Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan menggelar Jambore Relawan
Penanggulangan Bencana selama dua hari Kamis hingga Jumat (10-11/11/2022). Ini
sebagai bentuk kesiapsiagaan dan antisipasi terhadap ancaman bencana.
Kegiatan
yang digelar di Bukit Pandang Jatipohon, Desa Jatipohon, Kecamatan Grobogan,
pada Kamis (10/11/2022) tersebut diikuti sekitar 100 peserta. Terdiri dari
Kodim 0717/Grobogan, Polres Grobogan, media dan unsur relawan kebencanaan di
Kabupaten Grobogan.
"Tujuan
kegiatan ini untuk peningkatan kapasitas, memperkuat pemahaman dan membangun
kesadaran bersama terhadap pengurangan resiko bencana serta mengembangkan
hubungan antarrelawan PB di Kabupaten Grobogan," jelas Kepala Pelaksana
(Kalak) BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih.
Menurut
Endang, sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Dandim 0717/Grobogan
Letkol Arh Muda Setyawan, Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi, Kajari
Grobogan Iqbal. Kemudian dari BPBD Grobogan, Dinas Sosial, PMI, dan RAPI
Kabupaten Grobogan.
Bupati
Grobogan Sri Sumarni menjelaskan saat musim penghujan beberapa wilayah Kabupaten
Grobogan, sering terjadi bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung
yang berdampak pada rumah roboh serta pohon tumbang.
Ketika
bencana atau musibah terjadi, lanjut Bupati, pertolongan dan penyelamatan
pertama dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di daerah itu dibantu oleh
sukarelawan yang terlatih.
"Sehingga
peran relawan ini sangat penting dan krusial dalam membantu pemerintah
melaksanakan penanggulangan bencana. Hal ini mengingat sumber daya manusia di
pemerintah terbatas," jelas Bupati Sri.
Namun,
menurut Bupati, dalam melakukan pertolongan dan penyelamatan serta evakuasi
terhadap korban bencana, jika tidak hati–hati, kemungkinan bisa menimbulkan
dampak buruk yang lebih besar.
"Sehingga
perlu peningkatan kapasitas relawan. Saya minta Kepala Pelaksana BPBD beserta
jajarannya dengan bekerja sama sejumlah pihak untuk terus melakukan sosialisasi
dan edukasi kepada masyarakat terkait potensi bencana alam," ujar Bupati.
Termasuk
di dalamnya sosialisasi cara penanggulangan dan antisipasinya, serta tentang
tanggap darurat bencana. Sehingga tidak hanya relawan tetapi masyarakat diharapkan
paham dan tangguh bencana.
"Terima
kasih kepada teman–teman relawan penanggulangan bencana, yang telah siap siaga
mencurahkan tenaga, waktu, pikirannya, dalam penanggulangan bencana di Kabupaten
Grobogan," kata Bupati.
Dalam
kesempatan tersebut dilakukan pengukuhan relawan penanggulangan bencana yang
ditandai dengan penyerahan kartu identitas relawan. Serta penyerahan bantuan
untuk 20 korban bencana.(*)