Sebanyak 53 anggota Palang Merah Remaja
(PMR) Wira dari berbagai Unit PMR SMA/SMK se-Kabupaten Grobogan
mengikuti pelatihan Pertolongan Pertama dan simulasi evakuasi bencana di
Sungai Lusi, Desa Ngabean, Grobogan (19/2).
Pelatihan ini sebagai salah satu syarat
sebelum anggota PMR dikukuhkan sebagai anggota Forum Remaja
Palang Merah Indonesia (Forpis) PMI Kabupaten Grobogan. Selama pelatihan,
difasilitasi dan dibimbing oleh anggota Korps Sukarela (KSR) PMI Grobogan.
Happy Putra, anggota KSR berharap para
anggota Forpis sebagai kader PMI diharapkan memiliki sikap kejujuran,
kreativitas dan tekun belajar dengan tetap berpegang pada jiwa sosial. “Anggota
Forpis harus mampu menjadi teladan bagi temannya,” harap Happy.
Saat simulasi anggota Forpis di tuntut untuk
mengevakuasi korban bencana di air dengan tandu darurat atau dragbar.
Kegiatan dimulai dengan simulasi seolah – seolah terjadi bencana, lalu anggota
Forpis datang membawa bekal Tas PP, tandu maupun bambu dan
tali untuk tandu darurat. “Satu per satu anggota Forpis praktik turun ke
bantaran sungai dan menolong korban yang harus dievakuasi untuk di
bawa ketempat zona aman yang telah di tentukan,” jelasnya.
Menurut Ketua Forpis Grobogan Guruh, pembekalan
pertolongan pertama dan simulasi evakuasi bencana di air diharapkan menambah
keterampilan anggota Forpis yang baru, mengingat daerah Grobogan selama
ini sangat rawan bencana banjir maupun tanah longsor.
“Pembekalan pertolongan pertama dan evakuasi
bencana, anggota Forpis yang berasal dari PMR di tiap sekolah siap membantu
menolong teman maupun meringankan korban bencana alam,” harap Guruh. (marten-07)
0 comments:
Posting Komentar