Senin, 12 Desember 2016
Sabtu, 03 Desember 2016
FORPIS GROBOGAN Bagi Brosur Pita dan Bunga Hari AIDS Sedunia
Desember 03, 2016
No comments
Bebasnya pergaulan sex atau free sex di kabupaten
Grobogan Jawa Tengah kian memprihatinkan.Hal ini berdampak pada naiknya angaka
pasien pengidap HIV-AIDS atau Human Immuno Deficiency Virus – Acquired Immune
Deficiency Syndrome.
Dari data yang ada sejak tahun 2002 hingga April
2016 ditemukan sebanyak 758 warga yang terjangkit penyakit HIV-AIDS, angka
tersebut merupakan angka tertinggi ketiga di Jawa Tengah. Karena dari jumlah
tersebut, 109 diantaranya telah meninggal dunia. Yang lebih memprihatinkan
lagi, dari Januari – April 2016 ini, tercatat 42 warga Grobogan terjangkit
virus HIV-AIDS dan dalam kurun waktu empat bulan, tujuh orang meninggal akibat
virus ini.
Hal ini terungkap saat acara Pertemuan Evaluasi
dan Perencanaan Kegiatan Pengendalian HIV-AIDS Semester I, yang digelar di
Meeting Room Danau Resto, Jl Gajahmada, Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan,
Rabu (25/5)
Setiap tanggal 1 Desember 2016 diperingati
sebagai Hari AIDS Sedunia. Peringatan ini untuk menumbuhkan kesadaran terhadap
wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.
Memperingati Hari AIDS Sedunia, puluhan Anggota Forpis
( Forum palang merah remaja indonesia) Grobogan dari sejumlah PMR unit SMA/SMK dan MA di Kabupaten
Grobogan melakukan aksi bagi-bagi bunga
mawar berisi pita serta penyebaran brosur, Minggu (4/12). Kegiatan bagi-bagi
bunga ini dilakukan di Car Free Day ( CFD ) di kawasan R.Suprapto, pada pukul
06.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB
Para Anggota PMR tampak membagi-bagikan bunga dan
brosur kepada warga yang beraktifitas di acara CFD maupun kepada polisi dan
petugas Dishub yang sedang mengatur arus lalu lintas. “Kami bagi-bagi bunga dan
brosur untuk memberikan edukasi bahwa bahaya virus HIV, dan virus ini
sebenarnya bisa dicegah,” ujar Kordinator kegiatan, Lavemia, di sela-sela
kegiatan.
Lavemia mengatakan, bagi-bagi bunga dan pita juga
sebagai bentuk dari empati kepada ODA (Orang dengan HIV-AIDS) agar mereka tidak
sendirian dan masyarakat saling mendukung bahwa ODA tetap masih bisa
beraktivitas seperti yang orang lainnya. “Ini edukasi agar tidak ada stigma
negatif dan diskriminasi terhadap ODA,” ujarnya.
Kamis, 01 Desember 2016
PMR KLAMBU SOSIALISASI TENTANG HIV / AIDS
Desember 01, 2016
1 comment
Hari AIDS Sedunia (World AIDS Day) setiap
tahun diperingati pada tanggal 1 Desember. Peringatan Hari AIDS Sedunia
pertama kali diselenggarakan pada tahun 1988 oleh WHO yang kemudian
diambil alih oleh Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) pada
tahun 1996. Peringatan Hari AIDS Sedunia bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat global terhadap wabah AIDS akibat penyebaran
infeksi HIV dan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
Setiap tahun peringatan Hari AIDS Sedunia memiliki tema yang berbeda. Untuk tema tahun ini, WHO mengusung tema “Hands up for #HIVprevention.” Melalui kampanye HIVPrevention,
akan dilakukan eksplorasi berbagai aspek pencegahan HIV dan bagaimana
aspek-aspek tersebut berkaitan dangan kelompok tertentu. WHO turut
mempromosikan inovasi kebijakan tes HIV, menganjurkan negara dan
komunitas menggunakan layanan pencegahan, dan lebih memperluas jangkauan
pengobatan dini berkualitas untuk semua kalangan.
Dalam rangka ikutserta mensukseskan program tersebut anggota PMR Unit MA
YPI Klambu ikutserta dalam kegiatan pencegahan berupa ajakan kepada
siswa-siswi baik di MA maupun MTs YPI Klambu serta Bapak dan Ibu Guru
melalui kegiatan wawasan pengetahuan apa itu HIV/AIDS, bahaya HIV/AIDS,
cara pencegahannya bagi semua kalangan kususnya kaum muda. Kegiatan ini
diikuti oleh semua anggota PMR MA YPI Klambu sebanyak 30 Orang yang
terbagi kedalam enam kelompok untuk memberikan pengetahuan mengenai
hal-hal tentang HIV/AIDS dengan sasaran kegiatan adalah 1000
Siswa-Siswi MA MTs YPI Klambu.
Menurut Asmiyatun selaku ketua PMR Unit MA YPI Klambu "....Kegiatan
ajakan menghindari hal-hal yang bisa menjerumuskan ke dalam lingkaran
penyakit HIV/AIDS perlu dilakukan, hal ini bertujuan untuk menyelamatkan
generasi muda bangsa agar bisa terus maju berprestasi tanpa HIV/AIDS.
Gerakan semacam ini diharapkan dapat membuat para pemuda sadar akan
bahaya HIV/AIDS serta menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat
menimbulkan penyakit ini..."
Diahir kegiatan peserta diminta menggunakan Pita Merah sebagai lambang persatuan dan kesatuan untuk melawan HIV/AIDS.(Nurul L.)
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Berilah Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Saudara Anggap Benar 1. Pengertian Pertolongan Pertama adalah ……….. a. Pemberian P...
-
1 Juklak JUMBARA klik J Juknis JUMBARA klik Surat UNDANGAN klik Materi JUMBARA klik Logo JUMBARA klik cdr klik Formuli...