This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

iklan

iklan

Minggu, 30 Desember 2012

Bu Kepala Desa Yang Cantik tak Tinggal diam saat Sibat Desa Cingkrong Gelar Simulasi Tanggap Darurat Bencana

 Warga dan Sibat Desa cinkrong mengevakuasi Korban


 sibat dan warga desa khususnya ibu - ibu mempersiapkan makanan bagi korban bencana banjir
 korban di bawa ke tempat evakuasi sementara
kepala dusun mengarahkan warga untuk berlari menuju zona aman

 tim sibat mengevakuasi korban
Kepala Desa dan Aparat keaman meninjau tempat Dapur Umum dan tempat pengungsian

 sibat menenagkan warga yang histeris

warga mengevakuasi ternak 



Grobogan - Dalam rangka memahami penanganan bencana di tingkatan Desa, Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Desa Cingkrong  Kecamatan Purwodadi menggelar Sumulasi Tanggap Darurat Bencana, Minggu (30/12) kemarin.
Simulasi diikuti oleh ratusan warga desa dan instansi terkait yang terdiri dari warga RT 08.09, Perangkat Desa, Ketua RT / RW, Karang Taruna, Linmas, PKK, Sibat Desa Cingkrong,Sibat Desa Putat,Sibat Desa Manggarmas ,PMR SMP 5 purwodadi ,PMR SD N 3 Cingkrong dan Relawan PMI Kabupaten Grobogan dengan dukungan dari Palang Merah Jerman.
Kepala Desa Cingkrong ,Bu Jasmi mengatakan, simulasi tanggap darurat bencana yang dilakukan adalah penanganan bencana banjir khususnya di Wilayah Desa Cingkrong  yang dipetakan sebagai daerah yang rawan banjir. "Sumber ancaman banjirnya dimunkinkan dari meluapnya sungai Serang ,Kalau hujan besar berturut-turut lebih dari dua hari diperkirakan banjir akan datang,"ungkapnya.

Lebih luas dijelaskanBu Jasmi, dengan dilakukannya Simulasi Tanggap Darurat Bencana di Desanya, diharapkan masyarakat tahu harus berbuat apa bila terjadi bencana yang sesungguhnya. "Minimalnya masyarakat tahu arah jalur zona aman,"tegasnya.meskipun di Desa Cingkrong sering terjadi Bencana Banjir tiap tahun dan sebagai ajang persiapan antisipasi  Ancaman Banjir tahun 2013.

Sementara itu, Staf PB PMI Kabupaten Grobogan ,Siswoyo menjelaskan, tujuan diadakan simulasi penanganan bencana di Desa adalah dalam rangka Upaya Pengurangan Risiko bencana bagi daerah rawan bencana. "Masyarakat perlu pemahaman langkah-langkah yang benar untuk dilakukan, baik sebelum bencana maupun saat bencana terjadi."jelasnya.

Dijelaskan Siswoyo, Kegiatan Simulasi Tanggap Darurat bencana selain dilakukan di Desa Cinkrong,. "Mereka dalam melakukan simulasi berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP) tanggap darurat yang telah dibuat oleh Desanya. Disana diatur tentang peran dan tupoksinya dari komponen yang ada,"paparnya.yang sudah di laksanakan bila terjadi bencan banjir datang.

Prosedur Penanganan Bencana di Perdeskan

Untuk menguatkan dan melegalkan Standar Operasional Prosedur (SOP) tanggap darurat yang dibuat oleh Masyarakt Desa Cingkrong perlu dilakukan pengesahan dari Desa. Kepala Desa merencanakan mengesahkan SOP dengan dibuatnya Perdes tentang SOP Tanggap darurat bencana. Sehingga dalam pelaksanaan tanggap darurat yang sesungguhnya, para pelaku tanggap darurat bisa melaksankan tugasnya dengan jelas dan terarah


Rabu, 26 Desember 2012

PMI BERSAMA BPBD SIMULASI TANGGAB DARURAT BENCANA

 Pendirian Tenda Pleton
 pemaparan materi Simulasi



 Buapeti Grobogan Bambang saat apel siaga

 TIM TRC terjun ke tempat bencana



 PMI dan Tim SAR mengevakuasi Korban

PMI Kabaupaten Grobogan, – Guna mengantisipasi ancaman bencana banjir yang kerap melanda beberapa Kecamatan di Kabupaten Grobogan setiap tahunnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan menyiapkan 31 personil tim SAR yang terdiri dari PMI Kabupaten Grobogan , Tagana,Rapi,Orari,Satpol PP dan Damkar. Untuk memastikan kesiapan, mereka menggelar simulasi penanggulangan bencana di Alun-Alun Purwodadi, Selasa (11/12).
Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Pemadam Kebakaran BPBD Grobogan, Imam Basuki mengatakan, 31 personil diberi keterampilan teknis dalam mengoperasikan sarana dan prasarana penanggulangan korban bencana khususnya bencana banjir seperti perahu karet dan tenda barak.
“Itu semua untuk memastikan mereka siap ketika suwaktu-waktu ada panggilan darurat penanggulangan bencana yang saat ini mengancam, adalah bencana banjir”, katanya.

Imam menambahkan, sebanyak 15 kecamatan dari 19 kecamatan di Kabupaten Grobogan dinyatakan rawan bencana banjir. Pasalnya, Kabupaten Grobogan dilewati oleh 3 aliran sungai besar yaitu sungai Lusi, sungai Tuntang, dan sungai Serang, yang kerap kali meluap saat datang hujan deras.
“Penyebab banjir di Grobogan itu penyebab utamanya karena luapan arus sungai dari 3 sungai besar yang melintasi Grobogan yaitu Lusi, Tuntang dan Serang. Ketiga sungai tersebut sering meluap ketika hujan deras sehingga membanjiri perumahan warga yang ada di sekitarnya”, tambahnya.
15 Kecamatan yang rawan bencana banjir, Imam menjelaskan, yaitu Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Brati, Klambu, Godong, Gubug, Tegowanu, Karangrayung, Penawangan, Toroh, Geyer, Pulokulon, Kradenan, dan Ngaringan.
“Untuk kecamatan Geyer dan Toroh itu justru ancamannya banjir bandang yang datang dari aliran sungai hutan. Sementara Kecamatan yang relatif lebih aman yaitu Tanggungharjo, Kedungjati, Wirosari, dan Gabus”, jelasnya.
Selain untuk melatih kesiapan personil tim SAR, pelatihan ini juga dimaksudkan agar setiap personil mengetahui tugas dan fungsinya dalam proses penanggulangan bencana. Dengan begitu maka ketika terjadi bencana banjir pada khususnya, personil akan bekerja dengan cepat. Guna menunjang penanganan bencana banjir, BPBD Grobogan sudah menyiapkan berbagai alat diantaranya perahu karet, tenda barak, tenda aju, pelampung, dan logistik. Namun hingga saat ini, seluruh peralatan tersebut terbilang masih sangat minim.
“Sejauh ini kami baru mempunyai 4 perahu karet, 2 tenda pleton, tenda aju, beberapa pelampung untuk tim, dan stok logistik berupa selimut. Namun kami masih mengusahakan agar ada penambahan perlengkapan lagi”, terangnya.
Dari hasil simulasi tersebut, diambil contoh terjadi kebanjiran di suatu Desa. Oleh Kepala Desa setempat, kemudian dilaporkan kepada Kecamatan dan diteruskan ke BPBD Grobogan. Oleh BPBD kemudian memerintahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mengetahui keadaan warga di lokasi kejadian banjir dan PMI Kabuapten Grobogan melakukan Pertolongan Pertama dan mengirim TIM Ambulance.
“TRC memotret keadaan desa dan warganya. Kemudian memanggil tim SAR jika mengharuskan mengevakuasi warga karena kondisi banjir yang tinggi dan tidak memungkinkan bagi warga untuk tinggal di rumahnya”, lanjut Imam.
Dalam simulasi penanggulangan banjir itu juga, korban yang terseret arus dan harus mendapatkan penanganan medis kemudian dilarikan ke rumah sakit. Sementara tim SAR terus melakukan penyisiran lokasi banjir hingga dipastikan seluruh warga dalam kondisi aman.( SUARA MERDEKA )

PMI SIAGA NATAL DAN TAHUN BARU




GROBOGAN - Menjelang perayaan Natal, 106 Gereja yang tersebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Grobogan akan disterilisasi dari ancaman bom.
Sebanyak 320 anggota Polres Grobogan dikerahkan dalam pelaksanaan sterilisasi serta pengamanan gereja dan sejumlah titik keramaian tersebut.
“Sebagai langkah optimalisasi pelaksanaan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2013, kami juga melibatkan unsur TNI, Satpol PP, Dishub, serta sejumlah elemen seperti SAR, RAPI, Pramuka, PMI, dan masih banyak lagi lainnya. Sterilisasi gereja dan tempat keramaian akan dimulai besok (hari ini-red),” kata Kapolres AKBP Langgeng Purnomo SIK MH didampingi Wabup H Icek Baskoro SH serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Grobogan, usai Apel Gelar Operasi Lilin Candi 2012 di Alun-alun Purwodadi, Jumat (21/12).
Sebelumnya, lanjut Kapolres, koordinasi antara jajaran lintas sektoral telah dilakukan di Aula Jananuraga Mapolres setempat, Kamis (20/12).
Selain itu, setiap anggota di Polsek juga menyambangi dan berkomunikasi dengan pemuka gereja setempat, sebagai langkah koordinasi pola pengamanan terbuka dan tertutup.
Sarana prasarana pendukung pengamanan dipastikan sudah siap, sekaligus beserta seluruh personelnya.
Toleransi Beragama
“Pola pengamanan Ring I dan Ring II juga sudah kami rencanakan saat perayaan Natal. Segala upaya kami ini merupakan bentuk kewaspadaan, meskipun secara umum, kondisi Kamtibmas di Kabupaten Grobogan sudah baik,” ungkap Langgeng Purnomo.
Hal senada disampaikan Wabup H Icek Baskoro SH. Pihaknya mengakui koordinasi serta kerja sama yang baik antarseluruh jajaran, menjadi kunci terpenting terciptanya keamanan di suatu wilayah.
Masyarakat pun harus menjaga toleransi antarumat beragama, agar tidak timbul gesekan-gesekan yang bisa memecah persatuan.
Sementara itu, Dandim 0717 Purwodadi Letkol Inf Heri Prakosa Ponco Wibowo berharap para Kapolsek di wilayah hukum Polres Grobogan tidak segan-segan mengajak Danramil saat melakukan kegiatan pengamanan.
Sebab, seluruh Danramil sudah diberikan arahan untuk senantiasa berkoordinasi dengan Polri dan jajaran terkait di tingkat kecamatan dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2013.
“Apabila melihat instansi atau jajaran terkait bersinergi bersama dengan baik dalam rangka pengamanan wilayah, masyarakat pun akan tenang serta nyaman,”
PMI Kabupaten Grobogan mengerahkan relawanya untuk  piket PP di 10 Gereja yang ada di kota


SATGANA PMI KABUPATEN GROBOGAN TERBENTUK

 BAPAK Djasman Spd dan Staf SDM PMR dan Relawan memberi pengarahan dan sekaligus membuka acara pelatihan Satgana Pertama di PMI Kabupaten Grobogan
 fasilitator Materi Operator posko wawan dan ngadiman sedang memaparkan materi operator Posko
 peserta pelatiah sedang simulasi mendirikan posko lapangan



 peserta pelatihan melakukakan diskusi manajemen bencana

Grobogan (26/12). Digelarnya Pelatihan Satuan Penanggulangan Bencana (Satgana) PMI Kabupaten Grobogan merupakan program pertama PMI Kabupaten Grobogan . Diharapkan kedepannya PMI Kabupaten Grobogan akan memiliki SDM yang berkualitas pada bidang Palang Merah Indonesia untuk penanggulangan Bencana. Hal ini di sampaikan oleh Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan Djasman Spd dalam sambutannya saat pembukaan pelatihan  Satgana di Markas Besar PMI Kabupaten Grobogan, Rabu 26 Desember 2012.
Lebih lanjut Djasman Spd mengatakan, latihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sehingga dapat menjadi PMI yang berkarakter dan memegang teguh prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional dalam menghadapi segala macam Bencana yang melanda Indonesia. Diharapkan setelah pelatihan ini peserta dapat menjadi inisiator bagi kegiatan PMI dengan mengembangkan peningkatan ketrampilan hidup sehat, bakti masyarakat, di PMI Kabupaten Grobogan.
Demi menunjang kualitas orientasi dan pelatihan yang baik, maka di fasilitator oleh staf PB siswoyo.SDM PMR dan Relawan Gesit Ama dan Operator Posko Ngadiman selaku Driver PMI yang sudag berpengalaman di bidang masing-masing,. (MKL)

Sabtu, 22 Desember 2012

10 orang korban tewas dan luka-luka ditemukan PMI Kabupaten Grobogan


jalur evakuasi menuju balai desa
Tim Evakuasi yang terdiri dari Sibat Desa Putat dan Tagana sedang mengevakuasi Korban luka Berat
salah satu korban meninggal
tim Dapur Umum yang terdiri dari Ibu PKK dan Tim Sibat

kedua ibu hamil berlari menuju zona Aman
 
warga berduyun - duyun berlari menuju balai desa
 salah satu warga yang histeris di tenagkan oleh sekretaris desa
 Kepala Desa di dampingi oleh Aparat Pemerintah menginformasikan warga di harapkan untung tenang dan jangan panik
Tim medis Sibat Desa Putat sedang melakukan pengobatan kepada korban dengan di bantu bidan desa

PMI Kabupaten Grobogan  Tangani Korban Dalam Simulasi Tanggap Bencana

GROBOGAN ,- Sedikitnya 10 orang korban tewas dan luka-luka ditemukan oleh Tagana daN Sibat PMI Desa Putat serta PMI Kabupaten Grobogan di Desa Putat Kecamatan Purwodadi , Sabtu (22/12/2012). Korban diantaranya berasal dari Warga Desa Putat Khususnya RT 06,07 dan 08 RW PMI Kabupaten Grobogan  dan Sibat Desa Putat di Bantu Tagana,Karang Taruna. Dua diantaranya dilaporkan tewas dan delapan orang lainnya mengalami luka ringan dan luka berat.
Ini semua merupakan program simulasi tanggap darurat bencana yang diadakan oleh PMI Kabupaten Grobogan  yang bekerja Sama dengan Palang Merah Jerman ( GRC ). Menurut Kepala Desa, Marsudi mengatakan, simulasi ini digelar untuk persiapan tim Tangap Darurat Bencana Desa Putat yang terdiri dari Sibat,PKK,Karang Taruna,Linmas Dan Tagana Setempat agar lebih mantap dalam menghadapi bencana.
"Nantinya, kita berharap terbentuknya tim Tanggap Darurat Bencana dari Desa Putat agar lebih siap dalam menghadapi kejadian sebenarnya," ujarnya saat ditemui ksrgrobogan.blogspot.com .di tempat pengungsian sementara
Bapak Marsudi menambahkan, ini merupakan kali keduanya PMI mengadakan simulasi tanggap darurat bencana. , untuk bencana Banjir baru diadakan kali ini. "Sebelumnya tahun 2011 kita mengadakan simulasi di Lapangan Olah Raga dalam Progam KBBM . Itu hanya untuk slingkup satu RT ," imbuhnya.
Peserta yang mengikuti program simulasi ini berjumlah 200 orang. Diantaranya berasal dari Korps Suka Relawan (KSR) PMI Kabupaten Groboga, PMI KAbupaten Grobogan ,PMR Sekolah Siaga Bencana (Sekolah Progam SMP N 5 Purwodadi, dan tim Tagana ,Linmas,TNI dan POLRI serta warga Dusun Putat

Sementara itu, Korlap Progam M. Nasir J,  dalam Evaluasi kegiatan memberikan apriasi  penuh pada kegiatan tersebut di karenakan SOP yang di terapkan sudah sesuai Protap dan sedikit pembenahan.
dan bisa di kembangkan di Dusun yang lain,” papar Mangindaan yang terlihat bangga atas kehadira Simulasi yang di laksanakan hari ini.(mkl)

SKENARIO SIMULASI BENCANA BANJIR DESA PUTAT



Skenario Simulasi Banjir
Simulasi bencana dimulai dengan bunyi Sirine,. Warga mulai memerankan perannya sebagai korban.a
Warga
 menginformasikan  kepada RT dan RT meneruskan  informasi kepada RW lalu di teruskan ke Kepala Dusun dan kepala dusun melaporkan kejadian bencana ke kepala Desa Mengenai bencana yang terjadi Desa Putat mereka, warga menginformasikan kejadian ini kepada kepala Desa, kabar yang diterima oleh Kepala Desa  kemudian menurunkan tim Sibat Putat untuk survey ketempat kejadian bencana
survey  inilah yang kemudian  menginformasikan kepada Desa kembali mengenai kejadian bencana yang ada. Setelah Kepala Desa  mendapatkan informasi pasti
KEPALA DESA
Ø  Menyalakan early warning system/tanda peringatan dini.
Ø  Mengarahkan warga desa tetap tenang dan jangan panik dan keluar dari rumah.
Ø  Mengarahkan warga  menuju  titik kumpul sesuai wilayah dusun/ rt/ rw dengan tertib, jangan berdes mengarahkan kadus/ ketua rt/ rw untuk mengecek kelengkapan warga.
Ø  Mengarahkan kadus/ ketua rt/ rw tetap mendampingi warga hingga zona aman.akan dan saling mendahului menuju ketempat aman.
Ø  Mengarahkan kadun/ ketua rt/ rw tetap mendampingi warganya masing-masing.
Ø  Mengarahkan wargadesa tidak memasuki rumah sebelum adanya tanda aman.
Ø  Mengarahkan sekretaris desa sebagai koordinator team tanggap darurat untuk mengumpulkan anggota team dan melakukan tindakan tanggap darurat.

Warga :
Ø  Mulai terlihat mengungsi dan berusaha menyelamatkan barang-barang dan dirimereka dari banjir yang terjadi
Ø  Menuju titik kumpul dengan tertib dan teratur, tidak berdesakan dan saling  mendahului,
Ø  Mengikuti jalur evakuasi dan  mentaati rambu-rambu keselamatan.
Ø  Menjauhi bangunan yg mengalami kerusakan.
Ø  warga desa tidak memasuki ruangan desa/bangunan di kompleks desa.
Kepala dusun/ rt/ rw
Mengarahkan evakuasi warga berjalan tertib dan  teratur.
Menyakinkan tidak ada warga desa yg  tertinggal.
Menyakinkan tidak ada peralatan listrik menyala sebelum  meninggalkan rumah.
Kadus/ ketua rt/ rw adalah warga desa yang memimpin warga ke zona aman
KEPALA DESA
KEPALA DESA  memegang alat komunikasi sedang  memberikan informasi kepada instansi-instansi(Teknis: diperdengarkan audio penyampaianinformasi)Instansi Lain
Setelah menerima informasi bencana yang terjadi dari KEPALA DESA, Tim-tim emergency 
mulai berdatangan, mulai dari BPBD, PMI, POLSEK, KORAMIL, Tim Medis, dan beberapa instansi emergency ,kemudian Kepala Desa memerintah Sekretaris Desa untuk sebagai kordinator lapangan Saat Tanggap Darurat Bencana
SEKRETARIS DESA SEBAGAI KOORDINATOR LAPANGAN TANGGAP DARURAT BENCANA
- sekretaris Desa Mengumpulkan dan Mengarahkan tim tanggap daruratdesa :
1.      Keamanan desa
2.      Pkk
3.      Karang taruna
4.      Sibat pmi
Mengarahkan warga  tetap tenang dan jangan panik.
Mengarahkan warga  menuju zona aman dengan tertib, jangan berdesakan dan saling mendahului saat menuju zona aman
Setelah melakukan rapat koordinasi, setiap tim bergegas melakukan tugas danperannya masing-masing sesuai dengan hasil arahan pakmsekretaris desai. Tim evakuasi seperti SIBAT dan Karang Taruna, dan PKK bergegas mempersiapkan alat-alat, seperti dan alat-alat evakuasi lainnya yang akan digunakan untuk mengevakuasikorban di lokasi bencana. mempersiapkan alat-alat yang digunakan untuk membangun tenda pengungsian, begitu pula SIBAT.PKK.KARANG TARUNA membangun dapur umum yang dibantu oleh warga tersebut, juga terlihat anggota kepolisian yang sedang membantu proses pembangunan tenda dan proses pengamanan daerah sekitar

KOMANDAN SIBAT SEBAGAI  LEADER TEAM EVAKUASI
Ø  Mengarahkan team evakuasi menuju sumber suara kentongan/ ews.
Ø  Melakukan Tindakan Rescue Dan Evakuasi
TEAM EVAKUASI :SIBAT PMI dan KARANG TARUNA
Ø  Mendekati warga desa, melakukan pertolongan pertama cepat/triage dan mengevakuasi ke zona aman.
Ø  Melakukan koordinasi ke kepala desa melalui koordinator lapangan bila lokasi anggota komunitas desa tidak memungkinkan untuk dievakuasi oleh team.
Ø  Mendirikan tempat pengungsian
SIBAT PMI
Ø  Menyiapkan tas pertolongan pertama dan peralatan pp
Ø  Menyiapkan lokasi zona pertolongan pertama/ zona aman.
Ø  Leader zona triage mengarahkan team evakuasi dari tandakasus/ triage yg diberikan pelaku triage  yang bergabung dalam team evakuasi di lapangan.
Ø  Leader zona triage mengarahkan pelaku pp untuk memberikan perawatan pp sesuai tanda kasus/triage.
Ø  Leader zona pertolongan melakukan  koordinasi dengan team evakuasi melalui koordinator lapangan untuk kasus-kasus yg harus mendapatkan pelayanan kesehatan/kedaruratan lebih lanjut di sarana kesehatan terdekat.



SIBAT PMI DAN TIM PENGGERAK PKK
kemudian membangun tenda dapur umum dan kemudian mempersiapkan peralatan-peralatan yang digunakan dalam pembuatan makanan untuk para pengungsi
SEKRETARIS DESA SEBAGAI KOORDINATOR LAPANGAN TANGGAP DARURAT BENCANA
Mengumpulkan anggota team TDB dan membuat laporan kegiatan masing-masing.
Membuat laporan tertulis kepada kepala desa hasil kegiatan tanggap darurat :
1.      Analisa kerusakan bangunan
2.      Jumlah anggota komunitas desa yg mengalami cidera/trauma dan atau gangguan medis.
3.      Jumlah anggota komunitas desa yg dirujuk ke pelayanan kesehatan terdekat
Segera melaporkan hasil  laporan yang di dapat dati tim TDB ke Kepala Desa
KEPALA DESA, SEKRETARIS DESA DAN BPD
Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan tanggap darurat.

PMI DAN TIM KESEHATAN
Merujuk korban yang luka prah ke Rumah Sakit

KEPALA DESA
Ø  Mengambil kebijakan untuk menghubungi pihak terkait sehubungan dengan perkembangan kegiatan tanggap darurat.
Ø  Mengambil kebijakan untuk menghentikan kegiatan tanggap darurat apabila situasi dan kondisi aman dan terkendali (td dinyatakan berakhir)
Ø  Mengambil kebijakan apakah tanggap darurat masih tetap dilanjutkan atau dihentikan. Dan apakah komunitas desa diperkenankan untuk pulang atau membubarkan diri.