This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

iklan

iklan

Jumat, 05 Juli 2019

JUMBARA PMR KE VI PMI KABUPATEN GROBOGAN






PENGURUS PMI KABUPATEN GROBOGAN
















Palang Merah Indonesia merupakan organisasi non profit yang sangat dikenal dimasyarakat. Di setiap kegiatan yang berhubungan dengan kemanusiaan disitulah PMI berada. Begitu pula yang terjadi di Kabupaten Grobogan, selama ini PMI berperan penuh dalam kegiatan kemanusiaan dan kepalangmerahan, seperti pemberian bantuan kepada masyarakat saat bencana, memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memberikan pelayanan pertolongan pertama di saat tidak terjadi bencana, dan lain sebagainya

Puluhan Personil Satlantas Polres Grobogan Donor Darah


Untuk mendukung ketersedian darah di PMI Kabupaten Grobogan, puluhan anggota polisi Satuan Lalu Lintas Resort Grobogan menggelar kegiatan sosial berupa donor darah. Kegiatan yang berlokasi di Purwodadi dipimpin langsung oleh Kasatlantas AKP I Putu Krisna.
Pihaknya sangat mendukung kegiatan donor darah tersebut, karena ingin membantu menyumbangkan darahnya bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Ini merupakan kegiatan sosial dan kemanusian dan diharapkan darah yang sudah didonorkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Kasat Lantas usai mendonorkan darah.
AKP Putu juga berharap kepada seluruh personil Satlantas Polres Grobogan bahwa kegiatan donor darah ini bisa dilakukan kapan saja selagi kondisi fisik memenuhi syarat. Selain bernilai ibadah, mendonorkan darah juga dapat menjadikan fisik pendonor menjadi lebih sehat.
“Saya mendukung jika ada anggota yang mau mendonorkan darah secara rutin. Selain bernilai ibadah, akan lebih menyehatkan tubuh,” ungkapnya
Beberapa dari anggota Satlantas Polres Grobogan memang sudah rutin ikut kegiatan donor darah yang digelar UTD PMI Kabupaten Grobogan. “Kegiatan donor darah ini untuk menambah stok darah di UTD PMI Grobogan. Sebab, banyak pasien di berbagai rumah sakit di Grobogan yang membutuhkan darah,” katanya.
“Jika memang PMI membutuhkan suplai darah lebih banyak maka kami akan melakukan kegiatan donor darah serupa secara rutin setiap tiga bulan sekali,” pungkas AKP Putu.

Minggu, 17 Februari 2019

Apa Itu Jumbara?

Apa Itu Jumbara?

JUMBARA atau Jumpa Bakti Gembira, yaitu suatu kegiatan yang rutin dikukan oleh para anggo PMR dari sejumlah daerah di indonesia.Kegiatan ini di selenggarakan oleh PMI yang bertujuan agar para anggota PMR dari daerah-daerah mana pun bisa bertegur sapa dan saling bertukar ilmu yang bisa di bilang silturahmi antara para anggota PMR di Indonesia.

Kegiatan JUMBARA ini bertujuan agar para anggota PMR bisa saling bekerja sama dalam berbagai lomba yang di selenggarakan oleh panitia, selain itu di JUMBARA juga di adakan seminar, pelatihan dan sharing antara anggota PMR untuk bertujuan menambah wawasan para anggota PMR yang ikut serta.

Selain ada kegiatan dalam bidang ilmu pengetahuan, di JUMBARA juga mendidik agar para peserta jumbara peduli sosial antara manusia yaitu dengan kegiatan Donor Darah. Yang bisa mendidik para peserta agar peduli terhadap sesama manusia. Selain kegiatan manusiawi seperti Donor Darah, di JUMBARA juga mengadakan kegiatan peduli lingkungan dengan menanam 1000 Pohon di lingkungan sekitar, yang dapat menanamkan jiwa para peserta didik di JUMBARA agar dari dini mereka peduli terhadap lingkungan sekitar.



Jadi dukung dan ikut serta dalam JUMBARA yang akan di laksanakan di Kecamatan Brati Kabupaten Grobiogan ini yang akan di laksanakan tidak lama lagi, yang kemungkinan akan di laksanakan pada bulan Oktober 2019 mendatang


Apa itu Relawan PMI?



Jika membaca atau mendengar kata relawan, hal pertama yang terlintas dalam benak sebagian besar kita mungkin adalah orang-orang yang membantu saat terjadinya bencana, seperti evakuasi korban ataupun membantu kebutuhan dasar mereka saat di barak penampungan, tapi apakah relawan hanya hadir sebatas momen bencana saja? Jikapun definisinya lebih luas dari itu, penjelasan apa yang sebenarnya bisa digunakan untuk mengurai tuntas makna dari relawan?
Saya pernah bertanya ke beberapa teman tentang pengertian relawan menurut mereka, beberapa dari mereka mengatakan “oh, yang bantuin di bencana alam itu ya?, yang biasanya bantu di posko banjir kan itu relawan”. Lalu, ada juga teman yang mengatakan “Aku bukan relawan, relawan kan yang bantu pas ada bencana, kalau aku volunteer yang mengajar anak-anak jalanan.” Yap, kata ‘relawan’ memang identik dengan mereka yang siap ditempatkan di lokasi bencana. Sedangkan volunteer mengacu pada mereka yang melakukan kegiatan sukarela seperti mengajar anak jalanan, menjadi panitia kegiatan bakti sosial, kegiatan yang terdengar ‘ringan’ dibandingkan mereka yang membantu saat terjadi bencana. Padahal, dua kata tersebut yakni relawan dan volunteer adalah sama, hanya penggunaan dalam bahasa sehari-hari yang berbeda.
Pengertian Relawan
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, relawan sepadan dengan kata sukarelawan yang artinya adalah orang yang melakukan sesuatu dengan sukarela (tidak karena diwajibkan atau dipaksakan).
Akan tetapi, sesederhanakah itu pengertian relawan? Karena dengan berpegang pada definisi yang itu saja, berarti kalau kita rela melakukan sesuatu dengan sukarela untuk si dia yang tercinta, otomatis kita adalah relawan—mungkin akan lebih aduhai lagi bila ditambah gelarnya menjadi relawan cinta, pejuang kasih sayang, hehe.
Untuk itu, agar tidak terjadi penyempitan makna seperti contoh aduhai di atas, baiknya kita memperkaya makna dengan merujuk pada sumber lain.
Bila kita membuka kamus Oxford, definisi relawan (volunteer) juga hampir serupa dengan kamus Indonesia. Terdapat dua pengertian mengenai kata relawan, yakni
A person who freely offers to take part in an enterprise or undertake a task.
A person who works for an organization without being paid. Pengertian pertama sejalan dengan pengertian menurut kamus Indonesia. Pengertian kedua menjelaskan bahwa relawan bekerja tanpa melibatkan transaksi uang juga.
Dalam kamus Merriam Webster, pengertian relawan dibagi menjadi dua bagian, definisi sederhana dan lengkap. Definisi sederhana relawan menurut kamus ini, hampir sama dengan dua kamus sebelumnya, tapi diperkaya dengan definisi sebagai orang yang bergabung dengan kemiliteran tanpa paksaan (kemungkinan semacam wajib militer). Berikut kutipan lengkapnya.
A person who chooses to join the military A person who does work without getting paid to do it Definisi lengkapnyalah yang menjelaskan lebih rinci ketimbang beberapa definisi sebelumnya.
A person who voluntarily undertakes or expresses a willingness to undertake a service as a: a). one who enters into military voluntarily; b). one who renders a service or takes part in a transaction while having no legal concern or interest of property without giving valuable consideration.
Dengan demikian, secara bahasa, relawan memang orang yang bekerja sukarela membantu dalam pelayanan atau organisasi tertentu tanpa menginginkan atau melibatkan uang sebagai imbalan atas kerjanya.
Relawan itu dibayar nggak sih?
Dalam Volunteering England Information Sheet, terdapat kutipan pengertian aktivitas kerelawanan yang merujuk pada buku The Compact Code of Good Practice on Volunteering yang terbit pada tahun 2005.
“…an activity that involves spending time, unpaid, doing something that aims to benefit the environment or individuals or groups other than (or in addition to) close relatives”.
Merujuk pengertian di atas, artinya seseorang disebut relawan jika telah menyediakan waktunya, tanpa dibayar, untuk melakukan sesuatu yang dapat berkontribusi positif bagi lingkungan, orang lain, atau suatu kelompok, yang notabene bukan semata orang terdekat sang relawan saja.
Ini berarti hal yang mendorong kerja kerelawanannya bukanlah kedekatan batin dengan pihak penerima ‘bantuan’-nya saja, tetapi ada motivasi lain yang mendorongnya, dan itu bukanlah uang. Sama sekali bukan uang.
Memang benar ada beberapa organisasi yang memberikan sejumlah uang para relawannya, tetapi biasanya sekedar untuk menutupi biaya akomodasi yang telah dikeluarkan relawan atau berupa sistem reimbursement. Akan tetapi, perlu diingat juga ada atau tidak adanya uang untuk aktivitas kerelawanannya itu tidak akan sama sekali memengaruhi kerja sang relawan.
Jadi, dapat disimpulkan seseorang bisa disebut relawan jika:
Melakukan sesuatu hal dengan sukarela Mengorbankan waktu dan tenaga
Aktivitas tersebut memberikan keuntungan positif bagi lingkungan atau organisasi yang dibantunya
Tidak atas dasar motivasi atau mengharapkan imbalan uang. Nah, membaca penjelasan di atas, apakah kamu sudah siap #JadiRelawan? Indorelawan sangat senang karena sejak website indorelawan.org diluncurkan sudah ada lebih dari 28.000 individu yang berminat untuk #JadiRelawan! Kami yakin, jauh dalam lubuk hatimu yang paling dalam, kamu sangat ingin menjadi relawan. Lantas, tunggu apa lagi? Baca 3 tanda kamu sudah siap #JadiRelawan supaya niat kamu siap menjadi aksi baik!
APAKAH MANAJEMEN RELAWAN ITU ?
Manajemen relawan merupakan proses pembinaan dan pengembangan anggota relawan PMI agar dapat mendukung peningkatan kapasitas organisasi dan pelayanan PMI. Relawan di sini terbagai menjadi dua, yakni Tenaga Sukarela (TSR) dan Korps Sukarela (KSR).
1. Korps Sukarela (KSR)
KSR merupakan kesatuan atau unti dalam perhimpunan PMI, yang merupakan wadah pengabdian bagi Anggota Biasa dan pribadi-pribadi yang atas kesadaran sendiri menyatakan diri menjadi anggota KSR, serta memenuhi persyaratan berikut :
  • WNI atau WNA yang sedang berdomisili di Indonesia
  • Berusia minimal 17 tahun
  • Berpendidikan minimal SLTP/Sederajat
  • Bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan
  • Bersedia menjalankan tugas kepalangmerahan secara terorganisir dan mentaati peraturan yang berlaku.
Bagaimana bergabung menjadi anggota KSR PMI
Bila persyaratan di atas sudah terpenuhi, daftarkan diri ke kantor PMI setempat. Anda dapat bergabung menjadi anggota KSR Unit markas tersebut atau unti instansi jika anda karyawan dari suatu perusahaan tersebut. Namun jika Anda mahasiswa perguruan tinggi dapat menghubungi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menangani kepalangmerahan dan bergabung menjadi KSR PMI Perguruan Tinggi.

Pendidikan dan Pelatihan KSR PMI
Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan sesuai dengan paket kurikulum Pelatihan Dasar, dan jika lulus dapat melanjutkan ke Pelatihan Spesialisasi sesuai minat dan kemampuan dalam rangka memenuhi kompetensi sebagai relawan yang mampu melakukan Kegiatan pelayanan Teknis Kepalangmerahan.
Kagiatan KSR PMI Kabupaten Grobogan
  1. Donor darah sukarela
  2. Pertolongan pertama dan evakuasi pada kecelakaan, bencana dan konflik.
  3. Dapur Umum, penampungan darurat, distribusi relief, “Tracing and Mailing” untuk korban bencana.
  4. Pelayanan pada program bebasis masyrakat (CBFA/CBDP)
  5. Layanan Konseling dan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS), Pendidikan wanita Sebaya (PWS) untuk pencegahan sebaran HIV/AIDS dan narkoba dengan pendekatan.
  6. Ketrampilan hidup
  7. Temu karya KSR
  8. Pembinaan PMR


2. Tenaga Sukarela (TSR)
Tenaga sukarela (TSR) merupakan anggota PMI yang direkrut dari perseorangan dari kalangan masyarakat yang berlatar belakang profesi atau memiliki ketrampilan tertentu, misalnya dokter, ahli gizi, sanitasi, akuntan, logistic, teknisi, pertanian, jurnalis, seniman/artis, teknologi komunikasi, guru, dlsb.
Kalangan professional berminat ingin bergabung dengan PMI dapat menghubungi Markas PMI atau Daerah setempat kemudian mengikuti Orientasi kepalangmerahan, sebelum dilibatkan dalam berbagai kegiatan kemanusiaan.Mereka akan direkrut bilamana, PMI mempunyai program kegiatan pelayanan yang memerlukan tenaga relawan dengan spesifikasi yang terkait, untuk ditugaskan di lokasi operasi kemanusiaan tersebut.
Syarat menjadi Anggota TSR PMI
  1. Warga Negara Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan YME
  2. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945
  3. Usia minimal 18 tahun dan serendahnya tamat SMP/ sederajat
  4. Atas kesadaran dan kemauan sendiri bersedia mendaftarkan diri
  5. Memiliki keterampilan/keahlian/profesi tertentu yang dapat mendukung tugas dan kegiatan PMI
  6. Memiliki kesanggupan secara mental dan fisik.
  7. Bersedia menjalankan ketentuan organisasi PMI dan menjaga nama baik PMI
  8. Bersedia mengabdikan diri di PMI minimal untuk tiga tahun ke depan
  9. Bersedia mengikuti orientasi kepalangmerahan
Bagi warga negara Asing yang berminat menjadi Relawan PMI (TSR) syaratnya :
  1. Warga negara asing yang telah memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia ( punya dokumen keimigrasian yang jelas)
  2. Bersedia mengikuti orientasi kepalangmerahan
  3. Atas kesadran dan kemauan sendiri
  4. Bersedia menaati peraturan organisasi yang berlaku dan menjaga nama baik PMI

Dalam manejemen Relawan juga memiliki siklus manejemen relawan, meliputi : Rekruitmen, Pelatihan, Penugasan, Pengakuan dan Penghargaan, serta Monitoring dan Evaluasi.


Rabu, 06 Februari 2019

PMR SMA N 1 Purwodadi Gelar DIKLAT PP




PMR SMA N 1 Purwodadi menggelar pendidikan dan pelatihan dasar pertolongan pertama bagi anggota PMR yang Baru  Minggu 20 Januari 2019
Kegiatan diikuti sebanyak 56 personil dari kelas 10.11 dan 12 yg akan ditugaskan sebagai petugas Pertolongan Pertama di SMA N 1 Purwodadi
Salah satu fasilitator pelatihan, Marten Krisando Legowo mengatakan, tujuan Pelatihan PP Dasar adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para anggota PMR  di SMA N 1 Purwodadi untuk melaksanakan pelayanan PP bisa maksimal. Tujuan secara khusus adalah sebagai upaya pembelajaran anggota PMR memberi pertolongan Pertama yang cepat dan tepat sebelum di rujuk ke Fasilitas Kesehatan.
"Materi yg disajikan antara lain penanganan perdarahan dan syok, cidera jaringan lunak, luka bakar, cidera alat gerak dan kegawatdaruratan. Materi berupa teori maupun praktek,'katanya.
Sementara itu ketua Panitia, Sania mengungkapkan, tujuan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan ini agar PMR SMA N 1 Purwodadi mempunyai jiwa kemanusiaan dan akan membuat Jadwal Petugas UKS kepada anggotanya untuk berjaga di UKS tiap harinya saat jam istirahat.

Di akhir acara kegiatan dilakukan praktek dan simulasi penanganan korban kecelakaan sampai dengan mengevakuasi korban ke UKS

Selasa, 05 Februari 2019

PMR MARKAS ADAKAN REORGANISASI




Dalam rangka melaksanakan program kerja PMR MARKAS PMI Kabupaten Grobogan mengadakan Reformasi Pengurus Periode 2018/2019 tanggal 2/4 Februari 2019 bertempat di Markas PMI kabupaten Grobogan.
Djasman, S.Pd Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan menyampaikan " Kami atas nama PMI Kabupaten Grobogan mengucapkan trimakasih kepada Pengurus PMR periode 2018/2019 yang telah menjalankan program kerjanya dan kami ucapkan selamat atas terpilihnya Ketua sekaligus Pengurus PMR periode 2019/2020 semoga bisa amanah dalam melaksanakan program kerja tambah banyak anggotanya dan tambah bagus prestasinya.
Fery, Plt ketua PMR Periode 2018 /2019 mengatakan saya mengucapkan trimakasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada Kepengurusan angkatan kami banyak ilmu- ilmu yang telah kami dapatkan, kami mohon maaf apabila kami ada kesalahan selama kami diberikan amanah semoga Kepengurusan yang baru bias lebih baik dari Kepengurusan kami.

Azka Ketua PMR Periode 2019/2020 memberikan tangapan bahwa, Kami mewakili Pengurus mengucapkan trimaksih atas pendidikan yang telah diberikan selama kami menjadi anggota, Kami mohon doa restu dan dukungan dari semua pihak semoga kami bisa amanah dalam menjalankan program kerja dan bisa membawa PMR Markas PMI Kabupaten Grobogan lebih baik dalam prestasi maupun pengembangan organisasi.*(ebelia )

Senin, 08 Oktober 2018

PETUNJUK PELAKSANAAN OLIMPIADE PMR MADYA PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2018





KERANGKA ACUAN
OLIMPIADE PMR MADYA SE-KABUPATEN GROBOGAN
PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2018

A.   PENDAHULUAN
Palang Merah Remaja (PMR) adalah cikal bakal relawan PMI yang berkualitas, yang mampu menjalankan tugas-tugas kemanusiaan dan menjamin kesinambungan organisasi PMI dimasa depan. Berdasarkan pada hal tersebut maka PMR harus dididik, dibina dan dikembangkan sejak dini agar bisa menjadi sosok Relawan yang berkarakter ke-Indonesia-an, terampil kreatif, sehat, cerdas, dan memiliki jiwa kepemimpinan. Olimpiade PMR adalah salah satu sarana untuk mewujudkan harapan tersebut melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan di Olimpiade. Anggota PMR dapat mengembangkan kapasitas, keterampilan dan sikap positif sesuai Tri Bhakti PMR. Kegiatan Olimpiade selain untuk memacu keterampilan juga akan memupuk kemampuan kerja kelompok yang sangat berguna dalam penanganan bencana yang sesungguhnya.

B.   JUDUL KEGIATAN
“ OLIMPIADE PMR MADYA SE-KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2018”

C.   DASAR PELAKSANAAN
1.    Keputusan Ketua Umum PMI Nomor : 001/KEP/KU-PMI/IV/2018 Tanggal : 6 April 2018
2.    Pokok – pokok kebijakan PMI Kabupaten Grobogan Tahun 2014 – 2019
3.    Program Kerja PMI Kabupaten Grobogan Tahun 2018

D.   TUJUAN
a)    Sebagai sarana evaluasi kemprehensif terhadap kurikulum pembinaan dan  pelatihan keterampilan serta pengetahuan kepalangmerahan anggota PMR. Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan sarana komunikasi.
b)    Sebagai sarana pemantauan dan evaluasi kualitas pembinaan dan pengembangan kelompok PMR di Kabupaten Grobogan.
c)    Sebagai sarana mempererat tali persahabatan dan persaudaraan sesama anggota PMR di Kabupaten Grobogan.
d)    Sebagai sarana untuk mempererat persatuan dan kesatuan sesama insan kemanusiaan baik dilingkungan PMI, maupun di masyarakat dalam rangka ikut membangun remaja Indonesia yang berkarakter ke-Indonesia-an.

E.   WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
1.  Waktu                 : 28 Oktober 2018
2.  Tempat               : SMP Kristen Purwodadi
                              Jl. PA Tendean Purwodadi - Grobogan

F.   PESERTA
1.    Peserta Olimpiade PMR Madya Tahun 2018 Sebanyak  30 Unit SMP/Mts/SLTP Sederajat  Se- Kabupaten Grobogan.
 Sasaran peserta kegiatan olimpiade ini adalah PMR Madya  SMP/MTs Negeri dan Swasta Se-Kabupaten Grobogan sebanyak   : 30 unit
Masing – masing unit mengirimkan peserta  6 anggota PMR dan 1 pembina PMR.
No
Status
Jumlah
1
Pertolongan Pertama (PP)
3
2
Perawatan Kedaruratan (PK)
2
3
Pendidikan Remaja Sebaya (PRS)
1
4
Pembina
1

2.   Kriteria peserta :
a)    Peserta lomba merupakan pelajar aktif/anggota PMR Kelas VII dan VIII yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota (KTA) atau surat keterangan dari kepala sekolah bahwa peserta merupakan anggota PMR diunit tersebut.
b)    Menyerahkan Fotocopy KTA PMR/OSIS sebanyak 1 lembar.
c)    Menyerahkan surat keterangan dan surat tugas dari sekolah.
d)    Mengisi form pendaftaran peserta Menyerahkan foto berwarna 3x4 sebanyak 2 lembar.
e)    Setiap unit hanya boleh mengirimkan satu tim.
f)     Semua peserta wajib mengenakan ID Card lomba selama kegiatan
g)    Dokumen pendaftaran dimasukkan kedalam map berwarna biru dan diserahkan paling lambat saat daftar ulang.
h)    Melaksanakan daftar ulang tanggal 20 Oktober 2018 pada serta sekaligus mengambil nomor undi TIM untuk semua cabang lomba

G.   JURI
1.    PMI Provinsi Jawa Tengah
2.    Pengurus PMI Kabupaten Grobogan
3.    Staf PMI Kabupaten Grobogan


H.   PANITIA
1.    Pengurus PMI Kabupaten Grobogan
2.    Staf PMI Kabupaten Kabupaten Grobogan
3.    Relawan PMI Kabupaten Grobogan

I.     MATERI LOMBA
1
Pertolongan Pertama (PP)
2
Perawatan Kedaruratan (PK)
3
Pendidikan Remaja Sebaya (PRS)


J.    PROSES PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan Olimpiade PMR dilaksanakan sesuai alur, yaitu Tertulis, Metode tanya jawab, simulasi, dan bermain peran.
a)    Acara kegiatan diikuti oleh semua peserta secara bersamaan sesuai tim yang didelegasikan.
b)    Jenis peragaan dan jenis kegiatan diikuti oleh semua peserta secara bersamaan / terpadu disesuaikan dengan jenis kegiatan / peragaan


K.   SUMBER DANA
Dari Dana Hibah APBD II Kabupaten Grobogan Tahun 2018.

L.    PENUTUP
Kerangka acuan ini disusun untuk menjadi acuan dalam proses kegiatan dalam rangka mengevaluasi dan monitoring keterampilan dan pengetahuan peserta Olimpiade PMR Madya.

Purwodadi, 1 September 2018

Pengurus
PALANG MERAH INDONESIA
Kabupaten Grobogan
Sekretaris,


                       
DJASMAN, S.Pd



PETUNJUK PELAKSANAAN
OLIMPIADE PMR MADYA
PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN GROBOGAN
TAHUN 2018


A.   PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan kreatifitas dan keterampilan PMR Madya di Kabupaten Grobogan maka PMI Kabupaten Grobogan akan menyelenggarakan kegiatan olimpiade PMR Madya. Melalui olimpiade ini diharapkan para anggota PMR yang memiliki semangat berprestasi serta memunculkan bibit – bibit relawan muda Palang Merah Indonesia.

B.   NAMA KEGIATAN
“ OLIMPIADE PMR MADYA PMI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2018”

C.   DASAR PELAKSANAAN
1.    Undang-Undang Nomor: 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan
2.    AD/ART Palang Merah Indonesia
3.    Keputusan Ketua Umum PMI Nomor : 001/KEP/KU-PMI/IV/2018 Tanggal : 6 April 2018
4.    Pokok – pokok kebijakan PMI Kabupaten Grobogan Tahun 2014 – 2019
5.    Program Kerja PMI Kabupaten Grobogan Tahun 2018

D.   MAKSUD DAN TUJUAN
Olimpiade ini memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut :
1.    Meningkatkan rasa persaudaraan  antar anggota PMR.
2.    Meningkatkan kreatifitas dan keterampilan anggota PMR.
3.    Sebagai sarana berprestasi dan menyalurkan bakat, khususnya di bidang yang dilombakan.
4.    Sebagai sarana membentuk jiwa kerelawanan bagi anggota PMR.

E.   SASARAN PESERTA
Sasaran peserta kegiatan olimpiade ini adalah PMR Madya  SMP/MTs Negeri dan Swasta Se-Kabupaten Grobogan sebanyak   : 30 unit
Masing – masing unit mengirimkan peserta  6 anggota PMR dan 1 pembina PMR.

No
Status
Jumlah
1
Pertolongan Pertama (PP)
3
2
Perawatan Kedaruratan (PK)
2
3
Pendidikan Remaja Sebaya (PRS)
1
4
Pembina
1

F.   TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
Hari             : Minggu
Tanggal         : 28 Oktober 2018
Waktu                    : 07.00 – selesai
Tempat         : Markas PMI Kab.Grobogan
G.   KEJUARAAN
Untuk masing-masing perlombaan akan diambil :
1.   Juara 1        : Piala + Piagam Penghargaan
2.   Juara 2        : Piala + Piagam Penghargaan
3.   Juara 3        : Piala + Piagam Penghargaan
Sedangkan tim yang menjadi juara Umum adalah tim yang memperoleh poin tertinggi dari akumulasi nilai masing-masing jenis perlombaan dan berhak atas piala bergilir PMI Kabupaten Grobogan.

H.   PERSYARATAN PESERTA
1.    Peserta lomba merupakan pelajar aktif/anggota PMR Kelas VII dan VIII yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota (KTA) atau surat keterangan dari kepala sekolah bahwa peserta merupakan anggota PMR diunit tersebut.
2.    Menyerahkan Fotocopy KTA PMR/OSIS sebanyak 1 lembar.
3.    Menyerahkan surat keterangan bahwa siswa tersebut adalah siswa kelas VII dan/atau kelas VIII dan surat tugas dari sekolah.
4.    Menyerahkan foto berwarna 3x4 sebanyak 2 lembar.
5.    Setiap unit hanya boleh mengirimkan satu tim.
6.    Semua peserta wajib mengenakan ID Card lomba selama kegiatan
7.    Dokumen pendaftaran dimasukkan kedalam map berwarna biru dan diserahkan paling lambat saat daftar ulang.
8.    Melaksanakan daftar ulang tanggal 20 Oktober 2018 pada serta sekaligus mengambil nomor undi TIM untuk semua cabang lomba

Peralatan
1.    Peserta membawa peralatan Lomba (PP dan PK wajib membawa APD sendiri, untuk PRS membawa Media Presentasi sendiri)
2.    Peserta memakai seragam PMR ( Seragam osis bagi yang tidak punya ).
3.    Peserta membawa perlengkapan pribadi termasuk obat pribadi.
3.
I.     SISTEM PENDAFTARAN
1.   Waktu Pendaftaran
Waktu pendaftaran dimulai sejak diterimanya juklak ini sampai tanggal 20 Oktober 2018
2.   Cara Pendaftaran
Langsung ke Markas PMI Kabupaten Grobogan Jl. PA. Tendean No. 5 Purwodadi Telp. (0292) 421220 / Hub. sdr Marten Krisando 085 600 369 040

J.    TEMU TEKNIK
Temu teknik dilaksanakan pada hari
Hari / Tanggl          : SABTU, 20 Oktober 2018 
Pukul                     : 09.00 WIB -selesai
Tempat                  : Aula PMI Kabupaten Grobogan
  Jl. PA. Tendean No. 5 Purwodadi.
Adapun yang mengikuti temu teknik adalah 1 (satu) Pembina PMR.


PETUNJUK TEKNIS
OLIMIADE PMR MADYA
PMI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2018



A.   PERLOMBAAN
Olimpiade PMR Madya PMI Kabupaten Grobogan akan dilaksanakan satu hari dengan 3 jenis materi perlombaan, antara lain :

No.
Jenis Perlombaan
Jumlah Peserta
1
Pertolongan Pertama
3 orang
2
Perawatan Kedaruatan               
2 orang
3
Pendidikan Remaja Sebaya                          
1 orang


1.   PERTOLONGAN PERTAMA
a)    Babak Penyisihan
·         Peserta 3 orang mengerjakan soal pillihan  ganda  sebanyak 50 soal yang dikerjakan selama 30 menit.
·         Jawaban benar bernilai dua, jawaban salah bernilai nol.
·         Pada tahap ini akan diambil 50% tim dengan nilai tertinggi untuk   maju   ke   babak  semi final.
·         Apabila terdapat nilai sama dalam 50%+ 1 atau lebih maka  akan dilakukan tes tambahan pada kelompok yang memiliki nilai sama untuk menentukan satu kelompok untuk maju ditahap semi final.
·         Perlengkapan  Alat  tulis (papan ujian dan bolpoin) tiap   tim   disediakan peserta.
·         Hasil penilaian akan ditandatangani juri lomba sebagai bukti keabsahan hasil penilaian dan selanjutnya akan ditempel pada papan pengumuman.
·         Peserta dilarang : membawa buku catatan dalam bentuk apapun, membawa HP, Bertanya pada peserta lain.
·         Materi yang diujikan disesuaikan dengan kurikulum PMR Madya. sedangkan buku yang dijadikan rujukan adalah Buku PP PMR Madya cetakan tahun 2008 dan Buku PP edisi ke dua cetakan ke empat Tahun 2009
LINK : SILAHKAN UNDUH
http://www.mediafire.com/file/4ck5b19bce2vq29/Buku+PP.rar

b)   Babak semi final  
·         Peserta 3 orang mengerjakan soal essay sebanyak 10 soal yang dikerjakan selama 30 menit.
·         Jawaban benar masing-masing soal maksimal bernilai 10
·         Pada tahap ini akan diambil 6 tim dengan nilai tertinggi untuk   maju   ke   babak  final
·         Apabila terdapat nilai sama (misal pada tim ke 6 dan 7)  maka  akan dilakukan tes tambahan pada kelompok yang memiliki nilai sama untuk menentukan satu kelompok untuk maju ditahap  final.
·         Perlengkapan  Alat  tulis (papan ujian dan bolpoin) tiap   tim   disediakan peserta.
·         Hasil penilaian akan ditandatangani juri lomba sebagai bukti keabsahan hasil penilaian dan selanjutnya akan ditempel pada papan pengumuman.
·         Peserta dilarang : membawa buku catatan dalam bentuk apapun, membawa HP, Bertanya pada peserta lain.


c)    Babak final
·         Peserta 3 orang sebagai penolong, melaksanakan tes praktik Pertolongan pertama (PP) sesuai kasus yang diujikan selama 15 menit, dan korban dari panitia.
·         Kasus yang diujikan meliputi Penilian korban, Pingsan, Luka Bakar, mimisan
·         Sistem penilaian  menggunakan  grade.
·         Kriteria penilaian  praktik PP meliputi penguasaan materi, ketepatan penanganan kasus, Komunikatif dan ketepatan waktu.
·         Apabila terdapat kesamaan nilai makan waktu tercepat akan dijadikan sebagai patokan untuk menentukan juara
·         Perlengkapan Babak Final disediakan oleh pihak panitia kecuali Alat Perlindungan Diri (APD)
·         Hasil penilaian akan digunakan untuk menentukan peringkat  I, II, dan III Lomba PP
·         Hasil penilaian akan ditandatangani juri lomba sebagai bukti keabsahan hasil penilaian dan selanjutnya akan ditempel pada papan pengumuman.
·         Peserta dilarang : membawa buku catatan dalam bentuk apapun, membawa HP, Bertanya pada peserta lain.

2.   PERAWATAN KEDARURATAN  (PK)
a)    Babak Penyisihan
·         Peserta 2 orang mengerjakan soal pillihan  ganda  sebanyak 50 soal yang dikerjakan selama 30 menit. 
·         Jawaban benar bernilai dua, jawaban salah bernilai nol.
·         Pada tahap ini akan diambil 50% tim dengan nilai tertinggi untuk   maju   ke   babak  semi final.
·         Apabila terdapat nilai sama dalam 50%+ 1 atau lebih maka  akan dilakukan tes tambahan pada kelompok yang memiliki nilai sama untuk menentukan satu kelompok untuk maju ditahap semi final.
·         Perlengkapan  Alat  tulis (papan ujian dan bolpoin) tiap   tim   disediakan peserta.
·         Hasil penilaian akan ditandatangani juri lomba sebagai bukti keabsahan hasil penilaian dan selanjutnya akan ditempel pada papan pengumuman.
·         Peserta dilarang : membawa buku catatan dalam bentuk apapun, membawa HP, Bertanya pada peserta lain.
·         Buku Panduan yang digunakan adalah buku PK terbitan tahun 2010 dan buku lainnya yang relevan. Berikut link buku PK yang dapat diunduh:
 http://ksrpmi.uns.ac.id/wp-content/uploads/2014/09/Buku-Pedoman-PK-new.pdf

b)   Babak semi final
·         Peserta 2 orang mengerjakan soal essay sebanyak 10 soal yang dikerjakan selama 30 menit. 
·         Jawaban benar masing-masing soal maksimal bernilai 10.
·         Pada tahap ini akan diambil 6 tim dengan nilai tertinggi untuk   maju   ke   babak  final.
·         Apabila terdapat nilai sama (misal pada tim ke 6 dan 7)  maka  akan dilakukan tes tambahan pada kelompok yang memiliki nilai sama untuk menentukan satu kelompok untuk maju ditahap  final.
·         Perlengkapan  Alat  tulis (papan ujian dan bolpoin) tiap   tim   disediakan peserta.
·         Hasil penilaian akan ditandatangani juri lomba sebagai bukti keabsahan hasil penilaian dan selanjutnya akan ditempel pada papan pengumuman.
·         Peserta dilarang : membawa buku catatan dalam bentuk apapun, membawa HP, Bertanya pada peserta lain.
·         Buku Panduan yang digunakan adalah buku PK terbitan Tahun 2010.

c)    Babak final
·         Peserta 2 orang sebagai Narator dan pelaku, melaksanakan tes praktik Perawatan Kedaruratan (PK) sesuai kasus yang diujikan selama 15 menit, dan pasien dari panitia.
·         Kasus yang diujikan diantara:
a)    mengganti spray ada pasien
b)    mengecek tanda vital pasien seperti nafas, nadi, dan suhu
c)    mengkompres pasien
catatan : hanya satu kasus yang diujikan pada babak final dan kasus setiap peserta sama
·         Sistem penilaian  menggunakan  grade.
·         kriteria penilaian  praktik PK meliputi penguasaan materi, ketepatan penanganan kasus, Komunikatif dan ketepatan waktu.
·         Apabila terdapat kesamaan nilai makan waktu tercepat akan dijadikan sebagai patokan untuk menentukan juara.
·         Perlengkapan Babak Final disediakan oleh panitia kecuali Alat Perlindungan Diri (APD)
·         Hasil penilaian akan digunakan untuk menentukan peringkat  I, II, dan III Lomba PK.
·         Hasil penilaian akan ditandatangani juri lomba sebagai bukti keabsahan hasil penilaian dan selanjutnya akan ditempel pada papan pengumuman.
·         Peserta dilarang : membawa buku catatan dalam bentuk apapun, membawa HP, Bertanya pada peserta lain.
·         Buku Panduan yang digunakan adalah buku PK terbitan Tahun 2010.

3.   PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA (PRS)  
·         Perlombaan dilaksanakan dalam satu tahap.
·         Peserta 1 orang mempromosikan (presentasi) kegiatan bahaya NAPZA selama 15 menit dihadapan audien (audien pasif) dengan memanfaatkan media yang telah dibuat dari sekolah.
·         Setelah presentasi peserta menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan oleh juri.
·         Materi presentasi meliputi Topik Rokok , Alkohol, Penyalahgunaan Obat.
·         Kriteria penilaia meliputi Kesuain topik, penguasaan materi  , teknik presentasi dan penggunaan bahasa, kesesuaian media presentasi, Manajemen waktu, dan relevansi jawaban atas pertanyaan juri.
·         Hasil penilaian akan digunakan untuk menentukan juara I, II, III Lomba PRS
·         Hasil penilaian akan ditandatangani juri lomba sebagai bukti keabsahan hasil penilaian dan selanjutnya akan ditempel pada papan pengumuman
·         Buku Panduan yang digunakan adalah buku Pendidikan Remaja Sebaya terbitan tahun 2008 dan buku panduan lainnya.
http://www.pmisolo.or.id/wp-content/uploads/2017/03/8.-Buku-PMI-PRS-KESJA-Untuk-Peraya.pdf

B.   PENJURIAN DAN PENILAIAN
1.    Juri lomba berasal dari Pengurus, Staf dan PMI Kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Tengah.
2.    Penilaian yang diberikan merupakan hasil yang dicapai dalam perlombaan.
3.    Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

C.   KEJUARAAN
1.   Juara masing-masing cabang lomba
v  Juara I, II, III Lomba Pertolongan Pertama.
v  Juara I, II, III Lomba Perawatan Kedaruratan (PK).
v  Juara I, II, III Lomba Pendidikan Remaja Sebaya (PRS).

2.    Juara Umum
v  Juara umum berhak atas piala bergilir ketua PMI Kabupaten Grobogan.
v  Penentuan juara umum didasarkan atas perolehan poin di masing-masing cabang lomba (Juara I = 3 poin, Juara II = 2 poin, Juara III = 1 poin).
v  Tim yang mendapatkan Poin terbanyak berhak atas piala bergilir PMI Kabupaten Grobogan.
v  Apabila terdapat poin yang sama maka penentuan juara umum ditentukan berdasarkan peringkat juara lomba pertolongan pertama.

D.   ATURAN LOMBA
Semua peserta wajib hadir dalam perlombaan 10 menit sebelum acara di mulai.

E.   JADWAL TENTATIF KEGIATAN
No
Waktu
Kegiatan
1
07.00 – 08.00
Registrasi & Chekc in Peserta
2
08.00 – 08.30
Opening Ceremony
3
08.30 – 08.45
Prepare
4
08.45 – 09.00
Persiapan lomba
5
09.00 – 09.00
Pelaksanaan Lomba
6
12.00 – 13.00
ISHOMA
7
13.00 – 13.15
Persiapan babak final
8
13.15 – 15.00
Babak Final
9
15.00
closing

F.   LAIN – LAIN
hal – hal lain yang tidak atau belum tercantum dalam petunjuk teknis ini akan di tentukan kemudian oelh panitia pada saat tecknical meeting.

G.   PENUTUP
Demikian petunjuk pelaksanaan “ Olimpiade PMR Madya Se-Kabupaten PMI Kabupaten Grobogan” Tahun 2018.

Grobogan . 20 September 2018
Panitia




**Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan lomba akan  diatur kemudian sesuai kebutuhan