Palang
Merah Indonesia ( PMI ) Kabupaten Grobogan Buka Posko Penanganan korban banjir,
menyusul banjir yang kembali menggenang di Desa Karangpasar dan Di desa
Tajemsari. Banjir diketahui akibat tanggul di Sungai Cabean jebol karena di
wilayah hulu, yakni Gunung Ungaran terjadi hujan dengan durasi lama kemarin.
Ratusan
rumah di dua Desa yaitu Desa Karangpasar dan Desa Tajemsari di Kecamatan
Tegowanu, Kabupaten Grobogan terendam banjir. Selain itu, puluhan kepala keluarga
terpaksa harus mengungsi dari rumah mereka masing-masing.
Sampai
saat ini, puluhan warga terpaksa masih mengungsi di rumah tetangga, Balai Desa
Karangpasar dan Bantaran Tanggul Sungai Tuntang yang aman dari banjir.
Anak-anak pun terpaksa tidak masuk sekolah karena seluruh perlengkapan sekolah
basah terendam banjir sehingga 2 Sekolah dasar aktifitas belajar terganggu. Selain
merendam rumah, jebolnya tanggul Cabean
ini juga mengakibatkann, Ternak ikan bebek,ayam, hilang dan ratusan
hektar sawah terendam banjir yang mengakibatkan tanaman jagung rusak.
“Jika
banjir yang terjadi pada tanggal 24 April kemarin tinggi air cuma
setengah meter, banjir yang kedua ini sampai satu meter,” kata Djasman S.Pd
Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan , saat mengungjungi tempat pengungsian di
Balai Desa Karangpasar ,Senin (27/4) pagi
Djasman, Warga
yang terkena dampak bencana mengalami gejala Kutu air,pusing,pilek dan batuk –
batuk.PMI juga telah mendistribusikan 100 paket Hygine kit di Desa Karangpasar
dan Desa Tajemsari, membuka posko keseahatan di Balai desa Karangpasar bersama
puskesma setempat, PSP, Dapur Umum dan Membantu evakuasi Ternak, hasil panen
ketempat pengungsian.
“ Sejumlah
22 personil KSR dan 15 personil PMR difungsikan dalam pelayanan kesehatan
distribusi bantuan,membantu warga untung mengevakuasi ternak dan hasil panen
warga serta dapur umum. PMI Kabupaten Grobogan mendistribusikan 1600 nasi
bungkus selama 2 hari untuk Desa
Karangpasar dan 1500 untuk Desa Tajemsari” Ujar Djasman.
Sampai Selasa (29/2)pagi ini, air di dua desa tersebut belum juga surut. Pasalnya, air sulit surut dikarenakan di daerah hulu masih hujan dan tanggul baru 50 % proses perbaikan (marten )
0 comments:
Posting Komentar