This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

iklan

iklan

Kamis, 05 Maret 2015

Anggota Forpis Grobogan diLatih PP dan Evakuasi

Sebanyak 53 anggota Palang Merah Remaja (PMR) Wira dari berbagai Unit PMR SMA/SMK se-Kabupaten Grobogan mengikuti pelatihan Pertolongan Pertama dan simulasi evakuasi bencana di Sungai Lusi, Desa Ngabean, Grobogan (19/2).
Pelatihan ini sebagai salah satu syarat sebelum anggota PMR dikukuhkan sebagai anggota Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis) PMI Kabupaten Grobogan. Selama pelatihan, difasilitasi dan dibimbing oleh anggota Korps Sukarela (KSR) PMI Grobogan.
Happy Putra, anggota KSR berharap para anggota Forpis sebagai kader PMI diharapkan memiliki sikap kejujuran, kreativitas dan tekun belajar dengan tetap berpegang pada jiwa sosial. “Anggota Forpis harus mampu menjadi teladan bagi temannya,” harap Happy.
Saat simulasi anggota Forpis di tuntut untuk mengevakuasi korban bencana di air dengan tandu darurat atau dragbar. Kegiatan dimulai dengan simulasi seolah – seolah terjadi bencana, lalu anggota Forpis datang membawa bekal Tas PP, tandu  maupun bambu dan tali untuk tandu darurat. “Satu per satu anggota Forpis praktik turun ke bantaran sungai  dan menolong korban yang harus dievakuasi untuk di bawa ketempat zona aman yang telah di tentukan,” jelasnya.
Menurut Ketua Forpis Grobogan Guruh, pembekalan pertolongan pertama dan simulasi evakuasi bencana di air diharapkan menambah keterampilan anggota Forpis yang baru, mengingat daerah Grobogan selama ini sangat rawan bencana banjir maupun tanah longsor.

“Pembekalan pertolongan pertama dan evakuasi bencana, anggota Forpis yang berasal dari PMR di tiap sekolah siap membantu menolong teman maupun meringankan korban bencana alam,” harap Guruh. (marten-07)

Rabu, 11 Februari 2015

PMR GUBUG PERBARUAI PETA BKRK



Palang Merah Remaja (PMR) SMAN 1 Gubug Kabupaten Grobogan saat ini memperbarui Peta Bahaya, Kerentanan, Risiko dan Kapasitas (BKRK), jalur evakuasi dan tempat aman, pada Minggu kemarin (8/2).
Pembina PMR SMAN 1 Grobogan, Kasran, menjelaskan bahwa anggota PMR ingin menjadikan sekolahnya sebagai sekolah aman dan siaga bencana. “Semangat anggota PMR saat ini,berkeinginan untuk menjadikan SMAN 1 Gubug ini sebagai sekolah percontohan Sekolah Siaga Bencana,” jelasnya.
Farida, anggota PMR mengatakan keinginannya agar sekolahnya menjadi sekolah siaga bencana. “Kami ingin sekolah kami menjadi sekolah siaga bencana  secara mandiri,dan selalu berkordinasi dengan PMI Kabupaten Grobogan. Bagi saya bencana bukan hanya di sebabkan oleh factor alam tetapi juga oleh factor manusia. Hal sekecil pun dapat menjadi sebuah ancaman ,misalkan sampah, wabah penyakit, kebakaran dan masih banyak lagi,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, tim fasilitator Alumni  merefresh materi dan memberikan pengetahuan tentang langkah-langkah menuju sekolah siaga bencana, peta BKRK SMAN 1 Gubug. Anggota PMR diajak untuk berkeliling sekolahan,mengamati, mencatat dan melakukan diskusi tentang lingkungan sekolahnya. “Dari hasil itu bisa ditemukan Bahaya, Kerentanan, Risiko dan Kapasitas  yang ada di sekolahnya,” ujar, Ari Arwani alumni dan Anggota KSR  PMI Grobogan.
Ari menambahkan bahwa anggota PMR sudah menganalisa juga. Hasil Peta BKRK akan di sosialisasikan ke warga sekolahan dan akan dibuat berukuran besar menggantikan peta sebelumnya yang telah di buat  sebelumnya. Peta akan di pajang di tempat – tempat strategis. “Sebagai alumni saya  sangat senang dan siap mendukung program ini. SMA N 1 Gubug merupakan sekolah yang melaksanakan program Sekolah Siaga Bencana sejak tahun 2010,” terangnya. (Marten)

Kamis, 05 Februari 2015

Permintaan Darah di Grobogan Meningkat

Petugas UTD PMI Grobogan tengah mengecek stok darah yang disimpan di lemari pendingin.


Permintaan darah di Kantor Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan meningkat, menyusul merebaknya kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu seama Januari 2015.
“Sejak Januari 2015, permintaan darah tercatat 1.331 kantong, atau meningkat 20 persen dari bulan sebelumnya. Selama Januari 2015, DBD Grobogan tercatat 196 kasus, dengan korban meninggal satu orang,” ungkap Direktur UTD PMI Kabupaten Grobogan, dr Siti Widiastuti, saat ditemui, Rabu (04/02/2015).
Dijelaskan, permintaan darah sebanyak 1.331 kantong tersebut terdiri 263 kantong darah golongan A, 452 kantong golongan B, 502 kantong golongan O, dan 114 kantong golongan darah AB. Dari jumlah tersebut, 160 permintaan merupakan komponen darah lengkap (whole blood), 1.161 komponen Packed Red Cell (PRC) dan 10 merupakan komponen Thrombocyte Concentrates (TC).
Disebutkan, rata-rata dalam sehari, permintaan darah berbagai jenis komponen dan golongan 45 kantong. Sedangkn stok darah saat ini ada 600 kantong dan rata-rata sehari ada 10-20 pendonor.
Meski stok darah cukup, pihaknya tetap mengantisipasinya dengan cara meluncurkan gerakan PMI masuk desa. Selain menyediakan layanan donor darah keliling, PMI juga memberikan kupon undian kepada pendonor yang akan diundi satu tahun sekali. Hadiah yang diberikannya satu unit sepeda motor.
“Inisiatif tersebut untuk merangsang pendonor, agar lebih giat melakukan donor darah, baik langsung mendatangani UTD PMI, maupun melalui layanan donor darah yang berkeliling di desa-desa. Jika jumlah pendonor meningkat, sebesar apapun permintaan darah, pastinya akan tercukupi,” tandas Widiastuti.