iklan

iklan

Senin, 24 November 2025

PMI Grobogan Bentuk Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat di 12 Desa

 

Grobogan, Jawa Tengah — Untuk mewujudkan masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi berbagai ancaman, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan meluncurkan dua program integral: pelatihan kesiapsiagaan bencana di tingkat desa dan pembentukan tim tanggap bencana berbasis masyarakat (SIBAT) di beberapa desa di wilayah Kabupaten Grobogan.

Pelatihan pertama digelar di Desa Sindurejo, Kecamatan Toroh pada tanggal 10–12 November 2025 bertempat di Balai Desa Sindurejo. Kegiatan diikuti oleh sekitar 20 peserta yang terdiri dari perangkat desa, kader kesehatan dan perwakilan organisasi lokal.


Menurut Ketua Bidang Organisasi dan Penanggulangan Bencana PMI Grobogan, Maryono, pelatihan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan warga menghadapi ancaman bencana serta permasalahan kesehatan di tingkat desa. “Perubahan iklim yang semakin ekstrem menuntut kita semua untuk siap siaga. Melalui pelatihan ini, warga dibekali pengetahuan tentang pengurangan risiko bencana dan penanganan masalah kesehatan di lingkungan mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan PMI Grobogan, Gesit Kristyawan, mengatakan bahwa materi pelatihan mencakup Kepalangmerahan, Kajian Risiko Bencana, Sistem Peringatan Dini, Pertolongan Pertama, Pemadaman Api Ringan hingga Pencegahan Penyakit Menular. “Kami ingin masyarakat mampu bertindak cepat dan tepat ketika menghadapi keadaan darurat, baik bencana maupun kejadian luar biasa (KLB),” tambahnya.

Dari pelatihan tersebut, terbentuklah tim SIBAT Desa Sindurejo sebagai garda terdepan merespons situasi darurat di wilayahnya. Pada akhir kegiatan, secara musyawarah dipilih Maya Dewi sebagai Komandan SIBAT Desa Sindurejo. “Terima kasih atas kepercayaan ini. Mari kita bersama-sama menjalankan tugas dengan semangat kemanusiaan untuk mengurangi risiko bencana dan menjaga kesehatan masyarakat desa kita,” kata Maya penuh semangat.

Tak hanya di Sindurejo, program pemberdayaan ini diperluas ke 12 desa binaan. Maryono menyebutkan bahwa hingga tanggal 22 November 2025, sudah terbentuk Tim SIBAT di desa-desa: Godong, Sindurejo, Tegowanu, Gubug, Manggarmas, Purwodadi, Cingkrong, Putat, Kronggen, Sumberagung, Ngembak, dan Wates.

Di Desa Godong, kecamatan Godong, pelatihan untuk pembentukan Tim SIBAT dilaksanakan pada tanggal 16–20 November 2025. Menurut Maryono, pembentukan tim ini merupakan strategi pemberdayaan masyarakat guna memperkuat kapasitas lokal dalam Pengurangan Risiko Bencana (PRB). “Kegiatan ini merupakan salah satu upaya PMI Grobogan untuk memperkuat masyarakat di wilayah rawan,” ujarnya. Kepala Desa Godong, Zenal Arifin, menyambut gembira pelatihan tersebut, dan menegaskan bahwa proses ini tak akan berhenti hingga mewujudkan masyarakat yang aman dan tangguh bencana.

Dengan terbentuknya Tim SIBAT di tingkat desa, PMI Grobogan berharap respons terhadap bencana alam, kecelakaan, dan kejadian luar biasa dapat menjadi lebih cepat dan efektif. Masyarakat tidak hanya menjadi penerima bantuan, tetapi menjadi pelaku aktif dalam mitigasi dan tanggap darurat. Desa-desa binaan diharapkan menjadi contoh desa tangguh yang siap menghadapi berbagai ancaman, sejalan dengan visi PMI untuk menciptakan masyarakat yang aman, siaga, dan peduli lingkungan sekitar.

0 comments:

Posting Komentar