This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

iklan

iklan

Kamis, 18 September 2025

Kemeriahan HUT PMI ke-80 di Grobogan, Sekaligus Kukuhkan Koordinator FORPIS

 

Purwodadi, 18 September 2025 – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupaten Grobogan berlangsung meriah di Markas PMI Grobogan. Acara ini dihadiri jajaran pengurus PMI, relawan, pembina PMR, serta perwakilan sekolah.

Dalam momentum bersejarah ini, PMI Grobogan juga mengukuhkan Koordinator Forum Remaja Palang Merah Indonesia (FORPIS) Kabupaten Grobogan periode 2025/2026, yang resmi dipimpin oleh Givara Dewi Merlyana. Pengukuhan ini menjadi langkah penting bagi regenerasi kepemimpinan remaja PMI, sekaligus memperkuat peran generasi muda dalam kegiatan kemanusiaan.

Ketua PMI Grobogan, Moch Soemarsono, menyampaikan harapan besar agar PMI terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Di usia yang ke-80 ini, PMI Grobogan diharapkan semakin meningkatkan pelayanan, pengabdian, serta peran aktif dalam berbagai aksi kemanusiaan. Generasi muda, khususnya FORPIS, menjadi ujung tombak dalam menumbuhkan kepedulian dan solidaritas,” ungkapnya.

Peringatan HUT PMI ke-80 ini mengusung tema nasional #TebarkanKebaikan, sebagai pengingat bahwa setiap langkah kecil dapat membawa dampak besar bagi sesama.

PMI Grobogan Gelar Diklatsar TSR dan Fasilitator PMR, Siapkan 30 Relawan Muda

 

Grobogan – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan kembali menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Tenaga Sukarela (TSR) dan Fasilitator Pembinaan Palang Merah Remaja (PMR) tingkat kabupaten. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu (15–17 September 2025) di Aula Markas PMI Grobogan, Jl. Piere Tendean No. 5A, Purwodadi.

Kegiatan diikuti sekitar 30 peserta yang terdiri dari calon Tenaga Sukarela PMI serta calon fasilitator pembina PMR dari sekolah, universitas, maupun unit kerja PMI. Mereka disiapkan untuk menjadi relawan yang kompeten, berkarakter kemanusiaan, dan mampu membina generasi muda melalui PMR.

Ketua PMI Kabupaten Grobogan, melalui Sekretaris PMI Grobogan Djasman, S.Pd., menegaskan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia merupakan prioritas PMI di tengah tantangan kemanusiaan yang semakin kompleks.

“Relawan TSR adalah tulang punggung pelayanan PMI, sementara fasilitator PMR berperan penting membimbing generasi muda. Dengan pelatihan ini, kami ingin melahirkan relawan yang kompeten, profesional, dan siap mengabdi di masyarakat,” ujar Djasman.

Materi pelatihan mencakup prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, manajemen relawan, pembinaan PMR, hingga keterampilan fasilitasi dan microteaching. Peserta juga akan dibekali dengan pengetahuan kebencanaan, SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana), simulasi, serta penyusunan rencana tindak lanjut (RTL).

Pelatihan disampaikan menggunakan metode interaktif seperti ceramah, diskusi kelompok, role play, studi kasus, hingga praktik lapangan. Peserta yang dinyatakan lulus akan memperoleh sertifikat resmi dan berhak ditugaskan dalam kegiatan kemanusiaan maupun pembinaan PMR di wilayah Grobogan.

Dengan adanya kegiatan ini, PMI Grobogan berharap keberadaan TSR dan fasilitator PMR yang baru dapat memperkuat peran organisasi dalam pelayanan kemanusiaan, pembinaan generasi muda, serta kesiapsiagaan menghadapi bencana di Kabupaten Grobogan dan sekitarnya.

30 Relawan Muda Ikuti Pendidikan Dasar KSR PMI Grobogan Angkatan 25

 


Grobogan – Sebanyak 30 relawan muda resmi mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Korps Sukarela (KSR) PMI Kabupaten Grobogan Angkatan 25 yang dilaksanakan pada 25–27 Juli 2025 di Aula Lantai 2 Markas PMI Grobogan.

Diklatsar ini menjadi tahapan wajib sebelum calon anggota KSR dapat bergabung secara resmi. Para peserta sebelumnya telah melalui seleksi ketat, mulai dari tes fisik, psikologi, wawancara, hingga administrasi. Proses ini dilakukan untuk memastikan kesiapan fisik, mental, dan komitmen mereka sebagai relawan kemanusiaan.

Ketua PMI Kabupaten Grobogan, Dr. Ir. Moh Sumarsono, M.Si., secara resmi membuka kegiatan. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya regenerasi relawan PMI yang kompeten dan berdedikasi.

“Relawan adalah garda terdepan PMI dalam setiap aksi kemanusiaan. Melalui pendidikan dasar ini, kami ingin membentuk relawan yang tangguh, berempati, serta siap turun langsung di tengah masyarakat,” ujarnya.

Sumarsono menambahkan, pelatihan dirancang padat namun tetap berstandar tinggi. Materi yang diberikan meliputi prinsip dasar kepalangmerahan, pertolongan pertama, manajemen bencana, asesmen cepat, hingga simulasi evakuasi. Selain teori, peserta juga dibekali keterampilan lapangan agar siap menghadapi kondisi darurat.

Selama tiga hari, para peserta mengikuti kegiatan intensif mulai dari pagi hingga malam. Mereka tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga menjalani praktik di lapangan seperti penanganan korban, evakuasi, dan sistem komando darurat.

Kepala Markas PMI Grobogan, Djasman, S.Pd., menambahkan bahwa seluruh peserta diwajibkan mengikuti kegiatan secara penuh. “Peserta yang dinyatakan lulus akan memperoleh sertifikat dengan masa berlaku tiga tahun dan siap ditugaskan dalam kegiatan kemanusiaan PMI,” jelasnya.

Dengan berakhirnya Diklatsar Angkatan 25 ini, PMI Grobogan menambah barisan relawan muda yang siap mengabdi. Keberadaan mereka diharapkan memperkuat kapasitas organisasi dalam merespons bencana, memberikan pelayanan kesehatan, hingga mendukung aksi sosial kemanusiaan di Kabupaten Grobogan dan sekitarnya.

PMI Grobogan Gelar Latihan Gabungan PMR Madya, 60 Peserta dari 44 Sekolah Ikut

 


GROBOGAN – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan menggelar Latihan Gabungan (Latgab) Palang Merah Remaja (PMR) Madya pada 28–30 Agustus 2025 di Aula Markas PMI Grobogan, Purwodadi. Sebanyak 60 peserta dari 44 SMP/MTs se-Kabupaten Grobogan ambil bagian dalam kegiatan bertema “Sekolah Siaga Bencana: PMR Madya Siap, Tanggap, dan Tangguh.”

Ketua PMI Grobogan, Moch Sumarsono, mengatakan Latgab PMR merupakan agenda pembinaan generasi muda yang berorientasi pada peningkatan keterampilan sekaligus pembentukan karakter.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi sarana bagi anggota PMR untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman, sehingga mereka mampu mendampingi serta membantu pembina PMR dalam penyampaian materi kepalangmerahan,” ujarnya.

Selama tiga hari, peserta dibekali sejumlah materi, mulai dari pertolongan pertama, perawatan keluarga, kesehatan remaja, edukasi kebencanaan, simulasi evakuasi, hingga kampanye Pengurangan Risiko Bencana (PRB).

Metode kegiatan dilakukan dengan diskusi interaktif, simulasi lapangan, outbound edukatif, serta presentasi kelompok. Selain itu, penguatan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila (P5) seperti gotong royong, kepemimpinan, dan kepedulian lingkungan juga menjadi bagian penting.

Peserta adalah siswa aktif SMP/MTs berusia 12–15 tahun yang tergabung dalam PMR Madya. Mereka direkomendasikan sekolah masing-masing melalui surat tugas resmi.

Sekretaris PMI Grobogan, Djasman, S.Pd, menegaskan kegiatan ini tidak dipungut biaya.

“Seluruh pembiayaan bersumber dari Dana Hibah APBD Kabupaten Grobogan Tahun 2025,” jelasnya.

Salah satu peserta, Alfira, mengaku bangga bisa terpilih mengikuti kegiatan ini.

“Saya merasa senang dan bangga mewakili sekolah. Dari Latgab ini saya mendapat banyak ilmu sekaligus teman baru,” ungkapnya.

Melalui Latgab ini, PMI Grobogan berharap tercipta kesetaraan pemahaman dan keterampilan di kalangan anggota PMR. Dengan begitu, kualitas pembinaan PMR semakin baik dan merata di seluruh sekolah.

“Kesempatan ini langka. Ingat, ketika kalian sudah mengenakan logo PMI, jiwa kemanusiaan harus muncul,” pesan Ketua PMI Grobogan menutup sambutannya.