Rabu, 26 Maret 2014
SEMANGAT PERTOLONGAN PERTAMA GENERASI MUDA
Maret 26, 2014
No comments
Pertolongan pertama atau yang sering dikenal dengan istilah PP erat
kaitannya dengan keadaan disekolah, keluarga maupun dimasyarakat. Namun
kenyataanya banyak pertolongan yang dilakukan tanpa ilu yang tepat sehingga
dapat memperburuk keadaan korban. Untuk itu diperlukan keahlian yang tepat
untuk pertolongan pertama.
Guna maksud tersebut dan sesuai Program Kerja OSIS SMK N 1 Purwodadi
bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia Kabupaten Grobogan mengadakan Pelatihan
Pertolongan Pertama bagi seluruh Organisasi di SMK N 1 Purwodadi.
Dimana kegiatan ini diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri dari Osis
26 orang, MPK 24 orang, PMR 20 orang,Pramuka 10 orang, Rohis 10 orang dan CARTU
10 orang.
Kegiatan ini dibuka oleh Waka Kesiswaan Bp. Sudono, S.Pd,dalamsambutannya
beliau menjelaskan bahwa pentingnya Pertolongan Pertama ini untuk para siswa
yang antara lain :
1.
Memberikan
pengetahuan dan keterampilan individu dalam teknik Pertolongan Pertama Standar.
2.
Penguasaan tindakan
– tindakan Pertolongan Pertama saat diperlukan sebelum ditangani tenaga medis.
3.
Memberikan rasa
percaya diri pada setiap individu untuk dapat memberikan Pertolongan Pertama.
Ungkap beliau dengan candanya.
Kegiatan ini berlangsung pada hari Minggu, 16 Maret 2014 di Kampus SMK N 1
Purwodadi.
Mega Sansia, peserta perwakilan dari ROHIS mengatakan sangat senang sekali
dengan diadakan pelatihan Pertolongan Pertama ini, dan saya akan membagikan
pengalaman dan pengetahuan ini kepada teman, keluarga dan masyarakat dan kalau
bisa setiap tahun diadakan pelatihan seperti ini.
PMI Sosialisasi Sekolah Siaga Bencana
Maret 26, 2014
No comments
Kami bisa buat Analisa BKRK sekolah, sehingga bisa menyampaikan informasi yang jelas kepada teman-teman bila ada situasi bencana,” ungkap Atika, anggota PMR dari SMA N 1 Grobogan saat mengikuti Pelatihan Sekolah Siaga Bencana di halamanAula Sekolah SMA N 1 grobogan, Kabupaten Grobogan Sabtu dan Minggu lalu (15s/d 16 Maret 2013).
Hikmah merasa senang karena tim-nya berhasil
membuat Analisa BKRK di sekolahnya yang terdiri dari Bahaya.Kapasitas,Risiko dan Kerentanan.
Sebanyak 20 peserta mengikuti kegiatan yang difasilitatori oleh
Tim SSB Kabupaten Grobogan.
Senada dengan Atika, Peserta yang lain
Dewi Meidyani mengatakan bahwa dia merasa beruntung mengenal teman teman dalam
latihan Sekolah Siaga Bencana ini karena bisa belajar tentang langkah langkah kesiapsiagaan
bencana. “Teman-teman harus selalu ikut latihan agar tidak tertinggal materi
dari sekolah lain dan lebih mengetahui kesiapsiagaan bencana,” katanya.
Latiahan semacam ini sangat bermanfaat dan meningkatkan
pengetahuan remaja dalam hal bencana. “Kegiatan semacam ini bisa dilakukan di sekolah agar anggota PMR lebih akrab dan bisa lebih fokus dalam
menghadapi bencana,” harap Bu susi , pembina pendamping PMR. (marten )
Grobogan Gembleng Relawan Siaga Bencana
Maret 26, 2014
No comments
Grobogan Gembleng Relawan Siaga Bencana
Sebanyak 40
relawan yang terdiri dari 15 KSR Unit Markas PMI Gorbogan dan 25 KSR Unit
Kampus STIKES AN–NUR Purwodadi mengikuti Pelatihan Tanggap Darurat Bencana pada 21–23 Maret kemarin
di Bumi
Perkemahan Kalacakra Desa Tambirejo
Kecamatan Toroh-Grobogan.
“Melalui
pelatihan
ini, PMI Kabupaten Grobogan akan memiliki relawan yang profesional dan sebagai upaya
meningkatkan pelayanan kepalangmerahan kepada masyarakat,” kata
Gesit Kristiawan,
Staf Bidang SDM dan Relawan PMI Kabupaten Grobogan.
Ketua Panitia Daru Puji
menjelaskan, Pelatihan Manajemen Tanggap Darurat Bencana PMI Kabupaten
Grobogan ini bertujuan untuk menciptakan
relawan-relawan PMI Kabupaten Grobogan
yang lebih tanggap dan sigap terhadap bencana. "Kegiatan ini
memberikan pengalaman baru kepada relawan PMI Kabupaten Grobogan untuk lebih memahami pengelolaan tanggap
darurat bencana," jelas Daru.
Safinatun
Nazah, anggota KSR
Unit STIKES AN-NUR Purwodadi mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat
berkesan
dan menantang, terutama saat mempraktikan Panduan Keselamatan dan Keamanan dalam penanggulangan bencana. “Kami dihadang teroris dan tentara saat sedang melakukan
distribusi bantuan, sehingga kami harus bisa melakukan diplomasi,“
ungkapnya.
Menurutnya tujuan dari praktik panduan Keselamatan
adalah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya insiden ketika bertugas
di lapangan. “Apabila insiden berbahaya ini terjadi, diharapkan panduan ini akan membantu untuk mengurangi efek yang
lebih buruk,“ terangnya.
Materi
yang disampaikan terdiri dari Kepalangmerahan, Assesment, Dapur Umum, Standart
SPHERE, Pelayanan Kesehatan, Infokom, Manajemen Tanggap Darurat Bencana, Protap
PMI, Operasional Satgana, Renops TD, Logistik Tanggap Darurat, Relief dan
Distribusi, Manajemen Posko, Manajemen Relawan, dan diakhiri dengan Simulasi
Tanggap Darurat Bencana. (Marten-07)
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Berilah Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Saudara Anggap Benar 1. Pengertian Pertolongan Pertama adalah ……….. a. Pemberian P...
-
1 Juklak JUMBARA klik J Juknis JUMBARA klik Surat UNDANGAN klik Materi JUMBARA klik Logo JUMBARA klik cdr klik Formuli...