Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogani menggelar Pelatihan Pembina Palang Merah Remaja (PMR) Wira di Markas PMI Kabupaten Grobogan. Kegiatan itu dikuti 30 SMA/SMK dan MA dari wilayah Kabupaten Grobogan.
Kegiatan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kualitas Pembina PMR terutama yang berasal dari kalangan guru. “Banyak guru yang jadi pembina PMR tapi belum paham betul apa itu palang merah. Mereka biasanya langsung ditunjuk dari sekolah,” kata kata Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan, Djasman, Selasa (30/9).
Diharapkan setelah mendapatkan pelatihan selama empat hari sejak Senin (29/9) hingga Rabu (30/9), para pembina setidaknya memiliki dasar yang memadai untuk membimbing anggota PMR di sekolah masing-masing.
Materi yang akan disampaikan sendiri cukup lengkap mulai dari Pembinaan PMR, Manajemen PMR, Kepalangmerahan, Pertolongan Pertama, Perawatan Keluarga, Donor Darah, dan Pendidikan Remaja Sebaya. “Pembina-pembina ini kita minta supaya melatih anggota-anggotanya supaya kegiatan PMR terus berkembang. Jangka Panjangnya kita harapkan bisa kembali untuk mengabdi di Grobogani,” terang Djasman.
Terpisah, salah satu guru yang mengikuti kegiatan itu,Gutur Pembina PMR asal SMA N 1 gabus merasa puas dengan pelatihan yang diterimanya. Ia mengaku awalnya keberatan menjadi pembina karena merasa tidak mampu. “Awalnya kan tidak punya bekal sekarang sudah tahu sedikit-sedikit. Nanti sambil berjalan kan bisa diperdalam lagi,” kata dia ( marten )
0 comments:
Posting Komentar