This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

iklan

iklan

Selasa, 07 November 2017

PMI Kab.Grobogan Lakukan Baseline Survey


PMI Kabupaten saat ini melaksanakan kegiatan atau program Water,Sanitation And Hygiene (WASH) kerjasama dengan Palang Merah Korea (KRC) dari tahun 2017 – 2019 berada di Desa Kandangan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Senin, 8 Mei 2017 Relawan PMI dan Relawan Desa Kandangan melaksanakan kegiatan Baseline Survey sampai dengan tanggal 13 Mei 2017 mendatang adapun meliputi 4 Dusun yaitu Dusun Geri, Dusun Dabong, Dusun Kandangan dan Dusun Mungli.

Kegiatan baseline survey ini akan mengambil respoden sebanyak 540 KK dari total 1800 KK. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengumpulkan data yang berkaitan dengan Air, MCK dan Kebersihan serta Kesehatan.

Baseline survey akan merupakan cross-sectional survey yang akan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dimana beberapa metode pengumpulan data yang digunakan :

1. Dengan sistem Open Data Kit (ODK)
2. Pengisian kuesioner, untuk pengambilan data primer yang bersifat kuantitatif
3. Interview, untuk pengambilan data primer yang bersifat kualitatif

Kegiatan Baseline Survey di adakan selama 7 Hari dan dilakuka oleh anggota KSR PMI Kabupaten Grobogan dengan Relawan Desa Kandangan.Baseline Survey ini lakukan door to door, atau di acara pengajian, pertemuan PKK atau pertemuan bapak-bapak

Peran PMI di Balik Suksesnya Upacara Pengibaran Bendera HUT RI




Peran PMI di Balik Suksesnya
Upacara Pengibaran Bendera HUT RI


Peran tim kesehatan PMI (Palang Merah Indonesia) dalam rangka suksesi upacara bendera tiap tahunnya cukup besar.

Tidak hanya menangani pertolongan pertama pada peserta yang cidera maupun sakit ringan, tak jarang, para tim PMI ini harus angkat-junjung peserta yang pingsan kepanasan.

Seperti dikisahkan Hakim salah satu anggota PMR MAN Purwodadi yang menjadi relawan PMI dalam upacara bendera di Alun - alun Purwodadi. Hakim, bersama timnya berkisah banyak suka duka menjadi relawan PMI.

“Suka dukanya? Dukanya, kadang sulit ketika ada orang sakit itu koordinasi dengan teman-teman. Terus angkat-angkatnya.  Kadang pengobatannya, kadang  juga panik  ketika menghadapi orang sakit,” kisahnya diiringan sahutan penjelasan dari teman di sebelahnya.

Kendati payah, Hakim  dan temannya mengaku bangga bisa ambil bagian menjadi tim kesehatan dalam upacara HUT RI ke-72 yang  diikuti oleh seluruh Muspika, Kapolsek, seluruh sekolah SD/MI sampai SMA, dan seluruh kepala desa beserta  perangkat desa se-Grobogan.

“Saya merasa puas dan ada rasa kebanggaan tersendiri karena bisa menolong orang lain yang kesusahan. Selain itu, menolong orang yang mendapat kesusahan kan dapat pahala, mas,”  imbuh Hakim kemudian.

Terpisah, Aripin, salah satu PMR unit SMK N 2 Purwodadi  mengatakan hal senada ketika di temui usai bertugas.

“Suka duka menjadi PMR? Yang pasti menambah wawasan, pengalaman, dapat teman baru. Dukanya? lebih banyak sukanya,” tutur siswa kelas 12 SMK N 2 Purwodadi sembari melempar senyum.

Aripin juga mengaku panik ketika dalam upacara peserta banyak yang sakit. Selain itu, siswa yang mengabil jurusan Otomotif ini baru pertama kali diterjunkan ke lapangan mendampingi peserta upacara di luar sekolahnya.

“Mengikuti kegiatan upacara di alun-alun ini gak bikin kapok. Ke depan ketika ada kegiatan upacara di alun -alun seperti ini lagi mudah-mudahan PMR bisa membantu,” imbuhnya.

Meskipun dalam keadaan gak enak badan, karena didorong tekat kuat untuk menolong orang yang sakit, capeknya jadi hilang. Ada rasa puas dan bangga karena bisa bermanfaat bagi orang lain.

Dari pantauan Koordinator lapangan, setidaknya ada 25 peserta upacara yang sakit ketika mengikuti upacara . Tsepuluh di antaranya harus ditandu karena tidak kuat berdiri dan berjalan

Membangun Masyarakat Tangguh dalam HUT PMI ke 72


Tepat pada hari Minggu, 17 September 2017 setelah 1 (satu) bulan paska diperingati sebagai Hari Kemerdekaan RI, Palang Merah Indonesia (PMI) memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke-72 dengan mengambil tema “Membangun Masyarakat Tangguh”.
Sepanjang usianya, aksi PMI telah dirasakan oleh masyarakat; khususnya masyarakat penerima manfaat dari pelaksanaan Program dan kegiatan PMI. Dalam perjalanannya, PMI menyadari bahwa pelaksanaan program dan kegiatan Palang Merah Indonesia tidak bisa dilaksanakan sendiri. Dukungan semua komponen masyarakat sangat diperlukan, sehingga PMI dapat terus meningkatkan kiprah dan eksistensinya dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Membangun masyarakat tangguh menjadi penting dalam implementasinya dimana PMI dan masyarakat saling bersinergis dalam pelaksanaannya.
Pada peringatan hari lahir kali ini, PMI ingin terlibat dalam membangun masyarakat tangguh yang siap sedia dalam segala kondisi baik normal maupun kondisi darurat. Untuk itu, kegiatan peringatan HUT PMI tahun ini akan ada beberapa perwakilan masyarakat yang telah berkontribusi nyata baik dalam bentuk dukungan maupun sinergi dengan PMI. Adapun kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
1. Potong Tumpeng Peringatan HUT PMI ke 72 pada tanggal 17 September 2017 bertempat di Markas PMI Kabupaten Grobogan yang dihadiri oleh segenap Pengurus, staff markas, UTD, sukarelawan PMI dengan total sekitar 200 orang, dan Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan langsung sebagai Pembina Apel.
2. Pengesahan Ketua dan Wakil pengurus PMR Markas yaitu Farda dan diki.
3. Simulasi Pertolongan Pertama Kecelakaan dan Bahaya kebakaran di CFD jalan R.Suprapto Purwodadi.
4. Baksos yang di ikuti oleh anggota Relawan yang terdiri dari KSR dan PMR Sekabupaten Grobogan.
5. Nonton Bareng Film karya Sukarelawan PMI dengan judul “Melody Cinta dari Kursi Roda” yang mengisahkan kejadian banjir dan tanah longsor di Kintamani – Bangli pada awal tahun 2017 silam.
6. Pelayanan Donor Darah, dimana juga dibuka kegiatan donor darah yang menyasar pengunjung Car Fee Day yang sudah waktunya mendonorkan darahnya.

Dalam Kesempatan ini, Kepala Markas Djasman S.Pd menyampaikan melalui tema HUT ke 72 PMI yaitu “Membangun Masyarakat Tangguh” dimaksudkan sebagai pendorong bagi insan pekerja kemanusiaan untuk terus dan tak kenal lelah membantu masyarakat, agar masyarakat senantiasa siap siaga dan tumbuh menjadi masyarakat tangguh. “Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada semua yang hadir dan berpartisipasi dalam memperingati HUT ke 72 Palang Merah Indonesia” tambahnya.
Melalui peringatan HUT PMI ke 72 ini, akan membuat semangat baru untuk petugas maupun sukarelawan PMI dalam membantu masyarakat sehingga dapat terwujud masyarakat yang semakin tangguh yang siap sedia dalam segala kondisi baik normal maupun kondisi darurat.  Selamat HUT PMI ke 72, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati dharma bhakti Kemanusiaan. – PMI Bali

PMR SMA N 1 GROBOGAN ADAKAN DIKLAT LAPANGAN


Peserta didik SMA N 1 Grobogan mengikuti diklat Palang Merah Remaja (PMR) yang dilatih Tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan, di Obyek Wisata Jati Pohon, Minggu (/15/17).

Tujuan Pendidikan dan Latihan (Diklat) ini agar siswa menjadi relawan yang memberikan pertolongan pertama terhadap kecelakaan maupun musibah yang terlatih dalam kondisi darurat sekalipun.

Diklat yang diikuti 60 peserta didik dari Kelas 10 dan Kelas 11 ini berlangsung satu hari tanggal 15  Oktober 2017 di Obyek Wisata Jati Pohon

Adapun pelatih PMR diturunkan dari PMI Kabupaten Grobogan yaitu Daru Puji Hidayat dan Andi Nugroho. Diklat ini bertemakan pemuda sebagai agen perubahan

Pembina PMR Lilin Herlina S.Pd. mengatakan, diklat ini bertujuan agar para siswa nantinya dilantik menjadi anggota Palang Merah Remaja (PMR) yang merupakan suatu kegiatan untuk melatih para siswa agar menjadi relawan masa depan.

"Agar menjadi relawan yang memiliki jiwa kemanusiaan sebagai bentuk relawan masa depan yang tanggap, terlatih, berkarakter, berwibawa dan profesional," terang Lilin Herlina.
Sementara itu, ketua PMR SMA N 1 Grobogan, Kusnandar mengatakan kegiatan diklat calon anggota PMR ini dilakukan dalam ruangan dan luar ruangan.

Kegiatan dalam ruangan (kelas) berupa tujuh materi PMR . Adapun di luar ruangan (lapangan) praktek lapangan seperti memberikan pertolongan darurat terhadap korban kecelakaan maupun musibah bencana alam. Antaralain dilatih cara memakai perban kepada korban yang terluka dan menandu korban yang tak bisa berjalan. 

Peringati Hari Kartini, Karyawan PMI Grobogan Kenakan Pakaian Adat Jawa


Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan memperingati hari Kartini dengan memakai pakaian adat Jawa, Jum'at (21/4). Seluruh Staf Markas dan Staf UTD PMI Grobogan memakai pakaian ala Kartini dan Kartono saat melayani para pendonor yang hadir.

Selain itu, juga dilakukan acara makan bersama dan potong tumpeng yang dilakukan oleh Kepala UTD PMI Grobogan, Dokter Widi.

Widi mengungkapkan bahwa acara peringatan hari Kartini seperti ini merupakan agenda rutin UTD PMIGrobogan. "Selain berpakaian Kartono dan Kartini, kami juga melakukan syukuran sebagai bentuk kepedulian terhadap kaum perempuan. Sebab Kartini memperjuangkan kesetaraan Gender," ucap Widi.

Menurutnya, semangat seorang Kartini harus digelorakan oleh setiap perempuan khususnya di PMI Grobogan, katena sebagian besar SDM PMI Grobogan adalah wanita.

"Hakekat Kartini sebenarnya cara perjuangan beliau memerjuangkan kaum perempuan, bukan hanya cara berpakaiannya," ujarnya

PMI GROBOGAN GEMBLENG SATGANA




PMI GROBOGAN GEMBLENG SATGANA

              Bencana alam sering terjadi dimana saja dan kapan saja bisa terjadi. Oleh karena itu diperlukan suatu Tim Satuan Penanganan Bencana (SATGANA) PMI yang merupakan wadah pelayanan tanggap darurat bencana PMI. Tim Satgana PMI Kabupaten Grobogan merupakan Tim Satgana Ad HOC sebagai pendukung penanganan bencana yang dilaksanakan oleh PMI oleh Karena itu pelatihan manajemen Tanggap darurat bencana sangat dibutuhkan  dalam mencetak tim yang handal di lapangan.
          Untuk mengoptimalkan terhadap penanggan bencana dan dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana maka PMI Kabupaten Grobogan mengadakan Pelatihan Satgana Utama pada tanggal 25-26 April lalu yang bertempat di Markas PMI Kabupaten Grobogan dengan jumlah peserta 30 orang.
    Tujuan dari pelatihan ini adalah membentuk karakter anggota yang tanggap,sigap,terampil dan profesional dalam tanggap bencana untuk melaksanakan darurat bencana secaar cepat, tepat dan terkoordinasi sesuai dengan kebijakan PMI, Memiliki anggota Satgana Ad Hoc yang dapat dimobilisasi saat tanggap darurat bencana.
Materi Pelatihan  Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Hukun Perikemanuisan, Kesemataan, Kedisipilan, survival, Kode Perilaku, Akses yang lebih aman,Evaluasi Traning, Posko Tanggap Darurat Bencana, Relief Distribusi,Manejemen Transportasi dan Simulasi Operasi Tanggap Darurat Bencana.
            Dalam Sambutannya Staf PB,Yansoskemas dan Pelayanan Gesit Kristyawan dalam amanatnya agar para peserta dapat meningkatkan pengetahuan,sikap dan keterampilan  dalam manajemen darurat bencana yang sewaktu-waktu yang bisa terjadi.
            Adapun yang diharapkan dari pelatihan ini adalah PMI kabupaten Grobogan memilki Tim Satgana Utama Add Hoc dengan ketrampilan manajemen pelayanan dan dimobilisasi untuk tanggap darurat bencana, pelayanan tanggap darurat bencana PMI dapat berjalan secara cepat,tepat dan terkoordinasi dan peserta memilki sikap disiplin,tegas,tanggap dan trampil dalam hal  pemahaman tetang tujuh prinsip gerakan palang merah, memahami visi dan misi , mampu memahami dan menerapkan code of conduct serta safer access (keselamatan/keamanan)

Perkuat Kualitas Personel, PMI Adakan Diklatsar Relawan


Perkuat Kualitas Personel, PMI Adakan Diklatsar Relawan


PMI sebagai Organisasi sosial kemasyarakatan yang sesuai Tugas Pokok dan fungsi atau mandat utamanya adalah Penanggulangan Bencana Alam, kini mulai merambah kepada Pelayanan sosial kemasyarakatan lainnya dan bersinergi dengan institusi terkait untuk membantu tugas pemerintah untuk menangani masalah sosial, kemasyarakatan dan Kemanusiaan.

Untuk menunjang berbagai aktifitas tersebut, sangat diperlukan Sumber Daya Manusia yang handal, berkualitas dan mumpuni serta siap setiap saat apabila terjadi keadaan atau situasi darurat.

Kepala Markas PMI Grobogan Djasman S.Pd mengatakan, salah satu upaya untuk mewujudkan dan mencetak sumber daya manusia yang handal dan berkualitas adalah Recruitment anggota KSR/Relawan baru yang disertai dengan pendidikan atau pelatihan dasar serta peningkatan kualitas personel. “Kebutuhan SDM khususnya Relawan atau Korps Sukarela (KSR) sangat mutlak diperlukan oleh PMI, mengingat Relawan adalah ujung tombak pelayanan di tengah masyarakat “ ujarnya disela sela pelatihan dan pendidikan dasar KSR baru PMI kabupaten Grobogan kemarin. Lebih jauh dia menjelaskan, pelatihan dan pendidikan dasar bagi Relawan / KSR wajib dilaksanakan bagi anggota baru yang telah lolos pada proses recruitment. Diklatsar Relawan / KSR tahun ini diikuti oleh 35 peserta dan dilaksanakan selama tiga Hari bertempat di Markas PMI kabupaten Grobogan

Ketua PMI Kabupaten Grobogan H.Sugianto SH.MM mengemukakan, Relawan atau KSR PMI saat ini dituntut untuk lebih peka dan mempunyai kemampuan spesifik terutama saat masa tanggap darurat bencana maupun pelayanan kemasyarakatan lainnya. “saat ini kita masuk diera PMI kekinian atau PMI yang dituntut lebih professional, cepat, tepat, tanggap sehingga lebih dicintai msyarakat “ ujarnya.

Peran atau fungsi lain PMI ditengah masyarakat saat ini berusaha untuk dioptimalkan atau beragam jenisnya. Untuk itu sangat diperlukan Sukarelawan yang handal, professional dan mempuni di bidangnya.

Dalam Pendidikan dan Pelatihan Dasar Relawan tersebut diberikan beberapa materi dasar berupa teori dan praktek meliputi Kepalangmerahan, Kepemimpinan, Restori Family Link, Perawatan Keluarga, Kesehatan Remaja, Manajement Bencana, Asesment, Shelter, Dapur Umum, Logistik, Pertolongan Pertama dan Water and Sanitation (Marten KL)

Jumat, 03 November 2017

WARGA SEKOLAH NIKMATI SARANA CUCI TANGAN


Sebanyak 400 warga Sekolah SD Negeri Kandangan 2 dan 3 Desa Kandangan Kecamatan Purwodai Kabupaten Grobogan di dusun wringin, kini sudah dapat menikmati akses cuci tangan dengan air bersih langsung . Langkah tersebut merupakan pencapaian dari program Water Sanitation And Higyene (WASH) PMI Kabupaten Grobogan yang merupakan donasi dari Korean Red Cross.
Kordinator Lapangan Program WASH PMI Kabupaten Grobogan Marten Krisando mengatakan, pencapaian tersebut merupakan komitmen dan kerja keras seluruh team, relawan desa dan warga sekolah baik kepala Sekolah,Guru dan Komite Sekolah yang kian sadar tentang arti hidup bersih dan sehat. “kini masyarakat bisa langsung menikmati air fasilitas cuci tangan di setiap depan kelas“ ujarnya.
Pengurus PMI Jawa Tengah Drs. Gunawan Permadi.MM saat meninjau hasil fisik pelaksanaan program mengapresiasi pencapaian yang telah diraih dan berharap warga sekolah mampu menjaga, merawat dan mengamalkan ilmu yang didapatkan dari proses edukasi tersebut. “ini merupakan langkah awal yang diharapkan dapat terus berkembang kedepan menjadi lebih baik ditengah masyarakat  menuju generasi yang sehat dan menerapkan perilaku hidup bersih “ ujarnya.
Selain disekolahan SD Negeri Kandangan 2 dan 3, Program WASH PMI Grobogan berjalan di Desa Kandangan Kecamatan Purwodadi yang pada tahun Pertama ini difokuskan kepada pembangunan Fasilitas Air bersih serta pelatihan relawan desa dan promosi kesehatan yang menyasar berbagai lapisan masyarakat seperti PKK, kelompok pengajian, anak sekolah dan remaja Karang Taruna. 

Kamis, 02 November 2017

Tingkatkan Kepedulian Sosial, MAN Purwodadi Adakan Donor Darah



Matras dan Tempat tidur yang disiapkan anggota PMR MAN Purwodadi untuk tempat tidur pendonor darah terisi oleh para penyumbang darah di ruang Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purwodadi. Tetes darah mengalir melalui jarum dan selang yang terpasang di tangan pendonor menuju kantong-kantong darah dengan kapasitas 250 cc. Belasan orang mengantri setelah melakukan tes tekanan darah, hemoglobin dan berat badan sebagai syarat agar seseorang bisa melakukan donor darah.

Demikian pemandangan yang terlihat saat kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh MAN Purwodadi yang bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan dalam rangka Hari Santri dan Jadwal rutin 3 Bulanan, Rabu (25/10) yang melibatkan puluhan guru dan siswa.

Pembina PMR Nur Agni Rulliyatna S.Pd mengatakan, kegiatan donor darah ini sebagai wujud kepedulian siswa dan guru akan pentingnya darah bagi kelangsungan hidup seseorang, sehingga kegiatan donor darah mengambil tema Setetes Darah Anda, Nyawa bagi Sesama.

"Kita sadar diluar sana banyak orang membutuhkan transfusi darah agar bisa tetap hidup, sehingga terjalinlah kerja sama MAN Purwodadi dengan PMI dalam menyelenggarakan acara ini," ujar Agni

Agni berharap, dengan diadakannya donor darah ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sosial bagi guru dan yang paling utama memberikan pembelajaran bagi siswa bahwa menolong orang bisa lewat banyak jalan dan salah satunya dengan cara memberikan darahnya bagi yang membutuhkan.

"Kami berharap dengan diadakannya donor darah ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sosial dari siswa dan guru," harap Agni.

Ditambahkan Agni, pihak UTD PMI dan MAN menargetkan 75 kantong darah bisa terisi saat kegiatan ini. Ia mengatakan target tidak terlalu banyak dikarenakan ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pendonor darah seperti usia minimal 17 tahun, berat badan paling tidak 45 kg, tekanan darah harus normal, tidak mengkonsumsi obat dan beberapa aturan lainnya.

"Bahkan untuk perempuan ada aturan tambahan tidak dalam kondisi menstruasi," imbuhnya

Sementara itu, pegawai UTD PMI Kabupaten Grobogan mengatakan, bahwa stok darah yang ada di PMI Grobogan semakin menipis dikarenakan banyaknya warga yang membutuhkan transfusi sedangkan masuknya darah dari pendonor sangat terbatas jumlahnya.

"Akhir-akhir ini banyak warga membutuhkan ketersediaan darah apakah melalui PMI, sedangkan stok darah yang ada juga terbatas," jelasnya.

Menurut data yang diperoleh, MAN Purwodadi saat pelaksanaan donor darah mendapatkan 115 kantong darah, untuk golongan darah A 29 kantong, untuk darah golongan B sejumlah 39 kantong, darah AB 12 kantong dan untuk Golongan darah O sejumlah 35 kantong. (Marten)