Relawan PMI Kabupaten Grobogan membantu Pemerintah, memperkuat serta
meninggikan tanggul Sungai Tuntang.
Hal tersebut imbas dari dampak limpasan air ke
pemukiman warga yang mengakibatkan tujuh desa terdampak banjir.
Penguatan tanggul dilakukan dengan meletakkan
karung plastik diisi tanah uruk. "Sejumlah lokasi tanggul Sungai Tuntang
yang airnya melimpas ke pemukiman warga sudah kami tangani dengan menambahkan
karung plastik berisi tanah uruk sehingga untuk sementara tujuh desa terdampak
banjir mulai surut," kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Masrikan, Rabu (29/3/2023).
Lokasi tanggul sungai yang diperkuat yaitu di Desa
Kinanding (Kecamatan Godong) dan Desa Mintreng, Kecamatan Agung, Kabupaten
Demak. Tim BPBD saat ini menuju Desa Baturaden, Kecamatan Gubug karena
dikabarkan airnya juga melimpas.
Dikhawatirkan limpasan tersebut membuat tanggul
tidak kuat menahan gerusan air. Sebanyak tujuh desa yang dilanda banjir
tersebut, yakni Desa Kedungjati, Klitikan, Deras, Kalimaro, Jumo, Wates
(Kecamatan Kedungjati) serta Desa Penadaran (Kecamatan Gubug).
Banjir yang terjadi di Kecamatan Kedungjati dan
Gubug disebabkan hujan dengan intensitas sedang dan luapan air dari hulu Sungai
Tuntang.
Akses jalan dari arah Semarang menuju Grobogan pada
hari ini juga tergenang banjir akibat air Sungai Tuntang melimpas, meskipun
kendaraan masih bisa melintas. Sementara untuk tujuh desa yang terdampak banjir
pada Selasa (28/3/2023) malam, saat ini sudah surut karena sudah langsung
ditangani tim BPBD bersama sejumlah pihak terkait.
0 comments:
Posting Komentar