Ada beberapa orang yang bertanya Cara Agar Siswa Tertarik Bergabung Mengikuti Ekstrakurikuler PMR (Palang Merah Remaja) seperti apa ? karena disekolahnya kegiatan Ektrakulikuler ini kurang menarik sehingga anggota PMRnya sedikit, kalau banyak sebagian besar perempuan. Tidak tahu kenapa kalimat pertanyaan tersebut tersimpan dimemori seperti ada bisikan saya harus memberikan penjelasan.
Terpendam lama dimemori coba mengungkapkannya dalam bentuk postingan blog, kalau salah dikoreksi ya, biar lebih bagus lagi harapan penulis ditambahin juga lewat kolom komentar seputar kiat agar siswa tertarik ektrakulikuler PMR, semoga memberikan manfaat lebih bagi para pembaca.
Sebelumnya saya tidak menguasai hal Ekstrakurikuler PMR tapi saya punya pengetahuan hasil mengikuti diklat kehumasan tingkat Provinsi, pengalaman ini kalau saya kaitkan bisa untuk menjawab pertanyaan tersebut diatas.
Inti dari bagaimana Cara Agar Siswa Tertarik Bergabung Mengikuti Ekstrakurikuler PMR adalah PENCITRAAN PMR
Apa yang dilakukan untuk kegiatan pencitraan ini ?
Informasikan dilingkup sekolah bahwa Ekstrakulikuler PMR itu bermanfaat, itu bekal, menambah ketrampilan, menambah pengalaman, bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan.
Ilustrasinya misalnya pembina PMR membuat berita kegiatan PMR disekolahnya kemudian dipublikasikan di media sosial (blog, facebook, twitter, instagram), atau kirim berita tersebut ke wartawan, bisa juga dikirim ke PMI di wilayah anda agar bisa meneruskan informasi kegiatan PMR yang bermanfaat itu. kemudian secara tidak sengaja kepala sekolah mengetahuinya membaca berita tersebut, dan memberikan komentar "wah ternyata kegiatan PMR bermanfaat dan menarik ya, bagus untuk pengembangan generasi muda" sudah tahu itu bisa saja kan Kepala Sekolah lalu mengambil kebijakan support memberikan perhatian kegiatan Ektrakurikuler PMR.
Atau bisa juga bagi pembina PMR berikan tugas kepada Anggota PMR untuk menulis artikel kesan dan pesan menjadi Anggota PMR kemudian kesan-kesan tersebut tempel di Mading Sekolah, media informasi sekolah, isinya memberikan pemahaman kepada pembaca bahwa kegiatan PMR ini penting untuk individu, dengan bergabung kita tahu mengobati luka, pertolongan pertama, pengetahuan remaja sebaya, kepemimpinan, tentang ke PMR an lainnya yang pada intinya mengembangkan skill genarasi muda, yang punya ketrampilan untuk menolong sesama dan berjiwa kemanusiaan.
Contoh tulisan untuk percitraan PMR
Saya orang tua dulu ikut PMR kemudian menjadi Sukarelawan PMI, saya paham ikut aktif dikegiatan PMR dan Sukarelawan PMI ini banyak pembelajaran yang saya dapatkan, bisa dibilang mencetak generasi pribadi yang bermanfaat dan kemandirian serta kemanusiaan. ketika saya merantau diluar kota jadi anak kos, tidak kaget hidup mandiri, ketrampilan yang didapat ketika aktif di PMR dirasakan seperti bisa mengobati diri sendiri ketika luka sakit, mengobati teman yang luka dan pengetahuan PMR lainnya bisa saya aplikasikan.
Maka dari itu dari apa yang saya rasakan dulu, anak saya nanti berharap mau aktif mulai dari PMR MULA waktu SD, kemudian PMR MADYA waktu SMP dan WIRA waktu SMA bahkan setelah itu kalau ada waktu dan mau kegiatan lagi gabung menjadi Sukarelawan PMI.
0 comments:
Posting Komentar