Petugas
UTD PMI Grobogan tengah mengecek stok darah yang disimpan di lemari pendingin.
|
Permintaan darah di Kantor Unit
Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan meningkat, menyusul
merebaknya kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu seama Januari 2015.
“Sejak Januari 2015, permintaan darah
tercatat 1.331 kantong, atau meningkat 20 persen dari bulan sebelumnya. Selama
Januari 2015, DBD Grobogan tercatat 196 kasus, dengan korban meninggal satu
orang,” ungkap Direktur UTD PMI Kabupaten Grobogan, dr Siti Widiastuti, saat
ditemui, Rabu (04/02/2015).
Dijelaskan, permintaan darah sebanyak
1.331 kantong tersebut terdiri 263 kantong darah golongan A, 452 kantong
golongan B, 502 kantong golongan O, dan 114 kantong golongan darah AB. Dari
jumlah tersebut, 160 permintaan merupakan komponen darah lengkap (whole blood),
1.161 komponen Packed Red Cell (PRC) dan 10 merupakan komponen Thrombocyte
Concentrates (TC).
Disebutkan, rata-rata dalam sehari,
permintaan darah berbagai jenis komponen dan golongan 45 kantong. Sedangkn stok
darah saat ini ada 600 kantong dan rata-rata sehari ada 10-20 pendonor.
Meski stok darah cukup, pihaknya tetap
mengantisipasinya dengan cara meluncurkan gerakan PMI masuk desa. Selain
menyediakan layanan donor darah keliling, PMI juga memberikan kupon undian
kepada pendonor yang akan diundi satu tahun sekali. Hadiah yang diberikannya
satu unit sepeda motor.
“Inisiatif tersebut untuk merangsang
pendonor, agar lebih giat melakukan donor darah, baik langsung mendatangani UTD
PMI, maupun melalui layanan donor darah yang berkeliling di desa-desa. Jika
jumlah pendonor meningkat, sebesar apapun permintaan darah, pastinya akan
tercukupi,” tandas Widiastuti.
0 comments:
Posting Komentar