Selasa, 07 November 2017
PMI GROBOGAN GEMBLENG SATGANA
November 07, 2017
No comments
PMI GROBOGAN GEMBLENG SATGANA
Bencana alam sering terjadi dimana saja dan kapan saja bisa terjadi. Oleh karena itu diperlukan suatu Tim Satuan Penanganan Bencana (SATGANA) PMI yang merupakan wadah pelayanan tanggap darurat bencana PMI. Tim Satgana PMI Kabupaten Grobogan merupakan Tim Satgana Ad HOC sebagai pendukung penanganan bencana yang dilaksanakan oleh PMI oleh Karena itu pelatihan manajemen Tanggap darurat bencana sangat dibutuhkan dalam mencetak tim yang handal di lapangan.
Untuk mengoptimalkan terhadap penanggan bencana dan dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana maka PMI Kabupaten Grobogan mengadakan Pelatihan Satgana Utama pada tanggal 25-26 April lalu yang bertempat di Markas PMI Kabupaten Grobogan dengan jumlah peserta 30 orang.
Tujuan dari pelatihan ini adalah membentuk karakter anggota yang tanggap,sigap,terampil dan profesional dalam tanggap bencana untuk melaksanakan darurat bencana secaar cepat, tepat dan terkoordinasi sesuai dengan kebijakan PMI, Memiliki anggota Satgana Ad Hoc yang dapat dimobilisasi saat tanggap darurat bencana.
Materi Pelatihan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Hukun Perikemanuisan, Kesemataan, Kedisipilan, survival, Kode Perilaku, Akses yang lebih aman,Evaluasi Traning, Posko Tanggap Darurat Bencana, Relief Distribusi,Manejemen Transportasi dan Simulasi Operasi Tanggap Darurat Bencana.
Dalam Sambutannya Staf PB,Yansoskemas dan Pelayanan Gesit Kristyawan dalam amanatnya agar para peserta dapat meningkatkan pengetahuan,sikap dan keterampilan dalam manajemen darurat bencana yang sewaktu-waktu yang bisa terjadi.
Adapun yang diharapkan dari pelatihan ini adalah PMI kabupaten Grobogan memilki Tim Satgana Utama Add Hoc dengan ketrampilan manajemen pelayanan dan dimobilisasi untuk tanggap darurat bencana, pelayanan tanggap darurat bencana PMI dapat berjalan secara cepat,tepat dan terkoordinasi dan peserta memilki sikap disiplin,tegas,tanggap dan trampil dalam hal pemahaman tetang tujuh prinsip gerakan palang merah, memahami visi dan misi , mampu memahami dan menerapkan code of conduct serta safer access (keselamatan/keamanan)
Perkuat Kualitas Personel, PMI Adakan Diklatsar Relawan
November 07, 2017
No comments
Perkuat Kualitas Personel, PMI Adakan Diklatsar Relawan
PMI sebagai Organisasi sosial kemasyarakatan yang sesuai Tugas Pokok dan fungsi atau mandat utamanya adalah Penanggulangan Bencana Alam, kini mulai merambah kepada Pelayanan sosial kemasyarakatan lainnya dan bersinergi dengan institusi terkait untuk membantu tugas pemerintah untuk menangani masalah sosial, kemasyarakatan dan Kemanusiaan.
Untuk menunjang berbagai aktifitas tersebut, sangat diperlukan Sumber Daya Manusia yang handal, berkualitas dan mumpuni serta siap setiap saat apabila terjadi keadaan atau situasi darurat.
Kepala Markas PMI Grobogan Djasman S.Pd mengatakan, salah satu upaya untuk mewujudkan dan mencetak sumber daya manusia yang handal dan berkualitas adalah Recruitment anggota KSR/Relawan baru yang disertai dengan pendidikan atau pelatihan dasar serta peningkatan kualitas personel. “Kebutuhan SDM khususnya Relawan atau Korps Sukarela (KSR) sangat mutlak diperlukan oleh PMI, mengingat Relawan adalah ujung tombak pelayanan di tengah masyarakat “ ujarnya disela sela pelatihan dan pendidikan dasar KSR baru PMI kabupaten Grobogan kemarin. Lebih jauh dia menjelaskan, pelatihan dan pendidikan dasar bagi Relawan / KSR wajib dilaksanakan bagi anggota baru yang telah lolos pada proses recruitment. Diklatsar Relawan / KSR tahun ini diikuti oleh 35 peserta dan dilaksanakan selama tiga Hari bertempat di Markas PMI kabupaten Grobogan
Ketua PMI Kabupaten Grobogan H.Sugianto SH.MM mengemukakan, Relawan atau KSR PMI saat ini dituntut untuk lebih peka dan mempunyai kemampuan spesifik terutama saat masa tanggap darurat bencana maupun pelayanan kemasyarakatan lainnya. “saat ini kita masuk diera PMI kekinian atau PMI yang dituntut lebih professional, cepat, tepat, tanggap sehingga lebih dicintai msyarakat “ ujarnya.
Peran atau fungsi lain PMI ditengah masyarakat saat ini berusaha untuk dioptimalkan atau beragam jenisnya. Untuk itu sangat diperlukan Sukarelawan yang handal, professional dan mempuni di bidangnya.
Dalam Pendidikan dan Pelatihan Dasar Relawan tersebut diberikan beberapa materi dasar berupa teori dan praktek meliputi Kepalangmerahan, Kepemimpinan, Restori Family Link, Perawatan Keluarga, Kesehatan Remaja, Manajement Bencana, Asesment, Shelter, Dapur Umum, Logistik, Pertolongan Pertama dan Water and Sanitation (Marten KL)
Jumat, 03 November 2017
WARGA SEKOLAH NIKMATI SARANA CUCI TANGAN
November 03, 2017
No comments
Sebanyak 400 warga Sekolah SD Negeri Kandangan 2 dan 3 Desa Kandangan Kecamatan Purwodai Kabupaten Grobogan di dusun wringin, kini sudah dapat menikmati akses cuci tangan dengan air bersih langsung . Langkah tersebut merupakan pencapaian dari program Water Sanitation And Higyene (WASH) PMI Kabupaten Grobogan yang merupakan donasi dari Korean Red Cross.
Kordinator Lapangan Program WASH PMI Kabupaten Grobogan Marten Krisando mengatakan, pencapaian tersebut merupakan komitmen dan kerja keras seluruh team, relawan desa dan warga sekolah baik kepala Sekolah,Guru dan Komite Sekolah yang kian sadar tentang arti hidup bersih dan sehat. “kini masyarakat bisa langsung menikmati air fasilitas cuci tangan di setiap depan kelas“ ujarnya.
Pengurus PMI Jawa Tengah Drs. Gunawan Permadi.MM saat meninjau hasil fisik pelaksanaan program mengapresiasi pencapaian yang telah diraih dan berharap warga sekolah mampu menjaga, merawat dan mengamalkan ilmu yang didapatkan dari proses edukasi tersebut. “ini merupakan langkah awal yang diharapkan dapat terus berkembang kedepan menjadi lebih baik ditengah masyarakat menuju generasi yang sehat dan menerapkan perilaku hidup bersih “ ujarnya.
Selain disekolahan SD Negeri Kandangan 2 dan 3, Program WASH PMI Grobogan berjalan di Desa Kandangan Kecamatan Purwodadi yang pada tahun Pertama ini difokuskan kepada pembangunan Fasilitas Air bersih serta pelatihan relawan desa dan promosi kesehatan yang menyasar berbagai lapisan masyarakat seperti PKK, kelompok pengajian, anak sekolah dan remaja Karang Taruna.
Kamis, 02 November 2017
Tingkatkan Kepedulian Sosial, MAN Purwodadi Adakan Donor Darah
November 02, 2017
No comments
Matras dan Tempat tidur yang disiapkan anggota PMR MAN Purwodadi untuk tempat tidur pendonor darah terisi oleh para penyumbang darah di ruang Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purwodadi. Tetes darah mengalir melalui jarum dan selang yang terpasang di tangan pendonor menuju kantong-kantong darah dengan kapasitas 250 cc. Belasan orang mengantri setelah melakukan tes tekanan darah, hemoglobin dan berat badan sebagai syarat agar seseorang bisa melakukan donor darah.
Demikian pemandangan yang terlihat saat kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh MAN Purwodadi yang bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan dalam rangka Hari Santri dan Jadwal rutin 3 Bulanan, Rabu (25/10) yang melibatkan puluhan guru dan siswa.
Pembina PMR Nur Agni Rulliyatna S.Pd mengatakan, kegiatan donor darah ini sebagai wujud kepedulian siswa dan guru akan pentingnya darah bagi kelangsungan hidup seseorang, sehingga kegiatan donor darah mengambil tema Setetes Darah Anda, Nyawa bagi Sesama.
"Kita sadar diluar sana banyak orang membutuhkan transfusi darah agar bisa tetap hidup, sehingga terjalinlah kerja sama MAN Purwodadi dengan PMI dalam menyelenggarakan acara ini," ujar Agni
Agni berharap, dengan diadakannya donor darah ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sosial bagi guru dan yang paling utama memberikan pembelajaran bagi siswa bahwa menolong orang bisa lewat banyak jalan dan salah satunya dengan cara memberikan darahnya bagi yang membutuhkan.
"Kami berharap dengan diadakannya donor darah ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sosial dari siswa dan guru," harap Agni.
Ditambahkan Agni, pihak UTD PMI dan MAN menargetkan 75 kantong darah bisa terisi saat kegiatan ini. Ia mengatakan target tidak terlalu banyak dikarenakan ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pendonor darah seperti usia minimal 17 tahun, berat badan paling tidak 45 kg, tekanan darah harus normal, tidak mengkonsumsi obat dan beberapa aturan lainnya.
"Bahkan untuk perempuan ada aturan tambahan tidak dalam kondisi menstruasi," imbuhnya
Sementara itu, pegawai UTD PMI Kabupaten Grobogan mengatakan, bahwa stok darah yang ada di PMI Grobogan semakin menipis dikarenakan banyaknya warga yang membutuhkan transfusi sedangkan masuknya darah dari pendonor sangat terbatas jumlahnya.
"Akhir-akhir ini banyak warga membutuhkan ketersediaan darah apakah melalui PMI, sedangkan stok darah yang ada juga terbatas," jelasnya.
Menurut data yang diperoleh, MAN Purwodadi saat pelaksanaan donor darah mendapatkan 115 kantong darah, untuk golongan darah A 29 kantong, untuk darah golongan B sejumlah 39 kantong, darah AB 12 kantong dan untuk Golongan darah O sejumlah 35 kantong. (Marten)
Minggu, 29 Oktober 2017
PMI Kabupaten Grobogan Galakan Program Wash
Oktober 29, 2017
No comments
Gandeng Korean Red Cross, Sasar Desa Kandangan
PMI MEMBANGUN: Penampungan air bersih di Desa Kandangan dan Sarana Cuci Tangan di SD Negeri Kandangan 2 dan 3 ini adalah salah satu dari sekian program air dan sanitasi yang dibangun PMI Kabupaten Grobogan, sebagai bagian dari program Wash
Lebih lanjut, dijelaskan Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan promosi kebersihan ini juga dilakukan di sekolah-sekolah yang terdapat dalam wilayah program, yakni di SMP N 4 Purwodadi SD Negeri 1,2,3 Kandangan, TK Darma Wanita 1,2 dan PAUD KB Bangun Nusantara yakni sebanyak 1 sesi perjumpaan dengan penerima manfaat 1500 jiwa.
“Untuk kegiatan fisik yang dilaksankan relawan PMI, serta masyarakat desa adalah pembangunan fasilitas air bersih serta sarana sanitasi di SMP N 4 Purwodadi, sarana cuci tangan di sekolah SD Negeri 2 dan 3 Kandangan dan Fasilitas Pompanisasi beserta Penampungan air ,” sebutnya.
Adapun untuk kegiatan fisik di Desa Kadungan Jaya yakni, pembangunan fasilitas air bersih sumur dan penampungan. Sedangkan di Desa Kandangan, kegiatan fisik yang dilakukan bersama masyarakat adalah pembangunan fasilitas air bersih bak penampungan dan sumur.
Sedangkan untuk kegiatan fisik di sekolah adalah sarana sanitasi dan fasilitas air bersih berupa penampung air buat sarana cuci tngan di SD Negeri Kandangan 2 dan 3. Untuk di SD Ngeri 2 Renovasi Kamarmandi sedangakn SMP N 4 Purwodadi yaitu Pembuatan kamar mandi 2 unit dan renovasi akamrmandi 2 Unit.
“Terus untuk di TK adalah fasilitas cuci tangan berupa padasan 2 Unit TK Darma Wanita I dan 2 Unit Padasan TK Darmawanita II. Serta TK Bangun Nusantara adalah 1 unit Padasan dan penerima manfaat dari semua fasilitas fisik tersebut adalah 120 jiwa,” tandasnya.
MENERAPKAN HIDUP BERSIH, SISWA PAUD dan TK DIAJARKAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN
Oktober 29, 2017
No comments
Siswa PAUD dan TK berlatih mencuci tangan yang bersih pakai sabun
Dengan dukungan Palang Merah Korea, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan lakukan edukasi cuci tangan kepada 120 orang siswa Kelompok Belajar (KB) PAUD Bangun Nusantara dan Taman Kanak- kanak (TK) Darma Wanita 1 dan 2 Desa Kandangan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Kampanye kesehatan berupa edukasi “ayo cuci tangan pakai sabun, aku bersih, aku sehat” sabtu (28/10).
Kegiatan yang dilakukan PMI untuk mensosialisasikan bagaimana cuci tangan yang baik dan benar, diikuti siswa dengan antusias dilapangan sekolah.
Happy Putra Pambudi Fasilitator Kegiatan menjelaskan ,Palang Merah Korea menjalin kerjasama dengan PMI Kabupaten Grobogan dalam edukasi akan pentingnya menjaga kesehatan melalui cuci tangan. Dengan adanya pemahaman tentang pentingnya cuci tangan, kami harap siswa – siswi Kelompok Belajar (KB) PAUD Bangun Nusantara dan Taman Kanak- kanak (TK) Darma Wanita 1 dan 2 Desa Kandangan, juga mengerti akan pentingnya hidup sehat yang dapat dimulai dari hal mudah yaitu mencuci tangan.
“Kami merasa senang sekali dapat membantu memajukan dunia pendidikan melalui bantuan peningkatan sarana dan prasarana ini sehingga siswa akan lebih nyaman dan bersemangat dalam melakukan aktivitas disekolah dan diharapkan hal tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa disekolah”. Kata Hisashi Ishimaki.
Sementara itu, Gesit Kristiawan, Staf. Bidang Pelayanan Penanganan Bencana dan Kesehatan PMI Kabupaten Grobogan bersama tim melakukan edukasi kepada siswa - siswi, langkah – langkah yang harus dilakukan saat mencuci tangan, pertama ratakan sabun dengan menggosokkan kedua telapak tangan, kedua gosok punggung tangan dan sela – sela jari lakukan pada kedua tangan, ketiga gosok kedua telapak dan sela – sela jari kedua tangan, ke empat gosok punggung jari kedua tangan dengan posisi tangan saling mengunci, yang kelima gosok ibu jari kiri dengan diputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya, yang ke enam usapkan ujung kuku tangan kanan dengan diputar ditelapak tangan kiri, lakukan juga pada tangan satunya kemudian bilas. Ulasnya.
Kepala sekolah TK Darma Wanita 2, Sri Mulyani menyampaikan ucapan terima kasih kepada PMI Kabupaten Grobogan telah membatu alat cuci tangan serta kegiatan sosialisasi cuci tangan pakai sabun dan gosok gigi yang dilakukan PMI. “Semoga kegiatan sosial ini sangat berarti untuk menunjang proses belajar mengajar”. Ujar Defni Yunita (Marten)
Rabu, 18 Oktober 2017
PMI GROBOGAN BENTUK SEKOLAH SIAGA BENCANA (SSB) BARU
Oktober 18, 2017
No comments
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan turut berpartisipasi dalam acara Pelatihan dan Pendidikan Sekolah Siaga Bencana (SSB) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Purwodadi, Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan, Sabtu lalu (7/10).
Acara yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia Kabupaten grobogan ini di resmikan oleh Ketua PMI Kabupaten Grobogan , H.Sugiyanto,SH.MM “Dengan SSB ini, kita mencoba untuk masuk ke dalam kurikulum pendidikan agar mampu menciptakan manusia yang tangguh dalam menyikapi lingkungannya.”, tuturnya.
SMP N 1 Purwodadini disiapkan untuk menjadi sekolah yang siap siaga dalam menghadapi bencana, khusnya kebanjiran dan kebakaran. Hal ini selain menjadi program dari PMI Kabupaten Grobogan juga karena SMP N 1 Purwodadi ini berada di Pusat Kota Purwodadi.
Sementara itu, Staf PB PMI Kabupaten Grobogan Gesit Kristyawan menyampaikan bahwa sekolah – sekolah perlu disiapkan untuk menjadi SSB karena sekolah merupakan wadah yang tepat untuk menyambung informasi mengenai kesiapsiagaan bencana, khususnya menanamkan sejak dini akan kesiapsiagaan bencana terhadap murid - murid.
Sepaham dengan Gesit, Sugiyanto menyampaikan bahwa siswa – siswa sangat perlu diberi pemahaman dan pembinaan bagaimana cara penanggulangan dan mitigasi bencana.
“Mitigasi bencana harus menjadi bagian dari budaya dan kearifan lokal masyarkat Kabupaten Grobogan. Oleh karena itu pembinaan dan pelatihan cara penanggulangan bencana harus dimulai sejak dini. Siswa – siswa sangat perlu diberi pemahaman dan pembinaan bagaimana cara penanggulangan dan mitigasi bencana.", katanya
Sugiyanto juga menyatakan bahwa proses untuk menjadi SSB ini membutuhkan waktu selama dua tahun. Tahun pertama merupakan tahun rintisan yang dilakukan dengan sosialisasi program bagi para guru, dan pembuatan rencana pengintegrasian materi pengurangan risiko bencana dalam pelajaran sekolah. Sementara tahun kedua merupakan penguatan yang dilakukan dengan pelatihan, pembuatan rencana kontigensi bencana, dan simulasi bencana.
Dalam acara ini, selain memberikan pengetahuan, juga meningkatkan kapasitas kemampuan dengan membentuk tim siaga darurat sekolah .
Acara yang dilaksanakan di Aula SMP N 1 Purwodadi ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi, di antaranya BPBD Kabupaten Grobogan, Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan.
Selasa, 17 Oktober 2017
Kesiapan PMI Kab.Grobogan dalam menyambut musim penghujan
Oktober 17, 2017
No comments
Musim penghujan saat in sudah mulai
datang di bulan Oktober ini, bahkan curah hujannya sudah semakin tinggi. Ada beberapa
wilayah di Provinsi Jawa Tengah sudah mengalami banjir.
Menyikapi permasalahan tersebut PMI
Kabupaten Grobogan akan melakukan kesiapsiagaan bencana banjir dengan melakukan
beberapa kegiatan antara lain :
1. Mempersiapkan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdiri dari Anggota KSR, TSR, Sibat, PMR dan
Relawan Desa.
2. Mempersiapkan perlengkapan
: seperti pelampung, alat dapur umum, kendaraan operasional, alat – alat satgana
dll.
3. Membuka Posko
di PMI Kab.Grobogan Jl. PA. Tendean No. 5 Purwodadi.
4. Update informasi
cuaca dari BMKG Ahmad Yani.
5. Dll
Gesit Kristyawan menjelaskan bahwa PMI
Kabupaten Grobogan sebagai lembaga yang membantu pemerintah khususnya dalam
penanggulangan bencana telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk
melakukan kesiapsiagaan bencana apabila sewaktu – waktu terjadi, dan
mempersiapkan SDM 100 orang relawan yang memiliki keahlian diantaranya
Assesment, logistik, dapur umum, kesehatan, PSP, WATSAN, pertolongan pertama
dll, ungkap staf PB, Yansoskesmas & Pelayanan PMI Kabupaten Grobogan.
Disamping mempersiapkan SDM, juga
mempersiapkan peralatan yang menjadi kebutuhan disaat terjadinya bencana ,
jelas Imam Basuki, S.Sos selaku Pengurus PB PMI Kab.Grobogan.
30 orang Relawan Desa Digembleng KPPBM
Oktober 17, 2017
No comments
Untuk meningkatkan pengetahuan,sikap
dan keterampilan dalam bidang kesehatan, PMI Kabupaten Grobogan melaksanakan
pelatihan Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM) diikuti 30 orang peserta yang
dilaksanakan pada tanggal 3 – 5 Oktober 2017 bertempat di Balai Desa
Genuksuran.
H. Sugiyanto, SH,MM selaku Ketua PMI
Kabupaten Grobogan menjelaskan dalam sambutannya bahwa saat ini kesehatan
sangat minim diperhatikan oleh masyarakat dari hal – hal paling kecil seperti
cuci tangan pakai sabun, pemberian ASI pada bayi, Makan makanan yang sehat
serta bagimana memberikan pertolongan pertama secara benar dan tepat dalam
keluarga.
“peserta dibekali bagaimana cara
mengkaji permasalahan khususnya masalah kesehatan, cara melakukan pertolongan
pertama serta melakukan promosi kesehatan dan melakukan gaya hidup sehat, ujar
Gesit Kristyawan selaku Pelatih KPPBM.
Ratna, peserta pelatihan mengapresiasi
sekali dalam pelatihan ini, banyak hal-hal penting yang belum diketahui,
seperti menggugah masyarakat untuk melakukan suatu kegiatan, cara kompres pada
anak yang benar, dan sangat penting sekali pelatihan KPPBM ini, ujarnya.
Para peserta dalam akhir pelatihan
telah membuat rencana kerja tindak lanjut yang mana nantinya akan di laksanakan
di masing – masing dusun.
Desa Genuksuran akan dijadikan Desa
Binaan oleh PMI Kabu[aten Grobogan dalam hal masalah kesehatan dan
kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat. Ungkap Djasman, SPd .
Minggu, 15 Oktober 2017
Ajak Masyarakat Hidup Higienis, Tarian Cuci Tangan Ditunjukan di CFD
Oktober 15, 2017
No comments
Senam Baby Shark massal yang gerakannya melakukan tujuh langkah cuci tangan tarian cuci tangan bertujuan untuk membudayakan cuci tangan dengan tujuh langkah melalui tarian,
|
warga di ajak praktek cuci tangan pakai sabun |
Aksi Dram Blek Lentera Merah Putih dari anak - anak Jetis Purwodadi |
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan bersama dengan Palang Merah Korea merayakan Peringatan Hari Mencuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) yang jatuh pada 15 Oktober 2017 di area Car Free Day, Jalan R.Suprapto, Purwodadi - Grobogan. Rangkaian acara diisi dengan Aksi Dram Blek Lentera Merah Putih dari anak - anak Jetis Purwodadi yang mendapatkan edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun, masyarakat umum dan sukarelawan PMI yang berkeliling area Car Free Day, senam Baby Shark massal yang gerakannya melakukan tujuh langkah cuci tangan, tarian cuci tangan bertujuan untuk membudayakan cuci tangan dengan tujuh langkah, pembagian Pin, Stiker, dan edukasi singkat berupa demo langkah - langkah cuci tangan yang benar dan menginformasikan manfaat dan kapan waktu saat mencuci tangan.
Koordinator Lapangan, Marten Krisando, mengatakan, Global Handwashing Day adalah sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh PBB, bekerjasama dengan organisasi pemerintah maupun swasta untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun oleh masyarakat. Upaya ini untuk menurunkan tingkat kematian balita dan pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia
Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan, Djasman S.Pd, menambahkan pihaknya sangat senang bekerja sama dengan Palang Merah Korea dan terlibat langsung dalam Peringatan Hari Mencuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) " Kami berharap semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia ini merupakan upaya memobilisasi jutaan orang diseluruh dunia, untuk menggalakkan prilaku cuci tangan pakai sabun sebagai upaya untuk pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia.
Saat-saat terpenting dalam melakukan cuci tangan pakai sabun yaitu ketika sebelum makan, sebelum menghidangkan makanan, sebelum memberi makanan bayi, setelah dari WC, dan setelah memegang hewan.“
Fasilitator Daru Puji Hidayat, “Membiasakan diri untuk mencuci tangan memakai sabun berarti mengajarkan anak-anak dan seluruh keluarga untuk hidup sehat sejak dini. Cuci tangan memakai sabun dapat dengan mudah dilakukan dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak”, ujar Daru.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Berilah Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Saudara Anggap Benar 1. Pengertian Pertolongan Pertama adalah ……….. a. Pemberian P...
-
1 Juklak JUMBARA klik J Juknis JUMBARA klik Surat UNDANGAN klik Materi JUMBARA klik Logo JUMBARA klik cdr klik Formuli...