Senin, 10 April 2023
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawwal 1444 H, taqabbalallaahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin.
Minggu, 09 April 2023
Forpis PMI Grobogan bagikan Takjil
Grobogan,
Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang penuh berkah, momen ini dijadikan ajang
untuk saling berbagi dan memberi oleh kebanyakan orang. Begitu pula oleh Forum
Palang Merah Remaja (FORPIS) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan
yang mengadakan kegiatan bagi-bagi takjil untuk masyarakat Kabupaten Grobogan
Khusunya wilayah Sekiataran Markas PMI Kabupaten Grobogan.
Acara
ini dilaksanakan pada Sabtu, (8/04) di Sekitar Alun-alun Purwodadi, Rumah Sakit
Umum, Rumah Sakit Yakum, Jl. Tendean dan Pasar Purwodadi. Kegiatan dimulai
sekitar pukul 17.00 WIB usai kegiatan review materi Program Kerja Forpis
setelah bulan Ramadhan.
“Acara
ini bertujuan untuk menumbuhkan serta meningkatkan rasa empati serta kepedulian
Forpis Kabupaten Grobogan terhadap sesama sesuai dengan prinsip dasar PMI yakni
kesukarelaan, dengan demikian mereka diharapkan mampu belajar memberi dengan
setulus hati.” Ungkap Djasman, S.Pd, Sekertaris PMI Kabupaten Grobogan saat
persiapan pembagian takjil.
Dalam
acara ini PMI Kabupaten Grobogan membagikan kurang lebih 110 bungkus takjil berupa Nasi Kotak dan es buah.
Rizka
Indah Pratiwi, anggota Forpis PMI Kabupaten Grobogan mengatakan sangat senang
dapat mengikuti kegiatan ini, dirinya berpendapat dengan dengan berpartisipasi
dalam kegiatan ini dia mesara sangat senang dan puas karena dapat saling
berbagi dan memberi kepada sesama meski hanya sedikit namun kegiatan tersebut
sangat bermakna baginya.
“Alhamdulilah
saya masih diberi kesempatan memberi dan berbagi sedikit rizki melalui kegiatan
ini, terimakasih PMI yang sudah mengijinkan saya mengikuti kegiatan ini, hal
ini sangat berarti bagi diri saya pribadi. Meski harus sedikit terkena hujan
manun tidak menurunkan semangat kami untuk menjalankan aksi ini.”
Sementara
itu Kasi SDM dan Rlawan Tri Wahyu Febriana memuji ketulusan serta semangat para
anggota Forpis dalam kegiatan kali ini.
“Pada
awalnya saya sedikit ragu akan kelancaran kegiatan ini karena dari sore hari
cuaca di wilayah sekitar kota Purwodadi tidak begitu mendukung, sudah mendung
dan dibeberapa tempat sudah diguyur hujan. Namun saya salut akan semangat
rekan-rekan relawan yang tetap antusias mengikuti kegiatan meski hujan
menghambat acara pembagian takjil kali ini. Mereka tetap menjalankan dengan
penuh gembira dan suka cita, selanjutnya usai pembagian takjil kita rencanakan
untuk berbhka puasa bersama di aula Markas PMI Kabupaten Grobogan.”
Aksi
kegiatan kali ini dapat menjadi penyemangat serta pelajaran bagi seluruh
keluarga besar PMI untuk tetap semangat dan antusian untuk melayani dan memberikan
bantuan seikhlas hati kepada sesama kita yang membutuhkan.
Rabu, 05 April 2023
PMI Ikuti Apel Satgas Quick Respon Polres Grobogan Mudik Lebaran 2023
Dalam
rangka persiapan arus mudik lebaran 2023 Palang Merah Indonesia (PMI) Kabuoaten
Grobogan mengikuti Apel Satgas Quick Respon Satlantas Polres Grobogan. Kamis,
(06/04/2023)
Dr.Ir.Moh
Sumarsono, M.Si Ketua PMI Kabupaten Grobogan mengatakan, Untuk kegiatan apel
PMI mengirimkan 4 relawan dan 1 ambulans. Apel dilaksanakan guna penyamaan persepsi terhadap anggota tim yang
tergabung pada Operasi Ketupat Candi 2023, akhir Ramadan mendatang.
Penyamaan
persepsi dilakukan seiring dinamika pertumbuhan dan perkembangan arus mudik
beserta potensi kecelakaan.
Apalagi
juga terkait dampak dibukanya Tol Solo-Jogja yang mana terjadi potensi limpahan
jumlah kendaraan dari semua penjuru dari dari Tol Solo-Kertosono (Soker) Solo-Semarang
dan Tol Solo-Jogja.
Kapolres
Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan menyampaikan, untuk arus mudik lebaran 2023
ini Polres Grobogan siagakan 7 pos pengamanan meliputi Pos Pengamanan wilayah
Godong, Pos Pengamanan Wilayah Gubug,
Pos Pengamanan Wilayah Geyer, Pos Pengamanan Wilayah Wirosari, Pos Pengamanan
Wilayah Penawangan, Pos Pengamanan di Pasar Umum Purwodadi, dan Pos Pelayanan
di Simpang Lima Purwodadi
"Mudah
mudahan arus mudik tahun ini bisa aman,nyaman. Kami menghimbau agar pemudik
tetap hati hati dalam perjalanan ketika lelah bisa istirahata di pos pelayanan
dan pos pemgamanan yang sudah kami siapkan,". Ungkapnya
Selain
dari PMI apel juga diikuti Satpol PP,Dinas Perhubungan, Dinas
Kesehatan,,Orari/Rapi, BPBD,Jasa Raharja,Seluruh Rumah Sakit yang ada di
Grobogan. (min)
PMI Grobogan Prioritaskan Kegiatan Pengamanan Pemudik
Dokumtasi Apel Kesiapan SATGAS QUICK RESPON menghadapi Arus Mudik dan Balik tahun 2023 Kamis, 6 April 2023 di halaman Mapolres Grobogan |
Palang
Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan menjelang Lebaran tahun ini
memprioritaskan untuk membantu dan berpartsipasi dalam kegiatan pengamanan arus
mudik dan balik.
“
Prioritas kegiatan menjelang Lebaran ini di antaranya persiapan untuk membantu
pengamanan arus mudik hingga arus balik nanti,” kata Ketua PMI Kabupaten Grobogan
Dr. Sumarsono M.Si,. Menurut dia Prioritas
dalam pengamanan arus mudik dan balik tersebut dititikberatkan pada pertolongan
pertama pada kecelakaan (PPPK)
“PMI Fokus pada PPPK, seperti mengamankan korban dan mencegah terjadinya akibat yang lebih parah dari kecelakaan, dan membantu evakuasi korban ,” katanya. Sumarsono mengatakan, dalam kegiatan tersebut tugas PMI bukaan sebagai tim medis, namun hanya memberikan pertolongan pertama dan mengantarkan ke rumah sakit terdekat untuk diberikan penanganan medis,” tambah sumarsono
Untuk
kegiatan pengamanan arus mudik dan arus balik ini. PMI akan mendirikan pos
komando (POSKO) di Markas PMI Kabupaten Grobogan. “ Kami Juga didukung dua unit
mobil ambulans yang siap untuk dihubungi dan bergerak cepat menuju lokasi jika
terjadi kecelakaan,”kata Sumarsono
Ditambahkan
Sumarsono, pihaknya juga berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat agar
berhati-hati dalam memberikan pertolongan pertama korban kecelakaan, karena
maksud baik masyarakat untuk menolong kadang justru bisa berakibat fatal.
“Edukasi
ini memang tidak kami berikan secara tersu menerus, namun hanya bila ada
kesempatan saja. Namun untuk mengatisipasi akibat yang fatal masyrakat bisa
menghubungi petuas PMI, Kami juga menurunkan tim yang jaga di jalan,”tutunya
MKL-2023
Minggu, 02 April 2023
POSKO 24 JAM
INFORMASI POSKO PMIPosko adalah ruang pusat pengendalian kegiatan yang dilaksanakan oleh PMI dalam penyebaran informasi kepada pemerintah dan masyarakat. Posko PB adalah ruang pusat pengendalian kegiatan penanggulangan bencana yang meliputi kegiatan merencanakan, mengkoordinasikan dan pemantauan (monitoring). Posko darurat lapangan adalah pusat pengendalian operasional kegiatan tanggap darurat di lokasi bencana.
Kamis, 30 Maret 2023
Pemulihan Hubungan Keluarga
SEJARAH Restoring Family Link ( RFL ) / Pemulihan Hubungan Keluarga DALAM GERAKAN
SEJARAH RFL DI PMI
PMI mulai mebuka pelayanan RFL pada tahun 1979 untuk para pengungsi perahu dari vietnam di Pulau Galang (Provinsi Kepulauan Riau). Pelaksanaannya berlangsung sampai 1992 dan didukung oleh ICRC. Setelah itu PMI memberikan pelayanan RFL semasa konflik, gangguan dalam negeri dan bencana seperti :
- Perang Teluk 1991 –1992 bekerjasama dengan perhimpunan BSM Arab Saudi mempertukarkan lebih dari 7000 RCM
- Konflik Timor Timur, sejak tahun 1975 RFL sudah aktif dalam penyampaian RCM. Hingga saat ini masih ada kerjasama antara PMI dan CVTL (Cruz Velmelha de Timor Leste/Palang Merah Timor leste), berupa pertukaran RCM di perbatasan antara Timor Leste dan Indonesia (NTT).
- Insiden Bom Bali 2002. Kegiatan tim RFLadalah membantu mengisi formulir data ante-mortem dari keluarga para korban untuk identifikasi jenazah (dilakukan kerjasama dengan tim forensik Indonesia dan Polisi Federal Australia)
- Musibah Tsunami yang meluluhlantakan Aceh dan Pulau Nias Desember 2004.Pelayanan RFL berupa saya selamat “I’am Alive” dan Saya mencari “I’m Looking For” berlangsung sampai akhir 2005
- Gempa Bumi Yogyakarta Mei 2006
- Banjir bandang di wasior, Papua Barat tahun 2010
- Meletusnya Gunung Merapi di jogyakarta dan Jawa Tengah 2010
Gempa Bumi dan Tsunami di Mentawai
TUJUAN RFL
- Memulihkan kembali hubungan keluarga
- Mencegah perpisahan
- Memberikan kepastian mengenai nasib seseorang
- Menyatukan kelompok rentan dengan keluarga
KEGIATAN-KEGIATAN RFL YANG DIATUR OLEH KONVENSI JENEWA 1949 DAN PROTOKOL-PROTOKOL TAMBAHANNYA
- Menyampaikan Berita Palang Merah ( RCM )
- Mencari anggota keluarga yang hilang ( Tracing Request )
- Menyatukan kembali anggota keluarga yang rentan ( Family Reunification )
- Mendata, memproses dan menyampaikan informasi yang diperlukan untuk identifikasi ( unidentified dead body )
PMI juga memberikan bantuan dalam situasi normsl, bagi anak angkat yang mencari orangtua kandung mereka di Indonesia. Kondisi ini dilatar belakangi karena sejarah mas lalu, dimana pada masa perang antara Indonesia dengan Belanda, banyak anak-anak Indonesia yang diadopsi oleh keluarga dari Belanda. Ketika si anak dewasa, mereka ingin mengetahui keberadaan dari orang tua biologisnya. Kriteria ini masih menjadi bagian dari pelayanan RFL sampai saat ini.
Setelah lebih dari 26 tahun istilah TMS (Tracing and Mailing Service) digunakan sebagai wadah kegiatan pencarian, per tanggal 20 November 2006, bagian TMS merasa perlu mengganti nama menjadi RFL (restoring Family Links) atau Pemulihan Hubungan Keluarga.
Pada tahun 2006 RFL kembali menjadi bagian dari Divisi Penangulangan Bencana PMI, dan PMI membuat keputusan untuk membangun dan memperkuat kapasitas RFL nya agar mampu memberikan pelayanan RFL di semua PMI Provinsi dan PMI Kabupaten/Kota bilamana kebutuhan muncul
layanan Bencana
Undang – undang Nomor 24 Tahun 2007 mendefinisikan bencana adalah “Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis”.
Definisi bencana seperti dipaparkan di atas mengandung tiga aspek dasar, yaitu:
- Terjadinya peristiwa atau gangguan yang mengancam dan merusak (hazard).
- Peristiwa atau gangguan tersebut mengancam kehidupan, penghidupan, dan fungsi dari masyarakat.
- Ancaman tersebut mengakibatkan korban dan melampaui kemampuan masyarakat untuk mengatasi dengan sumber daya mereka.
Jenis Bencana Pada Umumnya
Setiap jenis bencana mempunyai karakteristik yang berkaitan dengan masalah yang diakibatkannya dimana penetapannnya ditentukan oleh komponen penyebab bencana itu sendiri dan besarnya dampak yang ditimbulkan. Dengan memahami karakteristik setiap ancaman bencana, maka dapat diketahui perilaku ancaman tersebut sehingga dapat disusun langkah langkah penanganannya.
Jenis – jenis bencana
- Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor
- Bencana non – alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
- Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.
Siklus Manajemen Bencana
Secara umum kegiatan manajemen bencana dapat dibagi dalam kedalam 3 (tiga) kegiatan utama, yaitu:
- Kegiatan prabencana yang mencakup kegiatan pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, serta peringatan dini.
- Kegiatan saat terjadi bencana yang mencakup kegiatan tanggap darurat untuk meringankan penderitaan sementara, seperti kegiatan Search And Rescue, Bantuan Darurat, Pengungsian serta Pertolongan Pertama dan Evakuasi.
- Kegiatan pasca bencana yang mencakup kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi.
Kegiatan pada tahap Pra Bencana
Kegiatan pada tahap pra bencana ini selama ini banyak dilupakan, padahal justru kegiatan pada tahap pra bencana ini sangatlah penting karena apa yang sudah dipersiapkan pada tahap ini merupakan modal dalam menghadapi bencana dan pasca bencana. Sedikit sekali pemerintah bersama masyarakat maupun swasta memikirkan tentang langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilakukan didalam menghadapi bencana atau bagaimana memperkecil dampak bencana.
Kegiatan saat Terjadi Bencana
Kegiatan saat terjadi bencana yang dilakukan segera pada saat kejadian bencana, untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan, terutama berupa penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan pengungsian, akan mendapatkan perhatian penuh baik dari pemerintah bersama swasta maupun masyarakatnya. Pada saat terjadinya bencana biasanya begitu banyak pihak yang menaruh perhatian dan mengulurkan tangan memberikan bantuan tenaga, moril material. Banyaknya bantuan yang datang sebenarnya merupakan sebuah keuntungan yang harus dikelola dengan baik.
Kegiatan pada tahap Pasca Bencana
Kegiatan pada tahap pasca bencana, terjadi proses perbaikan kondisi masyarakat yang terkena bencana, dengan memfungsikan kembali prasarana dan sarana pada keadaan semula. Pada tahap ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi yang akan dilaksanakan harus memenuhi kaidah-kaidah kebencanaan serta tidak hanya melakukan rehabilitasi fisik, tetapi juga perlu rehabilitasi psikis yang terjadi seperti trauma. Dari uraian di atas, terlihat bahwa titik lemah dalam Siklus Manajemen Bencana adalah pada tahapan sebelum/pra bencana, sehingga hal inilah yang perlu diperbaiki untuk menghindari atau meminimalisasi dampak bencana yang terjadi.
Tim SATGANA PMI
PENDAHULUAN
SATGANA adalah singkatan dari Satuan Penanganan Bencana PMI yang dibentuk oleh Pengurus PMI di setiap Kabupaten / Kota khususnya di daerah rawan bencana, juga oleh beberapa Pengurus Daerah di Markas Daerah yang menganggap perlu adanya Satgana PMI Daerah bahkan di Markas Pusat telah mempunyai Satgana PMI Pusat.
Satgana PMI tersebut dilatih khusus dan berasal dari anggota KSR yang telah berpengalaman serta relawan yang mempunyai keahlian khusus seperti dokter, perawat, sanitarian dan sebagainya. Tim Satgana ini dibentuk untuk memberikan pertolongan dan bantuan dalam tanggap darurat penanganan bencana, dan diharapkan menjadi garda terdepan PMI dibantu oleh tenaga relawan lainnya antara lain KSR dan TSR PMI.
Satgana PMI telah dikenal oleh banyak pihak terutama para korban bencana di seluruh Indonesia, bahkan Satgana PMI ini sudah populer di negara lain, khususnya Palang Merah dan Bulan Sabit Merah negara lain dikarenakan mereka melihat peranan Satgana PMI di layar televisi khususnya pada saat terjadinya Bom Bali, Gempa dan Tsunami di Aceh serta Nias.
Sejak dibentuknya pada tahun 1998, Satgana diharapkan mampu melaksanakan pelayanan tanggap darurat bencana PMI sebagaimana visi PMI yakni Cepat, Tepat dan Terkoordinasi dapat terwujud. Satgana dibentuk berdasarkan Pengalaman relawan PMI dalam penanganan bencana beberapa tahun terakhir seperti gempa dan tsunami Aceh tahun 2004, banjir bandang Jember tahun 2005, gempa Yogyakarta tahun 2006, dan gempa di pesisir Barat Sumatera tahun 2007.
PENGERTIAN POKOK
- Satuan Penanganan Bencana Palang Merah Indonesia yang selanjutnya disebut “Satgana PMI” adalah tim yang di mobilisasi untuk melaksanakan pelayanan tanggap darurat bencana.
- Pembinaan dan penugasan Satgana PMI dilakukan oleh PMI Cabang, PMI Daerah, dan PMI Pusat.
- Satgana PMI berasal dari anggota Korps Sukarela (KSR) dan Tenaga Sukarela (TSR) PMI yang telah dilatih khusus untuk memenuhi kualifikasi.
- 1 (satu) tim Satgana PMI minimal berjumlah 30 (tiga puluh) orang.
- PMI Cabang secara periodik melaksanakan kaderisasi serta rekrutmen baru KSR dan TSR, sehingga kebutuhan Satgana PMI dapat terpenuhi.
- Masa penugasan tim Satgana PMI adalah selama masa tanggap darurat bencana dan masa recovery sesuai dengan kebutuhan.
PETA RAWAN BENCANA
INFO PERINGATAN DINI
Layanan Mobil Ambulan
Sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan, PMI berkomitmen melaksanakan kegiatan di bidang sosial kemanusiaan dengan partisipasi masyarakat relawan sebagai kekuatan organisasi, dan mempunyai kemampuan menanggulangi penderita kecelakaan dan daruratkesehatan, serta membantu mengevakuasinya ke fasilitas kesehatan yang ada. PMI senantiasa mengembangkan kerjasama dengan mitra kerja, baik yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan seperti puskesmas, balai pengobatan, poliklinik, rumah sakit, maupun penyelenggara pelayanan ambulans lainnya. Pelayanan Ambulans adalah salah satu pelayanan kemanusiaan PMI.
Banyak PMI Cabang ingin memiliki fasilitas penunjang keselamatan itu sebagai bentuk pelayanan darurat di bidang kesehatan, jika penderita memerlukan transportasi segera untuk rujukan dari sekitar Markas PMI atau Pos Ambulans PMI, serta digunakan saat aktivitas penanggulangan bencana.
Tim Ambulans PMI, sesuai Standar dalam buku Panduan Pelayanan Ambulans PMI, memiliki kelengkapan persyaratan sertifikat Pertolongan Pertama (PP) minimal 40 jam dan mampu melakukan tindakan PP; berlatar belakang medis (untuk dokter, perawat, dan paramedis yang terdiri dari para relawan PMI); dan telah bergabung dengan PMI Cabang setempat minimal satu tahun serta memahami tentang kepalangmerahan. PMI berharap dengan pertolongan pertama dan evakuasi yang diberikan Pelayanan Ambulans ini kepada penderita untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut di fasilitas kesehatan yang ada, resiko cedera parah hingga angka kematian dapat ditekan turun.
Kami hadir melayani masyarakat 24 jam. Hubungi kontak ambulance sekarang. pertolongan akan segera datang!
(021) 88960247
Rabu, 29 Maret 2023
Layanan Ambulance
Sebagai
sebuah organisasi kemasyarakatan, PMI berkomitmen melaksanakan kegiatan di
bidang sosial kemanusiaan dengan partisipasi masyarakat relawan sebagai
kekuatan organisasi, dan mempunyai kemampuan menanggulangi penderita kecelakaan
dan daruratkesehatan, serta membantu mengevakuasinya ke fasilitas kesehatan
yang ada. PMI senantiasa mengembangkan kerjasama dengan mitra kerja, baik yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan seperti puskesmas, balai pengobatan,
poliklinik, rumah sakit, maupun penyelenggara pelayanan ambulans lainnya.
Pelayanan Ambulans adalah salah satu pelayanan kemanusiaan PMI.
Banyak
PMI Cabang ingin memiliki fasilitas penunjang keselamatan itu sebagai bentuk
pelayanan darurat di bidang kesehatan, jika penderita memerlukan transportasi
segera untuk rujukan dari sekitar Markas PMI atau Pos Ambulans PMI, serta
digunakan saat aktivitas penanggulangan bencana.
Tim
Ambulans PMI, sesuai Standar dalam buku Panduan Pelayanan Ambulans PMI,
memiliki kelengkapan persyaratan sertifikat Pertolongan Pertama (PP) minimal 40
jam dan mampu melakukan tindakan PP; berlatar belakang medis (untuk dokter,
perawat, dan paramedis yang terdiri dari para relawan PMI); dan telah bergabung
dengan PMI Cabang setempat minimal satu tahun serta memahami tentang
kepalangmerahan. PMI berharap dengan pertolongan pertama dan evakuasi yang
diberikan Pelayanan Ambulans ini kepada penderita untuk mendapatkan pertolongan
lebih lanjut di fasilitas kesehatan yang ada, resiko cedera parah hingga angka
kematian dapat ditekan turun.
Waspada Pencurian dan Kebakaran Kerap Terjadi di Bulan Ramadan
PMI
Kabupaten Grobogan mengimbauan kepada masyarakat Kabupaten Grobogan untuk lebih
waspada selama Bulan Ramadan.
Pasalnya
beberapa kejadian seperti pencurian hingga kebakaran kerap terjadi di Bulan
Suci Ramadan lantaran kelalaian diri sendiri.
Salah
satu yang terpenting perlu diingat selama bepergian menunaikan Salat Tarawih di
masjid apabila hendak meninggalkan rumah harus memastikan bahwa rumah dalam
keadaan terkunci.
"Yang
pertama yang paling penting itu saat mau Tarawih itu pintu ditutup karena ini
memang para pencuri, para penjahat itu dia beroperasinya bulan puasa ini.
Pengalaman dari tahun ke tahunnya itu meningkat
"Mungkin
pelaku butuh duit juga untuk bisa berlebaran dan berpuasa,"
Kemudian
hal lain yang perlu diperhatikan adalah kejadian kebakaran termasuk paling
sering terjadi di Bulan Ramadan.
"Kebakaran
itu dia mau sahur atau mau buka puasa, Tarawih itu api tidak dimatikan sehingga
ada kebakaran. Banyak kejadian kebakaran ditimbulkan di bulan puasa,"
"Yang
pertama kejahatan itu di rumah ini, kejahatan selalu meningkat di bulan puasa
dan kebakaran meningkat itu yang sampai saat ini biasa terjadi setiap tahun
PMI GROBOGAN MEMBANTU PERBAIKI TANGGUL JEBOL
Relawan PMI Kabupaten Grobogan membantu Pemerintah, memperkuat serta
meninggikan tanggul Sungai Tuntang.
Hal tersebut imbas dari dampak limpasan air ke
pemukiman warga yang mengakibatkan tujuh desa terdampak banjir.
Penguatan tanggul dilakukan dengan meletakkan
karung plastik diisi tanah uruk. "Sejumlah lokasi tanggul Sungai Tuntang
yang airnya melimpas ke pemukiman warga sudah kami tangani dengan menambahkan
karung plastik berisi tanah uruk sehingga untuk sementara tujuh desa terdampak
banjir mulai surut," kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Masrikan, Rabu (29/3/2023).
Lokasi tanggul sungai yang diperkuat yaitu di Desa
Kinanding (Kecamatan Godong) dan Desa Mintreng, Kecamatan Agung, Kabupaten
Demak. Tim BPBD saat ini menuju Desa Baturaden, Kecamatan Gubug karena
dikabarkan airnya juga melimpas.
Dikhawatirkan limpasan tersebut membuat tanggul
tidak kuat menahan gerusan air. Sebanyak tujuh desa yang dilanda banjir
tersebut, yakni Desa Kedungjati, Klitikan, Deras, Kalimaro, Jumo, Wates
(Kecamatan Kedungjati) serta Desa Penadaran (Kecamatan Gubug).
Banjir yang terjadi di Kecamatan Kedungjati dan
Gubug disebabkan hujan dengan intensitas sedang dan luapan air dari hulu Sungai
Tuntang.
Akses jalan dari arah Semarang menuju Grobogan pada
hari ini juga tergenang banjir akibat air Sungai Tuntang melimpas, meskipun
kendaraan masih bisa melintas. Sementara untuk tujuh desa yang terdampak banjir
pada Selasa (28/3/2023) malam, saat ini sudah surut karena sudah langsung
ditangani tim BPBD bersama sejumlah pihak terkait.
-
Berilah Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Saudara Anggap Benar 1. Pengertian Pertolongan Pertama adalah ……….. a. Pemberian P...
-
1 Juklak JUMBARA klik J Juknis JUMBARA klik Surat UNDANGAN klik Materi JUMBARA klik Logo JUMBARA klik cdr klik Formuli...
Untuk mengetahui informasi lebih lengkap tentang prosedur dan ketersidaan mobil ambulace, silahkan isi form pesan berikut ini.