Rabu, 20 Januari 2016
SERBA SERBI DONOR DARAH
Januari 20, 2016
No comments
Mengapa Darah Harus Bayar ?
Biaya yg kita keluarkan
perkantong darah sebenarnya adalah biaya penggantian pemeliharaan darah, supaya
kondisinya tetap sama seperti saat berada dalam tubuh kita. Biaya ini yg kita
kenal dgn nama BPPD atau Biaya Penggantian Pengelolaan Darah
Mengapa kita Perlu Donor Darah ?
Kebutuhan yang besar : Setiap
delapan detik, ada satu orang yang membutuhkan transfusi darah di Indonesia.
Pemeriksaan kesehatan gratis : Sebelum mendonorkan darah, petugas akan
memeriksa suhu tubuh, denyut nadi, tekanan darah dan kadar hemoglobin Anda.
Tidak menyakitkan : Ya Anda memang akan merasa sakit. Namun, rasa sakit itu
tidak seberapa dan akan hilang dengan cepat
Mengapa Proses Darah Lama ?
Tak banyak yang tahu bahwa proses
pengolahan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) begitu sulit dan memerlukan
banyak waktu. Secara keseluruhan darah pendonor baru siap diberikan kepada
seseorang itu butuh waktu sekitar 3 jam.
Persiapan Donor ?
Kita memerlukan tidur yang
nyenyak di malam sebelum mendonor, sarapan pagi atau makan siang sebelum
mendonor. Banyak minum seperti jus, susu sebelum mendonor. Rileks saat
mendonor, dan banyak minum setelah mendonor. Kita bisa melanjutkan kegiatan
setelah mendonor, asal hindari aktivitas fisik yang berat
LONDON - Mendonorkan darah, adalah salah satu perbuatan yang paling
terpuji atau mulia yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan sosial. Karena
melakukan ini benar-benar dilakukan tanpa pamrih sedikitpun.
Seperti dilansir metro.co.uk, perlu diketahui bahwa di Inggris dan
Wales Utara saja. Sekitar 6.000 donor darah dibutuhkan setiap harinya. Itu
berarti ada sekitar 6 jutacookies (biskuit) yang dibagikan kepada para pendonor
seusai mereka mendonorkan darahnya. Wow!
So, kalau Anda tahu bahwa dalam satu dekade terakhir. Data menyebutkan
jika jumlah pendonor darah ternyata telah merosot sebesar 40 persen. Maka Anda
sebagai pendonor reguler, jelas dapat berbangga hati bukan.
Hanya saja, itu tetap tidak bisa menutupi rasa sedikit sakit di lokasi
darah Anda diambil. Ataupun rasa sedikit kesemutan atau pegal di bagian itu.
Bahkan tak dapat dibayar sekalipun oleh biskuit dan air putih (kalau di
Britania Raya) atau mie telor rebus dengan susu (di Indonesia) saat Anda
mengorbankan sedikit waktu kala memberikan darah Anda cuma-cuma.
Adapun hal tersebut juga tidak membuat impresi kepada orang-orang yang
tahu Anda mendonorkan darah secara reguler.
Akan tetapi, ada baiknya mungkin Anda ingin mengetaui hal-hal apa yang
terjadi di luar maupun dalam tubuh Anda baik sebelum dan selepas proses
mendonorkan darah. Ini ringkasannya agar Anda setidaknya punya ketertarikan
jadi pendonor.
1.Malas
Gara-gara Harus Isi Formulir? Formulir Apa ?
Anda tak perlu membuat janji untuk mendonor. Baiknya langsung saja
berangkat ke tempat resmi mendonor. Tak perlu isi formulir segala. Nanti ada
petugas yang mencatatnya.
2.Tubuh
Anda akan diperiksa secara menyeluruh?
Apakah Anda mengidap hepatitis atau memiliki tato ditubuh? Tenang
saja, kalau Anda tak pernah berhubungan seksual untuk mendapatkan uang ataupun
obat terlarang. Maka kondisi kesehatan Anda relatif bagus buat mendonorkan
darah.
3.Menunggu
lama untuk mendonorkan darah?
Servis di pusat donor darah, sejak mendaftar hingga selesai, tak
sampai 1 jam. Padahal banyak yang mempersiapkan diri untuk meluangkan waktu
sekitar 2 jam.
4.Apakah
bermasalah jika minum air putih terlalu banyak sebelum mendonor?
Ya. Sebaiknya minum air putih secara normal dan tidak berlebihan.
Karena secara sains, minum air putih terlalu banyak sebelum mendonor, malah
akan membuat prosesnya lebih lama.
5.Perlu
tidak dalam wawancara sebelum mendonor Anda berbohong?
Sebaiknya tidak perlu. Berbicara apa adanya, apakah Anda sebelumnya
telah mengkonsumsi jenis obat tertentu atau yang lain. Karena hasil donor Anda
nantinya juga bakal diperiksa secara menyeluruh oleh pihak berwenang.
6.Apakah
rasa jarum suntik donornya sakit melebihi ketajaman pisau?
Tentu tidak. Anda pasti merasakan rasa sakit yang luar biasa jika
disabet pisau. Namun, paling rasa suntikan jarum donor, masih tetap membuat
Anda ‘ouch’ berteriak sedikit.
7.Saya
mesti berpakaian resmi saat mendonor?
Tak perlu, asal rapih dan sopan. Memakai kaus oblong dan celana pendek
selutut pun tetap dilayani oleh petugas tanpa terkecuali.
8.Luka
bekas donor akan membuat jelek kulit Anda?
No, itu hanya sebuah bekas luka kecil dan secara kasat mata hampir tidak
terlihat.
9.Anda
pernah mendonor saat lapar dan tak mau lagi melakukannya?
Sebaiknya jangan. Karena dokter mengatakan, Anda salah jika mendonor
dalam keadaan lapar. Karena Anda bakal merasa dehidrasi.
10.Jarum
donor di lengan Anda tampak seperti vampir sedang menghisap darah?
Saat pertama kali, mungkin akan terasa grogi saat jarum bakal
ditancapkan ke arteri lengan Anda. Selepasnya juga akan terasa aneh melihat
darah terus tersedor keluar dari pembuluh darah lengan Anda. Namun, kalau Anda
sanggup melihat jarum itu saat akan tertancap, maka Anda pasti orang pemberani.
11.Jangan
pernah berharap mendonor karena selepasnya mendapat makanan.
12.Meminum
teh baik bagi Anda yang secara regular mendonorkan darah. Jangan terlalu sering
minum kopi.
13.Anda
akan lupa dan butuh waktu yang lama buat mendonor lagi jika tidak
merencanakannya.
14.Yang
terakhir ini adalah yang paling penting
Tak memandang seberapa banyak Anda membuat hal ini sebagai bahan
candaan. Dan tidak memandang ini secara serius. Anda harusnya akan selalu
mendonor lagi. Karena harusnya Anda tahu, jika Anda mungkin telah menyelamatkan
nyawa 3 orang berkat donor darah yang Anda lakukan.
Rabu, 13 Januari 2016
Madrasah Aliyah YPI Klambu Gelar Baksos Donor Darah
Januari 13, 2016
No comments
Pada hari ini, Rabu (13/1) Kali ini, suasana proses pembelajaran di sekolah Madrasah Aliyah YPI Klambu nampak berbeda dari hari-hari biasanya. Betapa tidak, suasana sekolah yang biasanya selalu nampak tertib dan disiplin dalam menjalankan rutinitas proses pembelajaran kali ini terlihat lebih santai dan sesekali terdengar tawa para siswa siswi yang sedang antri menunggu giliran untuk mengikuti kegiatan sosial donor darah.Kegiatan bhakti sosial (baksos) yang diselenggarakan di sekolah Madrasah Aliyah YPI Klambu tidak hanya melibatkan para siswa siswi dan dewan gurunya saja sebagai pendonor namun masyarakat sekitar pun juga tak mau ketinggalan untuk turut andil dalam mengikuti kegiatan donor darah yang diprakarsai oleh Madrasah Aliyah YPI Klambu tersebut.Kepala Sekolah, Dewan Guru, Siswa-siswi dan masyarakat pun ikut berperan aktif dalam mengikuti kegiatan yang rutin diadakan setiap 3 bulan sekali tersebut. Madrasah Aliyah YPI Klambu Kegiatan donor darah tersebut merupakan kegiatan rutin yang dijadwalkan setiap tiga bulan sekali yang dimulai pada tahun 2006 setelah berdirinya Madrasah Aliyah YPI Klambu. Setiap kegiatan donor darah diselenggarakan selalu ada peningkatan jumlah pendonor baik dari siswa siswi sendiri maupun dari Masyarakat luar yang ingin ikutserta dalam kegiatan donor darah.Kegiatan donor darah dimulai pkl 09.00 sampai pkl 13.00 wib yang diikuti oleh semua kelas XI, XII dan Bapak Ibu Guru MA MTs YPI Klambu.Tepat pukul 13.00 wib stand pendaftaran resmi ditutup dengan hasil sebagai berikut:Golongan darah A : 10 KantongGolongan darah B : 12 KantongGolongan darah O : 11 KantongGolongan darah AB : 2 KantongTotal = 35 Kantong DarahKami segenap panitia penyelenggara mengucapkan terimakasih kepada seluruh pendonor atas partisipasinya dalam kegiatan kemanusiaan.Sampai bertemu di kegiatan donor darah berikutnya.(Yuliani/014/ypi)
Kamis, 07 Januari 2016
Bulan Dana PMI Grobogan Melampaui Target
Januari 07, 2016
2 comments
GROBOGAN -Laporan
bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan 2015 melebihi
target. PMI Kabupaten Grobogan yang menargetkan Rp 391.250.000,- dan diperoleh
hingga tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp 395.226.800,- atau 101,02 %.
Penghimpunan dana PMI ini dimaksudkan untuk mencapai kelancaran pelaksanaan
kegiatan PMI Kabupaten Grobogan tahun 2015 sehingga tepat sasaran.
Tahun sebelumnya
hanya mendapatkan Rp 362.659.200.
’’Dibanding sebelumnya berarti mampu mengalami kenaikan kata Ketua PMI Kabupaten
Grobogan, Sugiyanto, kemarin.
Kajari Purwodadi
Abdullah yang juga bertindak selaku Ketua Bulan Dana PMI tahun 2015, saat
menyampaikan laporan hasil bulan dana PMI 2015 melebihi target. Seperti
Kelompok SMP/Swasta yang menempati
persentase 219.16%, disusul RSD dr.Raden
Sudjati Purwodadi dengan persentase 148.60%. Abdullah berharap dana yang
terkumpul dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Abdullah,
menyampaikan bahwa pencapaian penghimpunan Dana PMI Kabupaten Grobogan tahun
2015 tidak lepas dari peran dari berbagai pihak yang telah mendukung
terlaksananya kegiatan tersebut.
Terutama untuk
kegiatan kemanusiaan yang terjadi sewaktu waktu.’’ PMI Kabupaten Grobogan
senantiasa dapat menjalin kerjasama atau kolaborasi dengan beberapa SKPD yang
relevan. Seperti BPBD, BKP, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan lain-lain
untuk kegiatan kebencanaan dan sekolah aman,’’ujarnya.
Usai
menyampaikan, laporan bulan dana, PMI Kabupaten Grobogan menyelenggarakan
Musyawarah Kerja kabupaten 2016. Dalam kegiatan tersebut membahas penyampaian
Laporan Pertanggungjawaban Program Kerja 2015, penyampaian rencana program
kerja di RAPB 2016. (Marten )
Jumat, 01 Januari 2016
Senin, 28 Desember 2015
PMI Kabupaten Grobogan Gelar Pelatihan P2D2S
Desember 28, 2015
No comments
Dalam
rangka untuk meningkatkan jumlah donor darah sukarela Palang Merah Indonesia
Kabupaten Klaten mengadakan pelatihan P2D2S (pencari pelestarian donor darah
sukarela) tanggal 21 Desember 2015 yang
diikuti oleh Pembina PMR Wira (20 orang) dan KSR PMI Kabupaten Grobogan( 10
orang). Adapun materi adalah situasi pelayanan darah di Indonesia, Managamen
organisasi & pengembangan unit donor darah, kampanye donor darah, merekrut
donor darah remaja, mempersiapkan diri sebagai pendonor, mengadakan kegiatan
kegiatan donor darah saat wabah demam berdarah dan kejadian bencana.
Tujuan
pelatihan ini sebagai mana dijelaskan oleh Dr Widi adalah untuk memberikan
informasi dan mensosialisasikan pelayanan masyarakat tentang pencarian
pelestarian donor darah sukarela kepada masyarakat serta kepada sekolah-sekolah
yang ada dikabupaten Grobogan dengan
nara sumber dari UDD (Unit Donor Darah)
Djamari dkk.
Dalam
sambutanya pengurus PMI Kabupaten Grobogan yang disampaikan oleh Djasman S.Pd
selaku sekretaris PMI Kabupaten Grobogan“
bahwa tugas PMI sebagai mana yang diberikan oleh pemerintah tentang donor darah
maka perlu diupayakan agar selalu meningkatkan kwalitas pelayaan dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan standar kesehatan dan berupaya agar selalu
meningkatkan orang yang mau mendonorkan darah dengan sukarela selain kegiatan
donor darah PMI juga melaksanakan kegiatan sosial yang lainnya antara lain
tentang penanganan bencana dan pembinanan generasi muda “.
Pelatihan
dilanjutkan dengan TOT Pelatih PMR deangan materi simulasi dan micro teaching
materi donor darah (marten )
Minggu, 27 Desember 2015
PERINGATI HARI RELAWAN,GROBOGAN GELAR OLIMPIADE PMR WIRA
Desember 27, 2015
No comments
Dalam
rangka ajang evaluasi dan pembinaan terhadap generasi muda yang tergabung dalam
Palang Merah Remaja (PMR) di setiap sekolah. Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten
Grobogan mengadakan kegiatan Olimpiade PMR Wira Se-Kabupaten Grobogan Pertama
di Markas PMI Kabupaten Grobogan, Minggu
(27/12).
Kegiatan
ini diikuti 20 kontingen atau sekitar 200 orang yang terdiri dari SMA/SMK dan
MA se-Kabupaten Grobogan .
“Olimpiade
ini merupakan kegiatan yang baik untuk menerapkan Siklus manajemen PMR yang sudah
dicanangkan oleh PMI Kabupaten Grobogan. Kita ingin ini bisa lebih baik lagi
dan manfaatnya bagi para peserta lebih membumi dan dirasakan oleh semua orang,”
ujar Ketua PMI Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan, Djasman S.Pd
Djasman
menjelaskan, kegiatan Olimpiade ini, dilaksanakan secara bertahap, dari mulai
tingkat Wira dan Madya, hingga tingkat Mula.
Dijelaskan pula, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang
dilaksanakan PMI, sekaligus sebagai ajang pertemuan seluruh Anggota PMR se-Kabupaten
Grobogan. “Jika nanti kita menghadapi Jumabara tingkat provinsi kesiapan kita
sudah prima, makanya dari sekarang kita mencari siswa yang mampu menjadi wakil di
tingkat provinsi maupun nasional,” katanya.
Lanjutnya,
Olimpiade ini bisa memberikan pesan yang bagus untuk para anggota PMR, setiap anggota
bisa termotivasi lebih baik lagi ketika melihat rekan-rekan lainnya melakukan
penampilan yang bagus.Kegiatan olimpiade PMR Wira Tahun 2015 ini akan merebutkan tropi Bergilir Ketua PMI
Kabupaten Grobogan, tropi Pertolongan Pertama, Perawatan Kedaruratan dan Donor
Darah. Untuk kegiatan Pertolongan Pertama dan Perawatan Kedaruratan Peserta, harus
melakukan beberapa tahap untuk menuju final mendapakat piala, antara lain
seleksi tertulis dan Praktek . Sedangkan untuk Donor Darah, terdiri dari mempresentasikan
Media Pembelajaran yang Murah. Hasil karya sendiri terbuat dari barang bekas
selanjutnya peserta yang mempresentasikan media terbaik lolos kebabak Final.
“Nantinya
kita bisa melihat potensi-potensi dan inovasi dari mereka. Dan ini harus
diberikan aspresiasi, nantinya juara pertama akan mendapatkan tropi bergilir
dari ketua PMI,” ujarnya.
Sementara
itu, Ketua Panitia, M Krisando mengatakan, pihaknya sebagai perwakilan mengumumkan
Juara – juara yang berhak mendapatkan tropi. Tropi Bergilir Ketua PMI Kabupaten
Grobogan di berikan Kepada SMA N 1 Purowdadi Untuk Tropi Pertolongan Pertama
Juara I di raik Sekolah SMA N 1 Purwodadi,Juara II MA Suniyyah Selo,Juara III
MAN Purwodadi,Tropi Perawatan Kedaruratan Juara I SMA N 1 Wirosari, Juara II MA
YPI Klambu, Juara III SMA N 1 Purwodadi,Tropi Donor Darah Juara I di raih SMK N
1 Purwodadi, Juara II MA YPI Klambu dan Juara III donor darah SMA N 1 Godong. M
Krisando berharap kegiatan ini bisa diikuti lagi oleh para anggota PMR di tahun
Berikutnya. “Dengan Olimpide PMR Wira Tahun 2015 ini setiap anggota PMR akan
timbul semangat dalam pengembangan PMR di unit sekolah masing – masing dan
mengasah pengetahuannya,” pungkasnya. (Marten)
Minggu, 20 Desember 2015
PMI LATIH 38 KADER PKK ILMU KPPBM
Desember 20, 2015
No comments
Palang Merah Indonesia Kabupaten Grobogan berhasil merangkul 15 Desa
untuk mengikuti Pelatihan Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat
(KPPBM). Pelatihan diikuti oleh 38 Kader PKK di Kecamatan Toroh selama tiga
hari (16 – 18 Desember 2015) di Balai Desa Tambirejo Kecamatan Toroh Kabupaten
Grobogan
“Ini adalah sebuah prestasi yang membanggakan bahwa PMI Kabupaten
Grobogan bisa menyelenggarakan pelatihan tingkat Kabupaten dan dapat mengundang
peserta dari Kader – kader PKK ,” puji Rimba salah satu fasilitator KPPBM dari
Markas PMI Kabupaten Grobogan.
Ditegaskan Ketua Pelaksana pelatihan Gesit Kristiawan, pihaknya ingin Kader
PKK di Kecamatan Toroh dapat menjadi
basis kegiatan KPPBM di Grobogan.
“Kami optimis ingin menjadikan Kader PKK di Kecamatan Toroh sebagai
basis KPPBM di Kabupaten. Selain karena kami telah melakukan Pelatihan KPPBM
KSR Kabupaten Grobogan tahun 2012 lalu, kami juga telah melakukan kegiatan
KPPBM secara real selama 3 tahun di beberapa daerah di Kabupaten Grobogan, ”
jelas Gesit.
Selama pelatihan, peserta dibekali dengan materi seputar aksi kesehatan
dan pertolongan pertama berbasis masyarakat, seperti mobilisasi masyarakat,
pertolongan pertama mendasar dan pencegahan cedera, mobilisasi masyarakat dalam
keadaan darurat, menyebarluaskan pesan promosi kesehatan masyarakat hingga
topik-topik pelengkap seperti keselamatan di jalan dan donor darah. Tidak hanya
dibekali teori, peserta nantinya akan diajak terjun langsung dan melakukan aksi
KPPBM bersama masyarakat.
Usai mendapatkan pembekalan KPPBM, peserta diharapkan dapat menjadi
kader-kader relawan yang peduli lingkungan dan kesehatan masyarakat, sehingga
mereka nantinya dapat mengajak dan melibatkan masyarakat di daerah
masing-masing untuk ikut memerhatikan lingkungan dan kesehatannya.
“Inti dari KPPBM adalah tidak hanya sebatas mengetahui teori, tapi
justru implementasinya di lapangan. Karena inilah arti KPPBM, yaitu sebagai
sebuah kegiatan yang bersangkutan dengan masyarakat,” kata Djasman S.Pd, Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan
Senin, 14 Desember 2015
BANJIR LUMPUHKAN GROBOGAN PMI GROBOGAN TERKENA DAMPAKNYA
Desember 14, 2015
No comments
GROBOGAN – Hujan deras yang mengguyur wilayah
Grobogan sejak pukul 14.00 WIB hingga menjelang pukul 21.00 WIB mengakibatkan
banjir bandang di Desa Penganten, Kecamatan Klambu, Grobogan, Senin
(14/12/2015).
Informasi yang dihimpun tim Assesment PMI
Kabupaten Grobogan Saudara Khasan menyebutkan, dalam bencana ini ada ratusan
rumah penduduk yang terkena terjangan air dan masuk ke dalam rumah.
“Data sementara sekitar 200 rumah yang
terkena dampak banjir bandang. Kemungkinan jumlahnya masih lebih banyak karena
kita masih melakukan pendataan di lapangan,” kata Kades Penganten Junaidi.
Menurutnya, banjir yang datang berasal dari kawasan
atas atau pegunungan Kendeng Utara. Selain menerjang perkampungan, banjir juga
merusak aneka tanaman warga.
Sebagian warga, rumahnya juga sempat
kemasukan air. Ketinggian air yang masuk ke dalam rumah berkisar 50 cm hingga 1
meter.
“Kita juga dapat kabar kalau ada rumah warga
yang rusak terkena banjir bandang. Hanya saja, kita belum bisa menuju ke sana
karena akses jalan masih cukup sulit,” imbuhnya.
Selain di Penganten, musibah banjir bandang
juga terjadi di Desa Klambu, Kecamatan Klambu. Jumlah desa yang terkena bandang
juga cukup banyak. Kemudian, di Desa Sumberjatipohon, Kecamatan Grobogan juga
dikabarkan ada satu rumah rusak berat terkena terjangan air
Bencana alam ini melanda beberapa
titik. Kondisi ini mengakibatkan warga waswas. Meski banjir tak begitu parah, namun
hal itu membuat penduduk setempat harus waspada. Berikut beberapa foto
yang memperlihatkan banjir di Grobogan.
Sabtu, 05 Desember 2015
Minggu, 29 November 2015
Persiapan Penanganan Banjir, KSR Dilatih Water Rescue
November 29, 2015
No comments
JEPARA ñ Ratusan Korps Sukarela
(KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) se-Korwil I Jawa Tengah dilatih penyelamatan
dalam air (water rescue) selama tiga hari, Jumat-Minggu (27-29/11), di Pantai
Bandengan, Jepara. Latihan gabungan (latgab) dengan materi dan praktik water
rescue dilakukan lantaran saat ini sudah memasuki musim hujan.
Sebanyak 150 peserta tersebut
mewakili 11 kabupaten/kota se-Korwil I Jawa Tengah. Yakni Kabupaten Jepara,
Kudus, Pati, Rembang, Blora, Geobogan, Demak, Kendal, Salatiga dan
Kabupaten/Kota Semarang. Sukarelawan tersebut akan dilatih instruktur dari
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, TNI dan tim pelatih PMI
sendiri.
Ketua Panitia Pelaksana, Abdul
Khafid menerangkan, pelatihan hari pertama akan lebih banyak soal pengarahan.
Hari kedua akan diberikan banyak teori dan praktik koordinasi dalam penanganan
bencana banjir, maupun pertolongan pertama di air. Hari ketiga akan ditonjolkan
simulasi penanganan bencana.
”Tujuan pelathan ini memang
untuk persiapan bagi para relawan relawan untuk mengatasi bencana banjir,
maupun pertolongan di air lainnya seperti yang diakibatkan gelombang tinggi di
pantai,” terang Khafid.
Ketua Paguyuban PMI Korwil I
Jawa Tengah, Surahman menyampaikan, tiap tahun pelatihan penanganan musibah dan
bencana memang selalu diadakan, dan jenis pelatihan memang selalu berbeda.
Disesuaikan dengan kebutuhan. Benyaknya pelatihan dimaksudkan agar sukarelawan
terbiasa menangani bencana dan musibah sehingga tidak teradi kebingungan saat
penanganan.
Karena sukarelawan harus terjun
saat terjadi bencana di mana pun. ”Di usia ke-70 PMI, semua sukarelawan harus
tahu tugas masing-masing. KSR PMI harus profesional,” tandas Surahman.
Hal ini didasarkan pada kondisi
riil di lapangan di mana masih banyak sukarelawan yang tumpang tindih dalam
penanganan bencana. ”Mereka tidak tahu harus berposisi sebagai apa dan harus
berbuat apa, sehingga mulai saat ini, kita harus tahu secara pasti tugasnya.”
(adp-24)
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Berilah Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Saudara Anggap Benar 1. Pengertian Pertolongan Pertama adalah ……….. a. Pemberian P...
-
SEKOLAH : PRAKTEK PP MADYA YOUTH CAMP PMR PMI KAB. DEMAK Ilustrasi : Terpeleset dan terjatuh NIL...