Kebersihan air dan
sanitasi merupakan salah satu hal penting dalam setiap penanganan pasca
bencana. Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan menggelar pelatihan
Peningkatan Kapasitas Tim WASH (Water and Sanitation Hygine) yang diikuti oleh 25
relawan PMI Grobogan yang dilaksanakan 8-10 Desember 2023 ini.
Ketua PMI Grobogan
Moch Sumarsono mengatakan kebutuhan air dan sanitasi yang merupakan kebutuhan
dasar mutlak dalam segala situasi, termasuk darurat bencana. “Air dan sanitasi
yang bersih adalah hal vital bagi kehidupan, termasuk saat bencana. Maka
pengelolaan air harus baik agar tidak terkontaminasi bakteri dan lainnya.
Sehingga diperlukan sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan dan pengetahuan
yang memadai dalam bidang teknis pelaksanaan operasi air, sanitasi dan promosi
kesehatan,” kata Sumarsomo saat membuka pelatihan di Markas PMI Kabupaten Grobogan,
Jumat pagi (8/12).
Sumber daya staf
maupun relawan yang memiliki kompetensi di bidang air dan sanitasi perlu
ditingkatkan lagi. “Saat itulah, tim Wash PMI sebagai tim operasional hadir
membantu masyarakat. Tim Wash PMI di tuntut tanggap, cepat dan tepat dalam
merespon pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak,” pesannya.
Kepala Seksi
Pelayanan Masyarakat PMI Grobogan, Gesit Kristyawan menjelaskan bahwa pelatihan
ini melatih peserta mampu mengolah air dan melakukan promosi kesehatan.
“Peserta diharapkan memahami dan mengoperasikan proses produksi maupun
fasilitas air di lapangan, juga mampu menjalankan kegiatan proses promosi
kesehatan diwilayah terdampak bencana,” jelas Gesit.
Selain itu, relawan
yang dilatih spesialisasi WASH ini, diharapkan siap untuk dimobilisasi
diwilayah bencana. “ ada relawan PMI Grobogan yang sudah dimobilisasi didaerah
yang terdampak bencana, seperti Lombok dan Palu,” tambahnya.
Materi yang diberikan antara lain Pelayanan air, sanitasi, dan Promosi kesehatan PMI, Standar SPHERE, Sanitasi – manajemen limbah, Manajemen limbah cair -padat, Limbah medis, Pengendalian vektor, Peningkatan kualitas air, HHWTS (House Hold Water Treatment and Safe Storage), Distribusi dan penyimpanan air dan Pengolahan air dengan WTP (Water Treatment Plant). “Juga disimulasikan Perencanaan layanan sanitasi dan promkes serta camp management,” pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar