PURWODADI- Jarang sekali kita melihat warga Korea berada di Kabupaten Grobogan. Namun kali ini kita bisa melihat sebanyak 25 warga korea terlibat dalam Program Community Based WASH di SMP Negeri 4 Purwodadi, Desa Kandangan, Kecamatan Purwodadi, kemarin. Kegiatan ini merupakan program Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan Korean Red Cross, International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies, dan Kyungnam Dan Gwangjoo Chunnan Chapter.
Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan Djasman S.Pd juga selaku Pokja WASH Kabupaten, didampingi koordinator program Marten Krisando Legowo mengatakan, hal tersebut menyangkut program air, sanitasi, dan promosi kesehatan (promkes) yang berbasis masyarakat. Dalam program tersebut, akan dilakukan perbaikan atau pengadaan sarana air bersih. “ Kegiatannya banyak sekali, seperti pembangunan sumur bor, pipanisasi, penghijaun dan pompa air,” katanya.
Sebanyak 25 relawan berusia 20an tahun hingga 60an bermodal material bangunan, membangun sendiri kontruksi toilet yang setiap hari digunakan ratusan siswa terutama siswa kelas 7. Tidak saja membangun jamban dari nol menggunakan kontruksi baja ringan, relawan yang didominasi wanita juga melakukan pengecekan toilet menggunakan cat dengan warna cerah.
Selain membangun sanitasi sekolah, dalam program wash, juga diberikan edukasi terkait pertolongan pertama pada kecelakakan dan cuci tangan. "Diharapkan, selain pramuka ekstrakulikuler disekolah kedepan akan muncul juga palang merah remaja (PMR). Dengan demikian akan muncul relawan muda yang siap dalam bidang kesehatan," tambahnya.
Pelaksanaan kegiatan red cros Korea di sambut positif Kepala Sekolah SMP N 4 Purwodadi. "Edukasi yang diberikan kepada siswa diharapkan akan makin meningkatkan semangat belajar siswa. Selain itu, kedatangan juga makin mengangkat nama sekolah baik dikancah kabupaten maupun internasional," ungkap Sutiknyo, Kepala Sekolah SMP N 4 Purwodadi.
Ia menambahkan, para relawan juga memberikan edukasi yang patut untuk dicontoh. “Selain menciptakan lingkungan sekolah clean & green, mereka memberikan contoh yang patut kita contoh. Seperti etos kerja yang cukup tinggi dan budaya tidak boleh merokok di lingkungan sekolah," tambahnya.(iya)
Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan Djasman S.Pd juga selaku Pokja WASH Kabupaten, didampingi koordinator program Marten Krisando Legowo mengatakan, hal tersebut menyangkut program air, sanitasi, dan promosi kesehatan (promkes) yang berbasis masyarakat. Dalam program tersebut, akan dilakukan perbaikan atau pengadaan sarana air bersih. “ Kegiatannya banyak sekali, seperti pembangunan sumur bor, pipanisasi, penghijaun dan pompa air,” katanya.
Sebanyak 25 relawan berusia 20an tahun hingga 60an bermodal material bangunan, membangun sendiri kontruksi toilet yang setiap hari digunakan ratusan siswa terutama siswa kelas 7. Tidak saja membangun jamban dari nol menggunakan kontruksi baja ringan, relawan yang didominasi wanita juga melakukan pengecekan toilet menggunakan cat dengan warna cerah.
Selain membangun sanitasi sekolah, dalam program wash, juga diberikan edukasi terkait pertolongan pertama pada kecelakakan dan cuci tangan. "Diharapkan, selain pramuka ekstrakulikuler disekolah kedepan akan muncul juga palang merah remaja (PMR). Dengan demikian akan muncul relawan muda yang siap dalam bidang kesehatan," tambahnya.
Pelaksanaan kegiatan red cros Korea di sambut positif Kepala Sekolah SMP N 4 Purwodadi. "Edukasi yang diberikan kepada siswa diharapkan akan makin meningkatkan semangat belajar siswa. Selain itu, kedatangan juga makin mengangkat nama sekolah baik dikancah kabupaten maupun internasional," ungkap Sutiknyo, Kepala Sekolah SMP N 4 Purwodadi.
Ia menambahkan, para relawan juga memberikan edukasi yang patut untuk dicontoh. “Selain menciptakan lingkungan sekolah clean & green, mereka memberikan contoh yang patut kita contoh. Seperti etos kerja yang cukup tinggi dan budaya tidak boleh merokok di lingkungan sekolah," tambahnya.(iya)
0 comments:
Posting Komentar