Jelang Libur Lebaran, PMI Siapkan Posko Mudik!

 

Palang Merah Indonesia (PMI) akan menyiapkan ratusan posko mudik pada masa libur Idul Fitri 2023.

Wakil Bendahara PMI, Jacobus Dwihartanto menjelaskan posko mudik tersebut disiapkan untuk memberikan rasa keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat saat arus mudik maupun arus balik masa libur Lebaran tahun ini.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami setiap menjelang lebaran senantiasa melakukan persiapan untuk arus mudik, dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan,” ungkap Om Jack sapaan akrabnya saat ditemui para awak media di Kota Semarang, Rabu (12/4/2023).

Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa posko mudik disiapkan di sejumlah titik, khususnya pada jalur-jalur mudik yang selama ini menjadi perlintasan.

Ia membeberkan PMI pusat bekerja sama dengan pengurus daerah menyiapkan 150-200 posko selama libur lebaran.

“Jumlah posko mudik yang kami siapkan sekitar 150-200 unit. Paling banyak di memang berada di Jateng. Meski demikian, semua daerah tetap kami prioritaskan, alias tidak ada daerah tertentu yang kami beri pengecualian,” jelasnya.

Tak hanya itu, sambungnya, posko mudik tersebut nantinya akan dilengkapi dengan sarana prasarana penunjang seperti mobil ambulans, perlengkapan medis hingga tenaga kesehatan. Tenda posko ini disiapkan di beberapa jalur, mulai Jakarta, Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

Disisi lain, pihaknya juga sudah mengantisipasi kemungkinkan kelangkaan stok darah yang terjadi selama ramadan. Diakuinya, selama ini stok darah setiap momen ramadan cenderung berkurang signifikan, bahkan hingga 70 persen.

“Kami sudah mengantisipasi jauh-jauh hari sebelum masuk ramadan. Maka kami pastikan secara keseluruhan stok darah PMI untuk saat ini relatif aman. Kebutuhan stok darah terbanyak di Jakarta, Surabaya dan Semarang,” sebutnya.

Diketahui, selain berkecimpung di PMI, Jacobus Dwihartanto juga aktif di banyak organisasi.  Beberapa di antaranya sebagai Dewan Pembina Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) dan Ketua Badan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Partai Golongan Karya (Golkar) hingga sekarang.