iklan

iklan

Minggu, 17 Februari 2019

Apa itu Relawan PMI?



Jika membaca atau mendengar kata relawan, hal pertama yang terlintas dalam benak sebagian besar kita mungkin adalah orang-orang yang membantu saat terjadinya bencana, seperti evakuasi korban ataupun membantu kebutuhan dasar mereka saat di barak penampungan, tapi apakah relawan hanya hadir sebatas momen bencana saja? Jikapun definisinya lebih luas dari itu, penjelasan apa yang sebenarnya bisa digunakan untuk mengurai tuntas makna dari relawan?
Saya pernah bertanya ke beberapa teman tentang pengertian relawan menurut mereka, beberapa dari mereka mengatakan “oh, yang bantuin di bencana alam itu ya?, yang biasanya bantu di posko banjir kan itu relawan”. Lalu, ada juga teman yang mengatakan “Aku bukan relawan, relawan kan yang bantu pas ada bencana, kalau aku volunteer yang mengajar anak-anak jalanan.” Yap, kata ‘relawan’ memang identik dengan mereka yang siap ditempatkan di lokasi bencana. Sedangkan volunteer mengacu pada mereka yang melakukan kegiatan sukarela seperti mengajar anak jalanan, menjadi panitia kegiatan bakti sosial, kegiatan yang terdengar ‘ringan’ dibandingkan mereka yang membantu saat terjadi bencana. Padahal, dua kata tersebut yakni relawan dan volunteer adalah sama, hanya penggunaan dalam bahasa sehari-hari yang berbeda.
Pengertian Relawan
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, relawan sepadan dengan kata sukarelawan yang artinya adalah orang yang melakukan sesuatu dengan sukarela (tidak karena diwajibkan atau dipaksakan).
Akan tetapi, sesederhanakah itu pengertian relawan? Karena dengan berpegang pada definisi yang itu saja, berarti kalau kita rela melakukan sesuatu dengan sukarela untuk si dia yang tercinta, otomatis kita adalah relawan—mungkin akan lebih aduhai lagi bila ditambah gelarnya menjadi relawan cinta, pejuang kasih sayang, hehe.
Untuk itu, agar tidak terjadi penyempitan makna seperti contoh aduhai di atas, baiknya kita memperkaya makna dengan merujuk pada sumber lain.
Bila kita membuka kamus Oxford, definisi relawan (volunteer) juga hampir serupa dengan kamus Indonesia. Terdapat dua pengertian mengenai kata relawan, yakni
A person who freely offers to take part in an enterprise or undertake a task.
A person who works for an organization without being paid. Pengertian pertama sejalan dengan pengertian menurut kamus Indonesia. Pengertian kedua menjelaskan bahwa relawan bekerja tanpa melibatkan transaksi uang juga.
Dalam kamus Merriam Webster, pengertian relawan dibagi menjadi dua bagian, definisi sederhana dan lengkap. Definisi sederhana relawan menurut kamus ini, hampir sama dengan dua kamus sebelumnya, tapi diperkaya dengan definisi sebagai orang yang bergabung dengan kemiliteran tanpa paksaan (kemungkinan semacam wajib militer). Berikut kutipan lengkapnya.
A person who chooses to join the military A person who does work without getting paid to do it Definisi lengkapnyalah yang menjelaskan lebih rinci ketimbang beberapa definisi sebelumnya.
A person who voluntarily undertakes or expresses a willingness to undertake a service as a: a). one who enters into military voluntarily; b). one who renders a service or takes part in a transaction while having no legal concern or interest of property without giving valuable consideration.
Dengan demikian, secara bahasa, relawan memang orang yang bekerja sukarela membantu dalam pelayanan atau organisasi tertentu tanpa menginginkan atau melibatkan uang sebagai imbalan atas kerjanya.
Relawan itu dibayar nggak sih?
Dalam Volunteering England Information Sheet, terdapat kutipan pengertian aktivitas kerelawanan yang merujuk pada buku The Compact Code of Good Practice on Volunteering yang terbit pada tahun 2005.
“…an activity that involves spending time, unpaid, doing something that aims to benefit the environment or individuals or groups other than (or in addition to) close relatives”.
Merujuk pengertian di atas, artinya seseorang disebut relawan jika telah menyediakan waktunya, tanpa dibayar, untuk melakukan sesuatu yang dapat berkontribusi positif bagi lingkungan, orang lain, atau suatu kelompok, yang notabene bukan semata orang terdekat sang relawan saja.
Ini berarti hal yang mendorong kerja kerelawanannya bukanlah kedekatan batin dengan pihak penerima ‘bantuan’-nya saja, tetapi ada motivasi lain yang mendorongnya, dan itu bukanlah uang. Sama sekali bukan uang.
Memang benar ada beberapa organisasi yang memberikan sejumlah uang para relawannya, tetapi biasanya sekedar untuk menutupi biaya akomodasi yang telah dikeluarkan relawan atau berupa sistem reimbursement. Akan tetapi, perlu diingat juga ada atau tidak adanya uang untuk aktivitas kerelawanannya itu tidak akan sama sekali memengaruhi kerja sang relawan.
Jadi, dapat disimpulkan seseorang bisa disebut relawan jika:
Melakukan sesuatu hal dengan sukarela Mengorbankan waktu dan tenaga
Aktivitas tersebut memberikan keuntungan positif bagi lingkungan atau organisasi yang dibantunya
Tidak atas dasar motivasi atau mengharapkan imbalan uang. Nah, membaca penjelasan di atas, apakah kamu sudah siap #JadiRelawan? Indorelawan sangat senang karena sejak website indorelawan.org diluncurkan sudah ada lebih dari 28.000 individu yang berminat untuk #JadiRelawan! Kami yakin, jauh dalam lubuk hatimu yang paling dalam, kamu sangat ingin menjadi relawan. Lantas, tunggu apa lagi? Baca 3 tanda kamu sudah siap #JadiRelawan supaya niat kamu siap menjadi aksi baik!
APAKAH MANAJEMEN RELAWAN ITU ?
Manajemen relawan merupakan proses pembinaan dan pengembangan anggota relawan PMI agar dapat mendukung peningkatan kapasitas organisasi dan pelayanan PMI. Relawan di sini terbagai menjadi dua, yakni Tenaga Sukarela (TSR) dan Korps Sukarela (KSR).
1. Korps Sukarela (KSR)
KSR merupakan kesatuan atau unti dalam perhimpunan PMI, yang merupakan wadah pengabdian bagi Anggota Biasa dan pribadi-pribadi yang atas kesadaran sendiri menyatakan diri menjadi anggota KSR, serta memenuhi persyaratan berikut :
  • WNI atau WNA yang sedang berdomisili di Indonesia
  • Berusia minimal 17 tahun
  • Berpendidikan minimal SLTP/Sederajat
  • Bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan
  • Bersedia menjalankan tugas kepalangmerahan secara terorganisir dan mentaati peraturan yang berlaku.
Bagaimana bergabung menjadi anggota KSR PMI
Bila persyaratan di atas sudah terpenuhi, daftarkan diri ke kantor PMI setempat. Anda dapat bergabung menjadi anggota KSR Unit markas tersebut atau unti instansi jika anda karyawan dari suatu perusahaan tersebut. Namun jika Anda mahasiswa perguruan tinggi dapat menghubungi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menangani kepalangmerahan dan bergabung menjadi KSR PMI Perguruan Tinggi.

Pendidikan dan Pelatihan KSR PMI
Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan sesuai dengan paket kurikulum Pelatihan Dasar, dan jika lulus dapat melanjutkan ke Pelatihan Spesialisasi sesuai minat dan kemampuan dalam rangka memenuhi kompetensi sebagai relawan yang mampu melakukan Kegiatan pelayanan Teknis Kepalangmerahan.
Kagiatan KSR PMI Kabupaten Grobogan
  1. Donor darah sukarela
  2. Pertolongan pertama dan evakuasi pada kecelakaan, bencana dan konflik.
  3. Dapur Umum, penampungan darurat, distribusi relief, “Tracing and Mailing” untuk korban bencana.
  4. Pelayanan pada program bebasis masyrakat (CBFA/CBDP)
  5. Layanan Konseling dan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS), Pendidikan wanita Sebaya (PWS) untuk pencegahan sebaran HIV/AIDS dan narkoba dengan pendekatan.
  6. Ketrampilan hidup
  7. Temu karya KSR
  8. Pembinaan PMR


2. Tenaga Sukarela (TSR)
Tenaga sukarela (TSR) merupakan anggota PMI yang direkrut dari perseorangan dari kalangan masyarakat yang berlatar belakang profesi atau memiliki ketrampilan tertentu, misalnya dokter, ahli gizi, sanitasi, akuntan, logistic, teknisi, pertanian, jurnalis, seniman/artis, teknologi komunikasi, guru, dlsb.
Kalangan professional berminat ingin bergabung dengan PMI dapat menghubungi Markas PMI atau Daerah setempat kemudian mengikuti Orientasi kepalangmerahan, sebelum dilibatkan dalam berbagai kegiatan kemanusiaan.Mereka akan direkrut bilamana, PMI mempunyai program kegiatan pelayanan yang memerlukan tenaga relawan dengan spesifikasi yang terkait, untuk ditugaskan di lokasi operasi kemanusiaan tersebut.
Syarat menjadi Anggota TSR PMI
  1. Warga Negara Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan YME
  2. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945
  3. Usia minimal 18 tahun dan serendahnya tamat SMP/ sederajat
  4. Atas kesadaran dan kemauan sendiri bersedia mendaftarkan diri
  5. Memiliki keterampilan/keahlian/profesi tertentu yang dapat mendukung tugas dan kegiatan PMI
  6. Memiliki kesanggupan secara mental dan fisik.
  7. Bersedia menjalankan ketentuan organisasi PMI dan menjaga nama baik PMI
  8. Bersedia mengabdikan diri di PMI minimal untuk tiga tahun ke depan
  9. Bersedia mengikuti orientasi kepalangmerahan
Bagi warga negara Asing yang berminat menjadi Relawan PMI (TSR) syaratnya :
  1. Warga negara asing yang telah memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia ( punya dokumen keimigrasian yang jelas)
  2. Bersedia mengikuti orientasi kepalangmerahan
  3. Atas kesadran dan kemauan sendiri
  4. Bersedia menaati peraturan organisasi yang berlaku dan menjaga nama baik PMI

Dalam manejemen Relawan juga memiliki siklus manejemen relawan, meliputi : Rekruitmen, Pelatihan, Penugasan, Pengakuan dan Penghargaan, serta Monitoring dan Evaluasi.


0 comments:

Posting Komentar