuk melalui tahap orientasi.
Lama orientasi kurang lebih 2 - 4 minggu dengan tujuan pengenalan Kepalangmerahan.

 

Organisasi

1. Struktur Organisasi

a)  Struktur organisasi KSR PMI terdiri dari Regu, Kelompok dan Unit

b)  Regu terdiri dari minimal 4 orang, maksimal 10 orang termasuk seorang Kepala Regu

c)  Kelompok terdiri dari 2 s/d 4 Regu yang dipimpin oleh seorang Kepala Kelompok

d)  Unit terdiri dari minimal 2 kelompok

e)  Pembagian tugas dalam regu tergantung sasaran operasional

f)   Regu, kelompok dan Unit dapat terbentuk pada:

1.  Lingkungan Markas Cabang

2.  Lingkungan Perguruan Tinggi/Lembaga Pendidikan

3.  Lingkungan Satuan Kerja (Kantor, Pabrik dll)

4.  Lingkungan Masyarakat Umum

2. Mekanisme Organisasi

A.  Kepala Seksi Diklat PMI/ Staf SDM dan Relawan setempat secara fungsional membantu Pengurus PMI Cabang dalam membina Unit KSR PMI yang ada di wilayah kerjanya untuk tugas dan kewajiban sbb:

1.  Membuat peraturan tata tertib keanggotaan berdasarkan ketentuan - ketentuan yang telah digariskan oleh Pengurus Pusat PMI maupun ketentuan yang merupakan kebijaksanaan Pengurus Cabang setempat

2.  Merencanakan kegiatan rutin bagi Unit, Kelompok, Regu dan anggota KSR

3.  Memilih diantara anggota KSR yang baru dilantik yang akan ditunjuk sebagai tenaga - tenaga Pimpinan, yang nama - namanya diteruskan kepada Pengurus Cabang untuk mendapat persetujuan

4.  Memimpin seluruh kegiatan seksi Diklat/KSR termasuk bidang keuangan dan perlengkapan KSR PMI

5.  Bertanggung jawab dan memberikan laporan kegiatan secara teratur kepada Pengurus PMI Cabang

 

B.  Komandan Unit KSR PMI

1.  Merencanakan dan menentukan penempatan anggota dan formasi Kelompok, Regu

2.  Bertanggung jawab atas tata tertib dan disiplin seluruh anggota

3.  Memimpin pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada seluruh anggota

4.  Merencanakan Pendidikan dan Pelatihan ulang maupun penyempurnaan secara terus menerusl

5.  Bertanggung jawab kepada Pembina KSR PMI setempat

6.  Memberi saran dan pendapat kepada Pengurus PMI Cabang demi kemajuan KSR PMI

a.  Kepala Kelompok KSR PMI

Tugas dan Kewajiban adalah

1.  Kepala Kelompok KSR PMI berkewajiban meneruskan dan melaksanakan perintah dari Komandan Unit kepada para anggota Kelompok.Regu, melalui Kepala Regu

2.  Secara langsung bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas - tugas yang diberikan dan dibebankan kepada anggota Regunya masing - masing

b.  Kepala Regu KSR PMI

Tugas dan Kewajiban adalah:

1.  Kepala Regu KSR PMI berkewajiban meneruskan perintah dari Kepala Kelompok/Komandan Unit kepada para anggota Regu

2.  Secara langsung bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas - tugas yang diberikan dan dibebankan kepada anggota kelompok dan Regunya masing - masing

3. Ketentuan lain

a.  Setiap unit KSR PMI memiliki tanggung jawab di dalam pembinaan dan pengembangan kemampuan unitnya

b.  Antara unit satu dengan unit lainnya mempunyai kedudukan sederajat dengan jalur hubungan kerjasama/koordinatif

c.  Dalam hal tugas Kepalangmerahan, setiap Unit KSR PMI merupakan Sub Organisasi Kepengurusan PMI Cabang


Tugas
Tugas KSR PMI adalah melaksanakan pertolongan / bantuan dalam Kesatuan atau Unit yang terorganisasi.

Hak

a.  Setiap anggota KSR PMI berhak mendapatkan kesempatan mengembangkan pengabdian di dalam Perhimpunan PMI, baik di dalam Kepengurusan maupun di dalam kegiatan operasional

b.  Setiap anggota KSR PMI berhak memperoleh kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan

c.  Setiap anggota KSR PMI berhak menggunakan atribut sesuai dengan ketentuan

d.  Setiap anggota KSR PMI berhak memperoleh tanda penghargaan / tanda kehormatan dari perhimpunan PMI, dari pemerintah maupun dari lembaga Internasional sesuai dengan ketentuan

e.  Setiap anggota KSR PMI berhak memberikan saran dan pendapat sesuai jenjang organisasi demi kemajuan perhimpunan PMI

Kewajiban

a.  Setiap anggota KSR PMI wajib menjaga dan meningkatkan kualitas unit dan kesatuannya

b.  Setiap anggota KSR PMI wajib menjaga kesiap siagaan dengan mengikuti:

1.  Kegiatan pembinaan perhimpunan

2.  Kegiatan pendidikan dan pelatihan

3.  Kegiatan 'gladi'

4.  Kegiatan operasional


KEANGGOTAAN

Untuk menjadi anggota KSR haruslah melalui beberapa tahapan:

A.  Syarat Keanggotaan

Syarat menjadi anggota KSR PMI adalah sebagai berikut:

1.  WNI dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2.  Setia kepada Pancasila dan UUD 45

3.  Umur minimal 20 tahun dan pendidikan serendah - rendahnya tamat SMP atau sederajat

4.  Berkelakuan baik

5.  Sehat jasmani dan rohani

6.  Atas kesadaran sendiri dan sukarela bersedia mendaftarkan diri sebagai anggota KSR PMI

7.  Bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan KSR PMI

8.  Bersedia menjalankan tugas Kepalangmerahan dan mentaati peraturan yang berlaku

Setelah rekrutmen, Anda akan mengikuti Pelatihan tingkat Dasar KSR, sebelum menginjak tingkat Lanjutan dan Spesialisasi yang diselenggarakan oleh Markas Cabang. Sedangkan bagi anggota UKM kepalangmerahan, setelah pelatihan dasar di UKM dapat ditindaklanjuti Pelatihan lanjutan di Cabang untuk menjadi anggota KSR PMI Perguruan Tinggi.

Pelatihan spesialisasi biasanya akan diberikan kepada KSR yang siap menjadi Anggota "Satgana" (Satuan Siaga Penanggulangan Bencana).

B.  Pengesahan anggota

1.  Pengesahan keanggotaan dilaksanakan dengan upacara pelantikan

2.  Pelantikan anggota KSR PMI dilakukan oleh Pengurus PMI

3.  Cabang atau Pembina KSR PMI setempat

 

C. Keanggotaan KSR PMI akan berakhir karena:

1.  Meninggal dunia

2.  Minta berhenti

3.  Diberhentikan

KELENGKAPAN ANGGOTA

Yang dimaksud dengan kelengkapan Anggota adalah:

  • Pakaian seragam
  • Pakaian seragam harian (PSH)
  • Pakaian seragam lapangan (PSL)
  • Kartu Tanda Anggota
  • Atribut

A.   Pakaian seragam

Terdapat 2 macam pakaian seragam, yaitu:

1.  Pakaian seragam harian (PSH)

a.  Baju Abu - abu lengan panjang memakai lep pundak dan dua saku didada yang menggunakan tutup, dilengkapi atribut KSR PMI

b.  Celana panjang warna biru tua untuk pria

c.  Rok di bawah lutut warna biru tua untuk wanita, Untuk yang berbusana Muslim disesuaikan.

d.  Sepatu untuk pria dan wanita hitam

 

2.  Pakaian Seragam Lapangan (PSL)

a.  Kaos putih lengan panjang dengan badge KSR PMI di punggung

b.  Celana panjang warna biru tua

c.  Sepatu lapangan warna hitam

d.  Topi berwarna biru dongker dengan lambang PMI

B. Kartu Tanda Anggota KSR PMI

1.  Kartu Tanda Anggota (KTA) KSR PMI Perguruan Tinggi dikeluarkan oleh PMI Cabang setempat dengan masa berlaku 2 tahun dan dapat diperpanjang lagi

2.  Kartu Tanda Anggota (KTA) harus selalu dibawa oleh anggota yang masih berhak dan tidak dibenarkan dipergunakan untuk melakukan kegiatan yang dapat merusak nama baik PMI

C. Atribut

1.  Jenis atribut/tanda pengenal KSR PMI:

a.  Badge KSR PMI Perguruan Tinggi menyesuaikan lambang / logo perguruan tinggi masing - masing dan lambang PMI, bertuliskan Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Perguruan Tinggi yang bersangkutan yang disablon atau dibordir

b.  Badge KSR PMI berbentuk bundar dengan lambing PMI ditengah bertuliskan Korps Sukarela Palang Merah Indonesia

c.  Tanda Korps Sukarela dibuat dari kain warna dasar putih berbentuk lengkung bertuliskan Korps Sukarela (disablon / dibordir)

d.  Tanda tingkatan, dibuat dari kain berwarna merah berbentuk segitiga samakaki dengan tulisan A (untuk KSR Tingkat Dasar) atau B (KSR Tingkat Lanjut) warna hitam disablon atau dibordir

e.  Nama dada dibuat dari kain berwarna putih berbentuk persegi panjang dengan tulisan nama, contoh:E. Komalasari, berwarna hitam disablon atau dibordir.

f.   Tanda lokasi dibuat dari kain warna dasar putih berbentuk lengkung bertuliskan lokasi Cabang setempat, misalnya: Cabang Jakarta Timur.

g.  Ikat pinggang, sabuk kain berwarna hitam dengan mata sabuk bertanda Lambang PMI

h.  Tali koor peluit berwarna biru tua

i.    Atribut tambahan berupa pin / lencana spesialisasi maupun tanda penghargaan dari PMI atau luar PMI.

 

2.  Ketentuan pemakaian atribut:

a.  Badge, dijahit pada lengan baju kiri yang menunjukkan symbol KSR PMI

b.  Tanda lokasi PMI Cabang dihahit pada lengan baju kiri diatas badge KSR PMI

c.  Badge KSRR PMI Perguruan Tinggi dijahit pada lengan baju kanan

d.  Tanda Korps Sukarela dijahit pada lengan baju kanan diatas badge KSR PMI Perguruan Tinggi

e.  Tanda Tingkatan KSR "A" atau KSR "B" dijahit tepat pada saku kiri

f.   Nama dada dijahit pada lengan baju diatas saku kanan

g.  Topi dipakai pada waktu melakukan tugas sebagai pelengkap PSH maupun PSL

h.  Tali koor dipakai pada bahu sebelah kanan bagi Komandan / Pembina

i.    Atribut tambahan dipakai sesuai aturan yang berlaku bagi atribut tsb

j.   Untuk lencana dan tanda penghargaan digunakan pada baju atas sebelah saku kiri

D. Pemakaian pakaian seragam

1.  Pakaian seragam dengan atributnya hanya dibenarkan pada waktu menjalankan tugas - tugas Kepalangmerahan

2.  Pakaian seragam lapangan dipergunakan pada waktu menjalankan tugas - tugas operasi kemanusiaan di lapangan atau dalam keadaan lain apabila pimpinan menganggap perlu untuk menggunakan PSL

3.  Lencana/PIN dapat juga dipakai pada waktu - waktu biasa, sepanjang pemakaian itu tidak merugikan nama baik Korps atau PMI.


KEGIATAN

Kegiatan - kegiatan yang dilaksanakan KSR :

A.  Pada saat damai

a.  Donor darah sukarela

b.  Bakti sosial

c.  Pelatihan dan Pemberdayaan

d.  Penyebarluasan /Diseminasi Prinsip - prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan HPI melalui pamphlet, brosur dan lain - lain

 

B.  Pada saat Bencana

a.  Evakuasi Korban

b.  Pertolongan Pertama pada korban dan penampungan darurat

c.  Pelayanan Dapur Umum

d.  Tracing and Mailing Service

e.  Pelayanan Sosial dan Kesehatan, misalnya : pengadaan air bersih dan sanitasi

f.   Pendistribusian barang bantuan

g.  Dukungan Psikologis (Psychological support)

 

C. Pada saat konflik

a.  Evakuasi Korban dan Penampungan Darurat

b.  Pelayanan Pertolongan Pertama

c.  Bantuan konseling pada Pengungsi yang mengalami Psikososial Traumatik

lingk PIAGAM / SERTIFIKAT

DIKSAR KSR 2019

https://www.mediafire.com/file/trkxryjij4f0k9e/SERTIFIKAT_DIKSAR_KSR_2019.pdf/file

PELATIHAN TOF

https://www.mediafire.com/file/8rjsrjcnq6itu7i/SERTIFIKAT_TOF.pdf/file

DIKSAR KSR 2021

https://www.mediafire.com/file/etmy9cwv3y4s63h/SERTIFIKAT_DIKSAR_KSR_2021.pdf/file

PELATIHAN MTDB

https://www.mediafire.com/file/1uom22794v3m13j/SERTIFIKAT_PELATIHAN_SATGANA.pdf/file

PELATIHAN CRE AMBULANCE 

https://www.mediafire.com/file/nt0bmrtqzkis2au/SERTIFIKAT_CREW_AMBULANCE.pdf/file

DIKSAR KSR 2023

https://www.mediafire.com/file/l4wl1opt7sicgwi/SERTIFIKAT+KSR+2023.pdf/file