This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

iklan

iklan

Jumat, 26 Oktober 2012

PELATIHAN RADIO KOMUNIKASI POSKO PMI KABUPATEN GROBOGAN








Kejadian bencana seringkali menyebabkan kerusakan pada saluran telekomunikasi seperti telpon, HP, email, fax, dsb. Padahal dalam situasi darurat seperti itu, komunikasi merupakan bagian inti dalam proses penanggulangan masalah bencana. Kondisi di lokasi bencana, baik itu mengenai jumlah korban, kondisi logistik, pengungsian dan sebagainya, perlu untuk segera dikomunikasikan kepada para pengambil keputusan sehingga dapat dilakukan langkah-langkah penanggulangan yang tepat.

Salah satu alat komunikasi yang masih dapat berfungsi dalam keadaan bencana besar sekalipun yaitu Radio Komunikasi seperti HT, SSB dan Rig. Hal ini sudah terbukti ketika kejadian bencana tsunami tanggal 26 Desember 2004 di Provinsi NAD di mana saat awal bencana Radio Komunikasi merupakan satu-satunya alat komunikasi yang dapat dipergunakan. 
Mengingat pentingnya Radio Komunikasi dan penggunaannya pun memerlukan keterampilan khusus, maka PMI Kabupaten Grobogan mengadakan pelatihan bagi Staf PMI,Relawan PMI dan Sibat 6 desa Progam kesiapsiagaan Bencana .untuk mengoperasikan alat tersebut. Keterampilan khusus yang dimaksud baik meliputi segi operasional, pengenalan perangkat maupun penguasaan teknologi serta pemeliharaannya termasuk untuk mendeteksi kerusakan pada peralatan radkom dan memperbaiki kerusakan-kerusakan ringan agar sarana tersebut dapat selalu berfungsi dengan baik. 
Pelatihan dilakukan selama 2 hari yaitu tanggal 10 -11 Oktober 2012 serta melibatkan kurang lebih 20 peserta dari 4 Staf PMI Kabupaten grobogan 4 Relawan PMI 12 SIBAT Tegowanu wetan,Gubug,Manggarmas, Putat,Cengkrong dan Purwodadi. Materi yang diberikan meliputi pengetahuan untuk menambah wawasan dan keterampilan (simulasi) penggunaan, pemasangan instalasi dan pemeliharaan. Narasumber/fasilitator yang berasal dari RAPI Kabupaten Grobogan. Materi yang diberikan meliputi Kebijakan dan Strategi Nasional serta Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Akibat Bencana, Proses Telekomunikasi Radio untuk Penanggulangan Masalah Kesehatan Akibat Bencana, Peran Radkom dalam tugas Satkorlak-Kepolisian-PMI-Sosial, Pengenalan Lengkap Radkom, Instalasi Radkom, Teknis Pemeliharaan, Perbaikan dan Kodifikasi Informasi dalam Radkom, Pengendalian dan Pengamanan Jaring Radkom untuk Penanggulangan Krisis Akibat Bencana. Pelatihan diakhiri dengan Simulasi penggunaan alat-alat Radio Komunikasi oleh para peserta.
Diharapkan setelah pelatihan ini para peserta mampu memelihara serta mengoperasikan Radio Komunikasi dan dapat menyampaikan informasi tersebut ke daerahnya masing-masing.
 PMI Kabupaten Grobogan dengan dukungan German Red Cross

PEMETAAN BAHAYA, KERENTANAN, RISIKO DAN KAPASITAS DAN PERENCANAAN TINDAKAN DI DESA TEGOWANU WETAN KECAMATAN TEGOWANU PMI KABUPATEN GROBOGAN

TIM TRACK SEDANG MENCARI INFORMASI KEPADA PERANGKAT DESA TENTANG BATAS DESA
TIM SIBAT MEMINDAH DATA DARI LAPTOP,KEMUDIAN DI BUAT PETA OVERLAY


KORLAB PROGARAM HARI WIBOWO MENJELASKAN MANFAAT DAN TUJUAN PEMETAAN BKRK KEPADA KEPALA DESA,KADUS,RW DAN RT DESA TEGOWANU WETAN
PEMBUATAN TOOL2 VCA DAN PRA
MENCARI DATA VCA DAN PRA

Risk Mapping at Desa Tegowanu Wetan

 

Desa Tegowanu Wetan Kecamatan Tegowanu merupakan salah satu daerah rentan dengan bencana di Kabupaten Grobogan, baik bencana banjir saat musim penghujan, kebakaran, angin dan Kecelakaan lalu lintas, Desa Tegowanu Wetan memiliki luas wilayah 366,61 Ha, dengan jumlah 1705 KK, jumlah penduduk 6.520  jiwa, dengan rincian jumlah penduduk laki – laki 2.718 jiwa, dan jumlah penduduk perempuan 3.802 jiwa. Beberapa wilayah di Desa Tegowanu Wetan merupakan wilayah dataran rendah, terutama disekitar aliran sungai jragung, sehingga pada saat musim penghujan, dan sungai tidak muat menampung jumlah air, maka bisa mengakibatkan banjir, di sekitar lokasi Tegowanu Wetan. bahkan salah satu sekolah yaitu SMP Negeri 1 Tegowanu Wetan, yang juga merupakan menjadi sekolah program SSB merupakan sekolah yang beralokasi di wilayah Desa Tegowanu Wetan, yang siswanya kebanyakan berasal dari daerah sekitar Tegowanu, yang hampir setiap tahunnya, wilayah Tegowanu mengalami bencana banjir.
Melalui pengembangan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan (PSK) dalam manajemen bencana dan tanggap darurat  bencana, masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana dapat berperan  langsung sebagai penolong  terdekat dan tercepat bagi keluarga  maupun warga masyarakat lainnya di lokasi tersebut.
Warga dapat melakukan perencanaan serta kegiatan aksi sesuai  dengan kondisi masyarakat  melalui proses pembelajaran masyarakat dengan mengembangkan kemampuan masyarakat dalam menganalisa keadaan mereka sendiri. Untuk memberikan pemahaman tentang kerentanan dan kapasitas yang ada dimasyarakat serta memberikan penyadaran kepada masyarakat terhadap bahaya/risiko dan kerentanan wilayah tempat tinggalnya, sebagai dasar untuk merencanakan upaya pengurangan risiko serta memobilisasi langkah-langkah kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana, PMI Kabupaten Grobogan dengan dukungan German Red Cross, akan melakukan pemetaan bahaya, kerentanan,risiko serta perencanaan tindakan di Desa Tegowanu Wetan Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan.



 TUJUAN
A.  UMUM
Mendapatkan informasi dan peta bahaya, kerentanan, risiko dan kapasitas Desa Tegowanu Wetan Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan.
B.  KHUSUS
1.    Mengetahui situasi dan kondisi riil masyarakat Desa Tegowanu Wetan.
2.    Mengidentifikasikan kapasitas masyarakat dan sumber daya serta karakteristik geografis dan demografis masyarakat berdasarkan tingkat bahaya, kerentanan dan risikonya.  



 WAKTU & TEMPAT
Hari, Tanggal     : Senin – Kamis, 15 – 18 Oktober 2012
                         Minggu – Rabu, 21 – 24 Oktober 2012
Waktu               : Pukul 08.00 – selesai
Tempat             : Desa Tegowanu Wetan Kecamatan Tegowanu

TIM 
1.      1 orang Staf bidang PB PMI Kabuapten Grobogan
2.      1 orang Staf bidang BPBD Kabupaten Grobogan
3.      6 orang Relawan PMI Kabupaten Grobogan
4.      2 orang Anggota SIBAT Desa Cingkrong
5.    10 orang Anggota Sibat Desa Tegowanu Wetan 



Risk mapping (pemetaan resiko) adalah salah satu kegiatan yang ada di dalam program Sekolah Siaga Bencana (SSB) kerjasama PMI-GRC yang dilaksanakan oleh PMI Kabupaten Grobogan di Kecamatan Tegowanu Desa Tegowanu Wetan
Risk mapping ini bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi riil masyarakat, mengidentifikasi kapasitas masyarakat dan sumber daya serta karakteristik geografis dan demografis masyarakat berdasarkan tingkat bahaya, kerentanan dan resikonya.
Dari kegiatan ini diharapkan data, informasi dan peta BKRK yang didapat PMI dapat menjadi dasar dalam menyusun, merancang dan melaksanakan kegiatan dalam pengurangan risiko bencana di desa tersebut.
Personil yang melaksanakan kegiatan ini adalah tim SIBAT desa masing-masing dan didampingi oleh relawan PMI Kab Grobogan. Tapi sayang, dari jumlah SIBAT yang dimiliki oleh tiap desa hanya sekitar 20 Personil yang dapat mengikuti kegiatan ini, dikarenakan mereka punya kesibukan masing-masing, seperti kuliah/sekolah dan bekerja. Namun hal tersebut tidak menjadi hambatan yang signifikan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Hambatan yang sering dialami oleh tim adalah melakukan kegiatan marking (pendataan), karena kebanyakan warga merasa takut dan was-was jika dimintai keterangan, padahal dari desa sudah mengetahui dan memberikan informasi bahwa akan diadakan kegiatan pemetaan resiko di desanya, tapi kadang info tersebut tidak sampai ke masyarakat.


Dari kegiatan ini, tim SIBAT maupun relawan PMI memiliki banyak pengalaman. Kebanyakan dari mereka menyukai kegiatan tracking (membuat arah/jalur yang ada di desa) "Ujar Nurshalim juga anggota , SIBAT Tegowanu Wetan,". Dari kegiatan ini banyak sekali hal yang menantang dan lucu, salah satunya : dalam melakukan tracking, relawan PMI dan tim SIBAT sampai masuk sungai dan badannya penuh dengan lumpur.

KORBAN BERJATUHAN









Tim Medis PMI Kabupaten Grobogan Beraksi Korban Berjatuhan

Pada hari Sabtu tanggal 27 Oktober  2012 pada pukul 08.00 WIB bertempat di Alun - alun Purwodadi berlangsung acara memperingati Hari Sumpah Pemuda Ikatan Pelajar NU ( IPNU ) Kabupaten Grobogan yang mengerahkan 1000 pelajar. Acara tersebut berlangsung sangat meriah dan menarik dengan berbagai macam penampilan Grub Marciband .Puncak dari acara tersebut adalah Upacara yang di adakan di Alun - alun Purwodadi,Banyaknya Pelajar yang kurang makan pagi dan cuaca kota Purwodadi yang sangat Panas mengakibatkan Para peserta upacara berjatuhan.Guna memberikan Pelayanan Medis pada saat kegiatan berlangsung,PMI Kabupaten Grobogan menurunkan Tim Ambulance. PMI Kabupaten Grobogan yang terdiri dari Staf Markas dan Relawan untuk mengantisipasi jatuhnya korban pada saat kegiatan berlangsung.Pada kegiatan tersebut  terdapat 60 korban jiwa yang rata-rata anak-anak perempuan