Rabu, 03 April 2013
PMI DIRIKAN DAPUR UMUM UNTUK KORBAN ANGIN PUTING BELIUNG
April 03, 2013
No comments
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten
Grobogan memberikan pelayanan dapur umum untuk membantu korban Angin Puting
Beliung dan terendam
banjir setinggi 40 sentimeter di Desa Boloh Kecamatan Toroh .
Staf
Bidang Penanggulangan Bencana dan
Logistik PMI Kabupaten Grobogan Siswoyo dalam keterangannya di Tempat Kejadian
, Selasa (3/4), menjelaskan PMI sudah mendirikan dapur umum sejak kemarin Pagi
( 2/4 ). "Pagi ini kami mengerahkan 15 orang relawan dibantu PMR terdekat ,"
katanya.
PMI Kabupaten Grobogan juga berkordinasi dengan BPBD Kabupaten
Grobogan dan Instansi lainnya dalam
pelaksanaan tangap darurat bencana di Desa Boloh Kecamatan Toroh .
, Kabupaten edikitnya 200 rumah rusak berat
dan ringan .Setiap harinya dapur umum PMI
menyediakan 1000 paket makan untuk korban angin Putting Beliung dan tim SAR gabungan yang bertugas untuk
mendirikan dan menganti genting rumah bagi korban yang rumahnya terkena putting beliung.
Selain menyediakan makanan dan
pencarian korban, PMI juga menyediakan 2 unit ambulan untuk memberikan
pelayanan kesehatan dan evakuasi. PMI juga memobilisasi 15 orang relawan untuk
membantu proses evakuasi dan menyediakan makanan.
Selain Putting Beliung melanda desa
boloh,anging juga melanda Desa Tunggak Kecamatan toroh,Desa Ngarji Dan Desa
Kandangan Kecamatan Purwodadi dan Banjir melanda Desa Geyer Kecamatan Geyer
Humas PMI
Selasa, 19 Februari 2013
Sabtu, 16 Februari 2013
PMI KABUPATEN GROBOGAN Adakan Lomba Desain Media KIE Poster
Februari 16, 2013
No comments
Minggu, 17 Februari 2013 | Ditulis oleh
humas | Humas PMI Kab.Grobogan
PMI Kabupaten Grobogan menyelenggarakan lomba Desain Poster KIE
tingkat Kabupaten Grobogan. Kegiatan yang bertempat di Markas PMI Kabupaten
Grobogan, Minggu (17/2) itu, merupakan
kerjasama Unit Donor Darah, Plan PU Grobogan
dengan PMI Kabupaten Grobogan .
Kegiatan ini dihadiri Kepala Markas PMI kabupaten Grobogan Bpak Djasman SPd, Staf
Ahli Plan PU Grobogan Handoko, Direktur Unit Donor Darah Kabupaten Grobogan, Dr Endra .
Dalam
sambutannya Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan yang dibacakan Djasman Spd mengatakan
Bahwa Lomba desain Poster ini bertujuan
untuk Meningkatkan kwalitas
dan kuantitas PMR yang mendukung peningkatan pelayanan Kepalangmerahan.,PMI memiliki media KIE Poster Pengurangan Risiko Bencana.Ayo Gabung jadi
Relawan PMI dan Ayo jadi Donor Darah
dan PMI memiliki sahabat-sahabat muda pembuat
poster.
Lomba
penyuluhan Desain Poster diikuti oleh 12
SMA/MA/SMK se-Kabupaten Grobogan. Setiap Sekolahan mengikuti lomba Desain Poster 3 katagori.yaitu
desain poster Ayo Gabung Rekwan PMI,Ayo jadi Donor darh Sukarela dan AYO
kurangi Risiko Bencana. Adapun kriteria penilaian dari lomba penyuluhan dilihat
dari isi original Poster,efektifitas Poster dan komposisi poster, Tahapan Lomba , Peserta membuat Poster dengan media corel
drawa dan Photoshop,peserta mengirin hasil karya Poster Kepanitia dan panitia
menseleksi Poster dengan lewat Facebook KSR Grobogan (sistim seleksi desain
poster yang paling banyak di like/di sukai orang banyak ,di ambil 5 besar ) dan
akan di umumkan lewat Facebook KSR Grobogan. Bagi yang masuk 5 besar masuk
Final.yang diadakan tanggal 17 Februari 2013
Untuk
pemenang lomba penyuluhan gemar menabung memperoleh Tropi , Sertifikat dan Uang
Pembinaan.adapun Juara – juara Desain Lomba .Ayo gabung Jadi relawan .Juara 1
SMA N 1 Purwodadi,Juara 2 SMAK N 1 Purwodadi dan Juara 3 SMA N Godong,Lomba
Desain Poster Ayo Donor darah ,Juara 1 SMA N 1 Purwodadi,Juara 2 SMA N 1 Godong
dan Juara 3 SMK N 1 Purwodadi untuk Lomba Desain Poster Ayo Kurangi Risiko
Bencana Juara 1 SMK N 1Purwodadi ,Juara 2 SMK N 1 Purwodadi dan Juara 3 SMA N 1
Gubug.
Selain
Lomba – lomba tersebut juga ada kegiatan lainya,Sosialissari Pengurangan Risiko
Bencana,Bahaya Flu Burung, Senam Relawan dan Bagi – bagi Buku Panduan Pengurangan
Rsiko bencana yang di laksanakan Pada saat Car free Day di jalan R Suprapto 17
Februari 2013 pad Pukul 06.00 s/d 09.00 WIB yang di ikuti oleh Palang Merah
Remaja Sekabupaten Grobogan dan Pengunjung Car Free Day
salah satu perwakilan peserta finalis desain poSter memaparkan posternya di depan juri
peserta senam relawan di car free day
sosialisasi PRB dengan media Ular naga
relawan groboagan saat donor darah
juri mengkomentari poster
perwakilan Plan PU Groboagn Memberikan Hadiah bagi pemenang poster PRB
karya SMA N 1 Godong
SMA N 1 Purwodadi
SMK N 1 Purwodadi
Poster Donor Darah
SMA N 1 Purwodadi
Derektur UDD memberikan penghargan bagi juara Poster Donor Darah
Minggu, 30 Desember 2012
Bu Kepala Desa Yang Cantik tak Tinggal diam saat Sibat Desa Cingkrong Gelar Simulasi Tanggap Darurat Bencana
Desember 30, 2012
2 comments
Warga dan Sibat Desa cinkrong mengevakuasi Korban
sibat dan warga desa khususnya ibu - ibu mempersiapkan makanan bagi korban bencana banjir
korban di bawa ke tempat evakuasi sementara
kepala dusun mengarahkan warga untuk berlari menuju zona aman
tim sibat mengevakuasi korban
Kepala Desa dan Aparat keaman meninjau tempat Dapur Umum dan tempat pengungsian |
sibat menenagkan warga yang histeris
warga mengevakuasi ternak
Grobogan - Dalam rangka memahami penanganan bencana di tingkatan
Desa, Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Desa Cingkrong Kecamatan Purwodadi menggelar Sumulasi Tanggap
Darurat Bencana, Minggu (30/12) kemarin.
Simulasi diikuti oleh ratusan warga desa dan instansi terkait
yang terdiri dari warga RT 08.09, Perangkat Desa, Ketua RT / RW, Karang Taruna,
Linmas, PKK, Sibat Desa Cingkrong,Sibat Desa Putat,Sibat Desa Manggarmas ,PMR
SMP 5 purwodadi ,PMR SD N 3 Cingkrong dan Relawan PMI Kabupaten Grobogan dengan
dukungan dari Palang Merah Jerman.
Kepala Desa Cingkrong ,Bu Jasmi mengatakan, simulasi tanggap
darurat bencana yang dilakukan adalah penanganan bencana banjir khususnya di
Wilayah Desa Cingkrong yang dipetakan
sebagai daerah yang rawan banjir. "Sumber ancaman banjirnya dimunkinkan
dari meluapnya sungai Serang ,Kalau hujan besar berturut-turut lebih dari dua
hari diperkirakan banjir akan datang,"ungkapnya.
Lebih luas dijelaskanBu Jasmi, dengan dilakukannya Simulasi
Tanggap Darurat Bencana di Desanya, diharapkan masyarakat tahu harus berbuat
apa bila terjadi bencana yang sesungguhnya. "Minimalnya masyarakat tahu
arah jalur zona aman,"tegasnya.meskipun di Desa Cingkrong sering terjadi
Bencana Banjir tiap tahun dan sebagai ajang persiapan antisipasi Ancaman Banjir tahun 2013.
Sementara itu, Staf PB PMI Kabupaten Grobogan ,Siswoyo menjelaskan, tujuan diadakan simulasi penanganan bencana di Desa adalah
dalam rangka Upaya Pengurangan Risiko bencana bagi daerah rawan bencana.
"Masyarakat perlu pemahaman langkah-langkah yang benar untuk dilakukan,
baik sebelum bencana maupun saat bencana terjadi."jelasnya.
Dijelaskan Siswoyo, Kegiatan Simulasi Tanggap Darurat bencana
selain dilakukan di Desa Cinkrong,. "Mereka
dalam melakukan simulasi berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP)
tanggap darurat yang telah dibuat oleh Desanya. Disana diatur tentang peran dan
tupoksinya dari komponen yang ada,"paparnya.yang sudah di laksanakan bila terjadi
bencan banjir datang.
Prosedur
Penanganan Bencana di Perdeskan
Untuk menguatkan
dan melegalkan Standar Operasional Prosedur (SOP) tanggap darurat yang dibuat
oleh Masyarakt Desa Cingkrong perlu dilakukan
pengesahan dari Desa. Kepala Desa merencanakan mengesahkan SOP dengan dibuatnya
Perdes tentang SOP Tanggap darurat bencana. Sehingga dalam pelaksanaan tanggap
darurat yang sesungguhnya, para pelaku tanggap darurat bisa melaksankan
tugasnya dengan jelas dan terarah
Rabu, 26 Desember 2012
PMI BERSAMA BPBD SIMULASI TANGGAB DARURAT BENCANA
Desember 26, 2012
No comments
Pendirian Tenda Pleton
pemaparan materi Simulasi
Buapeti Grobogan Bambang saat apel siaga
TIM TRC terjun ke tempat bencana
PMI dan Tim SAR mengevakuasi Korban
Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Pemadam Kebakaran BPBD Grobogan, Imam Basuki mengatakan, 31 personil diberi keterampilan teknis dalam mengoperasikan sarana dan prasarana penanggulangan korban bencana khususnya bencana banjir seperti perahu karet dan tenda barak.
“Itu semua untuk memastikan mereka siap ketika suwaktu-waktu ada panggilan darurat penanggulangan bencana yang saat ini mengancam, adalah bencana banjir”, katanya.
Imam menambahkan, sebanyak 15 kecamatan dari 19 kecamatan di Kabupaten Grobogan dinyatakan rawan bencana banjir. Pasalnya, Kabupaten Grobogan dilewati oleh 3 aliran sungai besar yaitu sungai Lusi, sungai Tuntang, dan sungai Serang, yang kerap kali meluap saat datang hujan deras.
“Penyebab banjir di Grobogan itu penyebab utamanya karena luapan arus sungai dari 3 sungai besar yang melintasi Grobogan yaitu Lusi, Tuntang dan Serang. Ketiga sungai tersebut sering meluap ketika hujan deras sehingga membanjiri perumahan warga yang ada di sekitarnya”, tambahnya.
15 Kecamatan yang rawan bencana banjir, Imam menjelaskan, yaitu Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Brati, Klambu, Godong, Gubug, Tegowanu, Karangrayung, Penawangan, Toroh, Geyer, Pulokulon, Kradenan, dan Ngaringan.
“Untuk kecamatan Geyer dan Toroh itu justru ancamannya banjir bandang yang datang dari aliran sungai hutan. Sementara Kecamatan yang relatif lebih aman yaitu Tanggungharjo, Kedungjati, Wirosari, dan Gabus”, jelasnya.
Selain untuk melatih kesiapan personil tim SAR, pelatihan ini juga dimaksudkan agar setiap personil mengetahui tugas dan fungsinya dalam proses penanggulangan bencana. Dengan begitu maka ketika terjadi bencana banjir pada khususnya, personil akan bekerja dengan cepat. Guna menunjang penanganan bencana banjir, BPBD Grobogan sudah menyiapkan berbagai alat diantaranya perahu karet, tenda barak, tenda aju, pelampung, dan logistik. Namun hingga saat ini, seluruh peralatan tersebut terbilang masih sangat minim.
“Sejauh ini kami baru mempunyai 4 perahu karet, 2 tenda pleton, tenda aju, beberapa pelampung untuk tim, dan stok logistik berupa selimut. Namun kami masih mengusahakan agar ada penambahan perlengkapan lagi”, terangnya.
Dari hasil simulasi tersebut, diambil contoh terjadi kebanjiran di suatu Desa. Oleh Kepala Desa setempat, kemudian dilaporkan kepada Kecamatan dan diteruskan ke BPBD Grobogan. Oleh BPBD kemudian memerintahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mengetahui keadaan warga di lokasi kejadian banjir dan PMI Kabuapten Grobogan melakukan Pertolongan Pertama dan mengirim TIM Ambulance.
“TRC memotret keadaan desa dan warganya. Kemudian memanggil tim SAR jika mengharuskan mengevakuasi warga karena kondisi banjir yang tinggi dan tidak memungkinkan bagi warga untuk tinggal di rumahnya”, lanjut Imam.
Dalam simulasi penanggulangan banjir itu juga, korban yang terseret arus dan harus mendapatkan penanganan medis kemudian dilarikan ke rumah sakit. Sementara tim SAR terus melakukan penyisiran lokasi banjir hingga dipastikan seluruh warga dalam kondisi aman.( SUARA MERDEKA )
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Berilah Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Saudara Anggap Benar 1. Pengertian Pertolongan Pertama adalah ……….. a. Pemberian P...
-
SEKOLAH : PRAKTEK PP MADYA YOUTH CAMP PMR PMI KAB. DEMAK Ilustrasi : Terpeleset dan terjatuh NIL...