Dalam rangka Pendidikan dan Pelatihan Lajutan PMR SMK
Negeri 1 Wirosari menggelar berbagai rangkaian kegiatan, salah satunya
mengadakan simulasi bencana alam, khususnya gempa bumi, yang diikuti siswa, guru
dan tenaga kependidikan pada Rabu (13/12). Raungan sirene tiba-tiba menjadi
penanda mulainya acara simulasi tersebut. Berbagai tindakan dan upaya
menyelamatkan diri dan menyelamatkan orang lain dilakukan sesuai prosedur
penyelamatan dan pertolongan. Usaha pertolongan juga nampak terlihat dari unit
Palang Merah Remaja (PMR) SMK Negeri 1 Wirosari yang menolong baik dengan
membalut korban maupun dengan membawa korban dengan tandu.
Acara simulasi berlangsung sekitar 30 menit, seluruh
aktivitas yang sedang berlangsungdihentikan dan semua orang diminta untuk mengambil
posisi berjongkok, berlindung di bawah meja, serta melindungi kepala dengan
menggunakan tas atau kursi. Sementara aktivitas di luar para siswa juga berlari
untuk berkumpul di tengah halamn menjauh dari bangunan. Simulasi evakuasi
meliputi evakuasi biasa dan evakuasi tandu. Sekitar pukul 15.00 WIB, kegiatan
simulasi ini berakhir, dan dilanjutkan dengan kegiatan evaluasi
Simulasi bencana sangat penting untuk mengantisipasi
jatuhnya banyak korban jika terjadi bencana gempa bumi, apalagi wilayah Pulau
Jawa termasuk wilayah rawan terjadi gempa bumi. “ Setiap sekolah diharapkan
mempunyai sikap dan perilaku yang tanggap, serta melakukan tindakan yang benar
sesuai prosedur yang diajarkan saat kondisi darurat, “ ungkap Nofi Nur Afifah,
S.Pd selaku Pembina PMR SMK Negeri 1 Wirosari.
Selain simulasi SMK Negeri 1 WIrosari melakukan rangkaian pembelajaran di luar kelas, dimulai dari pagi dengan kegiatan Materi Pendidikan remaja Sebaya, Materi Ayo Siaga Bencana dan diakhiri dengan kegiatan Pengamatan Peta BKRK ( bahaya, kerentanan, risiko dan kapasitas) di SMK Negeri 1 Wirosari imbuhnya.
0 comments:
Posting Komentar