This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

iklan

iklan

Selasa, 29 Agustus 2023

Alasan Masuk PMR sebagai Ekskul yang Tepat untuk Anda

Staf SDM dan Relawan PMI Kabupaten Grobogan, Marten Krisando, saat wawancara ke anggota PMR baru SMK N 2 Purwodadi, tentang alasan ikut PMR

Dari Survei Staf SDM dan Relawan PMI Kabupaten Grobogan saat berkunjung di Sekolah - sekolah saat extra PMR.

STaf SDM dan Relawan PMI Kabupaten Grobogan saat berkunjungan ke Sekolah - sekolah mengadakan wawancara ke anggota PMR Baru, tentang alasan ikut extra PMR.

Alasan Masuk PMR sepertinya memang menjadi hal yang harus anda ketahui. Apalagi bagi anda anak SMA yang masih bingung dan belum memutuskan untuk memilih ekskul yang tepat dan sesuai dengan minat dan bakat yang ada didalam diri anda. Nah, artikel ini sangat tepat karena akan menjelaskan berbagai alasan yang mengapa anda harus masuk ekskul PMR.

Menambah Banyak Teman

Alasan yang pertama ialah dengan ikut PMR akan menambah banyak teman. Di dalam ekstra kurikuler PMR atau Palang Merah Remaja anda akan bertemu dengan banyak teman yang berasal dari kelas kelas yang berbeda.

Nah, disitu anda akan memiliki lebih banyak teman serta terbiasa untuk berkenalan dengan teman teman baru yang lainnya. Dengan begitu juga akan membentuk kepribadian anda lebih humble dan mudah bergaul.



Mengisi Waktu Luang dengan Kegiatan yang Positif

Alasan Masuk PMR yang selanjutnya ialah mengisi waktu luang dengan diisi kegiatan kegiatan positif dan bermanfaat. Nah selepas anda selesai mengikuti pembelajaran di kelas, maka lebih baik anda mengisi waktu luang yang anda miliki dengan berbagai macam kegiatan ekstra kurikuler yang ada di sekolah. Nah, salah satu pilihannya ialah PMR.

Dengan anda ikut berorganisasi dan belajar mengenai berbagai hal di PMR, maka anda akan mendapat pengalaman yang akan berguna untuk kehidupan anda di kemudia hari nantinya. Jadi, ilmu baik secara teori dan praktek yang anda dapatkan dalam PMR tak akan sia sia untuk anda peljarai dengan giat dan tekun.

Belajar Gaya Hidup yang Sehat

Alasan yang berikutnya ialah anda akan belajar mengenai gaya hidup yang sehat. Dengan ikut ekstra kurikuler PMR, anda akan mendapat banyak ilmu tentang bagaimana model dan gaya hidup sehat yang dapat anda terapkan dalam kehidupan anda dan kelurga anda dalam keseharian.

Melatih Jiwa Kemanusiaan yang Anda Miliki

Alasan Masuk PMR yang berikutnya ialah anda dapat belajar dan berlatih jiwa kemanusiaan yang ada didalam diri anda. Nah, bagi anda yang nantinya akan masuk PMR, maka akan banyak ikut kegiatan kegiatan yang memiliki kaitan dengan kemanusiaan. Hal ini akan memupuk rasa peduli untuk membantu orang lain yang sedang membutuhkan bantuan kita.

Membantu Orang Banyak

Alasan yang selanjutnya mengapa anda harus ikut PMR ialah anda bisa membantu dan memberikan pengaruh positif ke banyak orang. Di dalam PMR anda akan terbiasa dengan kegiatan kegiatan yang membantu banyak orang yang sedang membtuhkan bantuan kita.

Dengan begitu anda akan terbiasa turut serta kegiatan-kegiatan sosial guna membantu orang yang ada di sekitar anda. Maka dari itu, anda akan merasakan kebermanfaatan untuk sesama sekaligus juga akan menambah pahala bagi anda.


Belajar tentang Ilmu Kesehatan

Alasan Masuk PMR yang berikutnya adalah mempelajari mengenai ilmu kesehatan secara gratis. Dalam organisasi PMR, anda akan banyak belajar tentang ilmu ilmu kesehatan yang basic atau dasar.

Hal ini diutamakan untuk berbagai ilmu kesehatan yang dapat dijadikan sebagai pertolongan pertama saat ada orang di sekitar kita bisa teman, keluarga, tetangga, sepupu dan lain sebagainya suatu saat butuh untuk mendapatkan pertolongan pertama saat ada masalah kesehatan yang tiba tiba dialaminya.

Meningkatkan Rasa Peduli

Alasan Masuk PMR yang selanjutnya adalah meningkatkan rasa kepedulian yang ada didalam diri anda. Dengan ikut turut serta dalam beberapa kegiatan yang ada di PMR, maka secara tak langsung juga sudah meningkatkan rasa peduli, simpati dan empati dalam diri anda untuk membantu sesama. Hal ini diutamakan untuk membantu orang orang yang butuh akan pertolongan kita.

Belajar Berbagai Macam Keterampilan

Alasan yang selanjutnya ialah anda akan belajar berbagai macam keterampilan. Di dalam ekstra kurikuer PMR sendiri anda akan diajarkan berbagai macam ilmu mengenai keterampilan yang ada kaitannya dengan pertolongan pertama bagi kesehatan.

Keterampilan ini contohnya seperti anda akan belajar tentang cara membuat tenda darurat. Selain itu anda juga dapat mengetahui bagaimana cara menggunakan bahan bahan yang alami untuk pertolongan pertama.

Mengikuti Ajang Perlombaan

Alasan Masuk PMR yang berikutnya adalah anda bisa turut serta ikut dalam ajang perlombaan. Nah, di dalam ekstra kurikuler PMR ini sering kali mengikuti acara cara perlombaan dalam berbagai tingkat. Mulai dari tingkat yang nasional bahkan hingga mnecapai tingkat internasional.

Hal ini akan menjadi sebuah wadah sekaligus sarana yang bagus untuk anda manfaatkan dalam meraih prestasi sebanyak dan setinggi mungkin yang anda bisa raih. Hal ini tentunya dengan bantuan guru pembimbing dan rekan rekan satu ekstra kurikuler yang mendukung anda secara maksimal.

Menjadi Kader Palang Merah Indonesia atau PMI

Alasan Masuk PMR yang selanjutnya ialah membuat anda menjadi kader dari Palang Merah Indonesia. PMR sendiri merupakan sebuah organisasi yang berada di bawah nanungan PMI. Jadi, jika anda telah mendaftar ekstra kurikuler PMR maka secara otomatis anda dapat menjadi bagian dari PMI.

Nah, selepas anda telah lulus dari sekolah SMA lalu lanjut ke pendidikan selanjutnya ataupun memutuskan untuk lanjut bekerja. Maka, anda juga masih bisa melanjutkan menjadi PMI nantinya guna melanjutkan estafet pengabdian anda pada dunia kemanusiaan.

Alasan Masuk PMR yang telah disebutkan dan dijelaskan di atas semoga dapat menjadi informasi yang bermanfaat untuk anda yang telah membaca artikel ini hingga akhir..

PMI Kabupaten Grobogan Dorong Unit PMR Miliki Kartu Anggota

 

Kunjungan Staf SDM dan Relawan dalam rangka Monitoring Kegiatan Extra PMR di SMK Negeri 2 Purwodadi  tangal 29 Agustus 2023

Staf SDM dan Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan, Marten Krisando Legowo mendorong seluruh Unit Palang Merah Remaja (PMR) yang ada di setiap sekolah untuk melakukan pelaporan keaktifan unit kepada PMI.

Pasalnya, ini akan berpengaruh terhadap terbitnya kartu anggota PMR yang saat ini sudah berjalan.

“Kami terus mencoba melakukan pendataan, mana unit PMR yang masih aktif, mana yang tidak. Kami yakin, banyak kelompok unit PMR yang belum melaporkan keberadaan unitnya atau update tentang registrasi kelompok unitnya,” ujar Marten, Selasa (29/08/23).

Saat ini terdapat 95 sekolah yang sudah melaporkan keberadaan unit PMR. Masih ada sekitar 50 sekolah yang unit PMR nya sudah terbentuk, namun belum melaporkan ke PMI Kabupaten Grobogan.

“Ini akan berpengaruh terhadap terbitnya kartu anggota PMR yang sudah berjalan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Administrasi Manajemen Operasi (SIAMO). Karena kartu tanda anggota ini adalah hak setiap anggota. Jadi terus kami dorong agar sekolah melaporkan unitnya,” terangnya.

Jika tidak didaftarkan, lanjut Marten, maka tidak ada bentuk penghargaan kepada anggota PMR. Untuk itu, pihaknya meminta pembina maupun pelatih PMR agar mengajukan surat permohonan registrasi kelompok ke PMI Kabupaten Grobogan.

“Aplikasi ini sudah berjalan selama dua tahun. Kami terus mendorong pembina dan pelatih untuk mengurus administrasi ini, agar semakin bertambah unit PMR yang ada di Kabupaten Grobogan

Minggu, 27 Agustus 2023

Amelia Pratiwi PMR SMA Negeri 1 Wirosari Terpilih Jadi Kordinator Forpis

 


Palang Merah Remaja (PMR) menggelar konferensi tingkat Kabupaten. Kegiatan yang dipusatkan di lantai dua Gedung PMI Kabupaten Grobogan, Sabtu (26/8) hingga Minggu (27/8) diikuti perwakilan 57 unit PMR Wira se Kabupaten Grobogan serta pengurus Forpis periode 2022-2023.

Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan Djasman.S.Pd mengatakan, sebagai generasi muda PMI, PMR didedikasikan menjadi relawan masa depan yang mengembang misi-misi kemanusiaan.

Menurut Djasman, PMI secara berkala dan berkelanjutan serta terprogram melaksanakan pengembangan PMR. “Sebagai wadah berbagi motivasi, idealisme, pengalaman dan keterampilan remaja guna mendukung kemajuan PMI,” ujarnya



Konferensi, jelasnya, dikemas dalam penguatan nilai-nilai leadership atau kepemimpinan serta teamwork atau tim kerja yang kokoh. Tujuannya adalah untuk menyebarluaskan pemahaman tentang isu gender dan keberagaman, pembuatan desain projek yang berafiliasi pada pendidikan karakter youth as agen of behavior change.

Selain itu, dalam konferensi tersebut juga dilakukan pemilihan koordinator Forpis yang berasal dari perwakilan masing-masing sekolah. Pemilihan berlangsung secara demokratis untuk memilih koordinator yang akan mengembang tugas untuk satu tahun ke depan.

Djasman berharap siapapun yang terpilih bisa mengkoordinir seluruh anggota yang berasal dari sekolah berbeda. Itu bukan pekerjaan mudah, tetapi jika dijalankan dengan sungguh-sungguh maka semuanya bisa berjalan dengan baik.

“Ini merupakan agenda tahunan dari PMI yang diikuti perwakilan dari sekolah se Kabupaten Grobogan yang tergabung dalam PMR,” katanya.

Koordinator Forpis terpilih Amelia Pratiwi mengaku siap untuk menjalankan amanah yang diberikan oleh rekan-rekannya. Tidak lupa, dia meminta dukungan dari semua anggota PMR dan PMI yang selama ini banyak memberikan masukan, arahan sehingga apa yang menjadi pekerjaan bersama bisa dijalankan secara optimal.

Dengan anggota yang tersebar di sekolah se Kabupaten Grobogan, tentu koordinasi dan komunikasi menjadi sesuatu yang vital. Hal ini diperlukan agar semua kegiatan yang telah disusun bisa dijalankan dengan baik.

“Kami siap mengemban tugas selama setahun ke depan,” terangnya. (s@n)

PMI Kabupaten Grobogan Gelar Konferensi PMR Tingkat Kabupaten

 


Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan menggelar Konferensi Palang Merah Remaja (PMR) selama 2 hari, Sabtu (26/8) hingga Minggu (27/8).

Kegiatan yang dipusatkan di Gedung PMI Kabupaten Grobogan ini, diikuti oleh 57 peserta. Mereka berasal dari 28 sekolah atau unit PMR Wira sebagai delegasi

"Jadi, masing-masing unit mengirimkan 2 orang perwakilan. Satu siswa kelas X dan  siswa kelas XI," kata Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan Jasman.S.Pd, Sabtu 26 Agustus 2023

Dia menjelaskan, konferensi tingkat kabupaten ini dilaksanakan dengan mengacu pada Manajemen Pembinaan PMR yang bertujuan untuk menciptakan remaja yang memiliki karakter bersih, sehat, kepemimpinan, peduli, kreatif, kerjasama, bersahabat dan ceria.


Menurutnya, proses pembinaan PMR ini dilaksanakan oleh sekolah atau di tiap unit PMR. Selain itu juga di PMI Kabupaten Grobogan serta instansi terkait.

Djasman mengutarakan, tujuan kegiatan konferensi ini adalah, untuk meningkatkan kualitas pembinaan dan pengembangan yang berkarakter serta berkelanjutan bagi anggota PMR.

"Prinsipnya, kegiatan ini untuk menumbuhkembangkan karakter positif berjiwa kepalangmerahan pada anggota PMR dan remaja," sambungnya.

Djasman menyatakan, selama 2 hari mengikuti konferensi itu, para peserta akan melaksanakan sejumlah agenda dan materi. Antara lain, sosialisasi aplikasi siamo, kepalangmerahan, manajemen PMR, Membuat Progam Kerja Forpis 2023 / 2024, debat isu lintas sektoral, Sosialiasi di CFD, penjaringan bakal calon Koordinator Forpis 2023/2024, pandangan Forpis kedepan, pemilihan koordinator Forpis 2023/2024 dan menyusun program kerja Forpis 2023/2024.


Dia berharap, hasil konferensi yang berupa program kerja ini dapat dikembangkan dan dilaksanakan di sekolah atau unit PMR masing- masing.

"Setelah mengikuti konferensi ini, para peserta juga harus bisa menjadi agen atau penyampaian informasi bagi anggota PMR lain di sekolahnya masing-masing," imbuhnya. (*)

LAMBANG PALANG MERAH INDONESIA



 





Kamis, 17 Agustus 2023

PMI Grobogan Distribusikan 200 Ribu Liter Air Bersih ke 13 Kecamatan Terdampak Kekeringan

 


Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan hingga kini telah distribusikan total 200.000 liter air bersih untuk warga yang membutuhkan.

Dari jumlah tersebut, total sebanyak 13 kecamatan dan 30 desa terdampak kekeringan di Grobogan, telah menerima bantuan air bersih.



Kepala Markas PMI Grobogan Djasman mengatakan kemarau melanda wilayah Kabupaten Grobogan, banyak warga kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur yang dimiliki telah kering dampak kekeringan.

Kondisi tersebut memaksa warga mencari sumber air dengan berbagai cara.

Diantaranya dengan membuat belik (lubang di sungai) atau mencari sumber air yang jauh dari tempat tinggalnya.

"Hal ini membuat PMI Kabupaten Grobogan bergegas untuk melakukan droping air bersih ke wilayah terdampak kekeringan," katanya.


Dengan mengopasionalkan satu unit kendaraan truk tangki berkapasitas 5.000 liter, PMI Grobogan mengerahkan 3 orang petugas setiap harinya yang terdiri dari staf dan relawan.

"Ada 120 orang terdiri dari relawan dan staf yang dikerahkan dan bertugas secara bergantian," ucap dia.

lebih lanjut disampaikan, pihaknya sebelumnya telah menugaskan staf untuk melihat secara langsung di lapangan bagaimana kondisi saat ini.

Djasman meminta Kasi Pelayanan dan Staf PB untuk mengecek langsung ke lapangan dampak dari kekeringan ini.

 

 


Hasilnya sudah banyak sekali warga yang diwilayahnya kesulitan air bersih.

"Mulai hari Senin, 24 Juli 2023 PMI Kabupaten Grobogan langsung melakukan droping air bersih," tambahnya.

Kasi Pelayanan dan Kemitraan PMI Kabupaten Grobogan Gesit Kristyawan menilai jumlah armada yang dimiliki PMI saat ini tidak cukup untuk menanggulangi bencana ini jika dibandingkan dengan luasnya wilayah yang terdampak kekeringan.

Mengingat hanya ada satu unit truk tangki yang dimiliki PMI Kabupaten Grobogan.

"Semoga kami mendapatkan bantuan armada tambahan dari PMI Provinsi Jawa Tengah atau PMI Pusat supaya dapat menjangkau warga dan terlayani kebutuhan air bersihnya," katanya.

Ia berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu.

Antara lain dari RS Permata Bunda, RM Noroyono Pak Djamin, Nabila Skin Care, Kedai Cangkir, Yasmine Beauty, Nasi Kulit Bos, Alumni SMP N 1 Pwd Th. 68, SMA N 1 Pwd 71 dan BRI Purwodadi.

"Saya juga ingin mengajak lembaga/ organisasi/ perusahaan dan lainnya untuk membantu para warga yang mengalami kesulitan air bersih secara bergotong royong," tandasnya. ***Selain itu, PMI juga mengajak lembaga, organisasi, perusahaan dan lain-lain untuk saling bersinergi mengatasi kekeringan di Kabupaten Grobogan

Grobogan Dilanda Kekeringan, PMI Turut Andil Bantu Distribusi Air Bersih

 



Grobogan - Kemarau panjang yang melanda Kabupaten Grobogan telah mengakibatkan kekeringan dan krisis air bersih di sejumlah wilayah.

Warga di beberapa desa bahkan harus mencari air bersih dengan cara membuat belik (lubang di sungai) atau mencari sumber air lain yang jauh dari tempat tinggalnya.

Atas kondisi tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan turut andil membantu masyarakat dengan mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang membutuhkan.

Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan Djasman mengatakan, PMI Grobogan telah mengoperasionalkan 1 unit truk tangki untuk melakukan dropping air bersih.

Setiap harinya, truk tangki tersebut mendistribusikan sebanyak 10 ribu liter air bersih ke wilayah terdampak kekeringan.

"Sejak 24 Juli 2023, PMI Kabupaten Grobogan melakukan dropping air bersih. Setiap harinya, kami melakukan dropping sebanyak 2 tangki atau 10 ribu liter per hari," kata Djasman kepada Grobog Jateng, Kamis (17/8/2023).



Namun, Djasman menyebut distribusi air bersih masih belum maksimal karena jumlah armada yang dimiliki PMI terbatas, yakni hanya 1 unit truk tangki.

Apalagi wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Grobogan sejauh ini cukup luas. Oleh sebab itu, ia berharap adanya bantuan armada tambahan.



"Semoga kami mendapatkan bantuan armada dari PMI Provinsi Jawa Tengah atau PMI Pusat, supaya dapat menjangkau warga dan terlayani kebutuhan air bersihnya," harapnya.

Memperingati 17an, PMI Kabupaten Grobogan adakan Lomba Untuk Relawan

 


Grobogan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan mengajak relawan untuk bersama sama memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke 78 di markas PMI Kabupaten Grobogan. (17/08/2023)

Dalam kegiatan HUT Republik Indonesia ke 78 , Selain melaksanakan Giat siaga Tim pertolongan pertama dalam rangka pelayanan kepada peserta Upacara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, PMI Kabupaten Grobogan ikut andil dan turut serta merayakan hari kemerdekaan Indonesia dengan mengadakan kegiatan lomba untuk para relawan. Dimana kegiatan ini untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan kerjasama antar relawan.


Dengan diadakan nya perlombaan tidak hanya sebagai ajang untuk menumbuhkan nasionalisme dan kerja sama tapi juga sebagai ajang silaturahmi antar relawan agar para relawan saling bersinergi satu sama lain.

Pada peringatan kemerdekaan kali ini peserta perlombaan berasal dari unsur Relawan PMI Kabupaten Grobogan yang terdiri dari Pengurus, Staf, KSR Unit Perguruan Tinggi, KSR Markas dan TSR Markas, Forpis dan PMR .

Lima Puliuh Relawan PMI Kabupaten Grobogan Disiagakan Kawal Upacara HUT ke-78 RI

 


Sebanyak lima puluh relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan disiagakan dalam kegiatan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tingkat Kabupaten Grobogan. Selain itu, disiagakan dua unit mobil ambulan. 

"Kami siagakan sedikitnya lima puluh personel yang berjaga selama upacara HUT ke-78 RI Tingkat Kabupaten Grobogan. Ada juga ambulan yang standby jika diperlukan, untuk membawa pasien yang butuh pertolongan lebih lanjut ke rumah sakit," ujar Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan, Djasman, S.Pd, Kamis (17/08/23).

Adapun, lanjutnya, beberapa layanan yang tersedia yaitu pertolongan pertama, layanan ambulan dan kesehatan. Selama pelaksanaan upacara berlangsung, relawan PMI Kabupaten Grobogan menangani salah satu peserta upacara yang pingsan dan tujuh lainnya yang diduga mengalami lemas juga mual.



"Sudah ditangani dengan baik oleh relawan kami. Tidak ada yang mengkhawatirkan. Rata-rata mereka belum sarapan, sehingga mengalami lemas," kata Djasman.

Dalam pelaksanaannya, relawan PMI juga bekerjasama dengan petugas 119 dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Grobogan.



“Mudah-mudahan dengan layanan ini, bisa membantu peserta upacara yang membutuhkan pertolongan. Khususnya bagi mereka yang sedang mengalami gangguan kesehatan. Kami selalu siaga,” tutupnya. (MKL)




Senin, 24 Juli 2023

330 Siswa Baru Mengikuti Simulasi Bencana Alam Yang Digelar PMR Wira SMK Asta Mitra Purwodadi Saat MPLS

 


Dalam rangka sosialisasi dan Promosi ekstrakurikuler pada tanggal 20 Juli 2023, PMR Wira SMK Asta Mitra Purwodadi mengadakan unjuk kebolehan dalam menghadadpi bencana saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Sebanyak 330 siswa baru mengikuti kegiatan ini. Mereka tampak antusias melihat simulasi mulai awal sampai akhir.

Pada pelaksanaanya, puluhan anggota PMR Wira SMK Asta Mitra Purwodadi tampilkan drama dengan judul “ Gempa Bumi “. Para anggota  mendemonstrasikan kejadian yang menyebabkan beberapa orang luka-luka, kemudian Tim First Aid PMR Wira SMK Asta Mitra Purwodadi memberi penanganan mulai dari cidera ringan hingga berat,” kata Melati pengurus PMR SMK Asta Mitra Purwodadi.

Dia menjelaskan, dari simulasi penanganan korban bencana diharapkan  siswa – siswi baru SMK Asta Mitra Purwodadi juga tanggap. “Serta sekaligus hal ini sebagai upaya orientansi kepalangmerahan terutama Palang Merah remaja,” imbuhnya.



PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI yang ada di sekolah, Mulai SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.  Anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan – kegiatan kemanusian dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip- prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.

PMR adalah suatu organisasi binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok masyarakat (sanggar, kelompok belajar) yang bertujuan membangun dan mengembangkan karakter Kepalangmerahan agar siap menjadi Relawan PMI pada masa depan.



Keanggotaan dan tingkatan PMR di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesui dengan jenjang pendidikan atau usianya PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun)  Warna Slayer hijau muda. Sedangkan PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar sekolah Menengah Pertama (12-15 tahun) Warna slayer biru langit, dan PMR Wira adalah PMR dengan Tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas (13-17 tahun) dengan warna slayer kuning cerah.



Minggu, 23 Juli 2023