Grobogan, Bencana banjir kembali terjadi di Kabupaten Grobogan. Kali ini ada
13 Desa dari tiga Kecamatan diterjang banjir bandang di dua Kecamatan
yang disebabkan tanggul jebol di Desa Ngroto, Kecamatan Gubug, Grobogan,
Selasa (7/1/2013). Akibatnya ratusan rumah dan ratusan hektare sawah
tergenang banjir.
Kepala Kantor Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Agus Sulaksono melalui Kasi Kedaruratan
Masrikan mengatakan, jebolnya tanggul terjadi sekitar jam 23.00, Senin
(6/1/2014). Kemudian, air dari tanggul sungai Tuntang mengakibatkan
banjir.
Bencana banjir terjadi di 13 Desa disebabkan
karena banjir bandang dari pegunungan kendeng selatan dan tanggul sungai
yang dilewati sungai Tuntang jebol.
"Banjir ini
melewati 13 Desa dari tiga Kecamatan memiliki ketinggian sekitar 50
centimeter sampai satu meter. Banjir hanya berlangsung beberapa jam pada
malam hari dan sudah surut saat pagi harinya," katanya.
Selain itu, banjir juga mengakibatkan jembatan Dusun Tegalsari, Desa Sendangharjo, hanyut terbawa banjir.
Masrikan
menjelaskan, tiga Kecamatan yang diterjang banjir adalah Kecamatan
Karangrayung, Gubug dan Kedungjati. Dua kecamatan diantaranya Kecamatan
Karangrayung dan Kedungjati disebabkan banjir bandang dari pegunungan
Kendeng Selatan dan luapan sungai Tuntang.
Banjir di
Kecamatan Karangarayung terjadi di Desa Karangsono tergenang 10 rumah,
Sendangharjo 4 rumah, Cekel 3 rumah dan Jetis 30 rumah. Sedangkan untuk
Kecamatan Kedungjati terjadi di Desa Klitikan ada 66 rumah , Jumo 148
rumah, Deras 134 rumah, Wates 781 rumah, Karanglangu 30 rumah dan
Kedungjati 118 rumah.
"Sedangkan untuk Kecamatan
Gubug banjir menggenangi Desa Ngroto sebanyak 810 rumah dan Desa
Rowosari sebanyak 200 rumah. Banjir di Desa ini karena ada dua tanggul
yang jebol bekas tanggul yang dulu pernah jebol," terang dia.
Untuk
penanganan bencana banjir, lanjut Masrikan untuk penanganan tanggul
jebol di sungai Tuntang telah meminta bantuan alat berat Balai Besar Wilayah Pemali Juana untuk menutup tanggul.
Selain itu, BPBD Grobogan dan PMI pada malam hari tanggal 6 Januari 2014 secara bersama - sama melakukan assessment dan evakuasi , Pada Tanggal 7 Januari 2013 juga telah memberikan bantuan logistik dan pembuatan dapur umum di balai Desa Ngroto yang dilakukan swadaya oleh warga sekitar.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan membuka posko dan dapur umum untuk korban banjir
PMI juga menyiapkan nasi bungkus untuk 1.500 jiwa. Untuk sementara, PMI
membantu menyediakan makanan selama satu hari, karena
warga mampu membuat makanan sendiri dan air sudah mulai surut
Nasi bungkus akan dibagikan di tiga titik, yakni RW .4.5 dan 6 Desa Ngroto Kecamatan Gubug,
Korps Sukarela ( KSR ) PMI Kabupaten Grobogan dan Palang Merah Remaja ( PMR ) SMA N 1 Gubug membantu Pendistribusian Nasi Bungkus ke Lokasi bencana Bersama Ibu - ibu PKK Desa Ngroto
.
lokasi titik tanggul jebol