Grobogan - Kemarau
panjang yang melanda Kabupaten Grobogan telah mengakibatkan kekeringan dan
krisis air bersih di sejumlah wilayah.
Warga di beberapa
desa bahkan harus mencari air bersih dengan cara membuat belik (lubang di
sungai) atau mencari sumber air lain yang jauh dari tempat tinggalnya.
Atas kondisi
tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan turut andil membantu
masyarakat dengan mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang membutuhkan.
Kepala Markas PMI
Kabupaten Grobogan Djasman mengatakan, PMI Grobogan telah mengoperasionalkan 1
unit truk tangki untuk melakukan dropping air bersih.
Setiap harinya, truk
tangki tersebut mendistribusikan sebanyak 10 ribu liter air bersih ke wilayah
terdampak kekeringan.
"Sejak 24 Juli
2023, PMI Kabupaten Grobogan melakukan dropping air bersih. Setiap harinya,
kami melakukan dropping sebanyak 2 tangki atau 10 ribu liter per hari,"
kata Djasman kepada Grobog Jateng, Kamis (17/8/2023).
Namun, Djasman
menyebut distribusi air bersih masih belum maksimal karena jumlah armada yang
dimiliki PMI terbatas, yakni hanya 1 unit truk tangki.
Apalagi wilayah
terdampak kekeringan di Kabupaten Grobogan sejauh ini cukup luas. Oleh sebab
itu, ia berharap adanya bantuan armada tambahan.
"Semoga kami
mendapatkan bantuan armada dari PMI Provinsi Jawa Tengah atau PMI Pusat, supaya
dapat menjangkau warga dan terlayani kebutuhan air bersihnya," harapnya.
0 comments:
Posting Komentar