This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

iklan

iklan

Rabu, 05 Maret 2014

800 Kardus Mie Instan Buat Korban Kelud


 Truk PMI Kabupaten Grobogan yang memuat 800 Kardus Mie Instan
 Kepala Markas PMI Kab.Grobogan Menyerahkan Bantuan
 distribusi bantuan
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan  (Jawa Tengah), berhasil mengumpulkan dana sumbangan Berupa Mie Instan untuk korban bencana korban letusan Gunung Kelud dan Bencana Di Jawa Tengah  dengan total 1500 Kardus  Mie Instan
Pengalangan dana sendiri dilakukan sejak 2 Februari dan berakhir pada 24 Februari kemarin.
Penggalangan dana yang dilakukan PMI Kabupaten Grobogan  ini melibatkan  Anggota Relawan , PMR dan aparatur ditingkat kelurahan, desa, sekolah, maupun komunitas yang ada di Kabupaten Grobogan  Tengah.
Kepala Markas  PMI Kabupaten Grobogan , Djasman  mengucapkan terimakasih atas partisipasi semua pihak yang mau menyisihkan sebagian uangnya untuk para korban bencana di Indonesia.Bantuan sumbangan sudah disumbangkan melalui PMI Kabupaten / Kota yang terkena musibah bencana di Daerah Jawa Tengah. Sedangkan  PMI juga memberikan  langsung ke lokasi bencana dengan titik yakni di daerah Jawa Timur," ujarnya , Selasa (25/2/2014).
( Humas PMI Grobogan )

Relawan Harus Trampil Menggunakan Kamera

 




“Fotografi menjadi salah satu ketrampilan yang wajib dimiliki relawan PMI, termasuk  saat bertugas dalam tanggap darurat bencana. Teman-teman PMI selalu terdepan saat ada bencana, sayang bila giat PMI saat bencana tidak didokumentasikan,” ungkap Mas Tom, Fotografer Profesional saat memaparkan tentang foto pada pelatihan Kehumasan PMI, di Pusdiklat PMI Jateng, minggu kemarin (3/4).
Sejumlah 35 peserta dari PMI kab-kota Se-Jateng, sangat antusias mengikuti materi ini. Ketrampilan fotografi mampu menghasilkan gambar yang berkualitas dan mampu “berbicara” serta media publikasi yang bernilai informasi tinggi. “Dalam fotografi, teknik pengambilan gambar besar pengaruhnya dalam kualitas foto yang dihasilkan. Dengan kamera pocket pun kita bisa menghasilkan foto yang berkualitas untuk dipublikasikan,” terang pria ramah yang baru pulang dari Jepang untuk mengikuti workshop internasional fotografi.
Amilia, seorang peserta dari PMI Kabupaten Sukoharjo mengungkapkan rasa senangnya mengikuti sesi praktik fotografi menggunakan kamera berkelas internasional milik Mas Tom. “Saya sangat senang mendapatkan materi ini, selama ini saya kesulitan dalam mengambil gambar bagus yang bisa dimasukkan ke dalam berita.” ungkap Amel, sapaan akrabnya.
“Kami mendatangkan Mas Tom pada pelatihan ini dengan harapan agar ilmu yang beliau miliki bisa ditularkan kepada peserta,” ujar Nashir, Koordinator Pelatihan Kehumasan. (Sholihin-07)

PMI Tempa 113 Relawan Siaga Bencana

 


PMI Provinsi Jawa Tengah menyelanggarakan pelatihan kesiapsiagaan yang diikuti 113 orang relawan PMI dari Kabupaten-kota Se-Jawa Tengah di Gedung Prof.DR.dr.H. Satoto, SPgK, komplek Pusdiklat PMI Jateng di Semarang, sejak 25 Februari hingga 4 Maret 2014.
Pelatihan yang diselenggarakan yaitu Pelatihan Tanggap Darurat Bencana (TDB), Pelatihan Assesmen dan Pelatihan Kehumasan. Ketua PMI Jateng Sasongko Tedjo mengatakan bahwa pelatihan ini untuk lebih meningkatkan kemampuan dan ketrampilan relawan PMI dalam merespon kejadian bencana sehingga memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan relawan dalam tanggap bencana, sehingga dapat memberikan pelayanan secara tepat kepada warga yang terdampak bencana,” terangnya saat menutup pelatihan malam ini.
Tahun 2014 telah dicanangkan oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menjadi tahun Kualiatas PMI, direspon PMI Jateng dengan melakukan peningkatan kualitas relawan. Tiga pelatihan yang diselenggarakan bersamaan ini menjadi salah satu bentuk kesiapan PMI kabupaten-kota di Jawa Tengah dan relawannya. “Ini menunjukkan bahwa PMI kabupaten-kota di Jawa Tengah memiliki relawan berkualitas, yang mampu menjadi andalan PMI, handal dan profesional,” terang Sasongko.
Pelatihan TDB menempa relawan untuk disiplin dan beradaptasi dengan lingkungan bencana dan situasi darurat dengan diajarkan survival (bertahan) hidup di tenda dan fasilitas yang terbatas. Pelatihan Assesmen mendidik relawan untuk bisa melakukan pendataan dan analisa situasi dan kondisi wilayah dan masyarakat yang terkena bencana. Sedangkan pelatihan Kehumasan mengajarkan relawan agar mampu mendokumentasikan kegiatan pelayanan yang diberikan PMI dan memberikan informasi kepada masyarakat.
Muslim Mustofa, relawan dari PMI Kebumen mengungkapkan bahwa materi-materi pelatihan yang diberikan menambah kemampuan dan pengetahuannya, sehingga menambah bekalnya untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat saat bencana melanda. (nashr)

Minggu, 02 Februari 2014

PMI GALANG DANA

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan  menggalang dana bagi korban bencana alam dengan cara 1 bungkus mie instan untuk kemanusiaan. Penggalangan dana tersebut dilakukan di Posko penerimaan bantuan  Markas PMI Kabupaten Grobogan pada hari kerja jam 08.00 s/d 16.00 WIB, Jumat siang (24/1/2014).
Di tengah situasi di mana banyak bencana yg melanda Indonesia, untuk kawan-kawan berbagai komunitas (Pelajar, PMR, Pramuka, Mahasiswa, Organisasi Keagamaan, Kemasyarakatan, Kepemudaan, dll) mari bahu membahu menggalang bantuan untuk saudara kita yang membutuhkan dengan mengadakan aksi-aksi yang positif, misalnya:
1. Gerakan 1 Mahasiswa/Pelajar/Orang 1 Buku tulis & Pensil
2. Gerakan 1 Mahasiswa/Pelajar/Orang 1 Mie Instan
3. Gerakan 1 Mahasiswa/Pelajar/Orang Rp. 1000 / Rp. 2000
4. Gerakan 1 Mahasiswa/Pelajar/Orang 1 bungkus jajanan anak
Dan Lainnya, dengan disesuaikan komunitas masing-masing.....
PMI Kabupaten Grobogan siap menyalurkan bantuan anda bagi saudara kita yang tertimpa bencana.
"Penggalangan dana ini sudah dilaksanakan selama 4 hari . Sekitar 30 harilah kita laksanakan jelas Koordinator penggalangan dana PMI Kabupaten Grobogan

Menurutnya, penggalangan dana (1 bungkus mie instan untuk kemanusiaan) itu akan disalurkan khusus untuk korban bencana alam di Jawa Tengah saja. Sedangkan untuk daerah lainnya, katanya nanti akan menyusul kalau dana (1 bungkus mie instan untuk kemanusiaan )yang terkumpul masih banyak.

"Penggalangan dana (1 bungkus mie instan untuk kemanusiaan ) ini kita prioritaskan hanya untuk disalurkan kepada korban banjir . Kalau dana sudah banyak nanti baru kita salurkan ke daerah yang lain," ujarnya.

Ia mengharapkan kepada masyarakat terutama sekali masyarakat kalangan atas untuk ikut membantu korban bencana. Selain itu lanjutnya, penggalangan dana itu dapat meringankan beban bagi korban.


"Kita akan menyalurkannya ke daerah-daerah yang terkena bencana terparah. Daerah-daerah yang terparah diantaranya seperti di Kabupaten Demak. Kudus ,Pati ,Jepara dan Kab/kota yang tekena bencana dan daerah yang belum tersentuh," jelasnya.


Ia mengatakan, bagi masyarakat yang mau membantu korban bencana alam bisa menyalurkan ke kantor PMI di daerah masing-masing.

"Kalau mau membantu bisa saja di posko di kota atau Kab/Kota  masing-masing. Selain itu juga, kita selalu standby di posko Peduli banjir dan angin puting beliung diMarkas PMI Kabupaten Grobogan )  setiap hari," tutupnya. ( Marten Kl )

Minggu, 26 Januari 2014

KSR PMI KABUPATEN GROBOGAN LAKUKAN PELATIHAN

Sesuai dengan visi dan misi serta rencana strategis PALANG MERAH INDONESIA (PMI) 2004 – 2009, sangat diperlukan sebuah usaha yang kuat dan terus menerus untuk mencapainya. Salah satu kegiatan utama PMI berdasarkan Pokok – Pokok Kebijakan dan Rencana Strategis PMI 2004 – 2009 pada Pelayanan Kesehatan adalah Pelayanan Pos Pertolongan Pertama (PP) dan Perawatan Keluarga (PK).

Korps Sukarela PMI Kabupaten Grobogan mengadakan pelatihan Spesialisasi Perawatan Keluarga dan berharap para KSR  / pelaku PK yang terlatih agar mampu mendukung kegiatan-kegiatan utama PMI khususnya saat merespon kejadian bencana. Seiring dengan perkembangan waktu, beberapa materi telah mengalamai penyempurnaan, sehingga dianggap perlu untuk diketahui oleh KSR maupun pelaku PK.
Untuk memperkuat dan menambah kembali kapasitas dan kompetensi PMI Kabupaten Grobogan khususnya di bidang teknis PK. Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada tanggal 25 - 26 Januari 2014 di Markas PMI Kabupaten Grobogan dan di ikuti oleh 22 Peserta .
Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu menambah dan meningkatkan kapasitas dan kompetensi PMI dalam melaksanakan tugas Kepalangmerahan khususnya di bidang Perawatan Keluarga sehingga PMI mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yang rentan pada saat terjadi bencana maupun sehari-hari seperti memberikan penyegaran materi PK bagi pelatih PK, memberikan serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi pelaku PK, menambah tenaga-tenaga yang terampil, terlatih dan cekatan bidang PK di PMI Kabupaten Grobogan untuk mendukung kegiatan tanggap darurat maupun saat tidak terjadi bencana serta dapat digunakan sebagai income generation, mempersiapkan tenaga-tenaga yang terampil, terlatih dan cekatan untuk mengikuti pelatihan pelatih selanjutnya, memberikan pengetahuan kiat-kiat dalam memasarkan program PK sebagai kegiatan unit usaha (Marten KL).

Selasa, 07 Januari 2014

SERAH TERIMA BULAN DANA DAN MUKERKAB

Add caption
Bulan dana PMI Kabupaten Grobogan  tahun 2013 telah selesai dilaksanakan dengan hasil yang cukup menggembirakan.
Dandim 0717 Purwodadi Letkol Inf Jaelan Ketua Bulan Dana tahun 2013, menyampaikan rasa terima kasih kepada segenap masyarakat yang turut berpartisipasi mensukseskan kegiatan tersebut.
"Kritik, saran, dan masukkan yang sifatnya konstruktif tetap dibutuhkan demi eksistensi PMI di Kabupaten Grobogan," ujar Dandim 0717 Purwodadi Letkol Inf Jaelan saat serah terima hasil Bulan Dana (BD) di Aula Pertemuan PMI Kabupaten Grobogan, kemarin
“Hasil kegiatan penggalangan dana  yang melibatkan partisipasi masyarakat tersebut, akan digunakan untuk pendanaan kegiatan operasional PMI sepanjang tahun 2014, berupa pemberian bantuan kemanusiaan bencana di Kabupaten Grobogan  dan sekitarnya serta pelayanan sosial dan kesehatan masyarakat,” jelas Drs.H.Supriyatno Ketua PMI Kabupaten Grobogan,
Pengurus Palang Merah Indonesia ( PMI) Kabupaten Grobogan selain serah terima bulan dana juga menggelar Musyawarah Kerja Kabupaten (Muskerkab), Selasa (7/1). Kegiatan sehari penuh itu dilaksanakan di Aula PMI , membahas program kerja 2014
Drs.H,Supriyatno.  dalam kata sambutannya mengatakan PMI memiliki peran dalam pembangunan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. “Para relawan PMI harus mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, karena juga sebagai mitra pemerintah,”sebutnya.
kegiatan Muskerkab untuk menyusun program kerja  satu tahun ke depan, sehingga lebih komprehensif dan terarah. Dia berharap, melalui kegiatan itu, seluruh anggota dapat terus meningkatkan kesigaan dalam penganggulangan bencana. ( Marten K.l )

Tim DU PMI Kabupaten Grobogan Siapkan 1500 Nasi bungkus










Grobogan,   Bencana banjir kembali terjadi di Kabupaten Grobogan. Kali ini ada 13 Desa dari tiga Kecamatan diterjang banjir bandang di dua Kecamatan yang disebabkan tanggul jebol di Desa Ngroto, Kecamatan Gubug, Grobogan, Selasa (7/1/2013). Akibatnya ratusan rumah dan ratusan hektare sawah tergenang banjir.
Kepala Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Agus Sulaksono melalui Kasi Kedaruratan Masrikan mengatakan, jebolnya tanggul terjadi sekitar jam 23.00, Senin (6/1/2014). Kemudian, air dari tanggul sungai Tuntang mengakibatkan banjir.
Bencana banjir terjadi di 13 Desa disebabkan karena banjir bandang dari pegunungan kendeng selatan dan tanggul sungai yang dilewati sungai Tuntang jebol.
"Banjir ini melewati 13 Desa dari tiga Kecamatan memiliki ketinggian sekitar 50 centimeter sampai satu meter. Banjir hanya berlangsung beberapa jam pada malam hari dan sudah surut saat pagi harinya," katanya.
Selain itu, banjir juga mengakibatkan jembatan Dusun Tegalsari, Desa Sendangharjo, hanyut terbawa banjir.
Masrikan menjelaskan, tiga Kecamatan yang diterjang banjir adalah Kecamatan Karangrayung, Gubug dan Kedungjati. Dua kecamatan diantaranya Kecamatan Karangrayung dan Kedungjati disebabkan banjir bandang dari pegunungan Kendeng Selatan dan luapan sungai Tuntang.
Banjir di Kecamatan Karangarayung terjadi di Desa Karangsono tergenang 10 rumah, Sendangharjo 4 rumah, Cekel 3 rumah dan Jetis 30 rumah. Sedangkan untuk Kecamatan Kedungjati terjadi di Desa Klitikan ada 66 rumah , Jumo 148 rumah, Deras 134 rumah, Wates 781 rumah, Karanglangu 30 rumah dan Kedungjati 118 rumah.
"Sedangkan untuk Kecamatan Gubug banjir menggenangi Desa Ngroto sebanyak 810 rumah dan Desa Rowosari sebanyak 200 rumah. Banjir di Desa ini karena ada dua tanggul yang jebol bekas tanggul yang dulu pernah jebol," terang dia.
Untuk penanganan bencana banjir, lanjut Masrikan untuk penanganan tanggul jebol di sungai Tuntang telah meminta bantuan alat berat  Balai Besar Wilayah Pemali Juana untuk menutup tanggul.
Selain itu, BPBD Grobogan dan PMI pada malam hari tanggal 6 Januari 2014 secara bersama - sama melakukan assessment dan  evakuasi , Pada Tanggal 7 Januari 2013 juga telah memberikan bantuan logistik dan pembuatan dapur umum di balai Desa Ngroto yang dilakukan swadaya oleh warga sekitar.
 Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan  membuka posko dan dapur umum untuk korban banjir 
PMI juga menyiapkan nasi bungkus untuk 1.500  jiwa. Untuk sementara, PMI membantu menyediakan makanan selama satu  hari, karena  warga mampu membuat makanan sendiri dan air sudah mulai surut
Nasi bungkus akan dibagikan di tiga  titik, yakni RW .4.5 dan 6 Desa Ngroto Kecamatan Gubug,
Korps Sukarela ( KSR ) PMI Kabupaten Grobogan dan Palang Merah Remaja ( PMR ) SMA N 1 Gubug membantu Pendistribusian Nasi Bungkus ke Lokasi bencana Bersama Ibu - ibu PKK Desa Ngroto
.
 lokasi titik tanggul jebol

PMI Kabupaten Grobogan kerahkan Relawan dan Dirikan Posko Natal dan Tahun Baru 2014




Grobogan - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan  , Jawa Tengah kerahkan relawan dan  mendirikan posko PAM Natal dan Tahun Baru 2014. Hal itu dilakukan untuk membantu pihak keamanan bila sewaktu-waktu ada kejadian yang membutuhkan pertolongan medis.
Ketua PMI Kabupaten Grobogan  , Umi Kulsum, mengatakan, posko itu didirikan dalam rangka membantu pihak keamanan, utamanya dalam layanan pertolongan pertama  dan penyiapan ambulance."PMI Kabupaten Grobogan  medirikan posko di Alun-alunTerpisah, Humas Satuan Penanggulangan Bencana Alam (Satgana) PMI Kabupaten Grobogan , Karno , mengutarakan, bahwa posko didirikan sejak tanggal 24 Desember hingga 1 Januari 2014 mendatang.
"Posko ini untuk memberikan pertolongan pertama dan menyediakan ambulance yang selalu siap di lokasi," kata Karno.  Beberapa personel Satgana juga ditempatkan di lokasi gereja-gereja di Kota Purwodadi.
"Tak hanya itu, kami juga membantu pihak keamanan dalam turut serta mengatur lalu lintas. Karena arus natal hingga tahun baru sudah dipastikan lalu lintas akan padat merayap di jalan-jalan utama di Kota Purwodadi," imbuh Karno.(Marten Kl)

Sabtu, 21 Desember 2013

DIKLAT PMR WIRA SMA N 1 GUBUG




DIKLAT RUANG
PMR WIRA SMA NEGERI 1 GUBUG
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Diklat (atau Pendidikan dan Pelatihan) Ruang PMR Wira SMA Negeri 1 Gubug adalah salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh PMR Wira SMA Negeri 1 Gubug setiap tahun. Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan ilmu kepalangmerahan yang telah diperoleh anggota PMR Wira SMA Negeri 1Gubug  selama ini, sehingga mampu mengaplikasikannya dalam menolong sesama manusia. Kegiatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas anggota PMR Wira pada khususnya dan siswa-siswi SMA Negeri 1 pada umumnya dalam bidang kepalangmerahan, sehingga mampu membentuk insan yang berbudi luhur, tangkas, berwawasan luas, dan berjiwa sosial tinggi. Dengan diadakannya Pendidikan dan Pelatihan PMR Wira ini, diharapkan dapat melahirkan generasi penerus yang lebih berkualitas.Tujuan dari Diklat Ruang ini adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan dan memantapkan ilmu kepalangmerahan2. Membentuk insan yang berbudi luhur, tangkas, berwawasan luas, berjiwa sosial tinggi, serta memiliki rasa solidaritas terhadap sesama manusia yang tinggi pula
3. Memupuk rasa kebersamaan dan meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia PMR Wira SMA Negeri 1 Gubug
Diklat Ruang PMR Wira SMA Negeri 1 Gubug telah dilaksanakan dengan baik. Diklat Ruang telah dilaksanakan pada hari Sabtu s.d. Minggu, tanggal 14 s.d. 15 Desember 2013 bertempat di aula SMA Negeri 1 Gubug.


Humas PMI K-7

Minggu, 15 Desember 2013

PMI Kerahkan Ratusan Anggota PMR





Dalam rangka mendukung peringatan Hari AIDS Sedunia 2013, PMI mengerahkan ratusan anggota Palang Merah Remaja (PMR) dari 20 SMA, dan SMK se-Kabupaten Grobogan di acara Long March Peringatan Hari AIDS sedunia 2013 “Lindungi Pekerja Keluarag dan Bangsa”, di Car Fre Day tepatnya Jl R Suprapto, Purwodadi, Minggu pagi (1/112/2013).

“Kami kerahkan sekitar 200 anggota PMR dari SMA dan SMK  di Grobogan untuk mendukung gerakan Kampanye “Lindungi Pekerja Keluarag dan Bangsa”. Sebagai agen-agen perubahan, mereka juga mendukung kampanye ini,” ucap Koordinator Program HIV AIDS PMI Kabupaten Grobogan, Gesit K,   di sela - sela kegiatans,  Purwodadi, Minggu pagi (1/112/2013).

Humas ( Marten Kl)

Senin, 11 November 2013

HADAPI BENCANA PMI KORWIL 1 JAWA TENGAH SIMULASI






Forum Relawan PMI Se Korwil I (Korordinator Wilayah) menyelenggarakan Latihan Gabungan Relawan Se-Korwil I PMI Provinsi Jawa  Tengah ) yang diikuti oleh anggota KSR dan TSR di Kawasan Waduk Kedung Ombo Grobogan yang berakhir kemarin (10/11). Ketua PMI Kabupaten Grobogan Drs. H Supriyatno membuka acara Latihan Gabungan PMI se Korwil 1.Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa relawan PMI merupakan pasukan terdepan dalam kegiatan PMI khususnya dalam bencana. untuk itu diharapkan relawan PMI selalu belajar untuk menjadikan relawan yang profesiona, "tandasnya.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jateng, H Thobari HR mengatakan bahwa penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan sendiri oleh PMI maupun suatu lembaga. “Ketika  bencana, PMI bersinergi dengan instansi/lembaga lain seperti BPBD atau SAR, dalam penanganan kondisi darurat,” terangnya saat penutupan latgab yang dilaksanakan sejak 9 November ini.
Kordinator Relawan Korwil I Jateng, Marten Krisando Legowo mengatakan kegiatan Latgab Ini bertujuan Sebagai ajang silaturahmi Relawan PMI Se-Korwil I Jawa Tengah, Meningkatkan Jejaring Komunikasi dan kerjasama sesama PMI Kota / Kabupaten se-Korwil I Jawa Tengah dalam kegiatan penanganan bencana dan Sebagai Meningkatkan  pengetahuan dan ketrampilan serta memahami konsep dan strategi dalam menangani suatu bencana.
Kabupaten-kota di wilayah Korwil I Jateng ini memiliki potensi bencana yang beragam, seperti banjir, longsor, angin puting beliung dan kebakaran. “Pengetahuan, pengalaman selama latgab ini dapat menambah kemampuan dan ketrampilan relawan PMI, sehingga bilamana situasi darurat dapat melakukan pelayanan bencana secara maksimal,” tandasnya.

Latgab diikuti oleh relawan 90 orang relawan dari 9 PMI yaitu  Kabupaten Grobogan, Kudus, Pati, Rembang, Demak, Kota Semarang, Kota Salatiga, dan Kabupaten Semarang. Juga bekerjasama dengan Tim BPBD Grobogan dan Tim SAR Grobogan. 
Simulasi penanggulangan bencana yang menjadi puncak dari latgab ini disaksikan oleh para pengurus PMI di Korwil I. Relawan terbagi menjadi beberapa tim, antara lain Asesmen (pendataan), Posko, Evakuasi, dan Dapur Umum.
Risadi , relawan  Kordinator PMI Kab. Rembang  yang mengikuti simulasi mengungkapkan bahwa latgab ini memberikan banyak pengalaman baginya, karena menghadapi situasi bencana dibutuhkan kemampuan, ketrampilan dan koordinasi dengan tim lain semoga Latigan gabungan ini bisa di laksanakan lagi di tahun 2014 atau sebagai agenda tahunan Latihan gabungan Relawan PMI Korwil I Jateng ,“Simulasi di latgab ini dapat menggambarkan situasi bencana. Saya dan teman-teman relawan dapat mengambil banyak pengalaman dalam melakukan tanggap darurat bencana meskipun kegiatan di laksanakan selama 2 hari ,” pungkasnya. (Marten Kl)