This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

iklan

iklan

Jumat, 29 September 2023

Kabupaten Grobogan Tingkatkan PMR di Sekolah, PMI Jalin Kerja Sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan

 


Untuk menguatkan Palang Merah Remaja (PMR) di lingkungan sekolah yang ada di Kabupaten Grobogan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan, menjalin kerja sama dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, Rabu (27/09/2023) tadi.

Ketua PMI Kabupaten Grobogan, Moh Soemarsono, menyampaikan bahwa dengan adanya PMR, maka mendidik siswa untuk melakukan pertolongan pertama di lingkungan sekolah. Terlebih, PMR sendiri berada di tingkat SD, SMP, SMA, maupun perguruan tinggi.



“Tentu dengan kepalangmerahan itu kita didik, utamanya kalau ada apa-apa di sekolah, bisa menolong teman atau dirinya sendiri. Kita harapkan seperti itu. Apalagi kalau di perguruan tinggi ada 1 perguruan tinggi yang ikut di kita, tapi namanya korsp sukarela (KSR PMI),” jelas Imam.

Selain donor darah, PMI juga siap membantu apabila terjadi bencana. Karena menurutnya, sesuai dengan filosofi dari PMI sendiri, yaitu tangan di bawah, yang berati dapat menerima bantuan dari masyarakat dan tangan di atas, berati memberikan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan bantuan.

 “Selain donor darah, jika ada bencana, PMI siap. Koordinatornya dari BPBD. Bantuannya pun bisa darah maupun yang lainnya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, Purnyomo, menyampaikan bahwa PMR saat ini sudah sedikit pudar. Sehingga, dengan adanya kerja sama tersebut nantinya merumuskan satu cara atau satu kebijakan untuk meningkatkan dan menghidupkan PMR di sekolah yang ada di Kabupaten Grobogan.


“Insyaallah kalau itu nanti kita tumbuh kembangkan lagi, mudah-mudahan harapannya, kalau misal ada bencana atau sebagainya kejadian yang tidak terduga, itu sudah ada kepedulian dari SD SMP, termasuk berarti nanti juga ada kepedulian terhadap UKSnya,” ujar  Purnyomo.


Saat disinggung mengenai kegiatan PMR di tingkat sekolah, pihaknya menyampaikan jika sampai dengan saat ini masih ada, namun belum sepenuhnya aktif. Sehingga, ditegaskan ulang akan di aktifkan kembali dan perlu penguatan peningkatannya PMR. (rsy/sit)







Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan menggelar workshop Palang Merah Remaja (PMR) untuk Kepala SD dan MI Se-Kabupaten Grobogan

 


Kegiatan diikuti oleh para kepala sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) digelar di Gedung Serba Guna Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, Rabu (27/9).

Ketua PMI Grobogan, Moh Sumarsono meminta, agar para kepala sekolah SD/MI di Kabupaten Grobogan segera membentuk PMR Mula di sekolahnya masing-masing.

Ia menyebut, keberadaan PMR Mula sangat penting menyiapkan sejak dini para generasi muda tanggap dan tangguh  dalam menghadapi setiap kejadian bencana. 

Sumarsono menambahkan, PMI Grobogan akan memberikan pendidikan terkait kebencanaan dan pelatihan kepalangmerahan secara berjenjang di sekolah.

Menurutnya, pendidikan kebencanaan bagi anak usia dini dapat mencontoh Jepang. Kurikulum sekolah dasar di negara tersebut telah dirancang agar siswa memiliki pemahaman mitigasi bencana baik.

"Menyiapkan anak-anak kita sejak dini untuk siaga menghadapi bencana itu penting, di Jepang hal itu jadi kurikulum wajib," tambahnya.



Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Purnyomo mengatakan, keberadaan PMR Mula di sekolah berguna melatih kemandirian anak-anak layaknya seperti pendidikan pramuka.

Ia berharap, melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kembali eksistensi PMR di sekolah untuk persiapan ajang jumpa bakti dan gembira (Jumbara) tingkat Kabupaten Grobogan digelar tahun 2024.

"Workshop ini harapannya dapat menggiatkan lagi kegiatan PMR di sekolah, karena di tahun 2024 akan ada ajang Jumbara tingkat kabupaten," katanya.


Terpisah, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Godong Nur Agung Wibowo menyambut baik workshop digelar tersebut.

Dirinya berharap PMI Grobogan dapat aktif memberikan edukasi dan pendampingan kepada pihak sekolah, sehingga kegiatan PMR dapat terus berkembang.

"Ini kegiatan yang baik, karena selama ini PMR di sekolah kurang berkembang, harapannya ya semoga kegiatan PMR bisa berkembang lagi," pintanya. 

Kamis, 21 September 2023

Cara Agar Siswa Tertarik Bergabung Ekstrakurikuler PMR


Ada beberapa orang yang bertanya Cara Agar Siswa Tertarik Bergabung Mengikuti Ekstrakurikuler PMR (Palang Merah Remaja) seperti apa ? karena disekolahnya kegiatan Ektrakulikuler ini kurang menarik sehingga anggota PMRnya sedikit, kalau banyak sebagian besar perempuan. Tidak tahu kenapa kalimat  pertanyaan tersebut tersimpan dimemori seperti ada bisikan saya harus memberikan penjelasan.

Terpendam lama dimemori coba mengungkapkannya dalam bentuk postingan blog, kalau salah dikoreksi ya, biar lebih bagus lagi harapan penulis ditambahin juga lewat kolom komentar seputar kiat agar siswa tertarik ektrakulikuler PMR, semoga memberikan manfaat lebih bagi para pembaca.

Sebelumnya saya tidak menguasai hal Ekstrakurikuler PMR tapi saya punya pengetahuan hasil mengikuti diklat kehumasan tingkat Provinsi, pengalaman ini kalau saya kaitkan bisa untuk menjawab pertanyaan tersebut diatas.

Inti dari bagaimana Cara Agar Siswa Tertarik Bergabung Mengikuti Ekstrakurikuler PMR adalah PENCITRAAN PMR


Apa yang dilakukan untuk kegiatan pencitraan ini ?

Informasikan dilingkup sekolah bahwa Ekstrakulikuler  PMR itu bermanfaat, itu bekal, menambah ketrampilan, menambah pengalaman, bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan.

Ilustrasinya misalnya pembina PMR membuat berita kegiatan PMR disekolahnya kemudian dipublikasikan di media sosial (blog, facebook, twitter, instagram), atau kirim berita tersebut ke wartawan, bisa juga dikirim ke PMI di wilayah anda agar bisa meneruskan informasi kegiatan PMR yang bermanfaat itu. kemudian secara tidak sengaja kepala sekolah mengetahuinya membaca berita tersebut, dan memberikan komentar "wah ternyata kegiatan PMR bermanfaat dan menarik ya, bagus untuk pengembangan generasi muda" sudah tahu itu bisa saja kan Kepala Sekolah lalu mengambil kebijakan support memberikan perhatian kegiatan Ektrakurikuler PMR.


Atau bisa juga bagi pembina PMR berikan tugas kepada Anggota PMR untuk menulis artikel kesan dan pesan menjadi Anggota PMR kemudian kesan-kesan tersebut tempel di Mading Sekolah, media informasi sekolah, isinya memberikan pemahaman kepada pembaca bahwa kegiatan PMR ini penting untuk individu, dengan bergabung kita tahu mengobati luka, pertolongan pertama, pengetahuan remaja sebaya, kepemimpinan, tentang ke PMR an lainnya yang pada intinya mengembangkan skill genarasi muda, yang punya ketrampilan untuk menolong sesama dan berjiwa kemanusiaan.

Contoh tulisan untuk percitraan PMR

Saya orang tua dulu ikut PMR kemudian menjadi Sukarelawan PMI, saya paham ikut aktif dikegiatan PMR dan Sukarelawan PMI ini banyak pembelajaran yang saya dapatkan, bisa dibilang mencetak generasi pribadi yang bermanfaat dan kemandirian serta kemanusiaan. ketika saya merantau diluar kota jadi anak kos, tidak kaget hidup mandiri, ketrampilan yang didapat ketika aktif di PMR dirasakan seperti bisa mengobati diri sendiri ketika luka sakit, mengobati teman yang luka dan pengetahuan PMR lainnya bisa saya aplikasikan.

Maka dari itu dari apa yang saya rasakan dulu, anak saya nanti berharap mau aktif mulai dari PMR MULA waktu SD, kemudian PMR MADYA waktu SMP dan WIRA waktu SMA bahkan setelah itu kalau ada waktu dan mau kegiatan lagi gabung menjadi Sukarelawan PMI.

Rabu, 20 September 2023

Sejarah PMI

 


Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan organisasi nasional yang bergerak di bidang kemanusiaan. Dilansir dari situs resminya diakses Rabu (30/8/2023), PMI tersedia di 33 Provinsi, 474 Kabupaten/Kota, 3.406 Kecamatan dan memliki sekitar 1,5 Juta relawan.

PMI yang juga dikenal sebagai Indonesian Red Cross, adalah organisasi kemanusiaan di Indonesia yang berfokus pada pelayanan kesehatan, darah, bencana, dan kegiatan sosial lainnya. Tujuan utama PMI adalah memberikan bantuan dan bantuan kepada masyarakat dalam situasi darurat, krisis kemanusiaan, dan bencana alam.

Organisasi ini juga berperan penting dalam pengumpulan dan distribusi darah, serta melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan lainnya guna membantu masyarakat yang membutuhkan.

Sebagai sebuah organisasi kemanusiaan PMI memiliki tugas strategis yaitu;

1.  Mewujudkan PMI yang berfungsi baik di berbagai tingkat

2.  Meningkatkan SDM dan sarana prasarana di berbagai tingkat

3.  Meningkatkan ketahanan masyarakat

4.  Meningkatkan pelayanan darah yang memadai, aman, dan berkualitas,

5.  Memperkuat hubungan kerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah

6.  Meningkatkan kemitraan dengan sektor publik, swasta, lembaga donor, dan pemangku kepentingan lainnya di semua tingakatan

7.  Meningkatkan akuntabilitas PMI

8.  Meningkatkan pemahaman seluruh elemen masyarakat tentang nilai-nilai kemanusiaan, prinsip-prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah / Bulan Sabit Merah serta Hukum Perikemanusiaan Internasional.

PMI sebagai organisasi kemanusiaan pertama dan terbesar di Indonesia memiliki latar belakang pendirian yang sangat panjang jauh sebelum Indonesia merdeka.

Sejarah Pembentukan PMI

Berdirinya organisasi palang merah di Indonesia dimulai pada masa Kolonial Belanda. Dimulai pada 12 Oktober 1873 dengan Pemerintahan Kolonial Belanda mendirikan Nederlandsche Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai) sebagai organisasi palang merah pertama di Hindia Belanda.

Usaha mendirikan palang merah Indonesia sendiri yang dipelopori oleh dokter RCL Senduk dan dokter Bahder Djohan pada tahun 1932 yang mendapat respons positif dari golongan terpelajar Indonesia. Mereka akhirnya membawa rancangan itu ke sidang Konferensi Nerkai pada tahun 1940, tetapi mendapat penolakan.

Memasuki masa pendudukan Jepang, Nerkai dibubarkan oleh pihak Jepang. Rancangan mendirikan Badan Palang Merah Nasional kembali diupayakan tetapi kembali mendapat penolakan akibat pendudukan militer Jepang.

Pada masa kemerdekaan akhirnya rancangan ini mulai dapat dijalankan. Pada 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk suatu badan Palang Merah Nasional. Menindaklanjuti perintah itu maka pada 5 September 1945, Menteri Kesehatan Indonesia saat itu, dokter Buntaran membentuk panitia yang terdiri dari: dokter R Mochtar sebagai ketua, dokter Bahder Djohan sebagai penulis, dan dokter Djuhana, dokter Marzuki, dokter Sitanala sebagai anggota.

Dalam waktu relatif singkat pada 17 September 1945, Palang Merah Indonesia berhasil didirikan dengan ketua Mohammad Hatta. Tanggal 3 September diperingati sebagai hari Palang Merah Indonesia dan 17 September diperingati sebagai hari Palang Merah Nasional.

Lalu pada 16 Januari 1950, seiring pengakuan Belanda atas kemerdekaan Indonesia, pemerintah Belanda membubarkan Nerkai dan menyerahkan seluruh asetnya ke PMI. Penyerahan dilakukan diwakili kedua pihak. Pihak Nerkai diwakili oleh dokter B. Van Trich dan pihak PMI oleh dokter Bahder Djohan. Pada tanggal yang sama Pemerintah Indonesia mengakui keberadaan PMI dengan mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 1950 tentang Pengesahan Anggaran Dari Dan Pengakuan Sebagai Badan Hukum Perhimpunan Palang Merah Indonesia.

PMI mendapat pengakuan secara Internasional oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada 15 Juni 1950 dengan menjadi anggota Palang Merah Internasional. Pengakuan ini didasari atas kinerjanya dalam bantuan korban perang revolusi kemerdekaan dan pengembalian tawanan perang sekutu maupun Jepang. Setelah itu PMI diterima menjadi anggota Perhimpunan Nasional ke-68 oleh Liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang disebut Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) pada Oktober 1950.

Seiring berjalannya waktu, PMI terus beradaptasi dengan perkembangan masyarakat dan teknologi guna menjalankan misinya dalam membantu mereka yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat dan bencana alam.

Senin, 18 September 2023

Begini Cara dan Syarat Menjadi Relawan Anggota PMI, Apakah Digaji?

 


PMI merupakan singkatan dari Palang Merah Indonesia. Organisasi ini adalah badan nirlaba yang berfokus pada bidang kemanusiaan dan kemanusiaan.

PMI memiliki peran penting dalam memberikan bantuan darurat, kesehatan, pendidikan kesehatan, serta dukungan sosial di Indonesia. Organisasi ini banyak terlibat dalam penanganan bencana alam, pertolongan pertama, donor darah, dan berbagai kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.


Tugas Palang Merah Indonesia (PMI)

Tugas utama Palang Merah Indonesia (PMI) adalah memberikan dukungan kepada pemerintah Indonesia dalam aspek sosial dan kemanusiaan. Fokus utama organisasi ini adalah pada kegiatan-kegiatan kepalangmerahan yang melibatkan: persiapan dan respons terhadap bencana, pelatihan pertolongan pertama bagi relawan, serta penyediaan layanan kesehatan dan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Jika berminat untuk menjadi relawan di PMI atau menjadi bagian dari korps sukarela (KSR), yang merupakan salah satu unit dari PMI, kamu memiliki opsi untuk mendaftarkan diri di kantor PMI di wilayah kota/kabupaten tempat kamu tinggal.

Apa itu korps sukarela (KSR)

Korps sukarela (KSR) adalah bagian dari PMI yang merupakan wadah bagi individu-individu yang secara sukarela ingin menjadi anggota KSR. Untuk menjadi bagian dari KSR, kamu bisa mendaftar langsung ke kantor PMI di wilayah kota/kabupaten dan menjadi anggota KSR Unit markas kota/kabupaten.

PMI Kabupaten Grobogan bisa Menemui Staf SDM dan Relawan
Marten Krisando Legowo


Bagi mahasiswa perguruan tinggi, opsi lain adalah menghubungi unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang fokus pada kepalangmerahan. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar yang diadakan oleh PMI di kantor PMI setempat atau melalui UKM KSR-PMI di kampus, kamu bisa menjadi anggota KSR.

Apakah menjadi relawan PMI digaji?

Menjadi anggota pengurus dan relawan PMI tidak menerima gaji. Mereka bekerja dengan tulus dan hati yang ikhlas.

Syarat menjadi relawan PMI

  • Warga negara Indonesia (WNI) atau warga negara asing (WNA) yang tinggal di Indonesia.
  • Usia minimal 18 tahun.
  • Pendidikan minimal sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) atau setara.
  • Bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan yang ditentukan.
  • Siap melaksanakan tugas-tugas kepalangmerahan sesuai peraturan yang berlaku.

Setelah melalui proses seleksi, kamu akan mengikuti pelatihan dasar KSR. Setelah itu, ada kesempatan untuk melanjutkan ke pelatihan tingkat lanjutan dan spesialisasi yang diadakan oleh markas kota/kabupaten. Bagi yang tergabung dalam UKM kepalangmerahan, setelah pendidikan dasar di UKM, kamu bisa mengikuti pelatihan lanjutan di PMI Kota/Kabupaten untuk menjadi anggota KSR PMI di kampus.

Biasanya, pelatihan spesialisasi disediakan untuk anggota KSR yang ingin menjadi bagian dari "Satgana" (satuan siaga penanggulangan bencana). Kegiatan KSR meliputi:

·       Donor darah sukarela. Pertolongan pertama dan evakuasi dalam kecelakaan, bencana, dan konflik.

·       Membantu di dapur umum, penampungan darurat, distribusi bantuan, serta mencari hubungan keluarga (restoring family link) bagi korban bencana.

·       Terlibat dalam program berbasis masyarakat (CBFA/CBDP).

·       Menyediakan layanan konseling dan pendidikan remaja sebaya (PRS) untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS dan narkoba.

·       Melatih keterampilan hidup.

·       Mengadakan temu karya KSR.

·       Mendukung PMI kota/kabupaten dalam membina anggota PMR (Palang Merah Remaja).




HUT ke-78, PMI Grobogan Bagikan Paket Sembako Kepada Warga Kurang Mampu

 


Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan, melaksanakan kegiatan Bakti Sosial dalam rangka HUT PMI ke-78 di  sepanjang jalan kota Purwodadi. Selasa 19/9/2023

Ketua PMI Kabupaten Grobogan Dr.Ir Moch Sumarsono, M.Si mengatakan dalam rangka HUT PMI ke-78 yang jatuh pada tanggal 17 September, semua PMI di seluruh Indonesia bersama-sama melaksanakan kegiatan yang positif untuk masyarakat, termasuk PMI Grobogan dengan berbagai kegiatan sosial seperti donor darah, salurkan air bersih,bagi kursi roda,  salurkan paket sembako khusus kepada tukang becak, pemulung dan tukang bersih – bersih di kota Purwodadi.


“PMI Grobogan dibawah pimpinan Mantan Sekretaris Daerah Dr.Ir Moch Sumarsono, M.Si berkolaborasi dengan instansi terkait untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Grobogan.

Menurut Sumarsono berharap semoga bantuan ini dapat meringankan beban mereka untuk lebih sehari-hari.


Selain itu, Sumarsono juga menyampaikan kegiatan kemanusiaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab ataupun yang diamanahkan kepada Palang Merah Indonesia, Semoga kegiatan ini berlanjut untuk kedepannya.

HUT PMI kali ini mengambil tema “Menolong Sepenuh Hati”


HUT PMI KE 78, WARGA KEMIRI DESA DEPOK DI SAPA YUSUF KALLA

 


Sebagai organisasi kemanusiaan, Palang Merah Indonesia (PMI) selalu bergerak bersama untuk menolong sepenuh hati masyarakat yang membutuhkan, terutama masalah yang saat ini sedang melanda Indonesia seperti kekeringan perubahan iklim dan polusi udara.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dalam di Acara Penanaman Pohon, Peresmian Tangerang Volunteer Park, dan Monumen Relawan Covid 19 sekaligus upacara peringatan HUT PMI ke-78 di Tangerang Volunteer Park, Desa Solear, Kabupaten Tanggerang, Banten, Senin (18/9) sore.

“Perubahan iklim yang terjadi menyebabkan terjadi kekeringan, untuk itu dibutuhkan upaya lebih lanjut dengan membantu masyarakat untuk distribusi air bersih. Dibutuhkan upaya lebih lanjut termasuk anak muda untuk mengatasi perubahan iklim dengan melakukan gerakan penghijauan,” katanya.

Untuk penanaman pohon, PMI mendapatkan dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berupa 244 Tanaman Budidaya serta Pelindung, yang akan ditanam di area Tangerang Volunteer Park.


Sementara untuk distribusi air bersih secara keseluruhan, tercatat PMI telah mendistribusikan air bersih sebanyak 100 juta liter air di 19 provinsi di Indonesia dengan mengerahkan 218 Mobil Tangki air, dengan target secara keseluruhan mencapai 300 juta liter air.

Di sela acara peringatan ini, PMI Kabupaten Grobogan juga melaksanakan distiribusi Bantuan air bersih yang di saksikan langsung melalui Zoom oleh Yusuf kalla, di Dusun Kemiri, Desa Depok, Kec. Toroh.

Dimana Yusuf Kalla berdialog langsung dengan Warga kemiri dan pengurus PMI kabupaten Grobogan, yang di Wakili oleh Moch Amin.

Dilaporkan oleh Amin bahwa di Kabupaten Grobogan sebanyak 84 desa dari 17 kecamatan di kabupaten itu dilanda bencana kekeringan. Sementara peralatan yang dimiliki hanya ada 1 tangki air. Jumlah ini dirasa sangat kurang.

Sebab itu PMI Kabupaten Grobogan sudah mengajukan surat meminjam tangki yang ada di Gudang PMI Jateng untuk bisa digunakan distribusi air bagi warga Grobogan yang membutuhkan.




Minggu, 17 September 2023

Bantu Ketersediaan Stok Darah di Grobogan, Ini Yang Dilakukan Polisi

 


Polres Grobogan – Mengusung tema “Modernisasi Pelayanan Polantas Presisi Mengawal Pemilu Damai Untuk Indonesia Maju” Satlantas Polres Grobogan melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 68.

Salah satunya yakni, kegiatan donor darah yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Dewi Sri, Purwodadi, Grobogan (15/9/2023).

Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan yang hadir langsung dalam acara tersebut mengatakan kegiatan donor darah yang dilaksanakan Satlantas Polres Grobogan itu bekerjasama dengan PMI Kabupaten Grobogan.

“Dalam rangka menyambut Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 68, Polres Grobogan menggelar acara donor darah yang diikuti seluruh personel Satlantas Polres Grobogan serta Satuan dan Fungsi lainnya,” ujar Kapolres Grobogan.

HUT Lalu Lintas Bhayangkara sendiri, setiap tahunnya diperingati setiap tanggal 22 September.

Menurut Kapolres Grobogan, donor darah ini sebagai bagian aksi sosial, karena setetes darah yang dikeluarkan, akan sangat bermanfaat untuk nyawa orang lain.

“Kegiatan donor darah ini, juga kami lakukan sebagai wujud aksi sosial dalam membantu PMI menyediakan stok darah untuk masyarakat Kabupaten Grobogan,” jelas AKBP Dedy Anung Kurniawan.

Melalui bakti sosial donor darah tersebut diharapkan akan dapat membantu meringankan PMI Kabupaten Grobogan dan memudahkan warga masyarakat yang membutuhkan golongan darah tertentu.

 

Musim Kemarau, PMI Grobogan Distribusikan 555.000 Liter Air Bersih ke 56 Desa

 


GROBOGAN — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan telah mendistribusikan 555.000 liter air bersih ke 56 desa di wilayah setempat hingga September 2023.

Jumlah desa yang mendapatkan distribusi air bersih kali ini telah jauh meningkat dibandingkan awal September 2023, yakni 49 desa. Banyaknya desa terdampak kekeringan itu menyusul banyaknya warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih di musim kemarau.


 “Ratusan ribu liter air bersih didistribusikan kepada ribuan keluarga penerima manfaat,” kata Kasi Pelayanan dan Kemitraan PMI Kabupaten Grobogan, Gesit Kristyawan, seperti dikutip dari MAPAG Online, Jumat (15/9/2023).

Jumlah desa yang mengajukan bantuan air bersih semakin bertambah hingga sekarang. Di mana, kondisi sumur yang dimiliki warga telah mengering.

“Semakin banyaknya desa terdampak kekeringan dan membutuhkan pasokan air bersih, maka suplai air bersih juga perlu segera dipenuhi. Akan tetapi, kami menghadapi kendala lokasi pengambilan air yang jauh dari tempat distribusi,” ujarnya.


Selain itu, armada truk tangki milik PMI Grobogan juga terbatas karena yang tersedia saat ini hanya satu unit truk tangki.

“Harapannya tentu bisa mendapatkan bantuan armada dari PMI Provinsi Jateng atau PMI Pusat supaya suplai air bersih terhadap warga semakin cepat,” ujarnya.

Forpis Grobogan Peringati Ulang Tahun PMI Ke 78

 


Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Palang Merah Indonesia yang ke- 78, Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis) menggelar serangkaian acara yang bertemakan “Peran Aktif Relawan Masa Kini” di Car Free Day  dan Alun – alun Purwodadi (Minggu, 17/09/2023).

Kegiatan ini dihadiri oleh PMR tingkat SMA dengan peserta kurang lebih 125 orang. Tujuan lainnya adalah memperkuat jiwa dan mental anak-anak PMR supaya lebih berani menghadapi berbagai halangan dan rintangan, mengurangi penggunaan smartphone yang berlebihan dengan mengenalkan kembali macam-macam permainan tradisional.



Acara diawali dengan senam sehat di CFD di lanjutkan permainan tradisional oleh anggota PMR kemudian dilanjutkan dengan Arahan oleh salah Staf PMI sdr Tri Wahyu F,. Beliau menyampaikan tentang motivasi kepada anak muda zaman sekarang betapa pentingya peran anak muda bagi kemajuan bangsa dan sharing pengalaman hidup yang telah dilalui.


Harapan diadakan acara ini disampaikan oleh penanggung jawab kegiatan, Rizka yakni menjadikan anggota PMR di sekolah-sekolah dapat lebih berperan aktif di organisasi guna mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi banyak orang.

Kamis, 14 September 2023

PMI Grobogan Tuan Rumah Rakorwil

 

Ketua PMI Jateng, Sarwa Pramana Berikan Pengarahan pada pembukaan Rakorwil I di Kab. Grobogan

PMI Kabupaten Grobogan menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Wilayah ( Rakorwil ) PMI Provinsi Jawa Tengah untuk Wilayah I, Kamis (14/09/2023). Dalam acara yang digelar di Hotel Front One Purwodadi tersebut, selain Ketua PMI Kabupaten  Grobogan Dr.Ir.Soemarsono,M.Si, hadir pula Ketua PMI Jawa Tengah Sarwa Pramana, ketua dan pengurus PMI dari 11 kabupaten/kota Se Korwil 1 Jawa Tengah.

Sumarsono dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan rakorwil ditempatkan di Hotel Fron One yang bertempat di Kecamatan Purwodadi, dengan tujuan sekaligus untuk mempromosikan Hotel – hotel yang ada di Kabupaten Grobogan.


Dikatakan, walaupun pelaksanaannya di Hotel bukan berarti mengurangi makna kegiatan ini, karena akan membahas masalah-masalah penting terkait ke-PMI-an, seperti tata kelola markas yaitu tanggap bencana kekeringan, Bulan Dana PMI, Akreditasi Unit Transfusi Darah

"Saya selaku Ketua Pengurus PMI Kabupaten Grobogan dan atas nama Pemerintah menyampaikan selamat mengikuti Rakorwil-I PMI Jawa Tengah serta terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini," ungkapnya.

Sementara Ketua PMI Jawa Tengah Sarwa Pramana mengungkapkan, PMI adalah salah satu aset bangsa dan negara yang perlu dijaga, dalam menjelang masa Pemilu untuk ituPMI harus dikelola dengan cara professional, amanah, netral dan mandiri.


"Diantara bertumbuh kembangnya organisasi kemanusiaan lain, PMI terus dituntut untuk berada digaris terdepan di bidang penanganan bencana , pengolahan darah, dan ikut serta dalam menangani tugas kemanusiaan lainnya. PMI harus tetap menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan menjadi mitra yang saling bermanfaat bagi lembaga lainnya," tandasnya.