Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan kini
terus gencar mensosialisasikan pencegahan DBD ke sejumlah tempat untuk
melakukan pencegahan penyebaran DBD yang semakin meluas di Kabupaten Grobogan,
yakni di Desa Genuksuran Kecamatan Purwodadi, Minggu kemarin (15/2).
Melibatkan 50 anggota relawan PMI Kabupaten
Grobogan, mengunjungi setiap rumah dengan melakukan pemeriksaan jentik dan
membagikan serbuk abate. “Kami masuk ke rumah – rumah warga membagi
abate, memeriksa tempat penyimpanan air dan membagikan
brosur yang berisi pencegahan melalui aksi 3M Plus kepada warga,” jelas Gesit
Kristiawan, Staf PMI Grobogan.
Gesit menjelaskan, 3M untuk melakukan pencegahan DBD. Pertama,
menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air minimal seminggu
sekali. Kedua, menutup rapat tempat-tempat penampungan air dengan memasang kasa
nyamuk dan menggunakan kelambu saat tidur.“Ketiga, Mendaur Ulang barang-barang
bekas yang dijadikan bahan kerajinan tangan supay tidak menjadi tempat
bersarangnya nyamuk,” ujarnya.
Selain itu, dapat juga dilakukan dengan cara lain, seperti
memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, antara lain ikan cupang, sapi, kepala
timah. Kedua, dengan menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk (lavender,
zodia, serai, akarwangi, rosemery dan kecombarang). Ketiga, menghindari
kebiasaan menggantung baju di kamar dan selalu memakai obat anti nyamuk bakar
atau lotion.
Selain sosialisasi kepada warga, PMI pun akan gencar
mengajak anggota PMR Unit Sekolah dalam pencegahan DBD. “Sekolah juga
menjadi salah satu tempat sasaran kami, karena sekolah merupakan salah satu
tempat yang sangat rentan menjadi sarang dan perkembang-biakan nyamuk Aides Aegevty.
Untuk itu, sekolah pun harus menjadi sasaran penyadaran PHBS dan pencegahan
DBD,” pungkasnya. (Marten Kl )
0 comments:
Posting Komentar