Rabu, 26 Desember 2012
PMI SIAGA NATAL DAN TAHUN BARU
Desember 26, 2012
No comments
GROBOGAN - Menjelang perayaan Natal, 106 Gereja yang tersebar di seluruh
kecamatan se-Kabupaten Grobogan akan disterilisasi dari ancaman bom.
Sebanyak 320 anggota Polres Grobogan dikerahkan dalam pelaksanaan
sterilisasi serta pengamanan gereja dan sejumlah titik keramaian tersebut.
“Sebagai langkah optimalisasi pelaksanaan pengamanan Natal dan Tahun Baru
2013, kami juga melibatkan unsur TNI, Satpol PP, Dishub, serta sejumlah elemen
seperti SAR, RAPI, Pramuka, PMI, dan masih banyak lagi lainnya. Sterilisasi
gereja dan tempat keramaian akan dimulai besok (hari ini-red),” kata Kapolres
AKBP Langgeng Purnomo SIK MH didampingi Wabup H Icek Baskoro SH serta jajaran
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Grobogan, usai Apel Gelar
Operasi Lilin Candi 2012 di Alun-alun Purwodadi, Jumat (21/12).
Sebelumnya, lanjut Kapolres, koordinasi antara jajaran lintas sektoral telah
dilakukan di Aula Jananuraga Mapolres setempat, Kamis (20/12).
Selain itu, setiap anggota di Polsek juga menyambangi dan berkomunikasi
dengan pemuka gereja setempat, sebagai langkah koordinasi pola pengamanan
terbuka dan tertutup.
Sarana prasarana pendukung pengamanan dipastikan sudah siap, sekaligus
beserta seluruh personelnya.
Toleransi Beragama
“Pola pengamanan Ring I dan Ring II juga sudah kami rencanakan saat perayaan
Natal. Segala upaya kami ini merupakan bentuk kewaspadaan, meskipun secara
umum, kondisi Kamtibmas di Kabupaten Grobogan sudah baik,” ungkap Langgeng
Purnomo.
Hal senada disampaikan Wabup H Icek Baskoro SH. Pihaknya mengakui koordinasi
serta kerja sama yang baik antarseluruh jajaran, menjadi kunci terpenting
terciptanya keamanan di suatu wilayah.
Masyarakat pun harus menjaga toleransi antarumat beragama, agar tidak timbul
gesekan-gesekan yang bisa memecah persatuan.
Sementara itu, Dandim 0717 Purwodadi Letkol Inf Heri Prakosa Ponco Wibowo
berharap para Kapolsek di wilayah hukum Polres Grobogan tidak segan-segan
mengajak Danramil saat melakukan kegiatan pengamanan.
Sebab, seluruh Danramil sudah diberikan arahan untuk senantiasa
berkoordinasi dengan Polri dan jajaran terkait di tingkat kecamatan dalam
rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2013.
“Apabila melihat instansi atau jajaran terkait bersinergi bersama dengan
baik dalam rangka pengamanan wilayah, masyarakat pun akan tenang serta nyaman,”
PMI Kabupaten Grobogan mengerahkan relawanya untuk piket PP di 10 Gereja yang ada di kota
SATGANA PMI KABUPATEN GROBOGAN TERBENTUK
Desember 26, 2012
No comments
BAPAK Djasman Spd dan Staf SDM PMR dan Relawan memberi pengarahan dan sekaligus membuka acara pelatihan Satgana Pertama di PMI Kabupaten Grobogan
fasilitator Materi Operator posko wawan dan ngadiman sedang memaparkan materi operator Posko
peserta pelatiah sedang simulasi mendirikan posko lapangan
peserta pelatihan melakukakan diskusi manajemen bencana
Grobogan (26/12). Digelarnya Pelatihan
Satuan Penanggulangan Bencana (Satgana) PMI Kabupaten Grobogan merupakan
program pertama PMI Kabupaten Grobogan . Diharapkan kedepannya PMI Kabupaten
Grobogan akan memiliki SDM yang berkualitas pada bidang Palang Merah Indonesia
untuk penanggulangan Bencana. Hal ini di sampaikan oleh Kepala Markas PMI Kabupaten
Grobogan Djasman Spd dalam sambutannya saat pembukaan pelatihan Satgana
di Markas Besar PMI Kabupaten Grobogan, Rabu 26 Desember 2012.
Lebih lanjut Djasman Spd mengatakan, latihan ini
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sehingga dapat
menjadi PMI yang berkarakter dan memegang teguh prinsip dasar gerakan Palang
Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional dalam menghadapi segala macam Bencana
yang melanda Indonesia. Diharapkan setelah pelatihan ini peserta dapat menjadi
inisiator bagi kegiatan PMI dengan mengembangkan peningkatan ketrampilan hidup
sehat, bakti masyarakat, di PMI Kabupaten Grobogan.
Demi menunjang kualitas orientasi dan pelatihan yang
baik, maka di fasilitator oleh staf PB siswoyo.SDM PMR dan Relawan Gesit Ama
dan Operator Posko Ngadiman selaku Driver PMI yang sudag berpengalaman di
bidang masing-masing,. (MKL)
Sabtu, 22 Desember 2012
10 orang korban tewas dan luka-luka ditemukan PMI Kabupaten Grobogan
Desember 22, 2012
No comments
jalur evakuasi menuju balai desa
Tim Evakuasi yang terdiri dari Sibat Desa Putat dan Tagana sedang mengevakuasi Korban luka Berat
salah satu korban meninggal
tim Dapur Umum yang terdiri dari Ibu PKK dan Tim Sibat
kedua ibu hamil berlari menuju zona Aman
warga berduyun - duyun berlari menuju balai desa
salah satu warga yang histeris di tenagkan oleh sekretaris desa
Kepala Desa di dampingi oleh Aparat Pemerintah menginformasikan warga di harapkan untung tenang dan jangan panik
Tim medis Sibat Desa Putat sedang melakukan pengobatan kepada korban dengan di bantu bidan desa
GROBOGAN ,-
Sedikitnya 10 orang korban tewas dan luka-luka ditemukan oleh Tagana daN Sibat PMI Desa Putat serta PMI Kabupaten Grobogan di Desa Putat Kecamatan Purwodadi , Sabtu (22/12/2012). Korban diantaranya
berasal dari Warga Desa Putat Khususnya RT 06,07 dan 08 RW PMI Kabupaten Grobogan dan Sibat Desa Putat di Bantu Tagana,Karang Taruna. Dua diantaranya dilaporkan
tewas dan delapan orang lainnya mengalami luka ringan dan luka berat.
Ini semua merupakan program simulasi tanggap darurat bencana yang
diadakan oleh PMI Kabupaten Grobogan yang bekerja Sama dengan Palang Merah Jerman ( GRC ). Menurut Kepala Desa, Marsudi
mengatakan, simulasi ini digelar untuk persiapan tim Tangap Darurat Bencana Desa Putat yang terdiri dari Sibat,PKK,Karang Taruna,Linmas Dan Tagana Setempat agar lebih
mantap dalam menghadapi bencana.
"Nantinya, kita berharap terbentuknya tim Tanggap Darurat Bencana dari Desa Putat agar lebih
siap dalam menghadapi kejadian sebenarnya," ujarnya saat ditemui ksrgrobogan.blogspot.com .di tempat pengungsian sementara
Bapak Marsudi menambahkan, ini merupakan kali keduanya PMI mengadakan simulasi
tanggap darurat bencana. , untuk bencana Banjir baru diadakan kali
ini. "Sebelumnya tahun 2011 kita mengadakan simulasi di Lapangan Olah Raga dalam Progam KBBM . Itu
hanya untuk slingkup satu RT ," imbuhnya.
Peserta yang mengikuti program simulasi ini berjumlah 200 orang.
Diantaranya berasal dari Korps Suka Relawan (KSR) PMI Kabupaten Groboga, PMI KAbupaten Grobogan ,PMR Sekolah Siaga Bencana (Sekolah Progam SMP N 5 Purwodadi, dan tim Tagana ,Linmas,TNI dan POLRI serta warga Dusun Putat
Sementara itu, Korlap Progam M. Nasir J, dalam Evaluasi kegiatan memberikan apriasi penuh pada kegiatan tersebut di karenakan SOP yang di terapkan sudah sesuai Protap dan sedikit pembenahan.
dan bisa di kembangkan di Dusun yang lain,” papar Mangindaan yang
terlihat bangga atas kehadira Simulasi yang di laksanakan hari ini.(mkl)
SKENARIO SIMULASI BENCANA BANJIR DESA PUTAT
Desember 22, 2012
1 comment
Skenario Simulasi Banjir
Simulasi bencana dimulai dengan bunyi Sirine,. Warga mulai
memerankan perannya sebagai korban.a
Warga
menginformasikan kepada RT dan RT meneruskan informasi kepada RW lalu di teruskan ke
Kepala Dusun dan kepala dusun melaporkan kejadian bencana ke kepala Desa
Mengenai bencana yang terjadi Desa Putat mereka, warga menginformasikan
kejadian ini kepada kepala Desa, kabar yang diterima oleh Kepala Desa kemudian menurunkan tim Sibat Putat untuk
survey ketempat kejadian bencana
survey inilah yang
kemudian menginformasikan kepada Desa
kembali mengenai kejadian bencana yang ada. Setelah Kepala Desa mendapatkan informasi pasti
KEPALA DESA
Ø Menyalakan
early warning system/tanda peringatan dini.
Ø Mengarahkan
warga desa tetap tenang dan jangan panik dan keluar dari rumah.
Ø Mengarahkan
warga menuju titik kumpul sesuai wilayah dusun/ rt/ rw dengan tertib, jangan berdes
mengarahkan kadus/ ketua rt/ rw untuk mengecek kelengkapan warga.
Ø Mengarahkan
kadus/ ketua rt/ rw tetap mendampingi
warga hingga zona aman.akan dan saling
mendahului menuju ketempat aman.
Ø Mengarahkan
kadun/ ketua rt/ rw tetap mendampingi warganya
masing-masing.
Ø Mengarahkan
wargadesa tidak memasuki rumah sebelum adanya
tanda aman.
Ø Mengarahkan
sekretaris desa sebagai koordinator
team tanggap darurat untuk mengumpulkan anggota team dan melakukan tindakan
tanggap darurat.
Warga :
Ø Mulai terlihat mengungsi dan
berusaha menyelamatkan barang-barang dan dirimereka dari banjir yang terjadi
Ø Menuju
titik kumpul dengan tertib dan teratur, tidak berdesakan dan saling mendahului,
Ø Mengikuti
jalur evakuasi dan mentaati rambu-rambu keselamatan.
Ø Menjauhi
bangunan yg mengalami kerusakan.
Ø warga
desa tidak memasuki ruangan desa/bangunan di kompleks desa.
Kepala dusun/ rt/ rw
Mengarahkan
evakuasi warga berjalan tertib dan
teratur.
Menyakinkan
tidak ada warga desa yg tertinggal.
Menyakinkan
tidak ada peralatan listrik menyala sebelum
meninggalkan rumah.
Kadus/ ketua rt/
rw adalah warga desa yang memimpin warga ke zona aman
KEPALA DESA
KEPALA DESA memegang alat komunikasi sedang memberikan informasi kepada
instansi-instansi(Teknis: diperdengarkan audio penyampaianinformasi)Instansi
Lain
Setelah menerima informasi bencana
yang terjadi dari KEPALA DESA, Tim-tim emergency
mulai berdatangan, mulai dari BPBD,
PMI, POLSEK, KORAMIL, Tim Medis, dan beberapa instansi emergency ,kemudian
Kepala Desa memerintah Sekretaris Desa untuk sebagai kordinator lapangan Saat
Tanggap Darurat Bencana
SEKRETARIS DESA SEBAGAI KOORDINATOR LAPANGAN TANGGAP
DARURAT BENCANA
- sekretaris Desa Mengumpulkan dan Mengarahkan tim
tanggap daruratdesa :
1. Keamanan desa
2. Pkk
3. Karang taruna
4. Sibat pmi
Mengarahkan
warga tetap tenang dan jangan panik.
Mengarahkan
warga menuju zona aman dengan tertib,
jangan berdesakan dan saling mendahului saat menuju zona aman
Setelah melakukan rapat koordinasi,
setiap tim bergegas melakukan tugas danperannya masing-masing sesuai dengan
hasil arahan pakmsekretaris desai. Tim evakuasi seperti SIBAT dan Karang
Taruna, dan PKK bergegas mempersiapkan alat-alat, seperti dan alat-alat
evakuasi lainnya yang akan digunakan untuk mengevakuasikorban di lokasi
bencana. mempersiapkan alat-alat yang digunakan untuk membangun tenda
pengungsian, begitu pula SIBAT.PKK.KARANG TARUNA membangun dapur umum yang
dibantu oleh warga tersebut, juga terlihat anggota kepolisian yang sedang
membantu proses pembangunan tenda dan proses pengamanan daerah sekitar
KOMANDAN SIBAT
SEBAGAI LEADER TEAM EVAKUASI
Ø Mengarahkan
team evakuasi menuju sumber suara kentongan/ ews.
Ø Melakukan
Tindakan Rescue Dan Evakuasi
TEAM EVAKUASI :SIBAT PMI dan KARANG TARUNA
Ø Mendekati
warga desa, melakukan pertolongan pertama cepat/triage
dan mengevakuasi ke zona aman.
Ø Melakukan
koordinasi ke kepala desa melalui koordinator lapangan bila lokasi anggota
komunitas desa tidak memungkinkan untuk dievakuasi oleh team.
Ø Mendirikan tempat pengungsian
SIBAT PMI
Ø Menyiapkan
tas pertolongan pertama dan
peralatan pp
Ø Menyiapkan
lokasi zona pertolongan pertama/ zona aman.
Ø Leader
zona triage mengarahkan team evakuasi dari tandakasus/ triage yg diberikan
pelaku triage yang bergabung
dalam team evakuasi di lapangan.
Ø Leader
zona triage mengarahkan pelaku pp untuk memberikan perawatan pp sesuai tanda
kasus/triage.
Ø Leader
zona pertolongan melakukan koordinasi dengan team evakuasi melalui
koordinator lapangan untuk kasus-kasus yg harus mendapatkan pelayanan
kesehatan/kedaruratan lebih lanjut di sarana kesehatan terdekat.
SIBAT PMI DAN
TIM PENGGERAK PKK
kemudian membangun tenda dapur umum
dan kemudian mempersiapkan peralatan-peralatan yang digunakan dalam pembuatan
makanan untuk para pengungsi
SEKRETARIS DESA SEBAGAI KOORDINATOR LAPANGAN TANGGAP
DARURAT BENCANA
Mengumpulkan
anggota team TDB dan membuat laporan kegiatan masing-masing.
Membuat
laporan tertulis kepada kepala desa hasil kegiatan tanggap darurat :
1. Analisa
kerusakan bangunan
2. Jumlah
anggota komunitas desa yg mengalami cidera/trauma dan atau gangguan medis.
3. Jumlah
anggota komunitas desa yg dirujuk ke pelayanan kesehatan terdekat
Segera
melaporkan hasil laporan yang di dapat
dati tim TDB ke Kepala Desa
KEPALA DESA, SEKRETARIS DESA DAN BPD
Melakukan
monitoring dan evaluasi kegiatan tanggap darurat.
PMI DAN TIM
KESEHATAN
Merujuk
korban yang luka prah ke Rumah Sakit
KEPALA DESA
Ø Mengambil
kebijakan untuk menghubungi pihak terkait sehubungan dengan perkembangan
kegiatan tanggap darurat.
Ø Mengambil
kebijakan untuk menghentikan kegiatan tanggap darurat apabila situasi dan
kondisi aman dan terkendali (td dinyatakan berakhir)
Ø Mengambil
kebijakan apakah tanggap darurat masih tetap dilanjutkan atau dihentikan. Dan
apakah komunitas desa diperkenankan untuk pulang atau membubarkan diri.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Berilah Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Saudara Anggap Benar 1. Pengertian Pertolongan Pertama adalah ……….. a. Pemberian P...
-
SEKOLAH : PRAKTEK PP MADYA YOUTH CAMP PMR PMI KAB. DEMAK Ilustrasi : Terpeleset dan terjatuh NIL...