Dalam rangka terus menggiatkan program
kaderisasi, Palang Merah Indonesia (PMI ) Kabupaten Grobogan bekerjasama dengan
SMK PGRI Kuwu, mengadakan Diklat Palang Merah Remaja (PMR) di SMK setempat.
Kegiatan ini diikuti oleh 120 orang peserta yang
berasal dari para siswa sekolah dan para kader PMI. Bertindak selaku Pembina upacara
pembukaan Diklat, Kepala Sekolah Arey Moelyanto
Arey Moelyanto dalam sambutannya menyampaikan,
bahwa PMR merupakan unit kegiatan PMI yang bertujuan untuk membina remaja untuk
turut serta meringankan penderitaan sesama manusia yang disebabkan oleh bencana
alam dan kerentanan lainnya, dengan tidak membedakan agama, bangsa, warna kulit
dan jenis kelamin.
“Selain dari pada itu, PMI juga mempunyai pandangan politik dengan 7 (tujuh) prinsip dasar gerakan yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan serta kesemestaan,” urai Arey Moelyanto.
“Selain dari pada itu, PMI juga mempunyai pandangan politik dengan 7 (tujuh) prinsip dasar gerakan yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan serta kesemestaan,” urai Arey Moelyanto.
Dijelaskan, materi yang disampaikan dalam
Diklat yang berlangsung selama tiga hari (24-26 Oktober ) itu, pada hari pertama yakni
meliputi tentang kepalang merahan, Manajemen PMR dan Donor darah sedangkan
Hari Keduakepemimpinan, pendidikan remaja sebaya dan Siaga Bencana.
Berikutnya pada hari Ketiga adalah tentang
pertolongan pertama, tanggap darurat bencana dan Perawatan keluarga.
Ditambahkan Arey Moelyanto, out put kegiatan ini diharapkan selain mampu
menolong orang lain serta peserta, juga mampu meningkatkan hidup sehat.
“Terutama di saat seperti sekarang ini, mulai mewabah demam berdarah dengue, kader
PMR di harapkan mampu menjadi penggerak pencegahan penyakit tersebut,”
pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar