Sabtu, 02 Mei 2015
PMR Tegowanu Bantu Korban Banjir
Mei 02, 2015
No comments
Ujian Nasional tingkat SMP mulai
dilaksanakan Senin (4/4/2015) ini. Namun bagi siswa SMP N 1 Tegowanu yang rumahnya
korban banjir
di Desa Tajemsari dan Desa Karangpasar Kecamatan Tegowanu, UN tahun ini menjadi
tantangan berat. Untuk mengantisipasi keterlambatan peserta UN karena banjir,
19 siswa yang rumahnya terendam ari,SMP N 1 tegowanu menyediakan tempat untuk
menginap dan belajar di sekolah.
Pihak sekolah sudah menyarankan kepada para siswanya untuk
menginap di sekolah atau dirumah saudaranya. Beberapa guru serta wali kelas
juga menyediakan rumahnya sebagai tempat menginap para siswa.
"selain menyediakan tempat menginap SMP N 1 Tegowanu juga
mengumpulkan bantuan buat korban banjir dengan di pelopori PMR Madya SMP N 1 Tegowanu," ujar Pembina
PMR SMP Negeri 1 Tegowanu, Basari, saat Via Telepon, Sabtu (2/4/2015) sore.
PMI Grobogan Assement Banjir Purwodadi
Mei 02, 2015
No comments
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten
Grobogan, Jawa Tengah sejak semalam berdampak ratusan rumah di Desa Ngraji, Nambuhan,
Kelurahan Danyang, Kecamatan Purwodadi dan Desa Sukorejo, Kecamatan Toroh terendam
banjir, Sabtu (02/05/2015) pagi. Ketinggian air yang menggenangi jalan dan
pemukiman bervariasi hingga mencapai 20 – 50 centimeter.
Menurut Sekcam Kecamtan Purwodadi Nurwana, banjir mulai memasuki
pemukiman di desanya sejak pukul 06.00 WIB. Banjir yang melanda Kecamatan
Purwodadi menerjang 3 desa ,yaitu Kelurahan Danyang , banjir terjadi di lingkungan
RSS Sambak Indah dan Mekarsariyang di sebabkan oleh meluapnya saluran irigrasi.
Desa Ngraji, Banjir terjadi di Dusun Ngablak,Dadabong, cabean dan Tampel,
terjadi akibat meluapnya air di sungai Klampis dan Glugu sedangkan Desa
Nambuhan , Banjir terjadi di wilayah Dusun Pulogendol yang disebakan meluapnya
meluapnya air tanggul irigrasi.
"Sungai-sungainya telah penuh dengan sampah yang menyumbat
saluran air sehingga mengakibatkan sungai meluap," terang Nurwana.
Berdasarkan Hasil Assement PMI Kabupaten Grobogan, Sekolah MAN Purwodadi,SMK N 1 Purwodadi,SMK
Pancasila dan SMP N 2 Purwodadi Upacara dalam rangka Hardiknas dibatalkan dan banyak kendaraan roda dua maupun roda
empat yang nekat menerobos banjir, macet di tengah genangan air. Beberapa jalur
umum yang biasa mereka lalui sulit untuk dilewati akibat tingginya genangan
air. Akibatnya, aktifitas warga pun mulai terganggu Ungkap ,Siswoyo Staf PB PMI
Kabupaten Grobogan (Marten )
Rabu, 29 April 2015
PMI Grobogan Buka Posko Banjir Tegowanu
April 29, 2015
No comments
Palang
Merah Indonesia ( PMI ) Kabupaten Grobogan Buka Posko Penanganan korban banjir,
menyusul banjir yang kembali menggenang di Desa Karangpasar dan Di desa
Tajemsari. Banjir diketahui akibat tanggul di Sungai Cabean jebol karena di
wilayah hulu, yakni Gunung Ungaran terjadi hujan dengan durasi lama kemarin.
Ratusan
rumah di dua Desa yaitu Desa Karangpasar dan Desa Tajemsari di Kecamatan
Tegowanu, Kabupaten Grobogan terendam banjir. Selain itu, puluhan kepala keluarga
terpaksa harus mengungsi dari rumah mereka masing-masing.
Sampai
saat ini, puluhan warga terpaksa masih mengungsi di rumah tetangga, Balai Desa
Karangpasar dan Bantaran Tanggul Sungai Tuntang yang aman dari banjir.
Anak-anak pun terpaksa tidak masuk sekolah karena seluruh perlengkapan sekolah
basah terendam banjir sehingga 2 Sekolah dasar aktifitas belajar terganggu. Selain
merendam rumah, jebolnya tanggul Cabean
ini juga mengakibatkann, Ternak ikan bebek,ayam, hilang dan ratusan
hektar sawah terendam banjir yang mengakibatkan tanaman jagung rusak.
“Jika
banjir yang terjadi pada tanggal 24 April kemarin tinggi air cuma
setengah meter, banjir yang kedua ini sampai satu meter,” kata Djasman S.Pd
Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan , saat mengungjungi tempat pengungsian di
Balai Desa Karangpasar ,Senin (27/4) pagi
Djasman, Warga
yang terkena dampak bencana mengalami gejala Kutu air,pusing,pilek dan batuk –
batuk.PMI juga telah mendistribusikan 100 paket Hygine kit di Desa Karangpasar
dan Desa Tajemsari, membuka posko keseahatan di Balai desa Karangpasar bersama
puskesma setempat, PSP, Dapur Umum dan Membantu evakuasi Ternak, hasil panen
ketempat pengungsian.
“ Sejumlah
22 personil KSR dan 15 personil PMR difungsikan dalam pelayanan kesehatan
distribusi bantuan,membantu warga untung mengevakuasi ternak dan hasil panen
warga serta dapur umum. PMI Kabupaten Grobogan mendistribusikan 1600 nasi
bungkus selama 2 hari untuk Desa
Karangpasar dan 1500 untuk Desa Tajemsari” Ujar Djasman.
Sampai Selasa (29/2)pagi ini, air di dua desa tersebut belum juga surut. Pasalnya, air sulit surut dikarenakan di daerah hulu masih hujan dan tanggul baru 50 % proses perbaikan (marten )
Minggu, 19 April 2015
60 anggota PMR Simulasi angin Putting beliung
April 19, 2015
No comments
Sebanyak 60 anggota
PMR Wira dari 5 Sekolahan yaitu SMK N 1 Purwodadi,SMK N 2 Purwodadi,SMA N 1
Toroh,SMA N 1 Grobogan dan MAN Purwodadi , mengikuti simulasi penanggulangan
bencana angin puting beliung ,Minggu pagi (19/4).
Dalam kegiatan
tersebut para anggota PMR Wira dari 5 Sekolahan yang berbeda dikoordinasi dan
di bagi peran sebagai siswa, Korban, anggota TIM Siaga Bencana Sekolahan,Guru
kelas,Guru Olah raga,Guru Agama,Pembina dan Kepala sekolah.Para anggota
PMR yang telah di bagi peranya untuk
melakukan praktik bagaimana langkah yang harus dilakukan saat menghadapi
bencana angin puting beliung,dengan dipandu relawan PMI Kabupaten Grobogan.
Ketika sirine
sebagai aba-aba terjadinya puting beliung dibunyikan, para anggota PMR yang di
bagi dalam dua kelas pun langsung berlindung di bawah meja, yang kemudian
dilanjutkan dengan berlari sambil menutupi kepala dengan tas masing-masing dan
berkumpul di lapangan sekolah. Anggota
PMR yang berperan sebagai siswa juga
tampak ada yang membantu menggotong seorang temannya yang pingsan. Namun tak
hanya itu, para anggota PMR juga
diberikan pelatihan bagaimana memberikan pertolongan pertama pada temannya yang
terluka.
Koordinator Simulasi
, Wiwik dari Sekolah MAN Purwodadi menjelaskan tujuan simulasi ini adalah untuk
membekali anggota PMR dengan berbagai pengetahuan tentang bencana angin puting
beliung.Sekaligus untuk melatih PMR
siaga dan siap saat menghadapi bencana alam.
Sementara itu salah
seorang peserta ,Riko dari SMK N 2 Purwodadi mengatakan, kenapa dipilih siaga
bencana angin puting beliung, sebab pada bulan April tahun 2014 sekolahanya pernah terkena puting
beliung, yang mengakibatkan atap sekolah tersebut roboh.
Beruntung kejadian
tersebut tidak ada korban jiwa. Dia juga mengungkapkan kegiatan tersebut untuk
mengantisipasi jika kejadian tersebut terulang kembali, para anggota PMR yang
ikut latihan bersama sudah siap menjadi
pelopor di Sekolahan. ( Marten )
Jalur Utama Grobogan Menuju Pati dan Kudus Putus
April 19, 2015
No comments
Jalur utama Grobogan menuju Pati dan
Kudus putus akibat terendam banjir sedalam kurang lebih 80 cm, Minggu
(19/04/2015) malam. Seluruh kendaraan dari tiga arah yakni Grobogan, Kudus dan
Pati mengalami kemacetan panjang hingga 5 km. Bah kan sejumlah kendaraan roda
empat yang nekat menerobos banjir akhirnya macet di tengah genangan banjir.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Grobogan, Jawa Tengah selama
kurang lebih dua jam sore ini ternyata membuat sungai kecil di sepanjang jalur
Grobogan menuju Pati dan Kudus meluap. Debit air yang telah over kapasitas itu
kemudian meluber ke jalan raya hingga merendam ratusan rumah setempat. Hingga
malam ini ketinggian air telah mencapai 80 cm.
Palang Merah Indonesia Kabupaten
Grobogan Bersama BPBD Kabupaten Grobogan Melakukan Assessment di daerah yang
paling besar terkena dampaknya.Di Desa Lebak Kecamatan Grobogan 331 rumah tergenang
air mencapai 20-100 cm,Dusun Turi Kelurahan Putat sari 1 rumah rusak terkena
air kiriman dan di Taunan Ratusan rumah masih tergenang.
Selain banjir membuat ratusan rumah tergenang ,banjir juga
membuat ratusan kendaraan dari tiga arah
yang hendak melintasi jalur tersebut pun tak bisa melintas.
Para pengendara mengeluh lantaran perjalanan mereka menjadi tertunda.
Seperti Dimas (22), pengendara motor ini sudah menunggu di tengah kepungan
banjir selama empat jam. Dirinya tak berani nekat menerjang genangan banjir.
" Nanti aja kalau sudah surut baru lewat. Wah kacau, " kata warga
Grobogan ini.
Sementara Sopir Truk pengangkut Pasir, Hartono
(45), menuturkan, dirinya lebih memilih tidur di jalan jika banjir tak juga
surut. " Lebih baik tidur di jalan aja, daripada nekat menerobos malahan
mesin rusak, " imbuhnya
Menurut warga setempat, Novi Siswa SMA N 1 Grobogan (16 ), jalur ini memang sudah terbiasa menjadi
langganan banjir jika hujan deras mengguyur. Banjir, jelas dia, berasal dari
aliran air pegunungan kendeng setempat yang kemudian mengalir ke sungai kecil
di sepanjang jalur Grobogan, Pati dan Kudus.
" Sudah sering banjir mas kalau
hujan deras mengguyur wilayah Grobogan, " ujarnya saat membantu mobil PMI
yang mogok terjebak dalam banjir.
Untuk penanganan sementara, seluruh kendaraan roda dua dari arah
Grobogan yang hendak menuju Pati dan sebaliknya dialihkan ke jalur desa dengan
jarak tempuh dua kali lebih jauh. Polisi juga menutup jalur dan mengarahkan
seluruh kendaraan roda empat agar putar balik mengambil jalur menuju Demak dan
Blora. (*)
Minggu, 12 April 2015
REGENERASI KETUA PMR MARKAS BARU
April 12, 2015
No comments
Palang
Merah Remaja Markas PMI Kabupaten Grobogan melaksanakan pemilihan Ketua PMR Markas
dan penyusunan program kerja tahun kepengurusan 2015/2015 pada tanggal 11/12
April 2015 di Markas PMI Kabupaten Grobogan.
Kegiatan yang digelar selama dua hari diiukti 60 orang peserta yang terdiri PMR
Wira unit yang aktif kegiatan di Markas. Tujuan digelarnya kegiatan itu adalah
untuk memberikan pemahaman tentang manajemen pembinaan dan pengembangan PMR,
meningkatkan kapasitas PMR serta memberi peran PMR dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan penyusunan program kerja PMI Kabupaten Grobogan.
Kepala Markas Kabupaten Grobogan
, Djasman S.Pd menyampaikan, kegiatan pokok dalam Reorganisasi Pengurus PMR
Markas dan Penyusunan Program Kerja dan pemilihan ketua Baru.
“Hasil Program kerja PMR
Markas yang disusun para peserta, selanjutnya akan diusulkan kepada Pengurus
PMI Kabupaten Grobogan ,” katanya, usai menutup kegiatan tadi pagi.
Djasman menambahkan, selain program kerja atau rencana kerja yang
diusulkan PMR Markas, Korps Sukarelawan Palang Merah Indonesia (KSR) juga mengusulkan
rencana kerja yang telah dibuat beberapa
minggu yang lalu oleh Pengurus KSR.
“Kedua paket progam kerja tesebut semoga pada tahun 2015
dapat terlaksana dengan baik dalam rangka membantu PMI Kabupaten Grobogan dalam mengemban visi dan misi PMI,”imbuhnya.
Dalam pemilihan Ketua PMR Markas, Aan Andriyana terpilih dengan
suara terbanyak. Setelah menjadi Ketua PMR Markas tahun 2015/2016 , ia
mengharapkan dukungan rekan – rekan PMR di Kabupaten Grobogan untuk mengatikan
Sekolah Siaga Bencana dan kompetensinya dalam uji kecakapan PMR, juga Youth
Center PMI tingkat ranting.
“ Terimakasih
kepercayaan rekan – rekan, saya berharap dukungaanya untuk lebih mengaktifkan
PMR Markas ,agar nantinya dapat mencetak anggota PMR yang mampu menjadi
Fasilitator remaja ,” Harapanya. ( Marten )
Senin, 06 April 2015
PMR MA YPI KLAMBU BELAJAR ILMU BARU
April 06, 2015
No comments
Kepala Sekolah MA YPI Klambu membuka acara Peltaihan |
Fasilitator Dari PMI Kabupaten Grobogan memberi materi Evakuasi |
Foto Bersama PMR MA YPI Klambu dan Forpis PMI Kabupaten Grobogan |
Palang Merah Remaja Wira YPI Klambu Kabupaten Grobogan menggelar Latihan Bersama bagi anggota PMR yang tergabung dalam anggota
FORPIS PMI Kabupaten Grobogan , pada tanggal 2-3 April 2015 di Aula MTs YPI
Klambu belum lama ini.
Kegiatan yang digelar selama dua hari itu mendatangkan pemateri
dari PMI Kabupaten Grobogan. Mereka di gembleng dan dibekali dengan materi
kepalangmerahan, seperti materi Pertologan Pertama, Evakusi, Dapur Umum dan
Kepemimpinan. Sebelum acara Latihan Bersama, anggota sudah di bekali materi Pra
yang telah dilaksanakan selama 3 Hari di Salatiga.
Ketua PMR YPI Klambu, Luluk mengatakan, tujuan latihan bersama ini,adalah
untuk mencetak anggota PMR yang terampil, meningkatkan kompetensi dan
meningkatkan relawan yang respon tanggap bencana.
“Dengan pembekalan materi tersebut, Anggota PMR dapat mempunyai
keterampilan, kompetensi dan siap mmembantu sewaktu-waktu bila
diperlukan,”katanya.
Sementara itu, Kordinator FORPIS , Deny mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan anggota
PMR YPI Klambu dan Anggota FORPIS PMI Kabupaten Grobogan harus direspon dengan baik. Pihanya selalu
mendorong serta mendukung Anggota PMR untuk aktif di kegiatan . Karena,
kegiatan ini akan dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi setiap
individu untuk mengasah soft skill yang dimiliki.
"Ilmu yang didapat dalam organisasi kemanusiaan itu, nantinya
dapat diamalkan dan diterapkan di lapangan dan bermanfaat bagi masyarakat yang
membutuhkan. Hal ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya.
Simulasi Bencana Banjir
Diakhir acara, para peserta mengikuti Simulasi penanganan banjir di
Waduk Klambu. Dalam simulasi, mereka mendapatkan kasus banjir bandang yang
menimbulkan banyak korban. Mereka diminta dapat menangani korban tersebut
sesuai prioritas pertolongan pertama.
Dilustrasikan Di Desa Klambu lancar Kecamatan Klambu, Penduduk
yang bertempat tinggal di Bawah Bendungan Klambu terjadi jebolnya
bendungan yang menimbun puluhan rumah. Sebagian Rumah warga hancur dan dijumpai
puluhan warga setempat hanyut dan mengalami luka-luka.
Anggota PMR yang mengetahui
kejadian itu segera melaporkan ke pihak terkait termasuk PMI Kabupaten Grobogan.
Relawan PMI Kabupaten Grobogan yang berada di Posko mendaapat laporan kejadian
tersebut langsung menerjunkan relawannya ke lokasi kejadian.
Dengan peralatan lengkap, mereka bahu membahu menolong korban dan
dievakuasi ke RS Lapangan. Di RS Lapangan, para korban mendapat perawatan dan
sebagian di rujuk ke RS terdekat. (Marten)
Sabtu, 28 Maret 2015
50 Relawan Latihan Bersama
Maret 28, 2015
No comments
Sejumlah 50 anggota Relawan PMI Kota Salatiga dan PMI
Kabupaten Grobogan Pengikuti pelatihan Pertolongan Pertama dan outbound yang di
adakan di Markas Besar PMI Kota Salatiga , pada tanggal 20–22 Maret 2015.
“ Kegiatan ini dilaksanakan untuk ajang silahturahmi dan tukar pengalaman” jelas Tri Sukrisdiyanto, Kamarkas PMI Kota Salatiga di sela-sela acara Pembukaan
Latihan Bersama Pertolongan Pertama dan Outbound..
Kabag Bidang SDM dan Relawan PMI Provensi
Jawa Tengah mengemukaan bahwa Relawan Harus menguasai Pertolongan Pertama, nantinya
bisa di aplikasikan untuk membantu korban bila suatu saat diperlukan.” Pelatihan bisa meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan para relawan Khususnya PMI Kota Salatiga dan PMI Kabupaten Grobogan
untuk bisa memberikan pertolongan pertama apabila sewaktu – waktu terjadi
kecelakan atau bencana.” Jelasnya
Kegiatan Pelatihan Pertolongan pertama
dan Outbound di isi dengan sering materi pertolongn pertama,praktek simulasi penyelamatan
korban banyak, dimana seolah – olah ada suatu sekolahan mengalami bencana ada
aktifitas belajar dan gedung mengalami ambruk lalu relawan PMI melakukan
pertolongan dari assessment,triage,pmeberian pertolongan,evakuasi dan rujukan
dengan menggunakan ambulan,
Dwi Retno , salah satu peserta
pelatihan mengungkapkan bahwa dengan di adakan latihan bersama ini , dapat
menambah wawasan dan berbagai pengalaman dengan anggota lain.”saya sangat
senang bisa menjadi peserta pelatiahan pertolongan dan outbound.saya
berharap sepulang dari pelatihan ilmuyang saya dapat bisa bagi dengan teman –
teman ,” ujar penuh bangga
Selain pelatihan pertolongan pertama
,pelatihan di tutup dengan kegiatan outbound di Bumi perkemahan Senjoyo
Kabupaten Semarang.Peserta sangat antusias dan senang dalam mengikuti kegiatan.(
Marten )
Kamis, 05 Maret 2015
Relawan dan PMR Gencarkan Pencegahan DBD
Maret 05, 2015
No comments
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan kini
terus gencar mensosialisasikan pencegahan DBD ke sejumlah tempat untuk
melakukan pencegahan penyebaran DBD yang semakin meluas di Kabupaten Grobogan,
yakni di Desa Genuksuran Kecamatan Purwodadi, Minggu kemarin (15/2).
Melibatkan 50 anggota relawan PMI Kabupaten
Grobogan, mengunjungi setiap rumah dengan melakukan pemeriksaan jentik dan
membagikan serbuk abate. “Kami masuk ke rumah – rumah warga membagi
abate, memeriksa tempat penyimpanan air dan membagikan
brosur yang berisi pencegahan melalui aksi 3M Plus kepada warga,” jelas Gesit
Kristiawan, Staf PMI Grobogan.
Gesit menjelaskan, 3M untuk melakukan pencegahan DBD. Pertama,
menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air minimal seminggu
sekali. Kedua, menutup rapat tempat-tempat penampungan air dengan memasang kasa
nyamuk dan menggunakan kelambu saat tidur.“Ketiga, Mendaur Ulang barang-barang
bekas yang dijadikan bahan kerajinan tangan supay tidak menjadi tempat
bersarangnya nyamuk,” ujarnya.
Selain itu, dapat juga dilakukan dengan cara lain, seperti
memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, antara lain ikan cupang, sapi, kepala
timah. Kedua, dengan menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk (lavender,
zodia, serai, akarwangi, rosemery dan kecombarang). Ketiga, menghindari
kebiasaan menggantung baju di kamar dan selalu memakai obat anti nyamuk bakar
atau lotion.
Selain sosialisasi kepada warga, PMI pun akan gencar
mengajak anggota PMR Unit Sekolah dalam pencegahan DBD. “Sekolah juga
menjadi salah satu tempat sasaran kami, karena sekolah merupakan salah satu
tempat yang sangat rentan menjadi sarang dan perkembang-biakan nyamuk Aides Aegevty.
Untuk itu, sekolah pun harus menjadi sasaran penyadaran PHBS dan pencegahan
DBD,” pungkasnya. (Marten Kl )
Anggota Forpis Grobogan diLatih PP dan Evakuasi
Maret 05, 2015
No comments
Sebanyak 53 anggota Palang Merah Remaja
(PMR) Wira dari berbagai Unit PMR SMA/SMK se-Kabupaten Grobogan
mengikuti pelatihan Pertolongan Pertama dan simulasi evakuasi bencana di
Sungai Lusi, Desa Ngabean, Grobogan (19/2).
Pelatihan ini sebagai salah satu syarat
sebelum anggota PMR dikukuhkan sebagai anggota Forum Remaja
Palang Merah Indonesia (Forpis) PMI Kabupaten Grobogan. Selama pelatihan,
difasilitasi dan dibimbing oleh anggota Korps Sukarela (KSR) PMI Grobogan.
Happy Putra, anggota KSR berharap para
anggota Forpis sebagai kader PMI diharapkan memiliki sikap kejujuran,
kreativitas dan tekun belajar dengan tetap berpegang pada jiwa sosial. “Anggota
Forpis harus mampu menjadi teladan bagi temannya,” harap Happy.
Saat simulasi anggota Forpis di tuntut untuk
mengevakuasi korban bencana di air dengan tandu darurat atau dragbar.
Kegiatan dimulai dengan simulasi seolah – seolah terjadi bencana, lalu anggota
Forpis datang membawa bekal Tas PP, tandu maupun bambu dan
tali untuk tandu darurat. “Satu per satu anggota Forpis praktik turun ke
bantaran sungai dan menolong korban yang harus dievakuasi untuk di
bawa ketempat zona aman yang telah di tentukan,” jelasnya.
Menurut Ketua Forpis Grobogan Guruh, pembekalan
pertolongan pertama dan simulasi evakuasi bencana di air diharapkan menambah
keterampilan anggota Forpis yang baru, mengingat daerah Grobogan selama
ini sangat rawan bencana banjir maupun tanah longsor.
“Pembekalan pertolongan pertama dan evakuasi
bencana, anggota Forpis yang berasal dari PMR di tiap sekolah siap membantu
menolong teman maupun meringankan korban bencana alam,” harap Guruh. (marten-07)
Rabu, 11 Februari 2015
PMR GUBUG PERBARUAI PETA BKRK
Februari 11, 2015
No comments
Palang Merah Remaja (PMR) SMAN 1
Gubug Kabupaten Grobogan saat ini memperbarui Peta Bahaya, Kerentanan, Risiko
dan Kapasitas (BKRK), jalur evakuasi dan tempat aman, pada Minggu kemarin
(8/2).
Pembina PMR SMAN 1 Grobogan, Kasran,
menjelaskan bahwa anggota PMR ingin menjadikan sekolahnya sebagai sekolah aman
dan siaga bencana. “Semangat anggota PMR saat ini,berkeinginan untuk menjadikan
SMAN 1 Gubug ini sebagai sekolah percontohan Sekolah Siaga Bencana,” jelasnya.
Farida, anggota PMR mengatakan
keinginannya agar sekolahnya menjadi sekolah siaga bencana. “Kami ingin sekolah
kami menjadi sekolah siaga bencana secara mandiri,dan selalu berkordinasi dengan
PMI Kabupaten Grobogan. Bagi saya bencana bukan hanya di sebabkan oleh factor alam
tetapi juga oleh factor manusia. Hal sekecil pun dapat menjadi sebuah ancaman ,misalkan
sampah, wabah penyakit, kebakaran dan masih banyak lagi,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, tim
fasilitator Alumni merefresh materi dan
memberikan pengetahuan tentang langkah-langkah menuju sekolah siaga bencana, peta
BKRK SMAN 1 Gubug. Anggota PMR diajak untuk berkeliling sekolahan,mengamati,
mencatat dan melakukan diskusi tentang lingkungan sekolahnya. “Dari hasil itu bisa
ditemukan Bahaya, Kerentanan, Risiko dan Kapasitas yang ada di sekolahnya,” ujar, Ari Arwani alumni
dan Anggota KSR PMI Grobogan.
Ari menambahkan bahwa anggota PMR
sudah menganalisa juga. Hasil Peta BKRK akan di sosialisasikan ke warga
sekolahan dan akan dibuat berukuran besar menggantikan peta sebelumnya yang
telah di buat sebelumnya. Peta akan di
pajang di tempat – tempat strategis. “Sebagai alumni saya sangat senang dan siap mendukung program ini.
SMA N 1 Gubug merupakan sekolah yang melaksanakan program Sekolah Siaga Bencana
sejak tahun 2010,” terangnya. (Marten)
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Berilah Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Saudara Anggap Benar 1. Pengertian Pertolongan Pertama adalah ……….. a. Pemberian P...
-
1 Juklak JUMBARA klik J Juknis JUMBARA klik Surat UNDANGAN klik Materi JUMBARA klik Logo JUMBARA klik cdr klik Formuli...