Palang Merah Remaja (PMR) SMAN 1
Gubug Kabupaten Grobogan saat ini memperbarui Peta Bahaya, Kerentanan, Risiko
dan Kapasitas (BKRK), jalur evakuasi dan tempat aman, pada Minggu kemarin
(8/2).
Pembina PMR SMAN 1 Grobogan, Kasran,
menjelaskan bahwa anggota PMR ingin menjadikan sekolahnya sebagai sekolah aman
dan siaga bencana. “Semangat anggota PMR saat ini,berkeinginan untuk menjadikan
SMAN 1 Gubug ini sebagai sekolah percontohan Sekolah Siaga Bencana,” jelasnya.
Farida, anggota PMR mengatakan
keinginannya agar sekolahnya menjadi sekolah siaga bencana. “Kami ingin sekolah
kami menjadi sekolah siaga bencana secara mandiri,dan selalu berkordinasi dengan
PMI Kabupaten Grobogan. Bagi saya bencana bukan hanya di sebabkan oleh factor alam
tetapi juga oleh factor manusia. Hal sekecil pun dapat menjadi sebuah ancaman ,misalkan
sampah, wabah penyakit, kebakaran dan masih banyak lagi,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, tim
fasilitator Alumni merefresh materi dan
memberikan pengetahuan tentang langkah-langkah menuju sekolah siaga bencana, peta
BKRK SMAN 1 Gubug. Anggota PMR diajak untuk berkeliling sekolahan,mengamati,
mencatat dan melakukan diskusi tentang lingkungan sekolahnya. “Dari hasil itu bisa
ditemukan Bahaya, Kerentanan, Risiko dan Kapasitas yang ada di sekolahnya,” ujar, Ari Arwani alumni
dan Anggota KSR PMI Grobogan.
Ari menambahkan bahwa anggota PMR
sudah menganalisa juga. Hasil Peta BKRK akan di sosialisasikan ke warga
sekolahan dan akan dibuat berukuran besar menggantikan peta sebelumnya yang
telah di buat sebelumnya. Peta akan di
pajang di tempat – tempat strategis. “Sebagai alumni saya sangat senang dan siap mendukung program ini.
SMA N 1 Gubug merupakan sekolah yang melaksanakan program Sekolah Siaga Bencana
sejak tahun 2010,” terangnya. (Marten)
0 comments:
Posting Komentar