This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

iklan

iklan

Kamis, 02 November 2017

Tingkatkan Kepedulian Sosial, MAN Purwodadi Adakan Donor Darah



Matras dan Tempat tidur yang disiapkan anggota PMR MAN Purwodadi untuk tempat tidur pendonor darah terisi oleh para penyumbang darah di ruang Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purwodadi. Tetes darah mengalir melalui jarum dan selang yang terpasang di tangan pendonor menuju kantong-kantong darah dengan kapasitas 250 cc. Belasan orang mengantri setelah melakukan tes tekanan darah, hemoglobin dan berat badan sebagai syarat agar seseorang bisa melakukan donor darah.

Demikian pemandangan yang terlihat saat kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh MAN Purwodadi yang bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan dalam rangka Hari Santri dan Jadwal rutin 3 Bulanan, Rabu (25/10) yang melibatkan puluhan guru dan siswa.

Pembina PMR Nur Agni Rulliyatna S.Pd mengatakan, kegiatan donor darah ini sebagai wujud kepedulian siswa dan guru akan pentingnya darah bagi kelangsungan hidup seseorang, sehingga kegiatan donor darah mengambil tema Setetes Darah Anda, Nyawa bagi Sesama.

"Kita sadar diluar sana banyak orang membutuhkan transfusi darah agar bisa tetap hidup, sehingga terjalinlah kerja sama MAN Purwodadi dengan PMI dalam menyelenggarakan acara ini," ujar Agni

Agni berharap, dengan diadakannya donor darah ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sosial bagi guru dan yang paling utama memberikan pembelajaran bagi siswa bahwa menolong orang bisa lewat banyak jalan dan salah satunya dengan cara memberikan darahnya bagi yang membutuhkan.

"Kami berharap dengan diadakannya donor darah ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sosial dari siswa dan guru," harap Agni.

Ditambahkan Agni, pihak UTD PMI dan MAN menargetkan 75 kantong darah bisa terisi saat kegiatan ini. Ia mengatakan target tidak terlalu banyak dikarenakan ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pendonor darah seperti usia minimal 17 tahun, berat badan paling tidak 45 kg, tekanan darah harus normal, tidak mengkonsumsi obat dan beberapa aturan lainnya.

"Bahkan untuk perempuan ada aturan tambahan tidak dalam kondisi menstruasi," imbuhnya

Sementara itu, pegawai UTD PMI Kabupaten Grobogan mengatakan, bahwa stok darah yang ada di PMI Grobogan semakin menipis dikarenakan banyaknya warga yang membutuhkan transfusi sedangkan masuknya darah dari pendonor sangat terbatas jumlahnya.

"Akhir-akhir ini banyak warga membutuhkan ketersediaan darah apakah melalui PMI, sedangkan stok darah yang ada juga terbatas," jelasnya.

Menurut data yang diperoleh, MAN Purwodadi saat pelaksanaan donor darah mendapatkan 115 kantong darah, untuk golongan darah A 29 kantong, untuk darah golongan B sejumlah 39 kantong, darah AB 12 kantong dan untuk Golongan darah O sejumlah 35 kantong. (Marten)

Minggu, 29 Oktober 2017

PMI Kabupaten Grobogan Galakan Program Wash




Gandeng Korean Red Cross, Sasar Desa Kandangan

PMI MEMBANGUN: Penampungan air bersih di Desa Kandangan dan Sarana Cuci Tangan di SD Negeri Kandangan 2 dan 3 ini adalah salah satu dari sekian program air dan sanitasi yang dibangun PMI Kabupaten Grobogan, sebagai bagian dari program Wash

Lebih lanjut, dijelaskan Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan promosi kebersihan ini juga dilakukan di sekolah-sekolah yang terdapat dalam wilayah program, yakni di SMP N 4 Purwodadi SD Negeri 1,2,3 Kandangan, TK Darma Wanita 1,2 dan PAUD KB Bangun Nusantara yakni sebanyak 1 sesi perjumpaan dengan penerima manfaat  1500 jiwa.

“Untuk kegiatan fisik yang dilaksankan relawan PMI, serta masyarakat desa adalah pembangunan fasilitas air bersih serta sarana sanitasi di SMP N 4 Purwodadi, sarana cuci tangan di sekolah SD Negeri 2 dan 3 Kandangan dan Fasilitas Pompanisasi beserta Penampungan air ,” sebutnya.

Adapun untuk kegiatan fisik di Desa Kadungan Jaya yakni, pembangunan  fasilitas air bersih sumur dan penampungan. Sedangkan di Desa Kandangan, kegiatan fisik yang dilakukan bersama masyarakat adalah pembangunan fasilitas air bersih bak penampungan dan sumur.

Sedangkan untuk kegiatan fisik di sekolah adalah sarana sanitasi dan fasilitas air bersih berupa penampung air buat sarana cuci tngan di SD Negeri Kandangan 2 dan 3. Untuk di SD Ngeri 2 Renovasi Kamarmandi  sedangakn SMP N 4 Purwodadi yaitu Pembuatan kamar mandi 2 unit dan renovasi akamrmandi 2 Unit.

“Terus untuk di TK adalah fasilitas cuci tangan berupa padasan 2 Unit TK Darma Wanita I dan 2 Unit Padasan TK Darmawanita II. Serta TK Bangun Nusantara adalah 1 unit Padasan dan penerima manfaat dari semua fasilitas fisik tersebut adalah 120 jiwa,” tandasnya. 

MENERAPKAN HIDUP BERSIH, SISWA PAUD dan TK DIAJARKAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN





Siswa PAUD dan TK  berlatih mencuci tangan yang bersih pakai sabun
Dengan dukungan Palang Merah Korea, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan lakukan edukasi cuci tangan kepada 120 orang siswa Kelompok Belajar (KB) PAUD Bangun Nusantara dan Taman Kanak- kanak (TK) Darma Wanita 1 dan 2 Desa Kandangan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Kampanye kesehatan berupa edukasi “ayo cuci tangan pakai sabun, aku bersih, aku sehat” sabtu (28/10).
Kegiatan yang dilakukan PMI untuk mensosialisasikan bagaimana cuci tangan yang baik dan benar, diikuti siswa dengan antusias dilapangan sekolah.
Happy Putra Pambudi Fasilitator Kegiatan menjelaskan ,Palang Merah Korea menjalin kerjasama dengan PMI Kabupaten Grobogan dalam edukasi akan pentingnya menjaga kesehatan melalui cuci tangan. Dengan adanya pemahaman tentang pentingnya cuci tangan, kami harap siswa – siswi Kelompok Belajar (KB) PAUD Bangun Nusantara dan Taman Kanak- kanak (TK) Darma Wanita 1 dan 2 Desa Kandangan, juga mengerti akan pentingnya hidup sehat yang dapat dimulai dari hal mudah yaitu mencuci tangan.
“Kami merasa senang sekali dapat membantu memajukan dunia pendidikan melalui bantuan peningkatan sarana dan prasarana ini sehingga siswa akan lebih nyaman dan bersemangat dalam melakukan aktivitas disekolah dan diharapkan hal tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa disekolah”. Kata Hisashi Ishimaki.
Sementara itu, Gesit Kristiawan, Staf. Bidang Pelayanan Penanganan Bencana dan Kesehatan  PMI Kabupaten Grobogan bersama tim melakukan edukasi kepada siswa - siswi, langkah – langkah yang harus dilakukan saat mencuci tangan, pertama ratakan sabun dengan menggosokkan kedua telapak tangan, kedua gosok punggung tangan dan sela – sela jari lakukan pada kedua tangan, ketiga gosok kedua telapak dan sela – sela jari kedua tangan, ke empat gosok punggung jari kedua tangan dengan posisi tangan saling mengunci, yang kelima gosok ibu jari kiri dengan diputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya, yang ke enam usapkan ujung kuku tangan kanan dengan diputar ditelapak tangan kiri, lakukan juga pada tangan satunya kemudian bilas. Ulasnya.
Kepala sekolah TK Darma Wanita 2, Sri Mulyani menyampaikan ucapan terima kasih kepada PMI Kabupaten Grobogan telah membatu alat cuci tangan serta kegiatan sosialisasi cuci tangan pakai sabun dan gosok gigi yang dilakukan PMI. “Semoga kegiatan sosial ini sangat berarti untuk menunjang proses belajar mengajar”. Ujar Defni Yunita (Marten)

Rabu, 18 Oktober 2017

PMI GROBOGAN BENTUK SEKOLAH SIAGA BENCANA (SSB) BARU

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan turut berpartisipasi dalam acara Pelatihan dan Pendidikan Sekolah Siaga Bencana (SSB) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Purwodadi, Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan, Sabtu lalu (7/10).

Acara yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia Kabupaten grobogan ini di resmikan oleh Ketua PMI Kabupaten Grobogan , H.Sugiyanto,SH.MM “Dengan SSB ini, kita mencoba untuk masuk ke dalam kurikulum pendidikan agar mampu menciptakan manusia yang tangguh dalam menyikapi lingkungannya.”, tuturnya.

SMP N 1 Purwodadini disiapkan untuk menjadi sekolah yang siap siaga dalam menghadapi bencana, khusnya kebanjiran dan kebakaran. Hal ini selain menjadi program dari PMI Kabupaten Grobogan juga karena SMP N 1 Purwodadi ini berada di Pusat Kota Purwodadi.

Sementara itu, Staf PB PMI Kabupaten Grobogan Gesit Kristyawan menyampaikan bahwa sekolah – sekolah perlu disiapkan untuk menjadi SSB karena sekolah merupakan wadah yang tepat untuk menyambung informasi mengenai kesiapsiagaan bencana, khususnya menanamkan sejak dini akan kesiapsiagaan bencana terhadap murid - murid.

Sepaham dengan Gesit, Sugiyanto menyampaikan bahwa siswa – siswa sangat perlu diberi pemahaman dan pembinaan bagaimana cara penanggulangan dan mitigasi bencana.

“Mitigasi bencana harus menjadi bagian dari budaya dan kearifan lokal masyarkat Kabupaten Grobogan. Oleh karena itu pembinaan dan pelatihan cara penanggulangan bencana harus dimulai sejak dini. Siswa – siswa sangat perlu diberi pemahaman dan pembinaan bagaimana cara penanggulangan dan mitigasi bencana.", katanya

Sugiyanto juga menyatakan bahwa proses untuk menjadi SSB ini membutuhkan waktu selama dua tahun. Tahun pertama merupakan tahun rintisan yang dilakukan dengan sosialisasi program bagi para guru, dan pembuatan rencana pengintegrasian materi pengurangan risiko bencana dalam pelajaran sekolah. Sementara tahun kedua merupakan penguatan yang dilakukan dengan pelatihan, pembuatan rencana kontigensi bencana, dan simulasi bencana.

Dalam acara ini, selain memberikan pengetahuan, juga meningkatkan kapasitas kemampuan dengan membentuk tim siaga darurat sekolah .

Acara yang dilaksanakan di Aula SMP N 1 Purwodadi ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi, di antaranya BPBD Kabupaten Grobogan, Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan.



Selasa, 17 Oktober 2017

Kesiapan PMI Kab.Grobogan dalam menyambut musim penghujan



Musim penghujan saat in sudah mulai datang di bulan Oktober ini, bahkan curah hujannya sudah semakin tinggi. Ada beberapa wilayah di Provinsi Jawa Tengah sudah mengalami banjir.
Menyikapi permasalahan tersebut PMI Kabupaten Grobogan akan melakukan kesiapsiagaan bencana banjir dengan melakukan beberapa kegiatan antara lain :
1.  Mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdiri dari Anggota KSR, TSR, Sibat, PMR dan Relawan Desa.
2.  Mempersiapkan perlengkapan : seperti pelampung, alat dapur umum, kendaraan operasional, alat – alat satgana dll.
3.  Membuka Posko di PMI Kab.Grobogan Jl. PA. Tendean No. 5 Purwodadi.
4.  Update informasi cuaca dari BMKG Ahmad Yani.
5.  Dll
Gesit Kristyawan menjelaskan bahwa PMI Kabupaten Grobogan sebagai lembaga yang membantu pemerintah khususnya dalam penanggulangan bencana telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan kesiapsiagaan bencana apabila sewaktu – waktu terjadi, dan mempersiapkan SDM 100 orang relawan yang memiliki keahlian diantaranya Assesment, logistik, dapur umum, kesehatan, PSP, WATSAN, pertolongan pertama dll, ungkap staf PB, Yansoskesmas & Pelayanan PMI Kabupaten Grobogan.

Disamping mempersiapkan SDM, juga mempersiapkan peralatan yang menjadi kebutuhan disaat terjadinya bencana , jelas Imam Basuki, S.Sos selaku Pengurus PB PMI Kab.Grobogan.

30 orang Relawan Desa Digembleng KPPBM

Untuk meningkatkan pengetahuan,sikap dan keterampilan dalam bidang kesehatan, PMI Kabupaten Grobogan melaksanakan pelatihan Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM) diikuti 30 orang peserta yang dilaksanakan pada tanggal 3 – 5 Oktober 2017 bertempat di Balai Desa Genuksuran.

H. Sugiyanto, SH,MM selaku Ketua PMI Kabupaten Grobogan menjelaskan dalam sambutannya bahwa saat ini kesehatan sangat minim diperhatikan oleh masyarakat dari hal – hal paling kecil seperti cuci tangan pakai sabun, pemberian ASI pada bayi, Makan makanan yang sehat serta bagimana memberikan pertolongan pertama secara benar dan tepat dalam keluarga.

“peserta dibekali bagaimana cara mengkaji permasalahan khususnya masalah kesehatan, cara melakukan pertolongan pertama serta melakukan promosi kesehatan dan melakukan gaya hidup sehat, ujar Gesit Kristyawan selaku Pelatih KPPBM.

Ratna, peserta pelatihan mengapresiasi sekali dalam pelatihan ini, banyak hal-hal penting yang belum diketahui, seperti menggugah masyarakat untuk melakukan suatu kegiatan, cara kompres pada anak yang benar, dan sangat penting sekali pelatihan KPPBM ini, ujarnya.

Para peserta dalam akhir pelatihan telah membuat rencana kerja tindak lanjut yang mana nantinya akan di laksanakan di masing – masing dusun.


Desa Genuksuran akan dijadikan Desa Binaan oleh PMI Kabu[aten Grobogan dalam hal masalah kesehatan dan kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat. Ungkap Djasman, SPd .


Minggu, 15 Oktober 2017

Ajak Masyarakat Hidup Higienis, Tarian Cuci Tangan Ditunjukan di CFD

Senam Baby Shark massal yang gerakannya melakukan tujuh langkah cuci tangan tarian cuci tangan bertujuan untuk membudayakan cuci tangan dengan tujuh langkah melalui tarian,


warga di ajak praktek cuci tangan pakai sabun

Aksi Dram Blek Lentera Merah Putih dari anak - anak Jetis Purwodadi 

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan bersama dengan Palang Merah Korea merayakan Peringatan Hari Mencuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) yang jatuh pada 15 Oktober 2017 di area Car Free Day, Jalan R.Suprapto, Purwodadi - Grobogan. Rangkaian acara diisi dengan Aksi Dram Blek Lentera Merah Putih dari anak - anak Jetis Purwodadi yang mendapatkan edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun, masyarakat umum dan sukarelawan PMI yang berkeliling area Car Free Day, senam Baby Shark massal yang gerakannya melakukan tujuh langkah cuci tangan, tarian cuci tangan bertujuan untuk membudayakan cuci tangan dengan tujuh langkah, pembagian Pin, Stiker, dan edukasi singkat berupa demo langkah - langkah cuci tangan yang benar dan menginformasikan manfaat dan kapan waktu saat mencuci tangan.

Koordinator Lapangan, Marten Krisando, mengatakan, Global Handwashing Day adalah sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh PBB, bekerjasama dengan organisasi pemerintah maupun swasta untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun oleh masyarakat. Upaya ini untuk menurunkan tingkat kematian balita dan pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia 

Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan, Djasman S.Pd, menambahkan pihaknya sangat senang bekerja sama dengan Palang Merah Korea dan terlibat langsung dalam Peringatan Hari Mencuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) " Kami berharap semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia ini merupakan upaya memobilisasi jutaan orang diseluruh dunia, untuk menggalakkan prilaku cuci tangan pakai sabun sebagai upaya untuk pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia.

Saat-saat terpenting dalam melakukan cuci tangan pakai sabun yaitu ketika sebelum makan, sebelum menghidangkan makanan, sebelum memberi makanan bayi, setelah dari WC, dan setelah memegang hewan.

Fasilitator Daru Puji Hidayat, “Membiasakan diri untuk mencuci tangan memakai sabun berarti mengajarkan anak-anak dan seluruh keluarga untuk hidup sehat sejak dini. Cuci tangan memakai sabun dapat dengan mudah dilakukan dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak”, ujar Daru.

Kamis, 21 September 2017

Ketua Baru PMR Markas Telah Terpilih

Foto Marten Krisando Legowo.

Purwodadi, 16-17 September 2017 Terlihat tak seperti biasanya di Halaman Markas PMI Kabupaten Grobogan. Pada Sabtu sore para anggota PMR telah memenuhi Markas PMI Kabupaten Grobogan untuk mengikuti kegiatan pemilihan ketua PMR masa bakti 2017/2018 dan Peringatan HUT PMI Ke-72. Mulai dari anggota kelas X, XI dan XII serta Relawan,Staf dan Pengurus  juga mengikuti acara tersebut. 
Kegiatan ini dibuka dengan upacara pembukaan yang di buka langsung Oleh Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan Djasman S.Pd bersama, peringatan Hari Jadi Palang Merah Indonesia yang ke 72 dilanjutkan orasi calon ketua dan akhhirnya pemilihan ketua baru. Calon ketua yang telah mengikuti berbagai macam tes dan pemantapan ini telah menyiapkan visi dan misinya serta kesiapan mental untuk PMR kedepannya. Calon ketua yang dibintangi oleh Farda (PMR Unit SMK ASMIT) sebagai kandidat nomor 1, Diki (PMR Unit SMK ASMIT) sebagai kandidat nomor 2, Dikto(PMR Unit SMK Negeri 2 Purwodadi) sebagai kandidat nomor 3, Dimas (PMR Unit SMK Negeri 2 Purwodadi).
Setelah melakukan orasi, para calon ketua diberi berbagai permasalahan yang mungkin akan terjadi pada organisasi ini. Dengan tegas dan yakin mereka menjawab dan akan merealisasikannya di kemuadian hari.
Dan akhirnya kandidat nomor 1 yang telah berhasil menggantikan Nurhayati (PMR Unit SMK ASMIT) selaku ketua PMR masa bakti 2016/2017.

Selamat untuk FARDA :)

Senin, 18 September 2017

MENERAPKAN HIDUP BERSIH, 200 SISWA DIAJARKAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN







       Dengan dukungan Palang Merah Korea (KRC), Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan lakukan edukasi cuci tangan kepada 200 orang siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 dan 3 Kandangan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Kampanye kesehatan berupa edukasi “ayo cuci tangan pakai sabun, aku bersih, aku sehat” Sabtu (16/09).
Kegiatan yang dilakukan PMI untuk mensosialisasikan bagaimana cuci tangan yang baik dan benar, diikuti 200 siswa dengan antusias dilapangan sekolah.
     Djasman S.Pd Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan Selaku Pokja WASH menjelaskan ,KRC menjalin kerjasama dengan PMI Kabupaten Grobogan dalam edukasi akan pentingnya menjaga kesehatan melalui cuci tangan. Dengan adanya pemahaman tentang pentingnya cuci tangan, kami harap siswa – siswi SD Negeri 2 dan 3 juga mengerti akan pentingnya hidup sehat yang dapat dimulai dari hal mudah yaitu mencuci tangan.
   Dia juga mengatakan kegiatan Promosi Kesehatan program WASH PMI Kabupaten Grobogan, merupakan kegiatan penting  yang berkelanjutan dan telah diselenggarakan sejak PMI Kabupaten Grobogan mendapat program WASH dari Palang Merah Korea. KRC telah melakukan kegiatan sosial dengan memperbaiki Kamar mandi di SD N 1 Kandangan dan SMP N 5 Purwodadi pada bulan Juli 2017.
       “Kami merasa senang sekali dapat membantu memajukan dunia pendidikan melalui bantuan peningkatan sarana dan prasarana ini sehingga siswa akan lebih nyaman dan bersemangat dalam melakukan aktivitas disekolah dan diharapkan hal tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa disekolah”. Kata Djasman.
       Sementara itu, Marten Krisando, Koordinator Lapangan Program WASH PMI Kabupaten Grobogan bersama tim melakukan edukasi kepada siswa - siswi, langkah – langkah yang harus dilakukan saat mencuci tangan, pertama ratakan sabun dengan menggosokkan kedua telapak tangan, kedua gosok punggung tangan dan sela – sela jari lakukan pada kedua tangan, ketiga gosok kedua telapak dan sela – sela jari kedua tangan, ke empat gosok punggung jari kedua tangan dengan posisi tangan saling mengunci, yang kelima gosok ibu jari kiri dengan diputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya, yang ke enam usapkan ujung kuku tangan kanan dengan diputar ditelapak tangan kiri, lakukan juga pada tangan satunya kemudian bilas. Ulasnya.

      Kepala sekolah SD Negeri 3 Kandangan , Mustofa menyampaikan ucapan terima kasih kepada PMI Kabupaten Grobogan yang bekerjasama dengan Palang Merah Korea telah melakukan kegiatan sosialisasi kesehatan yang dilakukan PMI. “Semoga kegiatan sosial ini sangat berarti untuk menunjang proses belajar mengajar”. Ujar Mustofa.

Rabu, 23 Agustus 2017

PMI Kabupaten Grobogan Raih Peringkat Satu Jumtek Tingkat Provinsi





Kontingen Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan menorehkan prestasi dengan meraih Peringkat satu jumpa bakti gembira dan temu karya sukarelawan (Jumtek) PMI Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 di Kabupaten Pati yang digelar akhir Juli lalu. Suasana haru dan bahagia bercampur terlihat saat Pengumuman Peringkat Jumtek pada saat selesai upacara penutupan.

Dalam kesempatan itu, Duta PMR Rendi menerima medali dan Piala dari Ketua PMI Provensi Jawa Tengah Setelah itu, peserta melakukan sujud sebagai wujud syukur karena sudah ikut mensukseskan Jumtek Provinsi Jawa Tengah tahun 2017 dan memperoleh peringkat satu.

Ketua PMI Kabupaten Grobogan Sugianto menyampaikan terimakasih kepada semua peserta yang tergabung dalam kontingen Kabupaten Grobogan. "Kemarin waktu kita pelepasan Kontingen pada tanggal 22 Juli 2017, beliau optimis kontingen Kabupaten Grobogan mendapat Prestasi dan kita membuktikannya. saya sangat berterimakasih kepada semua yang ikut mendukung Kontingen PMI Kabupaten Grobogan," ucapnya.

Pimpinan Kontingen PMI Kabupaten Grobogan Yunus Suryawan mengungkapkan perjuangan dari peserta sangatlah besar. Tim terus berlatih walaupun harus mengorbankan tenaga, fikiran, waktu bersama keluarga, waktu untuk bermain, waktu untuk beristirahat "Berdarah-darah perjuangan anak-anak untuk prestasi ini, semua kami persembahkan untuk Kabupaten Grobogan yang kami cintai,"ungkapnya.

Dia melanjutkan, raihan prestasi ini tidak akan membuat PMI Kabupaten Grobogan merasa puas. "Kami akan terus belajar, berkarya dan membantu sesama yang membutuhkan. Dengan prestasi ini, kedepan kita akan terus belajar, berkarya dan berbuat yang terbaik untuk sesama," pungkasnya.( Marten )

Selasa, 15 Agustus 2017

Korea Red Cross Overseas Voluntary service, Grobogan, Central Java , Indonesia

PURWODADI- Jarang sekali kita melihat warga Korea berada di Kabupaten Grobogan. Namun kali ini kita bisa melihat sebanyak 25 warga korea  terlibat dalam Program Community Based WASH di SMP Negeri 4 Purwodadi, Desa Kandangan, Kecamatan Purwodadi, kemarin. Kegiatan ini   merupakan program Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan Korean Red Cross, International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies, dan Kyungnam Dan Gwangjoo Chunnan Chapter.  
Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan Djasman S.Pd juga selaku Pokja WASH Kabupaten, didampingi koordinator program Marten Krisando Legowo mengatakan, hal tersebut menyangkut program air, sanitasi, dan promosi kesehatan (promkes) yang berbasis masyarakat. Dalam program tersebut, akan dilakukan perbaikan atau pengadaan sarana air bersih. “ Kegiatannya banyak sekali, seperti pembangunan sumur bor, pipanisasi, penghijaun dan pompa air,” katanya.

Sebanyak 25 relawan berusia 20an tahun hingga 60an bermodal material bangunan, membangun sendiri kontruksi toilet yang setiap hari digunakan ratusan siswa terutama siswa kelas 7. Tidak saja membangun jamban dari nol menggunakan kontruksi baja ringan, relawan yang didominasi wanita juga melakukan pengecekan toilet menggunakan cat dengan warna cerah.
Selain membangun sanitasi sekolah, dalam program wash, juga diberikan edukasi terkait pertolongan pertama pada kecelakakan dan cuci tangan. "Diharapkan, selain pramuka ekstrakulikuler disekolah kedepan akan muncul juga palang merah remaja (PMR). Dengan demikian akan muncul relawan muda yang siap dalam bidang kesehatan," tambahnya.

Pelaksanaan kegiatan red cros Korea di sambut positif Kepala Sekolah SMP N 4 Purwodadi. "Edukasi yang diberikan kepada siswa diharapkan akan makin meningkatkan semangat belajar siswa. Selain itu, kedatangan juga makin mengangkat nama sekolah baik dikancah kabupaten maupun internasional," ungkap Sutiknyo, Kepala Sekolah SMP N 4 Purwodadi.
Ia menambahkan, para relawan juga memberikan edukasi yang patut untuk dicontoh. “Selain menciptakan lingkungan sekolah clean & green, mereka memberikan contoh yang patut kita contoh. Seperti etos kerja yang cukup tinggi dan budaya tidak boleh merokok di lingkungan sekolah," tambahnya.(iya)