Rabu, 21 November 2012
November 21, 2012
No comments
1
18 Anggota PMR Grobogan ikuti Kemah Siaga Bencana
Selasa, 6 November 2012 13:59 WIB | Arif Fajar S/JIBI/SOLOPOS | Dilihat: 255 Kali
GROBOGAN – Anggota Palang Merah Remaja (PMR)
Kabupaten Grobogan mengikuti kegiatan Disaster Risk Reduction Camp [Kemah
Pengurangan Risiko Bencana] di Obyek Wisata Pantai Purwahamba Indah Kabupaten
Tegal.
Sebanyak 18
anggota PMR dari dua SDN (SDN 4 Purwodadi dan SDN 3 Cingkrong), dua SMPN (SMPN
5 Purwodadi dan SMPN 1 Tegowanu) dan dua SMAN (SMAN 1 Godong dan SMAN 1 Gubug)
tersebut akan mengikuti kegiatan yang digelar mulai Selasa-Kamis (6-8/11/2012).
Pelepasan
anggota PMR yang akan mengikuti kemah tersebut dilakukan Sekretaris Palang
Merah Indonesia (PMI)Kabupaten Grobogan, Djasman SPd, Kepala SDN 4 Purwodadi,
Sukardi SPd di Markas PMI Jl P Tendean Purwodadi, Selasa pagi.
Menurut
Djasman, kegiatan Kemah Pengurangan Risiko Bencana merupakan pengembangan
program Sekolah Siaga Bencana (SSB), PMI Provinsi Jawa Tengah bekersama dengan
Palang Merah Jerman (GRC) diikuti Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kudus dan
Kabupaten Tegal.
“Masing-masing
sekolah diminta mengirimkan tiga anggota PMR untuk mengikuti kegiatan pelatihan
ini,” terang Djasman kepada Espos, saat pelepasan rombongan, Selasa.
Diakui
Djasman, gaung dari PMR memang belum sehebat Pramuka. Namun pihaknya tetap
berusaha menjadikan PMR sebagai kegiatan yang nantinya juga dimintai para siswa
baik mulai tingkat SD, SMP hingga SMA.
Sementara
Kepala SDN 4 Purwodadi, Sukardi mengatakan kegiatan PMR di sekolahnya memang
cukup diminati siswa. Bahkan anggota PMR di sekolah tersebut sering ikut serta
kegiatan PMI tingkat Jawa Tengah hingga Nasional.
“Diharapkan
dengan ikut serta kegiatan seperti ini menambah pengetahuan bagi anggota PMR
terutama dalam penanggulangan bencana,” jelasnya.
Terpisah
Arif FS, orangtua salah satu siswa SDN 4 menyambut baik kegiatan seperti itu.
Karena akan menambah pengalaman bagi siswa yang tergabung dalam PMR di
sekolahnya.
Jumat, 26 Oktober 2012
PELATIHAN RADIO KOMUNIKASI POSKO PMI KABUPATEN GROBOGAN
Oktober 26, 2012
No comments
Kejadian bencana seringkali menyebabkan kerusakan pada saluran telekomunikasi seperti telpon, HP, email, fax, dsb. Padahal dalam situasi darurat seperti itu, komunikasi merupakan bagian inti dalam proses penanggulangan masalah bencana. Kondisi di lokasi bencana, baik itu mengenai jumlah korban, kondisi logistik, pengungsian dan sebagainya, perlu untuk segera dikomunikasikan kepada para pengambil keputusan sehingga dapat dilakukan langkah-langkah penanggulangan yang tepat.
Salah satu alat komunikasi yang masih dapat berfungsi dalam keadaan bencana besar sekalipun yaitu Radio Komunikasi seperti HT, SSB dan Rig. Hal ini sudah terbukti ketika kejadian bencana tsunami tanggal 26 Desember 2004 di Provinsi NAD di mana saat awal bencana Radio Komunikasi merupakan satu-satunya alat komunikasi yang dapat dipergunakan.
Mengingat pentingnya Radio Komunikasi dan penggunaannya pun memerlukan keterampilan khusus, maka PMI Kabupaten Grobogan mengadakan pelatihan bagi Staf PMI,Relawan PMI dan Sibat 6 desa Progam kesiapsiagaan Bencana .untuk mengoperasikan alat tersebut. Keterampilan khusus yang dimaksud baik meliputi segi operasional, pengenalan perangkat maupun penguasaan teknologi serta pemeliharaannya termasuk untuk mendeteksi kerusakan pada peralatan radkom dan memperbaiki kerusakan-kerusakan ringan agar sarana tersebut dapat selalu berfungsi dengan baik.
Pelatihan dilakukan selama 2 hari yaitu tanggal 10 -11 Oktober 2012 serta melibatkan kurang lebih 20 peserta dari 4 Staf PMI Kabupaten grobogan 4 Relawan PMI 12 SIBAT Tegowanu wetan,Gubug,Manggarmas, Putat,Cengkrong dan Purwodadi. Materi yang diberikan meliputi pengetahuan untuk menambah wawasan dan keterampilan (simulasi) penggunaan, pemasangan instalasi dan pemeliharaan. Narasumber/fasilitator yang berasal dari RAPI Kabupaten Grobogan. Materi yang diberikan meliputi Kebijakan dan Strategi Nasional serta Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Akibat Bencana, Proses Telekomunikasi Radio untuk Penanggulangan Masalah Kesehatan Akibat Bencana, Peran Radkom dalam tugas Satkorlak-Kepolisian-PMI-Sosial, Pengenalan Lengkap Radkom, Instalasi Radkom, Teknis Pemeliharaan, Perbaikan dan Kodifikasi Informasi dalam Radkom, Pengendalian dan Pengamanan Jaring Radkom untuk Penanggulangan Krisis Akibat Bencana. Pelatihan diakhiri dengan Simulasi penggunaan alat-alat Radio Komunikasi oleh para peserta.
Diharapkan setelah pelatihan ini para peserta mampu memelihara serta mengoperasikan Radio Komunikasi dan dapat menyampaikan informasi tersebut ke daerahnya masing-masing.
PMI Kabupaten Grobogan dengan dukungan German Red Cross
PEMETAAN BAHAYA, KERENTANAN, RISIKO DAN KAPASITAS DAN PERENCANAAN TINDAKAN DI DESA TEGOWANU WETAN KECAMATAN TEGOWANU PMI KABUPATEN GROBOGAN
Oktober 26, 2012
No comments
TIM TRACK SEDANG MENCARI INFORMASI KEPADA PERANGKAT DESA TENTANG BATAS DESA
TIM SIBAT MEMINDAH DATA DARI LAPTOP,KEMUDIAN DI BUAT PETA OVERLAY
KORLAB PROGARAM HARI WIBOWO MENJELASKAN MANFAAT DAN TUJUAN PEMETAAN BKRK KEPADA KEPALA DESA,KADUS,RW DAN RT DESA TEGOWANU WETAN
PEMBUATAN TOOL2 VCA DAN PRA
MENCARI DATA VCA DAN PRA
Risk Mapping at Desa Tegowanu Wetan
Desa Tegowanu Wetan Kecamatan Tegowanu merupakan salah satu daerah rentan dengan bencana di Kabupaten Grobogan, baik bencana banjir saat musim penghujan, kebakaran,
angin dan Kecelakaan lalu lintas, Desa Tegowanu Wetan memiliki luas
wilayah 366,61 Ha, dengan jumlah 1705 KK, jumlah penduduk 6.520 jiwa, dengan
rincian jumlah penduduk laki – laki 2.718 jiwa, dan jumlah penduduk perempuan
3.802 jiwa. Beberapa wilayah di Desa Tegowanu Wetan merupakan wilayah dataran rendah, terutama disekitar aliran sungai jragung, sehingga
pada saat musim penghujan, dan sungai tidak muat menampung jumlah air, maka
bisa mengakibatkan banjir, di sekitar lokasi Tegowanu Wetan. bahkan salah satu
sekolah yaitu SMP Negeri 1 Tegowanu Wetan, yang juga merupakan menjadi sekolah program
SSB merupakan sekolah yang beralokasi di wilayah Desa Tegowanu Wetan, yang
siswanya kebanyakan berasal dari daerah sekitar Tegowanu, yang hampir setiap
tahunnya, wilayah Tegowanu mengalami bencana banjir.
Melalui pengembangan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan
(PSK) dalam manajemen bencana dan tanggap darurat bencana, masyarakat yang tinggal di wilayah
rawan bencana dapat berperan langsung
sebagai penolong terdekat dan tercepat
bagi keluarga maupun warga masyarakat
lainnya di lokasi tersebut.
Warga dapat melakukan perencanaan serta kegiatan aksi
sesuai dengan kondisi masyarakat melalui proses pembelajaran masyarakat dengan
mengembangkan kemampuan masyarakat dalam menganalisa keadaan mereka sendiri. Untuk
memberikan pemahaman tentang kerentanan dan kapasitas yang ada dimasyarakat
serta memberikan penyadaran kepada masyarakat terhadap bahaya/risiko dan
kerentanan wilayah tempat tinggalnya, sebagai dasar untuk merencanakan upaya
pengurangan risiko serta memobilisasi langkah-langkah kesiapsiagaan dan tanggap
darurat bencana, PMI Kabupaten Grobogan dengan
dukungan German Red Cross, akan melakukan pemetaan
bahaya, kerentanan,risiko serta perencanaan tindakan di Desa Tegowanu Wetan
Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan.
TUJUAN
A.
UMUM
Mendapatkan informasi dan peta bahaya, kerentanan, risiko dan kapasitas
Desa Tegowanu Wetan Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan.
B.
KHUSUS
1.
Mengetahui situasi dan kondisi riil masyarakat Desa
Tegowanu Wetan.
2.
Mengidentifikasikan kapasitas masyarakat dan sumber daya
serta karakteristik geografis dan demografis masyarakat berdasarkan tingkat
bahaya, kerentanan dan risikonya.
WAKTU & TEMPAT
Hari, Tanggal
: Senin – Kamis, 15 – 18 Oktober 2012
Minggu – Rabu, 21 – 24 Oktober 2012
Waktu :
Pukul
08.00
– selesai
Tempat :
Desa Tegowanu Wetan Kecamatan Tegowanu
TIM
1.
1 orang Staf bidang PB PMI Kabuapten Grobogan
2.
1 orang Staf
bidang BPBD Kabupaten Grobogan
3.
6 orang Relawan PMI Kabupaten Grobogan
4.
2 orang Anggota
SIBAT Desa Cingkrong
5.
10 orang Anggota Sibat Desa Tegowanu Wetan
Risk mapping (pemetaan resiko) adalah salah satu kegiatan yang ada di
dalam program Sekolah Siaga Bencana (SSB) kerjasama PMI-GRC yang
dilaksanakan oleh PMI Kabupaten Grobogan di Kecamatan Tegowanu Desa Tegowanu Wetan
Risk mapping ini bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi riil
masyarakat, mengidentifikasi kapasitas masyarakat dan sumber daya serta
karakteristik geografis dan demografis masyarakat berdasarkan tingkat
bahaya, kerentanan dan resikonya.
Dari kegiatan ini diharapkan data, informasi dan peta BKRK yang didapat
PMI dapat menjadi dasar dalam menyusun, merancang dan melaksanakan
kegiatan dalam pengurangan risiko bencana di desa tersebut.
Personil yang melaksanakan kegiatan ini adalah tim SIBAT desa
masing-masing dan didampingi oleh relawan PMI Kab Grobogan. Tapi sayang,
dari jumlah SIBAT yang dimiliki oleh tiap desa hanya sekitar 20 Personil yang dapat mengikuti kegiatan ini, dikarenakan mereka punya kesibukan
masing-masing, seperti kuliah/sekolah dan bekerja. Namun hal tersebut
tidak menjadi hambatan yang signifikan dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Hambatan yang sering dialami oleh tim adalah melakukan kegiatan marking
(pendataan), karena kebanyakan warga merasa takut dan was-was jika
dimintai keterangan, padahal dari desa sudah mengetahui dan memberikan
informasi bahwa akan diadakan kegiatan pemetaan resiko di desanya, tapi
kadang info tersebut tidak sampai ke masyarakat.
Dari kegiatan ini, tim SIBAT maupun relawan PMI memiliki banyak
pengalaman. Kebanyakan dari mereka menyukai kegiatan tracking (membuat
arah/jalur yang ada di desa) "Ujar Nurshalim juga anggota , SIBAT Tegowanu Wetan,". Dari kegiatan ini banyak sekali hal yang menantang dan
lucu, salah satunya : dalam melakukan tracking, relawan PMI dan tim
SIBAT sampai masuk sungai dan badannya penuh dengan lumpur.
KORBAN BERJATUHAN
Oktober 26, 2012
No comments
Tim Medis PMI Kabupaten Grobogan Beraksi Korban Berjatuhan
Pada hari Sabtu tanggal 27 Oktober 2012 pada pukul 08.00 WIB bertempat di Alun - alun Purwodadi berlangsung acara memperingati Hari Sumpah Pemuda Ikatan Pelajar NU ( IPNU ) Kabupaten Grobogan yang mengerahkan 1000 pelajar. Acara tersebut berlangsung sangat meriah dan menarik dengan berbagai macam penampilan Grub Marciband .Puncak dari acara tersebut adalah Upacara yang di adakan di Alun - alun Purwodadi,Banyaknya Pelajar yang kurang makan pagi dan cuaca kota Purwodadi yang sangat Panas mengakibatkan Para peserta upacara berjatuhan.Guna memberikan Pelayanan Medis pada saat kegiatan berlangsung,PMI Kabupaten Grobogan menurunkan Tim Ambulance. PMI Kabupaten Grobogan yang terdiri dari Staf Markas dan Relawan untuk mengantisipasi jatuhnya korban pada saat kegiatan berlangsung.Pada kegiatan tersebut terdapat 60 korban jiwa yang rata-rata anak-anak perempuan
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Berilah Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Saudara Anggap Benar 1. Pengertian Pertolongan Pertama adalah ……….. a. Pemberian P...
-
SEKOLAH : PRAKTEK PP MADYA YOUTH CAMP PMR PMI KAB. DEMAK Ilustrasi : Terpeleset dan terjatuh NIL...