Grobogan, Jawa
Tengah — Untuk mewujudkan masyarakat yang tangguh dan siap
menghadapi berbagai ancaman, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan
meluncurkan dua program integral: pelatihan kesiapsiagaan bencana di tingkat
desa dan pembentukan tim tanggap bencana berbasis masyarakat (SIBAT) di
beberapa desa di wilayah Kabupaten Grobogan.
Pelatihan
pertama digelar di Desa Sindurejo, Kecamatan Toroh pada tanggal 10–12 November
2025 bertempat di Balai Desa Sindurejo. Kegiatan diikuti oleh sekitar 20
peserta yang terdiri dari perangkat desa, kader kesehatan dan perwakilan
organisasi lokal.
Menurut Ketua
Bidang Organisasi dan Penanggulangan Bencana PMI Grobogan, Maryono, pelatihan
ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan warga menghadapi
ancaman bencana serta permasalahan kesehatan di tingkat desa. “Perubahan iklim
yang semakin ekstrem menuntut kita semua untuk siap siaga. Melalui pelatihan
ini, warga dibekali pengetahuan tentang pengurangan risiko bencana dan
penanganan masalah kesehatan di lingkungan mereka,” ujarnya.
Sementara itu,
Kepala Seksi Pelayanan PMI Grobogan, Gesit Kristyawan, mengatakan bahwa materi
pelatihan mencakup Kepalangmerahan, Kajian Risiko Bencana, Sistem Peringatan
Dini, Pertolongan Pertama, Pemadaman Api Ringan hingga Pencegahan Penyakit
Menular. “Kami ingin masyarakat mampu bertindak cepat dan tepat ketika menghadapi
keadaan darurat, baik bencana maupun kejadian luar biasa (KLB),” tambahnya.
Dari pelatihan
tersebut, terbentuklah tim SIBAT Desa Sindurejo sebagai garda terdepan
merespons situasi darurat di wilayahnya. Pada akhir kegiatan, secara musyawarah
dipilih Maya Dewi sebagai Komandan SIBAT Desa Sindurejo. “Terima kasih atas
kepercayaan ini. Mari kita bersama-sama menjalankan tugas dengan semangat
kemanusiaan untuk mengurangi risiko bencana dan menjaga kesehatan masyarakat
desa kita,” kata Maya penuh semangat.
Tak hanya di
Sindurejo, program pemberdayaan ini diperluas ke 12 desa binaan. Maryono
menyebutkan bahwa hingga tanggal 22 November 2025, sudah terbentuk Tim SIBAT di
desa-desa: Godong, Sindurejo, Tegowanu, Gubug, Manggarmas, Purwodadi,
Cingkrong, Putat, Kronggen, Sumberagung, Ngembak, dan Wates.
Di Desa Godong,
kecamatan Godong, pelatihan untuk pembentukan Tim SIBAT dilaksanakan pada
tanggal 16–20 November 2025. Menurut Maryono, pembentukan tim ini merupakan
strategi pemberdayaan masyarakat guna memperkuat kapasitas lokal dalam
Pengurangan Risiko Bencana (PRB). “Kegiatan ini merupakan salah satu upaya PMI
Grobogan untuk memperkuat masyarakat di wilayah rawan,” ujarnya. Kepala Desa
Godong, Zenal Arifin, menyambut gembira pelatihan tersebut, dan menegaskan
bahwa proses ini tak akan berhenti hingga mewujudkan masyarakat yang aman dan
tangguh bencana.
Dengan
terbentuknya Tim SIBAT di tingkat desa, PMI Grobogan berharap respons terhadap
bencana alam, kecelakaan, dan kejadian luar biasa dapat menjadi lebih cepat dan
efektif. Masyarakat tidak hanya menjadi penerima bantuan, tetapi menjadi pelaku
aktif dalam mitigasi dan tanggap darurat. Desa-desa binaan diharapkan menjadi
contoh desa tangguh yang siap menghadapi berbagai ancaman, sejalan dengan visi
PMI untuk menciptakan masyarakat yang aman, siaga, dan peduli lingkungan
sekitar.























.jpeg)

.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)


































