Minggu, 29 Oktober 2017
MENERAPKAN HIDUP BERSIH, SISWA PAUD dan TK DIAJARKAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN
Oktober 29, 2017
No comments
Siswa PAUD dan TK berlatih mencuci tangan yang bersih pakai sabun
Dengan dukungan Palang Merah Korea, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan lakukan edukasi cuci tangan kepada 120 orang siswa Kelompok Belajar (KB) PAUD Bangun Nusantara dan Taman Kanak- kanak (TK) Darma Wanita 1 dan 2 Desa Kandangan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Kampanye kesehatan berupa edukasi “ayo cuci tangan pakai sabun, aku bersih, aku sehat” sabtu (28/10).
Kegiatan yang dilakukan PMI untuk mensosialisasikan bagaimana cuci tangan yang baik dan benar, diikuti siswa dengan antusias dilapangan sekolah.
Happy Putra Pambudi Fasilitator Kegiatan menjelaskan ,Palang Merah Korea menjalin kerjasama dengan PMI Kabupaten Grobogan dalam edukasi akan pentingnya menjaga kesehatan melalui cuci tangan. Dengan adanya pemahaman tentang pentingnya cuci tangan, kami harap siswa – siswi Kelompok Belajar (KB) PAUD Bangun Nusantara dan Taman Kanak- kanak (TK) Darma Wanita 1 dan 2 Desa Kandangan, juga mengerti akan pentingnya hidup sehat yang dapat dimulai dari hal mudah yaitu mencuci tangan.
“Kami merasa senang sekali dapat membantu memajukan dunia pendidikan melalui bantuan peningkatan sarana dan prasarana ini sehingga siswa akan lebih nyaman dan bersemangat dalam melakukan aktivitas disekolah dan diharapkan hal tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa disekolah”. Kata Hisashi Ishimaki.
Sementara itu, Gesit Kristiawan, Staf. Bidang Pelayanan Penanganan Bencana dan Kesehatan PMI Kabupaten Grobogan bersama tim melakukan edukasi kepada siswa - siswi, langkah – langkah yang harus dilakukan saat mencuci tangan, pertama ratakan sabun dengan menggosokkan kedua telapak tangan, kedua gosok punggung tangan dan sela – sela jari lakukan pada kedua tangan, ketiga gosok kedua telapak dan sela – sela jari kedua tangan, ke empat gosok punggung jari kedua tangan dengan posisi tangan saling mengunci, yang kelima gosok ibu jari kiri dengan diputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya, yang ke enam usapkan ujung kuku tangan kanan dengan diputar ditelapak tangan kiri, lakukan juga pada tangan satunya kemudian bilas. Ulasnya.
Kepala sekolah TK Darma Wanita 2, Sri Mulyani menyampaikan ucapan terima kasih kepada PMI Kabupaten Grobogan telah membatu alat cuci tangan serta kegiatan sosialisasi cuci tangan pakai sabun dan gosok gigi yang dilakukan PMI. “Semoga kegiatan sosial ini sangat berarti untuk menunjang proses belajar mengajar”. Ujar Defni Yunita (Marten)
Rabu, 18 Oktober 2017
PMI GROBOGAN BENTUK SEKOLAH SIAGA BENCANA (SSB) BARU
Oktober 18, 2017
No comments
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan turut berpartisipasi dalam acara Pelatihan dan Pendidikan Sekolah Siaga Bencana (SSB) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Purwodadi, Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan, Sabtu lalu (7/10).
Acara yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia Kabupaten grobogan ini di resmikan oleh Ketua PMI Kabupaten Grobogan , H.Sugiyanto,SH.MM “Dengan SSB ini, kita mencoba untuk masuk ke dalam kurikulum pendidikan agar mampu menciptakan manusia yang tangguh dalam menyikapi lingkungannya.”, tuturnya.
SMP N 1 Purwodadini disiapkan untuk menjadi sekolah yang siap siaga dalam menghadapi bencana, khusnya kebanjiran dan kebakaran. Hal ini selain menjadi program dari PMI Kabupaten Grobogan juga karena SMP N 1 Purwodadi ini berada di Pusat Kota Purwodadi.
Sementara itu, Staf PB PMI Kabupaten Grobogan Gesit Kristyawan menyampaikan bahwa sekolah – sekolah perlu disiapkan untuk menjadi SSB karena sekolah merupakan wadah yang tepat untuk menyambung informasi mengenai kesiapsiagaan bencana, khususnya menanamkan sejak dini akan kesiapsiagaan bencana terhadap murid - murid.
Sepaham dengan Gesit, Sugiyanto menyampaikan bahwa siswa – siswa sangat perlu diberi pemahaman dan pembinaan bagaimana cara penanggulangan dan mitigasi bencana.
“Mitigasi bencana harus menjadi bagian dari budaya dan kearifan lokal masyarkat Kabupaten Grobogan. Oleh karena itu pembinaan dan pelatihan cara penanggulangan bencana harus dimulai sejak dini. Siswa – siswa sangat perlu diberi pemahaman dan pembinaan bagaimana cara penanggulangan dan mitigasi bencana.", katanya
Sugiyanto juga menyatakan bahwa proses untuk menjadi SSB ini membutuhkan waktu selama dua tahun. Tahun pertama merupakan tahun rintisan yang dilakukan dengan sosialisasi program bagi para guru, dan pembuatan rencana pengintegrasian materi pengurangan risiko bencana dalam pelajaran sekolah. Sementara tahun kedua merupakan penguatan yang dilakukan dengan pelatihan, pembuatan rencana kontigensi bencana, dan simulasi bencana.
Dalam acara ini, selain memberikan pengetahuan, juga meningkatkan kapasitas kemampuan dengan membentuk tim siaga darurat sekolah .
Acara yang dilaksanakan di Aula SMP N 1 Purwodadi ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi, di antaranya BPBD Kabupaten Grobogan, Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan.
Selasa, 17 Oktober 2017
Kesiapan PMI Kab.Grobogan dalam menyambut musim penghujan
Oktober 17, 2017
No comments
Musim penghujan saat in sudah mulai
datang di bulan Oktober ini, bahkan curah hujannya sudah semakin tinggi. Ada beberapa
wilayah di Provinsi Jawa Tengah sudah mengalami banjir.
Menyikapi permasalahan tersebut PMI
Kabupaten Grobogan akan melakukan kesiapsiagaan bencana banjir dengan melakukan
beberapa kegiatan antara lain :
1. Mempersiapkan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdiri dari Anggota KSR, TSR, Sibat, PMR dan
Relawan Desa.
2. Mempersiapkan perlengkapan
: seperti pelampung, alat dapur umum, kendaraan operasional, alat – alat satgana
dll.
3. Membuka Posko
di PMI Kab.Grobogan Jl. PA. Tendean No. 5 Purwodadi.
4. Update informasi
cuaca dari BMKG Ahmad Yani.
5. Dll
Gesit Kristyawan menjelaskan bahwa PMI
Kabupaten Grobogan sebagai lembaga yang membantu pemerintah khususnya dalam
penanggulangan bencana telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk
melakukan kesiapsiagaan bencana apabila sewaktu – waktu terjadi, dan
mempersiapkan SDM 100 orang relawan yang memiliki keahlian diantaranya
Assesment, logistik, dapur umum, kesehatan, PSP, WATSAN, pertolongan pertama
dll, ungkap staf PB, Yansoskesmas & Pelayanan PMI Kabupaten Grobogan.
Disamping mempersiapkan SDM, juga
mempersiapkan peralatan yang menjadi kebutuhan disaat terjadinya bencana ,
jelas Imam Basuki, S.Sos selaku Pengurus PB PMI Kab.Grobogan.
30 orang Relawan Desa Digembleng KPPBM
Oktober 17, 2017
No comments
Untuk meningkatkan pengetahuan,sikap
dan keterampilan dalam bidang kesehatan, PMI Kabupaten Grobogan melaksanakan
pelatihan Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM) diikuti 30 orang peserta yang
dilaksanakan pada tanggal 3 – 5 Oktober 2017 bertempat di Balai Desa
Genuksuran.
H. Sugiyanto, SH,MM selaku Ketua PMI
Kabupaten Grobogan menjelaskan dalam sambutannya bahwa saat ini kesehatan
sangat minim diperhatikan oleh masyarakat dari hal – hal paling kecil seperti
cuci tangan pakai sabun, pemberian ASI pada bayi, Makan makanan yang sehat
serta bagimana memberikan pertolongan pertama secara benar dan tepat dalam
keluarga.
“peserta dibekali bagaimana cara
mengkaji permasalahan khususnya masalah kesehatan, cara melakukan pertolongan
pertama serta melakukan promosi kesehatan dan melakukan gaya hidup sehat, ujar
Gesit Kristyawan selaku Pelatih KPPBM.
Ratna, peserta pelatihan mengapresiasi
sekali dalam pelatihan ini, banyak hal-hal penting yang belum diketahui,
seperti menggugah masyarakat untuk melakukan suatu kegiatan, cara kompres pada
anak yang benar, dan sangat penting sekali pelatihan KPPBM ini, ujarnya.
Para peserta dalam akhir pelatihan
telah membuat rencana kerja tindak lanjut yang mana nantinya akan di laksanakan
di masing – masing dusun.
Desa Genuksuran akan dijadikan Desa
Binaan oleh PMI Kabu[aten Grobogan dalam hal masalah kesehatan dan
kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat. Ungkap Djasman, SPd .
Minggu, 15 Oktober 2017
Ajak Masyarakat Hidup Higienis, Tarian Cuci Tangan Ditunjukan di CFD
Oktober 15, 2017
No comments
Senam Baby Shark massal yang gerakannya melakukan tujuh langkah cuci tangan tarian cuci tangan bertujuan untuk membudayakan cuci tangan dengan tujuh langkah melalui tarian,
|
warga di ajak praktek cuci tangan pakai sabun |
Aksi Dram Blek Lentera Merah Putih dari anak - anak Jetis Purwodadi |
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan bersama dengan Palang Merah Korea merayakan Peringatan Hari Mencuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) yang jatuh pada 15 Oktober 2017 di area Car Free Day, Jalan R.Suprapto, Purwodadi - Grobogan. Rangkaian acara diisi dengan Aksi Dram Blek Lentera Merah Putih dari anak - anak Jetis Purwodadi yang mendapatkan edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun, masyarakat umum dan sukarelawan PMI yang berkeliling area Car Free Day, senam Baby Shark massal yang gerakannya melakukan tujuh langkah cuci tangan, tarian cuci tangan bertujuan untuk membudayakan cuci tangan dengan tujuh langkah, pembagian Pin, Stiker, dan edukasi singkat berupa demo langkah - langkah cuci tangan yang benar dan menginformasikan manfaat dan kapan waktu saat mencuci tangan.
Koordinator Lapangan, Marten Krisando, mengatakan, Global Handwashing Day adalah sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh PBB, bekerjasama dengan organisasi pemerintah maupun swasta untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun oleh masyarakat. Upaya ini untuk menurunkan tingkat kematian balita dan pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia
Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan, Djasman S.Pd, menambahkan pihaknya sangat senang bekerja sama dengan Palang Merah Korea dan terlibat langsung dalam Peringatan Hari Mencuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) " Kami berharap semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia ini merupakan upaya memobilisasi jutaan orang diseluruh dunia, untuk menggalakkan prilaku cuci tangan pakai sabun sebagai upaya untuk pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia.
Saat-saat terpenting dalam melakukan cuci tangan pakai sabun yaitu ketika sebelum makan, sebelum menghidangkan makanan, sebelum memberi makanan bayi, setelah dari WC, dan setelah memegang hewan.“
Fasilitator Daru Puji Hidayat, “Membiasakan diri untuk mencuci tangan memakai sabun berarti mengajarkan anak-anak dan seluruh keluarga untuk hidup sehat sejak dini. Cuci tangan memakai sabun dapat dengan mudah dilakukan dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak”, ujar Daru.
Kamis, 21 September 2017
Ketua Baru PMR Markas Telah Terpilih
September 21, 2017
No comments
Purwodadi, 16-17
September 2017 Terlihat tak seperti biasanya di Halaman Markas PMI Kabupaten
Grobogan. Pada Sabtu sore para anggota PMR telah memenuhi Markas PMI Kabupaten
Grobogan untuk mengikuti kegiatan pemilihan ketua PMR masa bakti 2017/2018 dan
Peringatan HUT PMI Ke-72. Mulai dari anggota kelas X, XI dan XII serta Relawan,Staf
dan Pengurus juga mengikuti acara
tersebut.
Kegiatan ini
dibuka dengan upacara pembukaan yang di buka langsung Oleh Kepala Markas PMI
Kabupaten Grobogan Djasman S.Pd bersama, peringatan Hari Jadi Palang Merah
Indonesia yang ke 72 dilanjutkan orasi calon ketua dan akhhirnya pemilihan
ketua baru. Calon ketua yang telah mengikuti berbagai macam tes dan pemantapan
ini telah menyiapkan visi dan misinya serta kesiapan mental untuk PMR
kedepannya. Calon ketua yang dibintangi oleh Farda (PMR Unit SMK ASMIT) sebagai
kandidat nomor 1, Diki (PMR Unit SMK ASMIT) sebagai kandidat nomor 2, Dikto(PMR
Unit SMK Negeri 2 Purwodadi) sebagai kandidat nomor 3, Dimas (PMR Unit SMK Negeri
2 Purwodadi).
Setelah melakukan
orasi, para calon ketua diberi berbagai permasalahan yang mungkin akan terjadi
pada organisasi ini. Dengan tegas dan yakin mereka menjawab dan akan
merealisasikannya di kemuadian hari.
Dan akhirnya
kandidat nomor 1 yang telah berhasil menggantikan Nurhayati (PMR Unit SMK ASMIT)
selaku ketua PMR masa bakti 2016/2017.
Selamat untuk FARDA
:)
Senin, 18 September 2017
MENERAPKAN HIDUP BERSIH, 200 SISWA DIAJARKAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN
September 18, 2017
No comments
Dengan
dukungan Palang Merah Korea (KRC), Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten
Grobogan lakukan edukasi cuci tangan kepada 200 orang siswa Sekolah Dasar (SD)
Negeri 2 dan 3 Kandangan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Kampanye
kesehatan berupa edukasi “ayo cuci tangan pakai sabun, aku bersih, aku sehat” Sabtu
(16/09).
Kegiatan
yang dilakukan PMI untuk mensosialisasikan bagaimana cuci tangan yang baik dan
benar, diikuti 200 siswa dengan antusias dilapangan sekolah.
Djasman
S.Pd Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan Selaku Pokja WASH menjelaskan ,KRC
menjalin kerjasama dengan PMI Kabupaten Grobogan dalam edukasi akan pentingnya
menjaga kesehatan melalui cuci tangan. Dengan adanya pemahaman tentang
pentingnya cuci tangan, kami harap siswa – siswi SD Negeri 2 dan 3 juga
mengerti akan pentingnya hidup sehat yang dapat dimulai dari hal mudah yaitu
mencuci tangan.
Dia
juga mengatakan kegiatan Promosi Kesehatan program WASH PMI Kabupaten Grobogan,
merupakan kegiatan penting yang
berkelanjutan dan telah diselenggarakan sejak PMI Kabupaten Grobogan mendapat
program WASH dari Palang Merah Korea. KRC telah melakukan kegiatan sosial dengan
memperbaiki Kamar mandi di SD N 1 Kandangan dan SMP N 5 Purwodadi pada bulan
Juli 2017.
“Kami
merasa senang sekali dapat membantu memajukan dunia pendidikan melalui bantuan
peningkatan sarana dan prasarana ini sehingga siswa akan lebih nyaman dan
bersemangat dalam melakukan aktivitas disekolah dan diharapkan hal tersebut
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa disekolah”. Kata Djasman.
Sementara
itu, Marten Krisando, Koordinator Lapangan Program WASH PMI Kabupaten Grobogan
bersama tim melakukan edukasi kepada siswa - siswi, langkah – langkah yang
harus dilakukan saat mencuci tangan, pertama ratakan sabun dengan menggosokkan
kedua telapak tangan, kedua gosok punggung tangan dan sela – sela jari lakukan
pada kedua tangan, ketiga gosok kedua telapak dan sela – sela jari kedua
tangan, ke empat gosok punggung jari kedua tangan dengan posisi tangan saling
mengunci, yang kelima gosok ibu jari kiri dengan diputar dalam genggaman tangan
kanan dan sebaliknya, yang ke enam usapkan ujung kuku tangan kanan dengan
diputar ditelapak tangan kiri, lakukan juga pada tangan satunya kemudian bilas.
Ulasnya.
Kepala
sekolah SD Negeri 3 Kandangan , Mustofa menyampaikan ucapan terima kasih kepada
PMI Kabupaten Grobogan yang bekerjasama dengan Palang Merah Korea telah melakukan
kegiatan sosialisasi kesehatan yang dilakukan PMI. “Semoga kegiatan sosial ini
sangat berarti untuk menunjang proses belajar mengajar”. Ujar Mustofa.
Rabu, 23 Agustus 2017
PMI Kabupaten Grobogan Raih Peringkat Satu Jumtek Tingkat Provinsi
Agustus 23, 2017
No comments
Kontingen Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan menorehkan prestasi dengan meraih Peringkat satu jumpa bakti gembira dan temu karya sukarelawan (Jumtek) PMI Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 di Kabupaten Pati yang digelar akhir Juli lalu. Suasana haru dan bahagia bercampur terlihat saat Pengumuman Peringkat Jumtek pada saat selesai upacara penutupan.
Dalam kesempatan itu, Duta PMR Rendi menerima medali dan Piala dari Ketua PMI Provensi Jawa Tengah Setelah itu, peserta melakukan sujud sebagai wujud syukur karena sudah ikut mensukseskan Jumtek Provinsi Jawa Tengah tahun 2017 dan memperoleh peringkat satu.
Ketua PMI Kabupaten Grobogan Sugianto menyampaikan terimakasih kepada semua peserta yang tergabung dalam kontingen Kabupaten Grobogan. "Kemarin waktu kita pelepasan Kontingen pada tanggal 22 Juli 2017, beliau optimis kontingen Kabupaten Grobogan mendapat Prestasi dan kita membuktikannya. saya sangat berterimakasih kepada semua yang ikut mendukung Kontingen PMI Kabupaten Grobogan," ucapnya.
Pimpinan Kontingen PMI Kabupaten Grobogan Yunus Suryawan mengungkapkan perjuangan dari peserta sangatlah besar. Tim terus berlatih walaupun harus mengorbankan tenaga, fikiran, waktu bersama keluarga, waktu untuk bermain, waktu untuk beristirahat "Berdarah-darah perjuangan anak-anak untuk prestasi ini, semua kami persembahkan untuk Kabupaten Grobogan yang kami cintai,"ungkapnya.
Dia melanjutkan, raihan prestasi ini tidak akan membuat PMI Kabupaten Grobogan merasa puas. "Kami akan terus belajar, berkarya dan membantu sesama yang membutuhkan. Dengan prestasi ini, kedepan kita akan terus belajar, berkarya dan berbuat yang terbaik untuk sesama," pungkasnya.( Marten )
Selasa, 15 Agustus 2017
Korea Red Cross Overseas Voluntary service, Grobogan, Central Java , Indonesia
Agustus 15, 2017
No comments
PURWODADI- Jarang sekali kita melihat warga Korea berada di Kabupaten Grobogan. Namun kali ini kita bisa melihat sebanyak 25 warga korea terlibat dalam Program Community Based WASH di SMP Negeri 4 Purwodadi, Desa Kandangan, Kecamatan Purwodadi, kemarin. Kegiatan ini merupakan program Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan Korean Red Cross, International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies, dan Kyungnam Dan Gwangjoo Chunnan Chapter.
Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan Djasman S.Pd juga selaku Pokja WASH Kabupaten, didampingi koordinator program Marten Krisando Legowo mengatakan, hal tersebut menyangkut program air, sanitasi, dan promosi kesehatan (promkes) yang berbasis masyarakat. Dalam program tersebut, akan dilakukan perbaikan atau pengadaan sarana air bersih. “ Kegiatannya banyak sekali, seperti pembangunan sumur bor, pipanisasi, penghijaun dan pompa air,” katanya.
Sebanyak 25 relawan berusia 20an tahun hingga 60an bermodal material bangunan, membangun sendiri kontruksi toilet yang setiap hari digunakan ratusan siswa terutama siswa kelas 7. Tidak saja membangun jamban dari nol menggunakan kontruksi baja ringan, relawan yang didominasi wanita juga melakukan pengecekan toilet menggunakan cat dengan warna cerah.
Selain membangun sanitasi sekolah, dalam program wash, juga diberikan edukasi terkait pertolongan pertama pada kecelakakan dan cuci tangan. "Diharapkan, selain pramuka ekstrakulikuler disekolah kedepan akan muncul juga palang merah remaja (PMR). Dengan demikian akan muncul relawan muda yang siap dalam bidang kesehatan," tambahnya.
Pelaksanaan kegiatan red cros Korea di sambut positif Kepala Sekolah SMP N 4 Purwodadi. "Edukasi yang diberikan kepada siswa diharapkan akan makin meningkatkan semangat belajar siswa. Selain itu, kedatangan juga makin mengangkat nama sekolah baik dikancah kabupaten maupun internasional," ungkap Sutiknyo, Kepala Sekolah SMP N 4 Purwodadi.
Ia menambahkan, para relawan juga memberikan edukasi yang patut untuk dicontoh. “Selain menciptakan lingkungan sekolah clean & green, mereka memberikan contoh yang patut kita contoh. Seperti etos kerja yang cukup tinggi dan budaya tidak boleh merokok di lingkungan sekolah," tambahnya.(iya)
Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan Djasman S.Pd juga selaku Pokja WASH Kabupaten, didampingi koordinator program Marten Krisando Legowo mengatakan, hal tersebut menyangkut program air, sanitasi, dan promosi kesehatan (promkes) yang berbasis masyarakat. Dalam program tersebut, akan dilakukan perbaikan atau pengadaan sarana air bersih. “ Kegiatannya banyak sekali, seperti pembangunan sumur bor, pipanisasi, penghijaun dan pompa air,” katanya.
Sebanyak 25 relawan berusia 20an tahun hingga 60an bermodal material bangunan, membangun sendiri kontruksi toilet yang setiap hari digunakan ratusan siswa terutama siswa kelas 7. Tidak saja membangun jamban dari nol menggunakan kontruksi baja ringan, relawan yang didominasi wanita juga melakukan pengecekan toilet menggunakan cat dengan warna cerah.
Selain membangun sanitasi sekolah, dalam program wash, juga diberikan edukasi terkait pertolongan pertama pada kecelakakan dan cuci tangan. "Diharapkan, selain pramuka ekstrakulikuler disekolah kedepan akan muncul juga palang merah remaja (PMR). Dengan demikian akan muncul relawan muda yang siap dalam bidang kesehatan," tambahnya.
Pelaksanaan kegiatan red cros Korea di sambut positif Kepala Sekolah SMP N 4 Purwodadi. "Edukasi yang diberikan kepada siswa diharapkan akan makin meningkatkan semangat belajar siswa. Selain itu, kedatangan juga makin mengangkat nama sekolah baik dikancah kabupaten maupun internasional," ungkap Sutiknyo, Kepala Sekolah SMP N 4 Purwodadi.
Ia menambahkan, para relawan juga memberikan edukasi yang patut untuk dicontoh. “Selain menciptakan lingkungan sekolah clean & green, mereka memberikan contoh yang patut kita contoh. Seperti etos kerja yang cukup tinggi dan budaya tidak boleh merokok di lingkungan sekolah," tambahnya.(iya)
Rabu, 29 Maret 2017
PMI Grobogan Dapat Program WASH
Maret 29, 2017
No comments
Desa Kandangan menjadi salah satu daerah di Kabupaten
Grobogan yang mendapat program Community Based WASH. Hal tersebut merupakan
program Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan Korean Red Cross,
International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies, dan Kyungnam
Dan Gwangjoo Chunnan Chapter
Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan Djasman S.Pd juga selaku Pokja WASH Kabupaten, didampingi koordinator program Marten Krisando Legowo mengatakan, hal tersebut menyangkut program air, sanitasi, dan promosi kesehatan (promkes) yang berbasis masyarakat. Dalam program tersebut, akan dilakukan perbaikan atau pengadaan sarana air bersih.
“Seperti pembangunan sumur bor, pipanisasi, dan pompa air,” katanya, hari ini (30/3)
Selain itu, untuk memperbaiki atau mengadakan sarana kebersihan diri, seperti sarana mencuci tangan di sekolah, pembuatan drainase limbah, dan tempat sampah. “Ada juga promosi kesehatan,” ucapnya.
Untuk memantapkan program tersebut, digelar pertemuan Stakeholder Meeting WASH Programme yang berlangsung di PMI Kabupaten Grobogan, pada tanggal 30 Maret 2017. Pertemuan itu untuk mensosialisasikan, mendiskusikan, dan menyepakati hal-hal yang dibutuhkan sebelum menjalankan program.
Drs. Goenawan Permadi Pengurus PMI Provensi Jawa Tengah, didampingi koordinator program Hery Diyanto mengatakan, melalui pertemuan itu telah ditentukan kriteria pemilihan desa yang menjadi lokasi pelaksanaan program. Di Jawa Tengah, akan dilaksanakan di Kabupaten Grobogan dan Kota Semarang pada Tahun 2017 – 2019 serta dua Kabupaten sebelumnya Kab.Banjarnegara dan Kab.Blora yang sudah berjalan satu tahun.(Marten K.L)
Senin, 13 Maret 2017
Games, Obat Mujarab Paska Trauma
Maret 13, 2017
No comments
Bermain Games tidak serta merta memiliki dampak negatif dan membuat
anak lupa waktu belajar dan makan. Namun, permainan atau Games juga bisa
memberi dampak positif bagi anak. Tarutama, Games mampu menjadi
rangsangan untuk kembalikan memori untuk anak melupakan trauma yang
dialami.
Amelia aziz daeng matadjo saat mengisi kegiatan Palang Merah
Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan mengungkapkan, games menjadikan anak
asyik dalam dunianya saat ini sehingga lupa pengalaman yang membuatnya
trauma.
Dalam kegiatan sosialisasi penyuluhan kesehatan lingkungan, kesehatan
reproduksi dan pencegahan penyebaran virus Hiv/aids di kalangan
generasi muda, dosen Fakultas kedokteran Unisma, Malang itu menjelaskan,
stress pasca traumatis merupakan masalah paling lazim yang menimpa
anak-anak setelah kejadian.
“Jadi peran PMI untuk mengembalikan mental anak sangatlah penting.
UNISMA kali ini mengajak para relawan PMI kabupaten Grobogan untuk dapat
turut andil dalam masalah trauma,” ungkapnya.
Mengajak pasien bermain games untuk mengembalikan konsentrasinya.
Beberapa contoh hal yang dapat menunjang penumbuh trauma yaitu melakukan
kegiatan-kegiatan menyenangkan terhadap korban antara lain outbond,
olahraga, nonton film. Tujuan utama materi ini yaitu memanagement emosi
supaya dapat terkendali dalam meluapkan emosi.
“Contoh memberikan komentar positif terhadap performa,” tambah team
rektor dan dosen UNISMA. Harapan senada diungkapkan Djasman, selaku
kepala markas PMI Grobogan.
“Relawan PMI Grobogan harus siap dalam membentuk karakter dan Moral
anak dalam bentuk pengembangan dan pelatihan kepada anak PMR yang ada di
lingkup PMI Grobogan,” ungkapnya. Lek
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Berilah Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Saudara Anggap Benar 1. Pengertian Pertolongan Pertama adalah ……….. a. Pemberian P...
-
1 Juklak JUMBARA klik J Juknis JUMBARA klik Surat UNDANGAN klik Materi JUMBARA klik Logo JUMBARA klik cdr klik Formuli...