Dapur umum ini
dikonsentrasikan di rumah Kepala Desa
Tanjungharjo untuk melayani para
pengungsi yang rumah tinggalnya terendam air sekitar 40 sentimeter. “Kami membuka satu unit dapur umum untuk melayani kebutuhan
konsumsi korban banjir di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Tegowanu,” kata Siswoyo, staf Penanganan Bencana PMI Kabupaten
Grobogan.
Sebanyak 25
relawan dari KSR dan PMR SMAN 1 Gubug membantu dapur umum yang telah dibuka sejak Sabtu
pada pukul 01.00 WIB, dan menyediakan
hingga 1.500 nasi bungkus kepada
korban banjir.
“Nasi bungkus ini kami
berikan setiap pagi,siang dan malam hari. Lauknya biasanya mie, telur, sarden
,tempe dan air mineral. Kami belum bisa memberikan menu lain karena sejak
banjir kami belum bisa belanja karena pasar terdekat terendam banjir,” jelas
Siswoyo.
Selain membuka
dapur umum, PMI Kabupaten Grobogan juga melakukan asesmen di lokasi bencana. “Sampai
hari ini, Desa
Tanjungharjo masih tergenang air selutut orang
dewasa. Sekitar 357 KK rumah warga masih
terendam air . Mereka juga butuh bahan
pokok agar mereka bisa memasak makanan sendiri dan tidak bergantung pada orang
lain,” jelasnya. (Marten-07)
Sumber Berita: www.pmi-jateng.or.id
http://pmi-jateng.or.id/berita-banjir-grobogan-pmi-buka-dapur-umum.html#ixzz3PiI35gY2
0 comments:
Posting Komentar