This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

iklan

iklan

Kamis, 09 November 2023

Pendaftaran Lomba Mewarnai dan Menggambar

 


Halo Ayah Bunda

Yuk daftarkan buah hatinya untuk ikut dalam rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 : Momentum Ingatkan Masyarakat akan Kesehatan. Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati setiap tanggal 12 November setiap tahun.

Dengan Tema Kesehatan

Ada lomba mewarnai dan menggambar untuk anak PAUD/TK sampai kelas 1-3 SD loh. Yuk unjuk kreativitas anak dalam lomba ini.

Pendaftaran cek pada foto ini ya Ayah Bunda

atau melalui link dibawah ini:

LINK PENDAFTARAN 

Pendaftaran di tutup Tanggal 19 November 2023

Kalau ada yang mau ditanyakan bisa langsung ke kakak panitia lomba Mewarnai dan Menggambar ya Ayah Bunda:

Informasi yang bisa di hubungi :

Yogi : 0878 - 22126-3838

Rifai : 0859 - 7319 - 6960

Sabtu, 28 Oktober 2023

PMI Grobogan Gelar Olimpiade PMR Madya Tahun 2023

 



Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan, menyelenggarakan  Olimpiade Palang Merah Remaja (PMR) tingkat Madya, se-Kabupaten Grobogan.

Kegiatan lomba ini digelar, guna mengevaluasi keberhasilan kurikulum pembinaan PMR Madya, di unit-unit sekolah.

Olimpiade dibuka Ketua PMI Kabupaten Grobogan, Mohamad Sumarsono, di SMA Kristen Purwodadi, Sabtu (28/10/2023).

“Hari ini kita bertemu, berkumpul dalam rangka kegiatan Olimpiade PMR Madya se-Kabupaten Grobogan, yang dapat dijadikan sarana untuk mengevaluasi sejauh mana keberhasilan kurikulum pembinaan PMR Madya dilaksanakan di unit-unit sekolah,” kata Moh Sumarsono

Menurut dia, pembinaan PMR juga merupakan wadah untuk menanamkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan kepalangmerahan, yang nantinya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, dengan berpedoman pada Tri Bakti PMR.

Ketua PMI Kabupaten Grobogan juga menyampaikan, Olimpiade PMR Wira kali ini, peserta mengikuti lomba Pertolongan Pertama (PP), Perawatan Kedaruratan (PK), dan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS).

Melalui ketiga jenis lomba ini, dia berharap para peserta lomba memiliki persepsi yang sama tentang kebencanaan, dan juga dampak dampak yang ditimbulkan, sehingga memiliki persiapan terkait mitigasi bencana.

“Dengan memperhatikan kondisi cuaca saat ini, kita sudah memasuki musim hujan dengan dampak yang ditimbulkan. Sehingga Olimpiade PMR Wira Se-Kabupaten Grobogan ini mengambil 3 jenis lomba, yakni Pertolongan Pertama, Perawatan Kedaruratan, dan Pendidikan Remaja Sebaya,” kata dia.

Moh Sumarsono juga meminta agar para peserta tidak terbebani dalam kegiatan Olimpiade ini.

Menurut dia, yang lebih penting dalam perlombaan, adalah sikap saling menjaga sportivitas dan mengutamakan kejujuran.

“Saya berharap para peserta tidak perlu terbebani dan jadikan lomba ini sebagai ajang motivasi untuk lebih baik ke depan dan juga dapat saling tukar pengalaman antara peserta yang satu dengan yang lainnya. Junjung tinggi sportifitas, jangan berbuat curang selama perlombaan berlangsung,” tegasnya.

Moh Sumarsono juga meminta segenap pengurus PMI, dalam menjalankan kegiatan kemanusian, kapanpun dan dimanapun, tetap berpegang teguh pada Tujuh Prinsip Dasar Kepalangmerahan, yakni Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan, dan Kesemestaan.

Hadir dalam acara tersebut dewan juri dari PMI Jawa Tengah, jajaran Pengurus PMI Kabupaten Grobogan, Kepala SMA Kristen Purwodadi Purwodadi, panitia Olimpiade PMR Wira Tahun 2023, peserta olimpiade, dan tamu undangan lainnya.

Marten Krisando, Selaku Staf SDM dan Relawan berharap kegiatan ini bisa diikuti lagi oleh para anggota PMR di tahun berikutnya, dengan olimpiade PMR Madya tahun 2023 ini setiap anggota PMR akan timbul semangat dalam pengembangan PMR di Unit sekolah masing-masing dan mengasah pengetahuannya. Selamat dan sukses buat para juara,”Pungkasnya

Berikut hasil peringkat terbaik Olimpiade PMR Madya tahun 2023 ini



















Minggu, 15 Oktober 2023

Jelang Olimpiade PMR Tahun 2023 Latihan Semaksimal Mungkin

 

Forpis ( Forum Palang Merah Remaja ) PMI Kabupaten Grobogan jelang lomba Olimpiade PMR Madya Se- Kabupaten Grobogan Tahun 2023 dalam rangka ulang tahun PMI hari sabtu tanggal 14 Oktober 2023 lakukan latihan semaksimal mungkin secara daring. Latihan ini  dibina langsung oleh Happy Putra Pambudi selaku Fasilitator.


Saat ditemui di ruang Kerja, Happy menjelaskan jelang pelaksanaan lomba PMR yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023. Anggota PMR yang terpilih  mengikuti lomba berjumlah 6 orang siswi, diantaranya yaitu 3 siswa lomba Pertolongan pertama, 2 siswa lomba Perawatan Kedaruratan dan 1 siswa lomba pedidikan remaja sebaya. Mereka ikuti latihan semaksimal mungkin agar mendapatkan hasil yang maksimal pula nantinya.


"Lomba PMR ini dilaksanakan di SMA Kristen Purwodadi, hari ini anggota PMR yang telah terpilih dari sekolah mendapakan materi dari PMI Kabupaten Grobogan secara daring. Mengingat pelaksanaan lomba yang akan dilaksanakan pada hari sabtu nanti, maka kami adakan latihan lomba semaksimal mungkin. Materi yang di paparkan saat  latihan daring seperti membalut luka, menyadarkan pasien, mengecek sirkulasi pernapasan dan masih banyak lagi dan mengganti seprei yang ada pasienya."ungkap Happy tersebut.

SMK YATPI Godong Laksanakan Kegiatan Pendidikan Dan Latihan Dasar PMR Tingkat Wira

 


SMK YATPI Godong melaksanakan kegiatan pendidikan dan latihan dasar ( DIKLATSAR) PMR tingkat wira selama dua hari, dimulai hari Sabtu sampai minggu (14-15 Oktober 2023) bertempat di Aula SMK YATPI Godong. Kegiatan ini diikuti oleh anggota baru kelas 10 sebanyak 67 orang. 

Palang Merah Remaja (PMR) merupakan wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya disebut PMR. Anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.

Palang Merah Remaja atau PMR adalah suatu organisasi binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok masyarakat sanggar, kelompok belajar dan sebagainya, yang bertujuan membangun dan mengembangkan karakter kepalangmerahan agar siap menjadi relawan PMI pada masa depan.



Di bawah asuhan pembina ekstrakurikuler PMR Ihda Zahrunnada Pribany, S.Psi kegiatan Diklatsar PMR dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah Maskuri, S.T. M.Pd. Dalam sambutannya beliau menekankan kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan bersungguh-sungguh, memahami setiap materi diklatsar yg berhubungan dengan PMR yang akan di sampaikan para narasumber untuk selanjutnya diterapkan dalam kehidupan,menjadi orang yang berguna bagi orang lain dalam hal kemanusiaan.

Pemateri atau narasumber dalam kegiatan Pendidikan Dan Latihan Dasar PMR Tingkat Wira merupakan Staf  PMI Kabupaten Grobogan beserta PMR unit Markas yg diketuai oleh Rizka.


Selaku pembina PMR, Ihda berharap "Diklatsar ini sebagai sarana untuk membekali para peserta agar lebih cakap dalam materi, praktek dan kerjasama. Semoga ekstrakurikuler PMR di SMK YATPI Godong bisa eksis dan aktif lagi dalam setiap kegiatan dan lomba yg di adakan oleh PMI, baik dalam kabupaten maupun diluar kabupaten, dan semoga anggota PMR bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang yang membutuhkan bantuan terutama dalam hal kemanusiaan" ujarnya.(M)

Selasa, 10 Oktober 2023

Tetap Eksis, PMR SMK Negeri 1 Gelar Reorganisasi

 


Organisasi tentunya memiliki tujuan yang harus di wujudkan bersama baik itu jangka pendek maupun jangka panjang, namun haruslah disadari sepenuhnya bahwa pengurus sebuah organisasi tidak mungkin bertahan untuk selamanya. Ada hal  penting yang harus dilakukan agar tetap eksis yaitu melakukan sebuah reorganisasi. Reorganisasi dapat dikatakan sebagai suatu perpindahan tongkat estafet tanggung jawab keorganisasian dari generasi sebelumnya ke generasi yang baru.

Regenerasi organisasi dilakukan untuk meneruskan perjuangan dari perwujudan tujuan organisasi yang harus selalu dipertahankan dan ditingkatkan di tiap generasinya.

Karena tolok ukur kesuksesan sebuah organisasi kedepannya bergantung pada regenerasi yang ada, sebuah reorganisasi diadakan selalu dengan harapan untuk peningkatan yang lebih baik dari periode organisasi sebelumnya.

Begitupun juga yang dilakukan oleh Ketua PMR SMK Negeri 1 Purwodadi. Seperti diketahui PMR adalah salah satu  ekstrakurikuler  yang ada di SMK Negeri 1 Purwodadi dan menjadi wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia.

"PMR adalah organisasi kemanusiaan, anggota PMR sendiri merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, âlam Ujar Laras Nada, selaku Ketua PMR angkatan 2023 saat reorganisasi baru PMR SMK Negeri 1 Purwodadi.

"Di dalam Organisasi PMR ada yang disebut Tribakti Palang Merah Remaja yaitu, pertama Meningkatkan ketrampilan hidup sehat. yang kedua Berkarya dan berbakti di masyarakat. sedangkan yang ketiga Mempererat persahabatan nasional dan internasional. Lanjut gadis  pendiam yang memiliki banyak talenta ini.

Dalam kegiatan reorganisasi ini Laras demikian panggilan akrabnya mensosialisasikan PMR dengan memperkenalkan PMR kegiatan-kegiatan kepada anggota PMR. kemudian dengan dibantu oleh  pengurus lama dilakukanlah sering kegiatan – kegiatan PMR Selama dia jabat.

Jumat, 29 September 2023

Kabupaten Grobogan Tingkatkan PMR di Sekolah, PMI Jalin Kerja Sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan

 


Untuk menguatkan Palang Merah Remaja (PMR) di lingkungan sekolah yang ada di Kabupaten Grobogan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan, menjalin kerja sama dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, Rabu (27/09/2023) tadi.

Ketua PMI Kabupaten Grobogan, Moh Soemarsono, menyampaikan bahwa dengan adanya PMR, maka mendidik siswa untuk melakukan pertolongan pertama di lingkungan sekolah. Terlebih, PMR sendiri berada di tingkat SD, SMP, SMA, maupun perguruan tinggi.



“Tentu dengan kepalangmerahan itu kita didik, utamanya kalau ada apa-apa di sekolah, bisa menolong teman atau dirinya sendiri. Kita harapkan seperti itu. Apalagi kalau di perguruan tinggi ada 1 perguruan tinggi yang ikut di kita, tapi namanya korsp sukarela (KSR PMI),” jelas Imam.

Selain donor darah, PMI juga siap membantu apabila terjadi bencana. Karena menurutnya, sesuai dengan filosofi dari PMI sendiri, yaitu tangan di bawah, yang berati dapat menerima bantuan dari masyarakat dan tangan di atas, berati memberikan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan bantuan.

 “Selain donor darah, jika ada bencana, PMI siap. Koordinatornya dari BPBD. Bantuannya pun bisa darah maupun yang lainnya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, Purnyomo, menyampaikan bahwa PMR saat ini sudah sedikit pudar. Sehingga, dengan adanya kerja sama tersebut nantinya merumuskan satu cara atau satu kebijakan untuk meningkatkan dan menghidupkan PMR di sekolah yang ada di Kabupaten Grobogan.


“Insyaallah kalau itu nanti kita tumbuh kembangkan lagi, mudah-mudahan harapannya, kalau misal ada bencana atau sebagainya kejadian yang tidak terduga, itu sudah ada kepedulian dari SD SMP, termasuk berarti nanti juga ada kepedulian terhadap UKSnya,” ujar  Purnyomo.


Saat disinggung mengenai kegiatan PMR di tingkat sekolah, pihaknya menyampaikan jika sampai dengan saat ini masih ada, namun belum sepenuhnya aktif. Sehingga, ditegaskan ulang akan di aktifkan kembali dan perlu penguatan peningkatannya PMR. (rsy/sit)







Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan menggelar workshop Palang Merah Remaja (PMR) untuk Kepala SD dan MI Se-Kabupaten Grobogan

 


Kegiatan diikuti oleh para kepala sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) digelar di Gedung Serba Guna Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, Rabu (27/9).

Ketua PMI Grobogan, Moh Sumarsono meminta, agar para kepala sekolah SD/MI di Kabupaten Grobogan segera membentuk PMR Mula di sekolahnya masing-masing.

Ia menyebut, keberadaan PMR Mula sangat penting menyiapkan sejak dini para generasi muda tanggap dan tangguh  dalam menghadapi setiap kejadian bencana. 

Sumarsono menambahkan, PMI Grobogan akan memberikan pendidikan terkait kebencanaan dan pelatihan kepalangmerahan secara berjenjang di sekolah.

Menurutnya, pendidikan kebencanaan bagi anak usia dini dapat mencontoh Jepang. Kurikulum sekolah dasar di negara tersebut telah dirancang agar siswa memiliki pemahaman mitigasi bencana baik.

"Menyiapkan anak-anak kita sejak dini untuk siaga menghadapi bencana itu penting, di Jepang hal itu jadi kurikulum wajib," tambahnya.



Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Purnyomo mengatakan, keberadaan PMR Mula di sekolah berguna melatih kemandirian anak-anak layaknya seperti pendidikan pramuka.

Ia berharap, melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kembali eksistensi PMR di sekolah untuk persiapan ajang jumpa bakti dan gembira (Jumbara) tingkat Kabupaten Grobogan digelar tahun 2024.

"Workshop ini harapannya dapat menggiatkan lagi kegiatan PMR di sekolah, karena di tahun 2024 akan ada ajang Jumbara tingkat kabupaten," katanya.


Terpisah, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Godong Nur Agung Wibowo menyambut baik workshop digelar tersebut.

Dirinya berharap PMI Grobogan dapat aktif memberikan edukasi dan pendampingan kepada pihak sekolah, sehingga kegiatan PMR dapat terus berkembang.

"Ini kegiatan yang baik, karena selama ini PMR di sekolah kurang berkembang, harapannya ya semoga kegiatan PMR bisa berkembang lagi," pintanya. 

Kamis, 21 September 2023

Cara Agar Siswa Tertarik Bergabung Ekstrakurikuler PMR


Ada beberapa orang yang bertanya Cara Agar Siswa Tertarik Bergabung Mengikuti Ekstrakurikuler PMR (Palang Merah Remaja) seperti apa ? karena disekolahnya kegiatan Ektrakulikuler ini kurang menarik sehingga anggota PMRnya sedikit, kalau banyak sebagian besar perempuan. Tidak tahu kenapa kalimat  pertanyaan tersebut tersimpan dimemori seperti ada bisikan saya harus memberikan penjelasan.

Terpendam lama dimemori coba mengungkapkannya dalam bentuk postingan blog, kalau salah dikoreksi ya, biar lebih bagus lagi harapan penulis ditambahin juga lewat kolom komentar seputar kiat agar siswa tertarik ektrakulikuler PMR, semoga memberikan manfaat lebih bagi para pembaca.

Sebelumnya saya tidak menguasai hal Ekstrakurikuler PMR tapi saya punya pengetahuan hasil mengikuti diklat kehumasan tingkat Provinsi, pengalaman ini kalau saya kaitkan bisa untuk menjawab pertanyaan tersebut diatas.

Inti dari bagaimana Cara Agar Siswa Tertarik Bergabung Mengikuti Ekstrakurikuler PMR adalah PENCITRAAN PMR


Apa yang dilakukan untuk kegiatan pencitraan ini ?

Informasikan dilingkup sekolah bahwa Ekstrakulikuler  PMR itu bermanfaat, itu bekal, menambah ketrampilan, menambah pengalaman, bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan.

Ilustrasinya misalnya pembina PMR membuat berita kegiatan PMR disekolahnya kemudian dipublikasikan di media sosial (blog, facebook, twitter, instagram), atau kirim berita tersebut ke wartawan, bisa juga dikirim ke PMI di wilayah anda agar bisa meneruskan informasi kegiatan PMR yang bermanfaat itu. kemudian secara tidak sengaja kepala sekolah mengetahuinya membaca berita tersebut, dan memberikan komentar "wah ternyata kegiatan PMR bermanfaat dan menarik ya, bagus untuk pengembangan generasi muda" sudah tahu itu bisa saja kan Kepala Sekolah lalu mengambil kebijakan support memberikan perhatian kegiatan Ektrakurikuler PMR.


Atau bisa juga bagi pembina PMR berikan tugas kepada Anggota PMR untuk menulis artikel kesan dan pesan menjadi Anggota PMR kemudian kesan-kesan tersebut tempel di Mading Sekolah, media informasi sekolah, isinya memberikan pemahaman kepada pembaca bahwa kegiatan PMR ini penting untuk individu, dengan bergabung kita tahu mengobati luka, pertolongan pertama, pengetahuan remaja sebaya, kepemimpinan, tentang ke PMR an lainnya yang pada intinya mengembangkan skill genarasi muda, yang punya ketrampilan untuk menolong sesama dan berjiwa kemanusiaan.

Contoh tulisan untuk percitraan PMR

Saya orang tua dulu ikut PMR kemudian menjadi Sukarelawan PMI, saya paham ikut aktif dikegiatan PMR dan Sukarelawan PMI ini banyak pembelajaran yang saya dapatkan, bisa dibilang mencetak generasi pribadi yang bermanfaat dan kemandirian serta kemanusiaan. ketika saya merantau diluar kota jadi anak kos, tidak kaget hidup mandiri, ketrampilan yang didapat ketika aktif di PMR dirasakan seperti bisa mengobati diri sendiri ketika luka sakit, mengobati teman yang luka dan pengetahuan PMR lainnya bisa saya aplikasikan.

Maka dari itu dari apa yang saya rasakan dulu, anak saya nanti berharap mau aktif mulai dari PMR MULA waktu SD, kemudian PMR MADYA waktu SMP dan WIRA waktu SMA bahkan setelah itu kalau ada waktu dan mau kegiatan lagi gabung menjadi Sukarelawan PMI.

Rabu, 20 September 2023

Sejarah PMI

 


Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan organisasi nasional yang bergerak di bidang kemanusiaan. Dilansir dari situs resminya diakses Rabu (30/8/2023), PMI tersedia di 33 Provinsi, 474 Kabupaten/Kota, 3.406 Kecamatan dan memliki sekitar 1,5 Juta relawan.

PMI yang juga dikenal sebagai Indonesian Red Cross, adalah organisasi kemanusiaan di Indonesia yang berfokus pada pelayanan kesehatan, darah, bencana, dan kegiatan sosial lainnya. Tujuan utama PMI adalah memberikan bantuan dan bantuan kepada masyarakat dalam situasi darurat, krisis kemanusiaan, dan bencana alam.

Organisasi ini juga berperan penting dalam pengumpulan dan distribusi darah, serta melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan lainnya guna membantu masyarakat yang membutuhkan.

Sebagai sebuah organisasi kemanusiaan PMI memiliki tugas strategis yaitu;

1.  Mewujudkan PMI yang berfungsi baik di berbagai tingkat

2.  Meningkatkan SDM dan sarana prasarana di berbagai tingkat

3.  Meningkatkan ketahanan masyarakat

4.  Meningkatkan pelayanan darah yang memadai, aman, dan berkualitas,

5.  Memperkuat hubungan kerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah

6.  Meningkatkan kemitraan dengan sektor publik, swasta, lembaga donor, dan pemangku kepentingan lainnya di semua tingakatan

7.  Meningkatkan akuntabilitas PMI

8.  Meningkatkan pemahaman seluruh elemen masyarakat tentang nilai-nilai kemanusiaan, prinsip-prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah / Bulan Sabit Merah serta Hukum Perikemanusiaan Internasional.

PMI sebagai organisasi kemanusiaan pertama dan terbesar di Indonesia memiliki latar belakang pendirian yang sangat panjang jauh sebelum Indonesia merdeka.

Sejarah Pembentukan PMI

Berdirinya organisasi palang merah di Indonesia dimulai pada masa Kolonial Belanda. Dimulai pada 12 Oktober 1873 dengan Pemerintahan Kolonial Belanda mendirikan Nederlandsche Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai) sebagai organisasi palang merah pertama di Hindia Belanda.

Usaha mendirikan palang merah Indonesia sendiri yang dipelopori oleh dokter RCL Senduk dan dokter Bahder Djohan pada tahun 1932 yang mendapat respons positif dari golongan terpelajar Indonesia. Mereka akhirnya membawa rancangan itu ke sidang Konferensi Nerkai pada tahun 1940, tetapi mendapat penolakan.

Memasuki masa pendudukan Jepang, Nerkai dibubarkan oleh pihak Jepang. Rancangan mendirikan Badan Palang Merah Nasional kembali diupayakan tetapi kembali mendapat penolakan akibat pendudukan militer Jepang.

Pada masa kemerdekaan akhirnya rancangan ini mulai dapat dijalankan. Pada 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk suatu badan Palang Merah Nasional. Menindaklanjuti perintah itu maka pada 5 September 1945, Menteri Kesehatan Indonesia saat itu, dokter Buntaran membentuk panitia yang terdiri dari: dokter R Mochtar sebagai ketua, dokter Bahder Djohan sebagai penulis, dan dokter Djuhana, dokter Marzuki, dokter Sitanala sebagai anggota.

Dalam waktu relatif singkat pada 17 September 1945, Palang Merah Indonesia berhasil didirikan dengan ketua Mohammad Hatta. Tanggal 3 September diperingati sebagai hari Palang Merah Indonesia dan 17 September diperingati sebagai hari Palang Merah Nasional.

Lalu pada 16 Januari 1950, seiring pengakuan Belanda atas kemerdekaan Indonesia, pemerintah Belanda membubarkan Nerkai dan menyerahkan seluruh asetnya ke PMI. Penyerahan dilakukan diwakili kedua pihak. Pihak Nerkai diwakili oleh dokter B. Van Trich dan pihak PMI oleh dokter Bahder Djohan. Pada tanggal yang sama Pemerintah Indonesia mengakui keberadaan PMI dengan mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 1950 tentang Pengesahan Anggaran Dari Dan Pengakuan Sebagai Badan Hukum Perhimpunan Palang Merah Indonesia.

PMI mendapat pengakuan secara Internasional oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada 15 Juni 1950 dengan menjadi anggota Palang Merah Internasional. Pengakuan ini didasari atas kinerjanya dalam bantuan korban perang revolusi kemerdekaan dan pengembalian tawanan perang sekutu maupun Jepang. Setelah itu PMI diterima menjadi anggota Perhimpunan Nasional ke-68 oleh Liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang disebut Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) pada Oktober 1950.

Seiring berjalannya waktu, PMI terus beradaptasi dengan perkembangan masyarakat dan teknologi guna menjalankan misinya dalam membantu mereka yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat dan bencana alam.

Senin, 18 September 2023

Begini Cara dan Syarat Menjadi Relawan Anggota PMI, Apakah Digaji?

 


PMI merupakan singkatan dari Palang Merah Indonesia. Organisasi ini adalah badan nirlaba yang berfokus pada bidang kemanusiaan dan kemanusiaan.

PMI memiliki peran penting dalam memberikan bantuan darurat, kesehatan, pendidikan kesehatan, serta dukungan sosial di Indonesia. Organisasi ini banyak terlibat dalam penanganan bencana alam, pertolongan pertama, donor darah, dan berbagai kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.


Tugas Palang Merah Indonesia (PMI)

Tugas utama Palang Merah Indonesia (PMI) adalah memberikan dukungan kepada pemerintah Indonesia dalam aspek sosial dan kemanusiaan. Fokus utama organisasi ini adalah pada kegiatan-kegiatan kepalangmerahan yang melibatkan: persiapan dan respons terhadap bencana, pelatihan pertolongan pertama bagi relawan, serta penyediaan layanan kesehatan dan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Jika berminat untuk menjadi relawan di PMI atau menjadi bagian dari korps sukarela (KSR), yang merupakan salah satu unit dari PMI, kamu memiliki opsi untuk mendaftarkan diri di kantor PMI di wilayah kota/kabupaten tempat kamu tinggal.

Apa itu korps sukarela (KSR)

Korps sukarela (KSR) adalah bagian dari PMI yang merupakan wadah bagi individu-individu yang secara sukarela ingin menjadi anggota KSR. Untuk menjadi bagian dari KSR, kamu bisa mendaftar langsung ke kantor PMI di wilayah kota/kabupaten dan menjadi anggota KSR Unit markas kota/kabupaten.

PMI Kabupaten Grobogan bisa Menemui Staf SDM dan Relawan
Marten Krisando Legowo


Bagi mahasiswa perguruan tinggi, opsi lain adalah menghubungi unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang fokus pada kepalangmerahan. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar yang diadakan oleh PMI di kantor PMI setempat atau melalui UKM KSR-PMI di kampus, kamu bisa menjadi anggota KSR.

Apakah menjadi relawan PMI digaji?

Menjadi anggota pengurus dan relawan PMI tidak menerima gaji. Mereka bekerja dengan tulus dan hati yang ikhlas.

Syarat menjadi relawan PMI

  • Warga negara Indonesia (WNI) atau warga negara asing (WNA) yang tinggal di Indonesia.
  • Usia minimal 18 tahun.
  • Pendidikan minimal sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) atau setara.
  • Bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan yang ditentukan.
  • Siap melaksanakan tugas-tugas kepalangmerahan sesuai peraturan yang berlaku.

Setelah melalui proses seleksi, kamu akan mengikuti pelatihan dasar KSR. Setelah itu, ada kesempatan untuk melanjutkan ke pelatihan tingkat lanjutan dan spesialisasi yang diadakan oleh markas kota/kabupaten. Bagi yang tergabung dalam UKM kepalangmerahan, setelah pendidikan dasar di UKM, kamu bisa mengikuti pelatihan lanjutan di PMI Kota/Kabupaten untuk menjadi anggota KSR PMI di kampus.

Biasanya, pelatihan spesialisasi disediakan untuk anggota KSR yang ingin menjadi bagian dari "Satgana" (satuan siaga penanggulangan bencana). Kegiatan KSR meliputi:

·       Donor darah sukarela. Pertolongan pertama dan evakuasi dalam kecelakaan, bencana, dan konflik.

·       Membantu di dapur umum, penampungan darurat, distribusi bantuan, serta mencari hubungan keluarga (restoring family link) bagi korban bencana.

·       Terlibat dalam program berbasis masyarakat (CBFA/CBDP).

·       Menyediakan layanan konseling dan pendidikan remaja sebaya (PRS) untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS dan narkoba.

·       Melatih keterampilan hidup.

·       Mengadakan temu karya KSR.

·       Mendukung PMI kota/kabupaten dalam membina anggota PMR (Palang Merah Remaja).