Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan, menyelenggarakan Olimpiade Palang Merah Remaja (PMR) tingkat Madya, se-Kabupaten Grobogan.
Kegiatan lomba ini digelar, guna mengevaluasi
keberhasilan kurikulum pembinaan PMR Madya, di unit-unit sekolah.
Olimpiade dibuka Ketua PMI Kabupaten Grobogan, Mohamad
Sumarsono, di SMA Kristen Purwodadi, Sabtu (28/10/2023).
“Hari ini kita bertemu, berkumpul dalam rangka
kegiatan Olimpiade PMR Madya se-Kabupaten Grobogan, yang dapat dijadikan sarana
untuk mengevaluasi sejauh mana keberhasilan kurikulum pembinaan PMR Madya dilaksanakan di unit-unit sekolah,” kata Moh Sumarsono
Menurut dia, pembinaan PMR juga merupakan wadah untuk
menanamkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan kepalangmerahan, yang nantinya
dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, dengan berpedoman pada Tri
Bakti PMR.
Ketua PMI Kabupaten Grobogan juga menyampaikan,
Olimpiade PMR Wira kali ini, peserta mengikuti lomba Pertolongan Pertama (PP),
Perawatan Kedaruratan (PK), dan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS).
Melalui ketiga jenis lomba ini, dia berharap para
peserta lomba memiliki persepsi yang sama tentang kebencanaan, dan juga dampak
dampak yang ditimbulkan, sehingga memiliki persiapan terkait mitigasi bencana.
“Dengan memperhatikan kondisi cuaca saat ini, kita
sudah memasuki musim hujan dengan dampak yang ditimbulkan. Sehingga Olimpiade
PMR Wira Se-Kabupaten Grobogan ini mengambil 3 jenis lomba, yakni Pertolongan
Pertama, Perawatan Kedaruratan, dan Pendidikan Remaja Sebaya,” kata dia.
Moh Sumarsono juga meminta agar para peserta tidak
terbebani dalam kegiatan Olimpiade ini.
Menurut dia, yang lebih penting dalam perlombaan,
adalah sikap saling menjaga sportivitas dan mengutamakan kejujuran.
“Saya berharap para peserta tidak perlu terbebani dan
jadikan lomba ini sebagai ajang motivasi untuk lebih baik ke depan dan juga
dapat saling tukar pengalaman antara peserta yang satu dengan yang lainnya.
Junjung tinggi sportifitas, jangan berbuat curang selama perlombaan
berlangsung,” tegasnya.
Moh Sumarsono juga meminta segenap pengurus PMI, dalam
menjalankan kegiatan kemanusian, kapanpun dan dimanapun, tetap berpegang teguh
pada Tujuh Prinsip Dasar Kepalangmerahan, yakni Kemanusiaan, Kesamaan,
Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan, dan Kesemestaan.
Hadir dalam acara tersebut dewan juri dari PMI Jawa
Tengah, jajaran Pengurus PMI Kabupaten Grobogan, Kepala SMA Kristen Purwodadi
Purwodadi, panitia Olimpiade PMR Wira Tahun 2023, peserta olimpiade, dan tamu
undangan lainnya.
Marten Krisando, Selaku Staf SDM dan Relawan berharap
kegiatan ini bisa diikuti lagi oleh para anggota PMR di tahun berikutnya,
dengan olimpiade PMR Madya tahun 2023 ini setiap anggota PMR akan timbul
semangat dalam pengembangan PMR di Unit sekolah masing-masing dan mengasah
pengetahuannya. Selamat dan sukses buat para juara,”Pungkasnya