This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

iklan

iklan

Rabu, 05 Maret 2014

800 Kardus Mie Instan Buat Korban Kelud


 Truk PMI Kabupaten Grobogan yang memuat 800 Kardus Mie Instan
 Kepala Markas PMI Kab.Grobogan Menyerahkan Bantuan
 distribusi bantuan
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan  (Jawa Tengah), berhasil mengumpulkan dana sumbangan Berupa Mie Instan untuk korban bencana korban letusan Gunung Kelud dan Bencana Di Jawa Tengah  dengan total 1500 Kardus  Mie Instan
Pengalangan dana sendiri dilakukan sejak 2 Februari dan berakhir pada 24 Februari kemarin.
Penggalangan dana yang dilakukan PMI Kabupaten Grobogan  ini melibatkan  Anggota Relawan , PMR dan aparatur ditingkat kelurahan, desa, sekolah, maupun komunitas yang ada di Kabupaten Grobogan  Tengah.
Kepala Markas  PMI Kabupaten Grobogan , Djasman  mengucapkan terimakasih atas partisipasi semua pihak yang mau menyisihkan sebagian uangnya untuk para korban bencana di Indonesia.Bantuan sumbangan sudah disumbangkan melalui PMI Kabupaten / Kota yang terkena musibah bencana di Daerah Jawa Tengah. Sedangkan  PMI juga memberikan  langsung ke lokasi bencana dengan titik yakni di daerah Jawa Timur," ujarnya , Selasa (25/2/2014).
( Humas PMI Grobogan )

Relawan Harus Trampil Menggunakan Kamera

 




“Fotografi menjadi salah satu ketrampilan yang wajib dimiliki relawan PMI, termasuk  saat bertugas dalam tanggap darurat bencana. Teman-teman PMI selalu terdepan saat ada bencana, sayang bila giat PMI saat bencana tidak didokumentasikan,” ungkap Mas Tom, Fotografer Profesional saat memaparkan tentang foto pada pelatihan Kehumasan PMI, di Pusdiklat PMI Jateng, minggu kemarin (3/4).
Sejumlah 35 peserta dari PMI kab-kota Se-Jateng, sangat antusias mengikuti materi ini. Ketrampilan fotografi mampu menghasilkan gambar yang berkualitas dan mampu “berbicara” serta media publikasi yang bernilai informasi tinggi. “Dalam fotografi, teknik pengambilan gambar besar pengaruhnya dalam kualitas foto yang dihasilkan. Dengan kamera pocket pun kita bisa menghasilkan foto yang berkualitas untuk dipublikasikan,” terang pria ramah yang baru pulang dari Jepang untuk mengikuti workshop internasional fotografi.
Amilia, seorang peserta dari PMI Kabupaten Sukoharjo mengungkapkan rasa senangnya mengikuti sesi praktik fotografi menggunakan kamera berkelas internasional milik Mas Tom. “Saya sangat senang mendapatkan materi ini, selama ini saya kesulitan dalam mengambil gambar bagus yang bisa dimasukkan ke dalam berita.” ungkap Amel, sapaan akrabnya.
“Kami mendatangkan Mas Tom pada pelatihan ini dengan harapan agar ilmu yang beliau miliki bisa ditularkan kepada peserta,” ujar Nashir, Koordinator Pelatihan Kehumasan. (Sholihin-07)

PMI Tempa 113 Relawan Siaga Bencana

 


PMI Provinsi Jawa Tengah menyelanggarakan pelatihan kesiapsiagaan yang diikuti 113 orang relawan PMI dari Kabupaten-kota Se-Jawa Tengah di Gedung Prof.DR.dr.H. Satoto, SPgK, komplek Pusdiklat PMI Jateng di Semarang, sejak 25 Februari hingga 4 Maret 2014.
Pelatihan yang diselenggarakan yaitu Pelatihan Tanggap Darurat Bencana (TDB), Pelatihan Assesmen dan Pelatihan Kehumasan. Ketua PMI Jateng Sasongko Tedjo mengatakan bahwa pelatihan ini untuk lebih meningkatkan kemampuan dan ketrampilan relawan PMI dalam merespon kejadian bencana sehingga memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan relawan dalam tanggap bencana, sehingga dapat memberikan pelayanan secara tepat kepada warga yang terdampak bencana,” terangnya saat menutup pelatihan malam ini.
Tahun 2014 telah dicanangkan oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menjadi tahun Kualiatas PMI, direspon PMI Jateng dengan melakukan peningkatan kualitas relawan. Tiga pelatihan yang diselenggarakan bersamaan ini menjadi salah satu bentuk kesiapan PMI kabupaten-kota di Jawa Tengah dan relawannya. “Ini menunjukkan bahwa PMI kabupaten-kota di Jawa Tengah memiliki relawan berkualitas, yang mampu menjadi andalan PMI, handal dan profesional,” terang Sasongko.
Pelatihan TDB menempa relawan untuk disiplin dan beradaptasi dengan lingkungan bencana dan situasi darurat dengan diajarkan survival (bertahan) hidup di tenda dan fasilitas yang terbatas. Pelatihan Assesmen mendidik relawan untuk bisa melakukan pendataan dan analisa situasi dan kondisi wilayah dan masyarakat yang terkena bencana. Sedangkan pelatihan Kehumasan mengajarkan relawan agar mampu mendokumentasikan kegiatan pelayanan yang diberikan PMI dan memberikan informasi kepada masyarakat.
Muslim Mustofa, relawan dari PMI Kebumen mengungkapkan bahwa materi-materi pelatihan yang diberikan menambah kemampuan dan pengetahuannya, sehingga menambah bekalnya untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat saat bencana melanda. (nashr)