Grobogan – 21
Juni 2025 | MTs Negeri 2 Grobogan sukses menggelar Latihan
Dasar Keterampilan PMR Madya selama dua hari, yakni pada 20–21 Juni 2025,
di lingkungan madrasah. Kegiatan ini diikuti dengan penuh semangat oleh para
anggota PMR Madya, dan menghadirkan pemateri dari PMI Kabupaten Grobogan yang
ditugaskan secara resmi melalui Surat Tugas No. ST/3315/00022/VI/2025.
Tujuan dari
kegiatan ini adalah untuk membekali anggota PMR Madya dengan pengetahuan
dasar, keterampilan praktis, dan nilai-nilai kemanusiaan dalam bidang
kepalangmerahan, pertolongan pertama, serta perawatan keluarga.
🩹 Praktik Langsung Pertolongan Pertama
Materi pertama
disampaikan oleh Marten Krisando Legowo, yang mengajak peserta mengenal Isi
dan Fungsi Tas Pertolongan Pertama, dilanjutkan praktik pemeriksaan fisik
seperti kesadaran, napas, dan denyut nadi.
Peserta juga
mempelajari cara menangani situasi darurat ringan seperti pingsan, mimisan, dan
luka gores. Materi ditutup dengan simulasi teknik evakuasi korban
menggunakan metode seret dan pikul.
“Pertolongan
pertama bukan hanya keterampilan, tetapi bentuk kepedulian dan kesiapsiagaan,”
tegas Kak Marten kepada peserta.
🕊️ Meneladani Nilai-Nilai Kemanusiaan
Materi kedua
dibawakan oleh Febri Andika Rahman yang membahas sejarah Palang Merah
Dunia dan Nasional, mulai dari kisah Henry Dunant dan Pertempuran
Solferino (1859) hingga lahirnya PMI pada 17 September 1945 oleh Drs.
Mohammad Hatta.
Melalui kuis,
cerita inspiratif, dan drama singkat, peserta diajak menyelami nilai
kemanusiaan yang menjadi dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Internasional.
🏠 Belajar Jadi Relawan di Rumah
Materi terakhir
disampaikan oleh Maulana Hafif Zulkhoirurroziqin dengan pendekatan yang
aplikatif. Peserta mempraktikkan cara memakai APD (Alat Pelindung Diri),
mencuci tangan sesuai standar WHO, hingga mengganti seprai tempat tidur
secara higienis.
Kegiatan ini
bertujuan agar peserta dapat menjadi relawan kecil di rumah, menjaga
kebersihan dan merawat keluarga dengan cara yang benar.
“Dengan
keterampilan ini, kalian bisa menjadi relawan di rumah, di sekolah, dan di
masyarakat,” ujar Kak Maulana saat menutup sesi.
✨ Menumbuhkan Kepedulian dan Keterampilan
Kegiatan ini
membuktikan bahwa pendidikan kemanusiaan dapat diajarkan sejak dini dengan
metode yang interaktif dan menyenangkan. Para peserta tidak hanya memperoleh teori,
tetapi juga berlatih langsung keterampilan hidup yang bermanfaat untuk
lingkungan sekitar.
Dengan
berakhirnya Latihan Dasar ini, para anggota PMR Madya MTsN 2 Grobogan kini
lebih siap untuk berkontribusi sebagai relawan muda yang peduli, sigap, dan
tangguh.
0 comments:
Posting Komentar