iklan

iklan

Kamis, 17 Agustus 2023

PMI Grobogan Distribusikan 200 Ribu Liter Air Bersih ke 13 Kecamatan Terdampak Kekeringan

 


Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan hingga kini telah distribusikan total 200.000 liter air bersih untuk warga yang membutuhkan.

Dari jumlah tersebut, total sebanyak 13 kecamatan dan 30 desa terdampak kekeringan di Grobogan, telah menerima bantuan air bersih.



Kepala Markas PMI Grobogan Djasman mengatakan kemarau melanda wilayah Kabupaten Grobogan, banyak warga kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur yang dimiliki telah kering dampak kekeringan.

Kondisi tersebut memaksa warga mencari sumber air dengan berbagai cara.

Diantaranya dengan membuat belik (lubang di sungai) atau mencari sumber air yang jauh dari tempat tinggalnya.

"Hal ini membuat PMI Kabupaten Grobogan bergegas untuk melakukan droping air bersih ke wilayah terdampak kekeringan," katanya.


Dengan mengopasionalkan satu unit kendaraan truk tangki berkapasitas 5.000 liter, PMI Grobogan mengerahkan 3 orang petugas setiap harinya yang terdiri dari staf dan relawan.

"Ada 120 orang terdiri dari relawan dan staf yang dikerahkan dan bertugas secara bergantian," ucap dia.

lebih lanjut disampaikan, pihaknya sebelumnya telah menugaskan staf untuk melihat secara langsung di lapangan bagaimana kondisi saat ini.

Djasman meminta Kasi Pelayanan dan Staf PB untuk mengecek langsung ke lapangan dampak dari kekeringan ini.

 

 


Hasilnya sudah banyak sekali warga yang diwilayahnya kesulitan air bersih.

"Mulai hari Senin, 24 Juli 2023 PMI Kabupaten Grobogan langsung melakukan droping air bersih," tambahnya.

Kasi Pelayanan dan Kemitraan PMI Kabupaten Grobogan Gesit Kristyawan menilai jumlah armada yang dimiliki PMI saat ini tidak cukup untuk menanggulangi bencana ini jika dibandingkan dengan luasnya wilayah yang terdampak kekeringan.

Mengingat hanya ada satu unit truk tangki yang dimiliki PMI Kabupaten Grobogan.

"Semoga kami mendapatkan bantuan armada tambahan dari PMI Provinsi Jawa Tengah atau PMI Pusat supaya dapat menjangkau warga dan terlayani kebutuhan air bersihnya," katanya.

Ia berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu.

Antara lain dari RS Permata Bunda, RM Noroyono Pak Djamin, Nabila Skin Care, Kedai Cangkir, Yasmine Beauty, Nasi Kulit Bos, Alumni SMP N 1 Pwd Th. 68, SMA N 1 Pwd 71 dan BRI Purwodadi.

"Saya juga ingin mengajak lembaga/ organisasi/ perusahaan dan lainnya untuk membantu para warga yang mengalami kesulitan air bersih secara bergotong royong," tandasnya. ***Selain itu, PMI juga mengajak lembaga, organisasi, perusahaan dan lain-lain untuk saling bersinergi mengatasi kekeringan di Kabupaten Grobogan

0 comments:

Posting Komentar