Matras dan Tempat tidur yang disiapkan anggota PMR MAN Purwodadi untuk tempat tidur pendonor darah terisi oleh para penyumbang darah di ruang Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purwodadi. Tetes darah mengalir melalui jarum dan selang yang terpasang di tangan pendonor menuju kantong-kantong darah dengan kapasitas 250 cc. Belasan orang mengantri setelah melakukan tes tekanan darah, hemoglobin dan berat badan sebagai syarat agar seseorang bisa melakukan donor darah.
Demikian pemandangan yang terlihat saat kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh MAN Purwodadi yang bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan dalam rangka Hari Santri dan Jadwal rutin 3 Bulanan, Rabu (25/10) yang melibatkan puluhan guru dan siswa.
Pembina PMR Nur Agni Rulliyatna S.Pd mengatakan, kegiatan donor darah ini sebagai wujud kepedulian siswa dan guru akan pentingnya darah bagi kelangsungan hidup seseorang, sehingga kegiatan donor darah mengambil tema Setetes Darah Anda, Nyawa bagi Sesama.
"Kita sadar diluar sana banyak orang membutuhkan transfusi darah agar bisa tetap hidup, sehingga terjalinlah kerja sama MAN Purwodadi dengan PMI dalam menyelenggarakan acara ini," ujar Agni
Agni berharap, dengan diadakannya donor darah ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sosial bagi guru dan yang paling utama memberikan pembelajaran bagi siswa bahwa menolong orang bisa lewat banyak jalan dan salah satunya dengan cara memberikan darahnya bagi yang membutuhkan.
"Kami berharap dengan diadakannya donor darah ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sosial dari siswa dan guru," harap Agni.
Ditambahkan Agni, pihak UTD PMI dan MAN menargetkan 75 kantong darah bisa terisi saat kegiatan ini. Ia mengatakan target tidak terlalu banyak dikarenakan ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pendonor darah seperti usia minimal 17 tahun, berat badan paling tidak 45 kg, tekanan darah harus normal, tidak mengkonsumsi obat dan beberapa aturan lainnya.
"Bahkan untuk perempuan ada aturan tambahan tidak dalam kondisi menstruasi," imbuhnya
Sementara itu, pegawai UTD PMI Kabupaten Grobogan mengatakan, bahwa stok darah yang ada di PMI Grobogan semakin menipis dikarenakan banyaknya warga yang membutuhkan transfusi sedangkan masuknya darah dari pendonor sangat terbatas jumlahnya.
"Akhir-akhir ini banyak warga membutuhkan ketersediaan darah apakah melalui PMI, sedangkan stok darah yang ada juga terbatas," jelasnya.
Menurut data yang diperoleh, MAN Purwodadi saat pelaksanaan donor darah mendapatkan 115 kantong darah, untuk golongan darah A 29 kantong, untuk darah golongan B sejumlah 39 kantong, darah AB 12 kantong dan untuk Golongan darah O sejumlah 35 kantong. (Marten)
0 comments:
Posting Komentar